Disusun Oleh :
M FAJRI AKBAR
NIM. 07031381924191
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji dan syukur serta karunia dan rahmat-nya kepada
saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan KKK tentang Sistematika
Prosedur Pengajuan Kartu Kredit Pada Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia
Palembang
Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat data serta
bantuan dari instansi yang terkait. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak yang telah berkontribusi terhadap Laporan KKK ini
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki Laporan KKK ini
M Fajri Akbar
BAB I
PENDAHULUAN
Program kuliah kerja komunikasi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus dijalankan oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya. Kuliah kerja komunikasi ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang aktivitas yang terjadi dalam industri atau perusahaan
dan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis dari materi perkuliahan. Dengan
adanya program KKK ini mahasiswa diharapkan mendapatkan ilmu dari perusahaan
tempat berlangsungnya KKK dan dapat mengaplikasikan langsung teori-teori yang
telah didapatkan dalam kegiatan perkuliahan
Kegiatan KKK yang diadakan oleh jurusan ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial
dan ilmu politik universitas sriwijaya merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh
para mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar
mahasiswa memiliki pengalaman dengan lingkungan dibidangnya. Dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa, tidaklah cukup hanya dengan dibekali dengan
teori semata, disisi lain mahasiswa perlu dibekali dengan pengalaman di dunia kerja
yang bersifat nyata dan mahasiswa mampu menerapkan ilmunya didalam dunia kerja
tersebut
a. Merupakan salah satu syarat untuk kelulusan bagi mahasiswa S1 Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya
b. Kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman praktik di
Bank Rakyat Indonesia
c. Mengimplementasikan ilmu pembelajaran yang didapat selama masa
perkuliahan
d. Melatih sikap, kedisiplinan serta berinteraksi yang baik terhadap sesama
karyawan
e. Mempelajari bidang kerja sesuai bagian yang diberikan yaitu Department
Retail Payment & Card
f. Memberikan kontribusi berupa kemampuan, tenaga dan pikiran selama
melakukan kuliah kerja komunikasi pada perusahaan
g. Meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan hardskill dan softskill
praktikan selama menjalani KKK
1.4.2 Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi ini telah diikuti oleh mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya,
dengan data sebagai berikut ;
Nama : M Fajri Akbar
NIM : 07031381924191
Jurusan : Strata 1 - Ilmu Komunikasi
Alamat : Jl. Dr Soetomo lrg Bahagia Kel. Sukajadi No 463A. Baturaja
Timur. Palembang Sumatera Selatan
Telepon : 081274074507
Email : fajriakbarrr10@gmail.com
Kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi akan dilaksanakan salam kuran lebih 2 bulan
(per tanggal 2 juni 2020 – 29 juli 2020) dengan cara work from office / luring
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu Lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri
tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Kantor pusat yang berada di Jakarta Pusat memiliki 19 kantor wilayah (Kanwil)
di Indonesia yang terdiri dari Kanwil Aceh, Kanwil Medan, Kanwil Padang, Kanwil
Pekanbaru, Kanwil Bandar Lampung, Kanwil Palembang, Kanwil DKI Jakarta,
Kanwil Jakarta 2(Jakarta Selatan), Kanwil Jakarta 3 ( Jakarta Barat), Kanwil
Bandung, Kanwil Semarang, Kanwil Yogyakarta, Kanwil Surabaya, Kanwil Malang,
Kanwil Denpasar, Kanwil Banjarmasin, Kanwil Manado, Kanwil Makassar, dan
Kanwil Jayapura.
Salah satu kantor yang wilayah yang akan saya bahas yaitu Kantor Wilayah BRI
Palembang, kantor wilayah Palembang menaungi 21 kantor cabang (Kanca/KC) di
provinsi Sumatera Selatan antara lain KC Bangko, KC Baruraja, KC Jambi, KC Kayu
Agung, KC Abunjani Sipin, KC Kuala Tungkal, KC lahat, KC Lubuk Linggau, KC
Muara Bulian, KC Muara Enim, KC Muarabungo, KC Pagar Alam, KC Palembang
A. Rivai, KC Palembang Sriwijaya, KC Pangkal Pinang, KC Prabumulih, KC Rimbo
Bujang, KC Sarolangun, KC Sekayu, KC Sungailiat, dan KC Tanjung Pandan.
1) Amanah
Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan
2) Harmonis
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
3) Adaptif
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan
4) Kompeten
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
5) Loyal
Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
6) Kolaboratif
Kami mendorong kerjasama yang sinergis
Bentuk logo dengan garis melengkung, memberikan citra dinamis dan lincah.
Selain itu bentuk melengkung juga merupakan line of beauty yang melambangkan
keindahan dan keelokan. Penataan huruf B, R, dan I pada logo tersebut yang ditata
sedemikian rupa sehingga memberikan kesan irama dari huruf B yang memiliki dua
lengkungan, kemudian huruf R yang tersisa satu lengkungan dan digantikan dengan
bentuk lurus, dan selanjutnya huruf I yang melebur bersama garis pembatas tanpa
adanya lengkungan seperti pada huruf B dan R. Irama tersebut mencerminkan misi
BRI yang berusaha memberikan pelayanan terbaik agar dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat.
Selanjutnya kotak dengan sudut yang lembut pada sekeliling huruf BRI
memiliki makna bahwa pelayanan Bank BRI memiliki cakupan yang luas untuk
segala kalangan. Penataan lengkungan tersebut juga dapat mewakili keadaan ekonomi
yaitu;
1. Pada huruf “B” terdapat dua lengkungan yang berarti kehidupan ekonomi yang
masih sangat labil karena bentuk lengkungan juga mewakili makna tujuan yang
kurang jelas
2. Pada huruf “R” tedapat satu lengkungan yang kemudian berlanjut dengan garis
diagonal yang dapat dimaknakan kurang seimbang yang dapat mewakili
masyarakat dengan kehidupan ekonomi menengah
3. Kemudian pada huruf “I” yang merupakan garis vertical tegak lurus
melambangkan kestabilan, keagungan, dan kemegahan yang dapat mewakili
kalangan masyarakat dengan ekonomi yang sangat baik
BRI yang mudah dibaca menandakan BRI merupakan sebuah perusahaan yang
terbuka untuk siapa saja dan untuk kalangan apa saja. Dari segi warna, biru laut
menandakan kepercayaan dan ketenangan, sehingga warna biru pada logo BRI
menandakan kestabilan, bisa dipercaya dan diharapkan dapat memberikan
ketenangan pada nasabahnya
Selama menjalani kuliah kerja komunikasi (KKK) di perusahaan PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Wilayah Palembang, mahasiswa perlu mengetahui bahwa aktivitas
bank yang paling besar berkaitan erat dengan kegiatan perkreditan. Kegiatan
perkreditan Bank mencapai 70%-80% dari seluruh kegiatan bank. Sebagaimana
umumnya negara berkembang, di Indonesia sumber pembiayaan dunia usaha masih
didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi.
Pada pelaksanaan magang ini, praktikan ditempatkan pada bagian Retail Payment
& Card, praktikan ditugaskan dibagian tersebut dengan harapan bahwa praktikan
dapat mengetahui sistematika prosedur pengajuan kartu kredit serta bagaimana
meminimalisir terjadinya resiko kredit macet khususnya pada dunia kerja perbankan,
sehingga praktikan dapat lebih memahami bagaimana prosedur pemberian kredit dan
meminimalisir terjadinya resiko kredit macet yang akan menjadikannya skill dalam
dunia kerja kelak
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa magang pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk difokuskan kepada pelayanan proses pelayanan pengajuan kredit,
seperti melakukan input data dari form pengajuan kartu kredit. Berikut adalah aspek
yang perlu diketahui dalam kajian magang pada PT Bank Rakyat Indonesia
A. Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti kepercayaan. Kredit ialah
kemampuan dalam melaksanakan pembelian atau mengadakan pinjaman dengan
perjanjian bahwa pembayarannya dilakukan dalam jangka waktu yang disepakati
Bersama. Menurut Thomas dalam Ismail (2010:93) kredit dalam pengertian umum
merupakan kepercayaan atas kemampuan pihak debitur (penerima kredit) untuk
membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang. Dari beberapa pengertian
kredit dapat ditarik beberapa unsur yang memungkinkan terjadinya kredit.
B. Jenis Kredit
1). Kredit perbankan kepada masyarakat untuk kegiatan usaha, dan atau
konsumsi. Kredit ini diberikanoleh bank pemerintah atau bank swasta kepada
dunia usaha guna membiayai sebagian kebutuhan permodalan, dan atau kredit
dari bank kepada individu untuk membiayai pembelian kebutuhan hidup yang
berupa barang maupun jasa.
2). Kredit likuiditas, yaitu kredit yang diberikanoleh Bank Sentral kepada bank-
bank yang beroperasi di Indonesia, yang selanjutnya digunakan sebagai dana
untuk membiayai kegiatan perkreditannya. Kredit ini dilaksanakan oleh Bank
Indonesia dalam rangka melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan Pasal 29 UU
Bank Sentral Tahun 1968, yaitu memajukan urusan perkreditan dan sekaligus
bertindak sebagai pengawas atas urusan kredit tersebut. Dengan demikian Bank
Indonesia mempunyai wewenang untuk menetapkan batas-batas kuantitatif dan
kualitatif di bidang perkreditan bagi perbankan yang ada
3). Kredit langsung. Kredit ini diberikan oleh Bank Indonesia kepada lembaga
pemerintah, atau semi pemerintah. Misalnya Bank Indonesia memberikan kredit
langsung kepada Bulog dalam rangka pelaksanaan program pengadaan pangan,
atau pemberian kredit langsung kepada Pertamina, atau pihak ketiga lainnya.
Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan dilihat dari
berbagai segi adalah:
Kartu kredit adalah alat pembayaran melalui jasa bank dalam bertransaksi barang
atau jasa dan alat untuk menarik uang tunai dari bank (Sunaryo, 2009). Sedangkan
menurut Burton (2007) kartu kredit adalah pemberian fasilitas kredit oleh suatu bank
penerbit kepada pemegang kartu yang tidak berdasarkan akta-akta otentik melainkan
dengan akta-akta dibawah tanda tangan dan tidak mutlak harus ada jaminan kredit,
namun harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang sangat selektif yang ditentukan
oleh penerbit. Berdasarkan Pasal 1 ayat 4 Peraturan Bank Indonesia
No.14/2/PBI/2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan
Menggunakan Kartu menyatakan bahwa :
“Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yang
dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan atau untuk melakukan penarikan
tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh
acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan
pembayaran pada waktu yang telah disepakati baik dengan pelunasan secara
sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.”
Kartu kredit memiliki keuntungan dalam penggunaannya. Bagi pemegang kartu,
kartu kredit lebih aman dan praktis juga lebih leluasa serta pembayarannya yang
mudah belum lagi dengan program-program merchandising yang ditawarkan.
Penerbit kartu kredit memperoleh uang pangkal dan iuran tahunan anggota serta
memperoleh pendapatan bunga. Sedangkan bagi penjual, keamanan hasil penjualan
dijamin penerbit selama penjual memenuhi prosedur dan ketentuan yang ditetapkan
oleh penerbit juga dapat meningkatkan omset penjualan.
Beriukut ini merupakan beberapa syarat dan ketentuan dalam pengajuan kartu
kredit pada Bank Rakyat Indonesia sesuai dengan PBI No. 14 tahun 2012, yaitu ;
1. Usia kepemilikan kartu, pembatasan kepemilikan kartu kredit dari sisi usia
Pemegang kartu utama berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Pemegang kartu tambahan berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah
2. Pembatasan kepemilikan kartu kredit dari sisi pendapatan
Individu dengan pendapatan dibawah 3 juta rupiah tidak diperbolehkan
memiliki kartu kredit
Individu dengan pendapatan antara 3 juta sampai dengan 10 juta rupiah
diperbolehkan memiliki kartu kredit maksimal 2 penerbit, dengan pembatasan
total plafon kredit dari seluruh kartu kredit yang dimilikinya yaitu minimal 3
kali pendapatan tiap bulan
Individu dengan pendapatan lebih dari 10 juta tidak dibatasi kepemilikan kartu
kreditnya namun harus mempertimbangkan Analisa risiko masing-masing
penerbit kartu
3. Pendapatan calon pemegang kartu kredit dibuktikan dengan bukti pendapatan
dari instansi atau perusahaan pemberi tempat kerja calon pemegang kartu
kredit atau SPT
4. Untuk limit lebih dari 50 juta wajib melampirkan NPWP
5. Setiap formulir yang diisi wajib dengan tanda tangan basah calon pemegang
kartu
6. Calon pemegang kartu wajib melampirkan fotocopy e-ktp/passport
7. Jika memiliki kartu kredit dari bank lain maka wajib dicantumkan formulir
8. Ada tambahan persyaratan khusus untuk pengusaha/profesional dan warga
negara asing yang ingin mengajukan kartu kredit, ialah sebagai berikut :
a). Bagi pengusaha/profesional wajib melampirkan SIUP/SKU/TDP dan
mutasi rekening 3 bulan terakhir dari bulan pengajuan. Salah satu manfaat
kartu kredit bagi pengusaha/professional yaitu untuk penambahan modal jika
sewaktu-waktu dibutuhkan
b). Bagi warga negara asing wajib melampirkan surat jaminan perusahaan.
Manfaat kartu kredit bagi warga negara asing yaitu untuk penambahan modal
jika memiliki usaha serta pendukung aktivitas belanja
3.5 Prosedur Pengajuan Kartu Kredit
Menurut Undang – Undang Perbankan No. 14 tahun 1967 pemberian kartu kredit
adalah sebagai berikut : Pemberian kartu kredit didasarkan atas keyakinan bank akan
kemampuan dan kesanggupan nasabah untuk membayar utangnya. Untuk
memperoleh keyakinan tersebut, maka sebelum memberikan kredit bank harus
melakukan penilaian dengan seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan
dan prospek usaha dari debitor. Dalam dunia perbankan kelima faktor yang dinilai
tersebut dikenal dengan sebutan “the of credit analysis” atau prinsip 5C (character,
capacity, capital, collateral, and condition)
Ada dua cara untuk melakukan pengajuan kartu kredit BRI, dapat melalui secara
online serta dapat melakukan secara offline :
Adapun tahapan-tahapan atau prosedur cara membuat kartu kredit BRI secara
online adalah sebagai berikut ;
Jika syarat dan dokumen di atas telah terpenuhi, Anda harus mengisi formulir
pengajuan di Kantor Cabang BRI terdekat dan memberikan formulir tersebut kepada
petugas layanan pelanggan di tempat. Seluruh dokumen dan formulir pengajuan kartu
kredit BRI akan dikirim langsung ke kantor pusat BRI untuk diverifikasi. Anda akan
diminta untuk menunggu konfirmasi dari pihak bank BRI dan bersiap-siaplah untuk
diwawancara. Biasanya pihak bri akan mengecek bi checking, apakah pernah
sebelumnya ada tunggakan pinjaman lain, call 1 itu berarti tunggakan bayar 2 bulan
1x, call 2 pembayaran dilakuan 6 bln sekali,call 3……..
Jika sudah dilakukan verifikasi dan Anda dinyatakan lolos, pihak bank akan
langsung menelpon untuk tahap wawancara. Pertanyaan wawancara biasanya
mengenai data pribadi, nama orang tua, dan riwayat pekerjaan. Pihak bank BRI akan
memastikan bahwa Anda adalah nasabah yang layak dan memiliki kemampuan untuk
membayar tagihan kartu kredit nantinya. Pihak bank BRI pusat juga akan melakukan
konfirmasi dengan kantor cabang BRI tempat Anda mengajukan kartu kredit. Setelah
itu, nantinya Anda akan dihubungi secara langsung untuk hasil pengajuan kartu
kredit, lolos atau tidak lolos.
Selama saya magang beberapa formulir yang sudah saya apply itu 500 yang
diterima ada berapa yang di setujui, dan tidak disetujui. Rata2 yang disetujui karena
data bank bagus, yang tidak disetujui rata2 karena kurang dokumen, bi cheking
dll…….
Gambar 3. 3 Form Pengajuan Kartu Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia
Gambar 3. 4 Lanjutan Form Pengajuan Kartu Kredit Pada Bank Rakyat
Indonesia
3.6 Jenis Kartu Kredi Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan beberapa jenis kartu kredit yang
bisa dipilih langsung oleh para nasabah. Setiap bank memang memiliki berbagai jenis
produk kartu kredit dengan limit dan fasilitas yang berbeda-beda, jenis kartu dan
nasabah yang mendapatkan CC, missal yang limit 3 jtaan itu biasanya nasabah
middle class, platinum nasabah prioritas bri dengan jumlah tabungan dia ats 1M, dst.
Berikut merupkan jenis-jenis kartu kredit yang umum disediakan oleh pihak BRI;
2. BRI Platinum
Annual Fee
a. Basic : Rp250.000,-
b. Suplement : Rp125.000,-
a. Basic : Rp 300.000,-
b. Suplement : Rp 150.000,-
Dalam setiap hal, tentu akan ditemui berbagai kendala. Tidak terkecuali pada
kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi yang dilaksanakan oleh praktikan. Hal ini cukup
wajar dialami. Adapun beberapa temuan yang berada dilapangan ketika
melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) sesuai dengan tugas yang diberikan
kepada praktikan, antara lain penyebab penurunan kartu kredit
Berdasarkan data yang di dapat dari data Bank Indonesia (BI) pada tahun
2017, penurunan jumlah kartu kredit secara menyeluruh dikarenakan adanya
peraturan pembatasan kepemilikan kartu kredit sehingga membuat nasabah menutup
kartu yang tidak diperlukan. Aktifitas pembersihan kartu kredit yang terjadi
mengakibatkan tidak ada pertumbuhan jumlah kartu kredit yang beredar di industri.
Penurunan jumlah kartu kredit secara industri menyusut sebanyak 806.180 kartu
dalam kurun waktu 3 bulan. Angka tersebut