Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang membantu perkembangan
ekonomi suatu negara. Tumbuhnya perkembangan bank secara baik dan sehat akan
mendorong perekonomian rakyat semakin meningkat. Sebaliknya, perkembangan suatu
bank mengalami krisis dapat diartikan keadaan ekonomi suatu negara dalam
keterpurukan.
Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2016). Dari pengertian tersebut dapat di jelaskan
bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya meliputi menghimpun dana
(uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai
tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat, menyalurkan dana ke
masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat
yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi
masyarakat yang membutuhkannya, dan memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti
pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota
(Clering), penagihan surat-surat berharga dari luar kota dan luar negeri ( inkaso), Letter of
credit (L/C), Safe deposit Box, bank garansi, bank Notes, travelers cheque dan jasa
lainnya.
Berdasarkan pengertian dan fungsi bank di atas, dapat disimpulkan bahwa bank
adalah lembaga yang sangat berpengaruh bagi perkembangan perekonomian suatu
negara. Pemilihan tempat kerja praktik di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang
Palembang juga didasari oleh BTN sendiri merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan. Cabang Palembang, dan diberikan
tugas untuk membantu karyawan Credit Operations khususnya pada proses pemberian
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi.
Sistem pemberian KPR bersubsidi yang diberlakukan BTN Kantor Cabang
Palembang adalah salah satu tujuan agar pemohon dapat melakukan proses kredit
dengan mudah, serta memberikan prosedur yang jelas dan juga syarat-syarat KPR harus
melewati penilaian kredit terlebih dahulu. Penilaian tersebut dilakukan terhadap calon

1
nasabah dengan menggunakan analisis 5C. Prosedur yang diberlakukan BTN Kantor
Cabang Palembang adalah pemohon diharuskan melengkapi syarat-syarat pengajuan
kredit. Pada tahap ini sering terjadi kendala seperti masih terdapat ketidaklengkapan
dokumen persyaratan kredit yang diajukan pemohon. Hal ini dikarenakan persyaratan
yang terlalu rumit sehingga nasabah susah melengkapinya.

1.2 Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


1.2.1 Tujuan PSG
Tujuan pelaksanaan kegiatan PSG ini, yaitu:
1. Menanamkan sikap profesionalisme, agar nantinya siap terjun kedunia kerja
yang sebenarnya.
2. Melatih siswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku
sekolah secara langsung di dunia kerja.
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan adalah:
1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan PSG.
2. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek
kerja sampai dimana pengetahuan dan kemampuan dalam praktek kerja.
3. Melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.

1.3 Manfaat Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


1.3.1 Bagi Siswa
Manfaat pelaksanaan PSG ini bagi siswa, yaitu:
1. Menambah informasi, wawasan, dan pengetahuan siswa, tentang prosedur
kerja di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang.
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai pelaksanaan
pekerjaan di bidang perbankan.
3. Melatih siswa agar terampil dalam bekerja sekaligus mempraktikan ilmu
yang didapatkan dibangku sekolah.

2
1.3.2 Bagi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang
Manfaat pelaksaan Pendidikan Sistem Ganda ini bagi Bank Tabungan Negara
yaitu,
1.Dunia Kerja (DUDIKA) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga dapat
membantu promosi produk
2.Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DUDIKA
3.Dunia Kerja (DUDIKA) dapat mengembangkan atau proses produk melalui
optimalisasi peserta PSG
4.Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya
5.Meningkatkan citra positif DUDIKA sebagai bentuk implementasi dari Inpres
No. 9 Tahun 2016

1.3.3 Bagi SMK Muhammadiyah 1 Palembang


Manfaat pelaksanaan PSG bagi SMK Muhammadiyah 1 Palembang yaitu:
1.Terjalinnya kerjasama/hubungan yang baik antara sekolah dengan
perusahaan tempat magang.
2.Mengetahui seberapa mampu siswa mengimplementasikan ilmu yang
didapatkan di bangku sekolah, dalam menghadapi dunia kerja nyata.
3.Sebagai dasar penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten.

3
BAB II
PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)
2.1 Peserta Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Peserta yang melakukan pendidikan sistem ganda di BTN Kantor Cabang
Palembang:
Tabel 2.1
Peserta Pendidikan Sistem Ganda
SMK Muhammadiyah 1 Palembang
No Nama Peserta PSG NIS Kompetensi Keahlian
1 Desti Anisa 7257 Akuntansi Keuangan dan Lembaga
2 Khairani Putri Agustin 7266 Akuntansi Keuangan dan Lembaga
3 Shalsa Bila Kartika Putri 7283 Akuntansi Keuangan dan Lembaga

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


2.2.1 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda ini dilaksanakan
selama 3 bulan, dimulai dari tanggal 01 Oktober 2021 sampai dengan 31
Desember 2021. Kegiatan pelaksanaan kerja Pendidikan Sistem Ganda ini
dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jum’at, pukul 08.00 sampai dengan
pukul 16.00 WIB.

2.2.2 Tempat Pelaksanaan


Berikut ini adalah data tempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda,
yaitu:
Jenis Lembaga : Bank Umum
Nama Perusahaan : PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Palembang
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 125 KM. 4,5
Palembang, 30128
Telepon : (0711) 411175
Website : www.bankbtn.go.id
Email : kc.palembang@btn.co.id
Bagian Tempat PSG : Credit Operations Kantor Cabang Palembang
4
2.2.3 Jadwal Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Jadwal pelaksanaan PSG terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021. Kegiatan PSG dilaksanakan secara rutin oleh siswa di
hari Senin sampai dengan hari Jumat dengan jadwal kerja sebagai berikut :
Tabel 2.2
Jadwal Kerja
Di Bank Tabungan Negara
HARI JAM KERJA KETERANGAN
Senin s/d Kamis 08.00 – 12.00 WIB
12.00 – 13.00 WIB Ishoma
13.00 – 16.00 WIB
08.00 – 12.00 WIB
Jum’at 12.00 – 13.30 WIB Ishoma
13.30 – 16.00 WIB
Sabtu Libur
Minggu Libur
Sumber: Data diolah Credit Admin Unit

2.3 Sejarah Tempat Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan dan
perbankan. Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postpaarbank di Batavia
pada tahun 1897, pada masa pemerintah Belanda. Pada 1 April tahun 1942, sejak
masa pendudukan Jepang di Indonesia, Bank ini dibekukan dan digantikan dengan
Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini
diambil oleh Pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Bank Kantor Tabungan Pos
RI ini sebagai satu-satunya Lembaga Tabungan Indonesia pada tanggal 9 Februari
1950 Pemerintah menganti namanya dengan nama Bank Tabungan Pos. Tanggal 9
Februari ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank BTN.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963
Lembaga Negara Republik Indonesia No 62 Tahun 1963 Tanggal 22 Juni 1963 maka
resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan
Negara. Dalam periode ini posisi Bank BTN telah berkembang dari sebuah unit
menjadi induk yang berdiri sendiri. Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali
dengan ditunjukan oleh Pemerintahan Indonesia pada Tanggal 29 Januari 1974
5
melalui surat Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/1/1974 sebagai wadah pembiayaan
proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan dengan tugas tersebut, maka mulai 1976
mulailah realisi KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di
negeri ini. Waktu demi waktu akhirnya terus mengantar Bank BTN sebagai satu-
satunya Bank yang mempunyai kosentrasi penuh dalam pengembangan bisnis
perumahan di Indonesia melalui dukungan KPR BTN. Sayap Bank BTN pun semakin
melebar pada Tahun 1989 Bank BTN sudah mengeluarkan Obligasi pertamanya.
Pada Tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Tabungan Negara (Persero)
karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR tersebut.
Status persero ini memungkinkan Bank BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsi
nya sebagai Bank umum (komersial). Demi mendukung bisnis KPR tersebut, Bank
BTN mulai mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana
layaknya Bank umum (komerisal).
Sukses Bank BTN dalam bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank BTN
sebagai Bank Konvensional menjadi Bank Devisa pada tahun 1994, Layanan Bank
dalam bentuk penerbitan Letter of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk
Dollar dan lain-lain diberikan Bank BTN dengan status tersebut. Dengan status baru
ini tidak membuat Bank BTN lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR untuk
masyarakat menengah kebawah. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price
Water House Coopers, Pemerintah melalui BUMN dalam surat No.
5/544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank umum dengan fokus bisnis
pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Badan pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan pernyataan efektif terhadap produk investasi
baru berbasis sekuritasasi. Produk itu adalah itu adalah EBA Danareksa Sarana
Multigriya IFinansial Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan (SMF I-KPR BTN).
Ditahun yang sama juga BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO)
dan listing di Bursa Efek Indosenesia. Kepercayaan masyarakat dan pemerintah
terhadap Bank BTN telah mengantarkan Bank BTN mendapatkan perhargaan
tersebut akan mengukuhkan optimis perseroan untuk mampu melanjutkan catatan
kinerja positif dan pencapai target bisnis perseroan pada tahun-tahun berikutnya.

6
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu landasan organisasi struktural dapat
dilaksanakan dengan baik guna menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan.
Struktur organisasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Hal ini karena
berkaitan dengan sistem birokrasi dari perusahaan tersebut. Struktur organisasi ini
bertujuan agar sistem birokrasi perusahaan bisa berjalan dengan baik dan juga teratur.
Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Palembang memiliki struktur organisasi
sebagai berikut:
2.4.1 Struktur Organisasi Bank BTN Kantor Cabang Palembang

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang
Sumber: Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang

7
2.4.2 Struktur Organisasi Credit Operations Division

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Credit Operations Division


Sumber: Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang

2.5 Tugas Pokok dan Fungsi


2.5.1 Tugas dan Fungsi Bank Tabungan Negara ( BTN ) Kantor Cabang Palembang
1) Pimpinan Cabang ( Branch Manager )
Branch Manager adalah orang yang bertangggung jawab
bertanggung jawab langsung kepada direksi dan mempunyai bawahan
langsung yaitu kepala seksi dan kepala kantor kas dan bertanggung
jawab penuh atas aktivitas yang terjadi pada kantor cabang.
Berikut ini adalah tugas dari branch manager, yaitu:
a. Menandatangani kontrak kerjasama dan mendisposisikan untuk
diteruskan ke nasabah.
b. Menyetujui pelaksanaan akad kredit.
c. Menyetujui dan mendisposisikan pengajuan pencairan kredit.
d. Menyetujui dan mendisposisikan surat persetujuan penjualan tunai.
e. Memeriksa kembali dan menandatangani memo laporan hasil
kunjungan lokasi dan dokumen kelengkapan data.

8
2) Wakil Kepala Cabang ( Deputy Branch Manager )
a. Memeriksa dan memberikan keputusan kredit.
b. Memeriksa dan menandatangani kontrak kerja sama.
c. Memeriksa dan meminta persetujuan lebih lanjut untuk pencairan
kredit.
3) Wakil Kepala Cabang ( Deputy Service Manager )
a. Menyetujui memo pencairan.
b. Mendisposisikan memo pencairan kredit.
c. Meneruskan disposisi memo.
4) Sekretaris
a. Mendistribusikan surat masuk.
b. Permintaan disposisi.
c. Menyerahkan memo special rate yang sudah ditandatangani.
5) Branch Consumer Lending Head
a. Memeriksa kembali dan menyetujui realisasi kredit.
b. Memberikan order survei untuk verifikasi penghasilan dan tempat kerja,
tempat tinggal, dan penilaian agunan.
c. Memeriksa kembali hasil analisa dan memberikan keputusan kredit.
6) Branch Commersial & SME Sales Head
Tugas dari Branch Commercial & SME Sales Head yaitu
melaksanakan koordinasi pelaksanaan proses bisnis pembiayaan
commersil di kantor cabang secara efektif dan sesuai ketentuan yang
berlaku.
7) Branch Consumer Funding Head
a. Memeriksa kembali dan menyetujui realisasi kredit.
b. Memberikan order survei untuk verifikasi penghasilan dan tempat kerja,
tempat tinggal, dan penilaian agunan.
c. Memeriksa kembali hasil analisa dan memberikan keputusan kredit.
8) Priority Banking Manager
a. Meminta persetujuan special rate.
b. Meminta persetujuan pemberian bebas pinalti deposito dipercepat

9
c. Menginformasikan persetujuan pemberian bebas pinalti percairan
deposito dipercepat.
9) Customer Service Unit Head
a. Memberikan form pengaduan nasabah untuk ditindaklanjuti.
b. Penyerahan bukti dokumen verifikasi.
c. Penyerahan bukti transaksi.
10) Branch Operation Unit Head
Branch Operation Unit Head adalah posisi yang bertugas sebagai
pengelola operasional cabang. Tugas branch operation unit head adalah
sebagai berikut:
a. Menjaga kualitas pelayanan kantor cabang kepada nasabah telah
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
b. Memastikan operasional kantor cabang berjalan sesuai rencana dan
memenuhi standar yang telah ditentukan.
c. Memastikan bahwa transaksi kantor cabang yang dilakukan telah
sesuai dengan ketentuan dan Standard Operasional Procedure (SOP)
serta mengoptimalkan fungsi internal kontrol di kantor cabang.
11) Transaction Processing Head
a. Mendisposisikan memo pencairan dana.
b. Memeriksa kembali memo pengaduan nasabah.
c. Memeriksa untuk persetujuan transaksi kliring sesuai dengan
kewenangannya.
12) Credit Admin
a. Memberikan penjelasan terkait klaim/keluhan dari nasabah terkait
dokumen yang belum selesai.
b. Melakukan validasi memo pencairan.
c. Menyetujui laporan di sistem iLoan dan meneruskan ke Consumer
Loan Service.
13) Accounting Control Unit
a. Menindaklanjuti memo terkait aplikasi kredit yang tidak sesuai
b. Mengaktifkan user ID iLoan yang terkunci.
14) Branch Shared Service Unit

10
Branch Shared Service Unit adalah sebuah unit bisnis yang terpisah
yang diciptakan dalam sebuah perusahaan, sebuah organisasi atau agen
yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan atau services
kepada operating business unit dan fungsi-fungsi di perusahaan atau
organisasi tersebut.
15) Branch Collection Unit Head
Tugas Branch Collection Unit Head yaitu memberikan pelayanan,
kelancaran pengembalian kredit atau pembiayaan consumer (pembayaran
angsuran kredit/pembiayaan secara non-kolektif) dan penyusunan
strategi.

2.5.2 Tugas dan Fungsi Divisi Credit Operations


1) Data Entry Operator
Melengkapi data calon debitur sesuai dengan hasil scan dokumen yang
dilakukan oleh CLO.
2) OTS Coordinator
a. Menerima order On The Spot (OTS) dari business unit.
b. Penugasan OTS ke OTS officer.
3) OTS Officer
a. Menerima permohonanOTS.
b. Melakukan verifikasi pekerjaan/ tempat kerja/ tempat usaha dan
verifikasi tempat tinggal.
c. Mendata dan scan hasil scan OTS ke iLoan.
4) Collateral Verification Officer
a. Entry nilai agunan sesuai dengan management stock.
b. Melakukan penilaian agunan yg dilakukan oleh penilai internal Bank.
c. Jika dibutuhkan meminta bantuan dari penilaian independen/KJPP
(Konsultan Jasa Penilaian Publik)
d. Pelaksanaan LPA (Laporan Pemeriksaan Akhir)
e. Hitung dana retensi dan jaminan.

5) Consumer Loan Processing Head

11
a. Mengesahkan hasil penilaian agunan.
b. Memperbarui status Appraisal.
6) Signing Officer
a. Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen kredit dari
CLO(Consumer Loan Officer).
b. Koordinasi penjadwalan akad kredit kepada pengembang, notaris dan
calon debitur.
c. Pelaksanaan akad kredit.
d. Melengkapi dokumen untuk pencairan kredit.
e. SO menjelaskan hak dan kewajiban debitur.
f. SO menerima Covernotes dari Notaris.
7) Consumer Loan Signing Head
a. Memastikan syarat untuk pencairan kredit telah terpenuhi.

12
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)
3.1 Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Adapun tugas yang dilaksanakan kegiatan pelaksanaan pendidikan sistem
ganda di Bank BTN Kantor Cabang Palembang, sebagai berikut:
3.1.1 Bagian Credit Admin Unit (CAU)
Di bagian dokumen pokok debitur melaksanakan kegiatan dari 01 Oktober
sampai dengan 31 Desember 2021 sebagai berikut:
1.) Shalsa Bila Kartika Putri
Kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Mengantar surat dan memo ke Deputy Service Manager (DSM), Deputy
Branch Manager (DBM), dan Sekretaris
b. Mengantar berita acara serah terima (BAST) ke Signing Officer (SO)
c. Mendata secara manual dan memasukan dokumen kredit ke dalam
amplop dokumen pokok
d. Melegalisir dokumen kredit agar dapat diajukan sebagai bukti keamanan
dokumen kepada debitur
e. Stockopname dokumen pokok ke dalam file register debitur
f. Melakukan scan dokumen kredit (Perjanjian Kredit, Sertifikat, IMB) untuk
file cadangan pegawai
g. Mendata restrukturasi perjanjian kredit pengajuan permohonan
perpanjangan jangka kredit debitur
h. Melakukan penginputan data dana jaminan (Dajam)
i. Melakukan pengecekan sertifikat untuk mengetahui keberadaan sertifikat
yang sudah di serahkan kepada bank BTN
j. Fotocopy dokumen kredit (Perjanjian Kredit, Sertifikat, IMB) untuk bukti
keamanan dokumen kepada debitur

13
3.1.2 Bagian Credit Admin Unit (CAU)
Di bagian dosier debitur melaksanakan kegiatan dari 01 Oktober 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 sebagai berikut:
1.) Desti Anisa
Kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Mendata secara manual dosier debitur (kelengkapan identitas dan
berkas pengajuan kredit)
b. Stockopname dosier ke dalam file master nomor baru dan nomor lama
c. Melegalisir dokumen kredit untuk sebagai bukti keamanan dokumen
kepada debitur
d. Mengantar surat dan memo ke Deputy Service Manager (DSM), Deputy
Branch Manager (DBM), dan Sekretaris
e. Mengantar berita acara serah terima (BAST) ke Signing Officer (SO)
f. Melakukan penginputan data pelunasan kredit dari greenscreen (GS)
g. Mendata restrukturasi perjanjian kredit pengajuan permohonan
perpanjang jangka waktu kredit
h. Menghitung jumlah pengeluaran data nasabah dari addendum formulir
permohonan

2.) Khairani Putri Agustin


Kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Mendata secara manual dosier debitur (kelengkapan identitas dan
berkas pengajuan kredit)
b. Stockopname dosier ke dalam file master nomor baru dan nomor lama
c. Mengantar surat dan memo ke Deputy Service Manager (DSM), Deputy
Branch Manager (DBM), dan Sekretaris
d. Melakukan penginputan data pelunasan kredit dari greenscreen (GS)
e. Mendata restrukturasi perjanjian kredit pengajuan permohonan
perpanjang jangka waktu kredit
f. Menghitung jumlah pengeluaran data nasabah dari addendum formulir
permohonan

14
3.2 Hasil Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Dari semua kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kegiatan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) di Bank BTN Kantor Cabang Palembang. Adapun hasil kegiatan
sebagai berikut:
1. Membantu pengetikan dokumen pokok dan dosier debitur untuk diarsipkan
kedalam file register dan master
2. Membantu pengecekan kembali kelengkapan dokumen, untuk memastikan
kembali kelengkapan dan keberadaan dokumen
3. Melakukan pengecekan keberadaan sertifikat, untuk memastikan keberadaan
sertifikat sesudah di serahkan kepada pihak Bank BTN
4. Mengetahui cara melakukan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
5. Melegalisir dokumen perjanjian kredit debitur agar dapat diajukan sebagai bukti
keamanan dokumen kepada debitur
6. Menyusun restrukturasi addendum perjanjian kredit dan mengarsipkan kedalam
amplop dokumen pokok
7. Memindahkan file data dana jaminan (Dajam) dan mengakses iLoan
8. Melakukan scan dokumen kredit debitur (Perjanjian Kredit, Sertifikat, IMB)
9. Memahami cara menghitung jumlah pengeluaran data nasabah dari addendum
formulir permohonan
10. Mengetahui cara penginputan data pelunasan kredit dari greenscreen (GS)

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan PSG dapat disimpulkan mengenai pembahasan
proses pemberian KPR bersubsidi pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang
Palembang, yaitu:
1. Prosedur pemberian kredit dirancang untuk mempermudah masyarakat
mendapatkan pembiayaan perumahan rumah dengan bunga yang cukup rendah.
Namun, terdapat banyak permasalahan dalam pengajuan KPR bersubsidi.
2. Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pemberian KPR bersubsidi
seperti kurangnya karyawan atau staff admin yang memiliki kemampuan di
bidang tersebut, sehingga proses pemberian KPR bersubsidi tidak dapat dilayani
dengan maksimal. Nasabah yang mengajukan persyaratan kredit KPR
bersubsidi yang kurang lengkap atau fasilitas lainnya dari rumah KPR bersubsidi
yang belum selesai, sehingga menghambat proses pemberian KPR bersubsidi.
3. Pihak Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang dalam memberikan
persetujuan KPR bersubsidi, benar-benar memperhatikan kelengkapan, dan
kesesuaian data yang diberikan nasabah, dengan bukti fisik yang ada di
lapangan dengan melakukan verifikasi ke tempat kerja/ tempat usaha (kegiatan
OTS). Oleh karena itu, nasabah harus memberikan informasi yang sesuai agar
pengajuan KPR bersubsidi dapat disetujui.

4.2 Saran
a. Bagi SMK Muhammadiyah 1 Palembang
1) Pemantauan terhadap siswa-siswi yang melaksanakan PSG agar lebih
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda.
2) Adanya kunjungan rutin dari guru pembimbing kepada siswa yang
melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda disetiap instansi negara.

16
3) Sekolah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Palembang agar memudahkan siswa pada saat akan
melaksanakan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda.

b. Bagi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Palembang


1) Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin antara SMK Muhammadiyah 1
Palembang dengan Bank Tabungan Negara terutama dalam melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda perlu ditingkatkan lagi.
2) Hubungan karyawan dengan siswa-siswi PSG diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya, karena telah memberikan pembelajaran yang baik kepada
peserta Pendidikan Sistem Ganda.
3) Diharapkan kepada pihak Bank Tabungan Negara agar dapat menerima dan
bekerja sama kembali dengan peserta Pendidikan Sistem Ganda berikutnya.

17
L
A
M
P
I
R
A
N
18
DOKUMENTASI KEGIATAN PSG
DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG PALEMBANG

Foto 1: Briefing pagi sebelum memulai pekerjaan

Foto 2: Menyusun restruk addendum permohonan kredit

19
Foto 3: Menyusun restruk addendum permohonan kredit

Foto 4: Mengecek kelengkapan dokumen pokok

20
Foto 5: Menyusun restruk addendum permohonan kredit

Foto 6: Mengecek kelengkapan dokumen pokok

21
Foto 7: Pelepasan peserta PSG

22

Anda mungkin juga menyukai