LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah
Diperiksa dan disetujui pada:
Tanggal.......... Bulan.......... Tahun 2021
Oleh
(,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,) (,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,)
LEMBAR PENGESAHAN
DARI SEKOLAH
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan disetujui pada :
Tanggal........................Bulan.............................Tahun 2021
Oleh
......................................... ..........................................
NIP/NUPTK. NIP/NUPTK.
Mengetahui
Kepala Sekolah
1. 2.
1. 2.
Lembar Motto
”Musuh yang Paling Berbahaya di atas Dunia ini adalah Penakut dan Bimbang. Teman
yang Paling Setia, Hanyalah Keberanian dan Keyakinan.”
Saya panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan
karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan yang di laksanakan
di PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu
dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di industri
yakni pada PT. Pos Indonesia (Persero) yang beralamat di Jl. Kerinci Raya No.8, Kelurahan
Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
ini dilaksanakan selama dua bulan, yang dimulai pada tanggal 4 Februari 2021 hingga 6
Maret 2021.
Dalam penyusunan laporan ini saya banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
oleh sebab itu saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Lusi S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok.
2. Ibu Neneng Hendriani S.Pd selaku Kepala Jurusan Akuntansi Keuangan Dan
Lembaga SMK Negeri 1 Depok.
3. Bapak Maat S.Pd selaku pembimbing serta pengawas selama masa PKL berlangsung.
4. Ibu Euis selaku manajer PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci.
5. Ibu Aminah selaku pembimbing industri.
6. Ibu Rizky selaku pembimbing industri.
7. Bapak/Ibu segenap karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci.
8. Dan Orang tua saya yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
Serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu saya dalam pelaksanaan
Praktik kerja Industri dan penyelesaian laporan ini.
Saya akui saya tidaklah sempurna seperti kata pepatah “Tak ada ganding yang tak ratak”
begitu pula dalam penulisan laporan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan
laporan ini saya sangan mengharapkan kritik dan sarannya.
Akhir kata semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua, amin.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
B. Tujuan Penyusunan Laporan
C. Metode Penyusunan Laporan
D. Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi
B. Organisasi/Struktur Perusahaan/Instansi
C. Tata Tertib Kerja Perusahaan/Instansi
D. Disiplin dan Keselamatan Kerja pada Perusahaan/Instansi
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Landasan Terioritis (Teori Buku)
B. Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
C. Uraian Lembar Kerja (Jobsheet)
D. Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Prakatik Kerja Lapangan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi siswa/siswi untuk berpartisipasi langsung ke dalam
dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud relevansi antara teori yang
didapat selama sekolah dengan praktik yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun
pemerintah.
Saya sebagai siswi dari jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1 Depok melakukan
pengajuan permohonan PKL ke berbagai perusahaan hingga akhirnya diterima melakukan
kegiatan Praktik kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia, yaitu perusahaan yang bergerak
dibidang layanan pos dan transaksi keuangan yang berdiri sejak tahun 1978. Saya melakukan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama dua bulan, yang dilakukan setiap hari Senin
sampai dengan Sabtu. Selama melakukan Prakerin di PT. Pos Indonesia saya ditempatkan
pada bagian Loket Pelayanan yang bertugas melayani masyarakat dalam melakukan transaksi
keuangan, pembayaran dana pensiun, pelayanan paket pos, penjualan benda pos serta
pengiriman dan penarikan wesel.
Perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi
mempengaruhi kehidupan manusia di masa mendatang, tidak hanya di Indonesia namun
secara global pengaruhnya akan semakin terasa. Pengaruh yang paling nyata adalah
meningkatnya kebutuhan manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Namun kini manusia
tidak hanya ingin memenuhi tiga kebutuhan itu saja, melainkan manusia ingin memenuhi
kebutuhan yang belum pasti di masa yang akan mendatang dengan tujuan untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya jika manusia sudah tidak lagi bekerja karena tidak
produktivitas lagi maka manusia sudah menyiapkan dana pensiun untuk kelak di masa yang
akan mendatang. Dengan ini saya mengangkat judul untuk penyusunan laporan ini adalah
“Pelayanan Pembayaran Dana Pensiun dan Transaksi Pengiriman Paket”. Seperti yang kita
ketahui, dana pensiun merupakan investasi jangka panjang yang dananya dapat dicairkan
setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Ada empat
faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan dikatakan pensiun, yaitu karena
kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan pensiun normal.
Selain pelayanan pembayaran dana pensiun PT. Pos Indonesia juga menyediakan
layanan pengiriman paket atau surat pos, dengan menawarkan berbagai jenis layanan
pengiriman dengan mengedepankan keamanan dan estimasi waktu yang cepat. Oleh karena
itu semua saya mengangkat tema untuk judul Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu,
“Pelayanan Pembayaran Dana Pensiun dan Transaksi Pengiriman Paket”.
1. Sebagai bukti telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos
Indonesia (Persero).
2. Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui daya serap selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
3. Untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran
2020/2021.
C. Metode Penyusunan Laporan
Dalam menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), saya menggunakan tiga
metode pengumpulan data di antaranya :
1. Wawancara
Wawancara ialah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya
jawab baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dalam metode wawancara
ini saya melakukan wawancara kepada pihak perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero)
maupun kepada kakak senior dari kelas 12 akuntansi.
2. Observasi
Saya melakukan pengamatan secara langsung dan terlibat dalam kegiatan
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia (Persero)
guna memperoleh data untuk keperluan menyusun laporan.
3. Studi Pustaka
Dalam metode studi pustaka saya dapat mengumpulkan data dengan cara
memperoleh data melalui berbagai sumber maupun referensi lain yang berkaitan
dengan penyusunan laporan ini.
Penulisan laporan ini akan dibagi menjadi empat bab, dengan susunan sebagai
berikut:
Bab I terdiri dari Latar Belakang Pemilihan Judul, Tujuan Penyusunan Laporan, san
Sistematika Penyusunan Laporan. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan berisi Sejarah
berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero), Struktur Kepegawaian Perusahaan PT. Pos Indonesia,
Tata Tertib Kerja dan Disiplin dan Keselamatan Kerja di PT. Pos Indonesia. Bab III
Membahas Landasan Teoritis, Tahapan pelaksanaan kerja pada bagian loket pelayanan yang
melayani pembayaran pensiun, jasa pengieiman serta transaksi keuangan. Pada Bab terakhir
yaitu BAB IV berisi Kesimpulan dan Saran.
BAB II
A. Sejarah Perusahaan
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama
didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada
tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat
penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi
mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir
mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan,
maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan
pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute
perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan
PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala
Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman
dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965
berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978
berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal
dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar
negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen
kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki
lebih dari 3.800 Kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota
besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid &
terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos
dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Perkembangan Kantor Pos Indonesia dari seiring berjalannya waktu:
1) 1746 - Kantor Pos Pertama
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama
didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van
Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan
surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar
Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah
pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
Kepala Kantor
Cecep Priadi
Usman
Pelayanan Akuntansi
Olvini Tyssia Yunindra Arman Fauzi
Antaran
Kepala Kantor Pos
Euis Juhrotul Sopiati Cabang
BAB III
1. Pelayanan
Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,
sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
suatu kebutuhan.
2. Pembayaran
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana
guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu tujuan ekonomi. Sistem
pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai
uang dari satu pihak ke pihak lain.
Menurut Guitian (1998) “...Sistem pembayaran ialah suatu alat dan sarana
yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan
organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation),
prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan
mengirim informasi pembayaran dari pembayar dan penerima pembayaran dan
menyelesaikan pembayaran.”
3. Dana Pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
yang menjanjikan manfaat pensiun yang dikenal juga sebagai program pensiun. Sesuai
dengan undang-undang No. 11 tahun 1992, yang berbunyi “...badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.”, dana ini
adalah sarana untuk menghimpun uang guna meningkatkan kesejahteraan di masa tua
saat tidak aktif bekerja. Dengan adanya dana ini, maka diharapkan motivasi dan
ketenangan kerja sehingga berujung pada peningkatan produktivitas.
Selain itu manfaat dana pensiun juga bertujuan untuk memberikan penghargaan
kepada karyawan yang telah lama mengabdi kepada perusahaannya, memberikan rasa
aman kepada karyawan, meningkatkan kinerja dan memotivasi karyawan, dan
meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
4. Transaksi
Pada dasarnya pengertian transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang yang melahirkan perubahan atas harta atau finansialnya, baik itu
berkurang ataupun bertambah. Transaksi harus bisa diukur secara wajar agar bisa
terjadi. Berbagai bisnis apapun yang tidak bisa diukur tidak akan dianggap sebagai
suatu transaksi karena di dalamnya tidak mampu merekam peristiwa berdasarkan
perkiraan murninya.
Menurut Sunarto Zulkifli (2003:10), pengertian transaksi adalah ”...suatu
kejadian ekonomi/keuangan yang melibatkan setidaknya 2 pihak yang saling
melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam-
meminjam atas dasar sama-sama suka ataupun atas dasar ketetapan hukum.”
Menurut Mursyidi(2010:39), Transaksi adalah “...kejadian yang terjadi
dalam dunia bisnis tidak hanya jual beli pembayaran dan penerimaan uang
namun juga akibat adanya kehilangan kebakaran, arus dan juga peristiwa lain
yang dapat dinilai dengan uang.”
5. Pengiriman Paket
Definisi pengiriman adalah kegiatan mendistribusikan produk barang dan
jasa produsen kepada konsumen. Pengiriman adalah kegiatan pemasaran untuk
memudahkan dalam penyampaian produk dari produsen kepada konsumen.
Manfaat pengiriman berdasarkan definisi sebelumnya adalah kegiatan pengalih
pindah tangan kepemilikan suatu barang atau jasa.
Menurut Mikael (2016) kegiatan pengiriman secara tidak langsung secara
actual sudah sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, dari kebanyakan
pihak produsen sendiri tidak mampu untuk menangani masalah pengiriman tanpa
dibantu oleh beberapa penyedia jasa pengiriman itu sendiri. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut produsen tentunya membutuhkan mitra bisnis yang
mumpuni untuk menangani penyaluran pengiriman yang baik agar produk dan jasa
yang diberikan dapat dengan cepat dirasakan dampaknya oleh konsumen selaku
target pasar dari produsen itu sendiri.
B. Uraian pelaksanaan Praktik Kerja di Perusahaan/Instansi
1. Bidang Kerja
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan saya ditempatkan pada bagian
Loket Pelayanan. Loket Pelayanan sendiri berfungsi untuk melayani masyarakat baik
dalam transaksi keuangan, pengiriman paket maupun pembayaran dana pensiun.
Adapun tugas-tugas yang diberikan adalah :
a. Membantu petugas loket dalam melayani pembayaran dana pensiun.
b. Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus, Pos Express, Pos Jumbo
Ekonomi, Q9, Pengiriman Luar Negeri melalui Express Mail Service (EMS).
c. Melayani pembelian Materai.
b. Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus, Pos Express, Pos Jumbo Ekonomi,
Q9, Pengiriman Luar Negeri melalui Express Mail Service (EMS).
Tahapan pengiriman Paket atau surat di kantor Pos cukup mudah yaitu,
pengirim cukup membawa paket atau surat yang sudah dikemas sesuai syarat
ketentuan pengiriman ke Loket Pos Indonesia. Setelah itu paket akan ditimbang
dan petugas loket akan memasukkan identitas penerima melalui aplikasi I-Pos,
lalu petugas loket mencetak resi pengiriman dan diserahkan kepada pengirim
untuk melakukan pembayaran. Resi rangkap pertama ditempel pada paket
sedangkan resi rangkap kedua diserahkan kepada pengirim sebagai tanda bukti.
Pos Indonesia tidak menerima pengiriman barang berupa senjata tajam,
bahan kimia beracun, barang cair dan mudah terbakar, barang sejenis narkotika,
hewan hidup, makanan mudah busuk, serta barang elektronik, dan bila barang-
barang yang dilah dilarang tetap lolos pengiriman, jika terjadi kerusakan atau
kehilangan selama proses pengiriman berlangsung maka pihak yang bersangkutan
tidak bisa mengajukan ganti rugi maupun asuransi.
Berikut ketentuan layanan pengiriman paket atau surat di Kantor Pos
Indonesia :
1) Pos Kilat Khusus
Pos Kilat Khusus memiliki estimasi pengiriman berkisar antara 2-9
hari tergantung dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Total
maksimal berat paket untuk jenis layanan ini adalah 50kg.
Penghitungan tarif ditetapkan berdasarkan berat aktual/volumetrik
kiriman dan berdasarkan jarak lokasi tujuan.
2) Pos Express
Pos Express adalah salah satu layanan premium dengan
mengedepankan kecepatan, keamanan, serta jangkauan yang sangat
luas ke seluruh Indonesia. Total berat maksimal untuk layanan Pos
Express adalah 50kg, dengan penghitungan tarif ditetapkan
berdasarkan berat aktual/volumetrik kiriman dan berdasarkan jarak
lokasi tujuan. Dan memiliki estimasi pengiriman berkisar antara 1-2
hari.
3) Pos Jumbo Ekonomi
Pos jumbo ekonomi adalah layanan pengiriman paket yang
memiliki tarif terjangkau dibandingkan dengan jenis layanan lain
dengan penghitungan berat dimulai dari 3kg dan maksimal berat
paket adalah 30kg. Namun layanan jenis ini memiliki estimasi
waktu pengiriman yang lebih lama yaitu maksimal 14 hari
pengiriman.
4) Q9 Sameday Service
Q9 Sameday Service merupakan layanan yang ditawarkan Pos
Indonesia berupa barang sampai di hari yang sama pada saat
melakukan pengiriman, dengan syarat melakukan transaksi
sebelum pukul 14.00 WIB dan berat paket maksiman 5 kg.
Estimasi pengiriman maksimal 9 jam setelah paket diposkan.
Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
18/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
Jumat 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
19/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
Sabtu 08.00 12.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
20/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
Senin 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
22/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
1. Praktikan dapat memahami dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan
ketika melakukan kegiatan di PT. Pos Indonesia.
2. Praktikan dapat menerapkan pembelajaran di sekolah pada dunia kerja baik
teori maupun praktik.
3. Praktikan dapat memahami bagaimana kondisi yang ada di dunia kerja nyata.
4. Praktikan dapat memahami tentang bagaimana pemecahan suatu masalah di
dalam dunia kerja.
5. Praktikan dapat mengetahui tata cara manajemen suatu perusahaan dalam
dunia kerja dan dunia usaha.
6. Praktikan mendapatkan ilmu yang lebih untuk bekal di masa yang akan datang
dalam menghadapi dunia kerja dan dunia usaha.