Anda di halaman 1dari 25

TUGAS UJI HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PELAYANAN PEMBAYARAN DANA PENSIUN DAN TRANSAKSI PENERIMAAN


PAKET
DI PT. POS INDONESIA (PERSERO)
Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran 2020/2021

Disusun Oleh : Melyan


NISN: 0036199429

PAKET KEJURUAN AKUNTANSI


KEUANGAN
SMK NEGERI 1 DEPOK
Jl. Raya Tapos Gg. Bhakti Suci No. 100 Kelurahan Cimpaeun Kecamatan Tapos
Depok Tlp. (021) 87907233

PT. POS Indonesia (PERSERO)


Jl. Kerinci Raya No. 8 Depok Timur

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah
Diperiksa dan disetujui pada:
Tanggal.......... Bulan.......... Tahun 2021

Oleh

Kepala KPC Kerinci Pembimbing

(,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,) (,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,)

LEMBAR PENGESAHAN
DARI SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diperiksa dan disetujui pada :
Tanggal........................Bulan.............................Tahun 2021
Oleh

Pembimbing Materi, Pembimbing Teknis,

......................................... ..........................................
NIP/NUPTK. NIP/NUPTK.

Wakil Kepala Sekolah Kepala Jurusan


Bidang Hubungan Industri, Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Margono, S.Pd., MM. Neneng Hendriani, S.Pd., M.Pd


NIP. : 196307062007011011 NIP. : 197205082009220001

Mengetahui
Kepala Sekolah

Lusi Triana, S.Pd., MM.


NIP. : 19721995122001

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Praktik Kerja lapangan (PKL) ini telah diujikan pada:


Tanggal :.................... Bulan.................... Tahun 2021.
Oleh :

Nama Penguji Tanda Tangan

1. 2.

1. 2.

SMK Negeri 1 Depok

Lembar Motto

”Musuh yang Paling Berbahaya di atas Dunia ini adalah Penakut dan Bimbang. Teman
yang Paling Setia, Hanyalah Keberanian dan Keyakinan.”

“Education’s purpose is to replace an empty mind with an open one”


KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan
karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan yang di laksanakan
di PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu
dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di industri
yakni pada PT. Pos Indonesia (Persero) yang beralamat di Jl. Kerinci Raya No.8, Kelurahan
Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
ini dilaksanakan selama dua bulan, yang dimulai pada tanggal 4 Februari 2021 hingga 6
Maret 2021.
Dalam penyusunan laporan ini saya banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
oleh sebab itu saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Lusi S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok.
2. Ibu Neneng Hendriani S.Pd selaku Kepala Jurusan Akuntansi Keuangan Dan
Lembaga SMK Negeri 1 Depok.
3. Bapak Maat S.Pd selaku pembimbing serta pengawas selama masa PKL berlangsung.
4. Ibu Euis selaku manajer PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci.
5. Ibu Aminah selaku pembimbing industri.
6. Ibu Rizky selaku pembimbing industri.
7. Bapak/Ibu segenap karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) cabang Kerinci.
8. Dan Orang tua saya yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
Serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu saya dalam pelaksanaan
Praktik kerja Industri dan penyelesaian laporan ini.
Saya akui saya tidaklah sempurna seperti kata pepatah “Tak ada ganding yang tak ratak”
begitu pula dalam penulisan laporan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan
laporan ini saya sangan mengharapkan kritik dan sarannya.
Akhir kata semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua, amin.

Depok, April 2021


Penyusun
Melyan

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
B. Tujuan Penyusunan Laporan
C. Metode Penyusunan Laporan
D. Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi
B. Organisasi/Struktur Perusahaan/Instansi
C. Tata Tertib Kerja Perusahaan/Instansi
D. Disiplin dan Keselamatan Kerja pada Perusahaan/Instansi
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Landasan Terioritis (Teori Buku)
B. Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
C. Uraian Lembar Kerja (Jobsheet)
D. Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Prakatik Kerja Lapangan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Judul

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi siswa/siswi untuk berpartisipasi langsung ke dalam
dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud relevansi antara teori yang
didapat selama sekolah dengan praktik yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun
pemerintah.
Saya sebagai siswi dari jurusan Akuntansi di SMK Negeri 1 Depok melakukan
pengajuan permohonan PKL ke berbagai perusahaan hingga akhirnya diterima melakukan
kegiatan Praktik kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia, yaitu perusahaan yang bergerak
dibidang layanan pos dan transaksi keuangan yang berdiri sejak tahun 1978. Saya melakukan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama dua bulan, yang dilakukan setiap hari Senin
sampai dengan Sabtu. Selama melakukan Prakerin di PT. Pos Indonesia saya ditempatkan
pada bagian Loket Pelayanan yang bertugas melayani masyarakat dalam melakukan transaksi
keuangan, pembayaran dana pensiun, pelayanan paket pos, penjualan benda pos serta
pengiriman dan penarikan wesel.
Perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi
mempengaruhi kehidupan manusia di masa mendatang, tidak hanya di Indonesia namun
secara global pengaruhnya akan semakin terasa. Pengaruh yang paling nyata adalah
meningkatnya kebutuhan manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Namun kini manusia
tidak hanya ingin memenuhi tiga kebutuhan itu saja, melainkan manusia ingin memenuhi
kebutuhan yang belum pasti di masa yang akan mendatang dengan tujuan untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya jika manusia sudah tidak lagi bekerja karena tidak
produktivitas lagi maka manusia sudah menyiapkan dana pensiun untuk kelak di masa yang
akan mendatang. Dengan ini saya mengangkat judul untuk penyusunan laporan ini adalah
“Pelayanan Pembayaran Dana Pensiun dan Transaksi Pengiriman Paket”. Seperti yang kita
ketahui, dana pensiun merupakan investasi jangka panjang yang dananya dapat dicairkan
setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Ada empat
faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan dikatakan pensiun, yaitu karena
kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan pensiun normal.
Selain pelayanan pembayaran dana pensiun PT. Pos Indonesia juga menyediakan
layanan pengiriman paket atau surat pos, dengan menawarkan berbagai jenis layanan
pengiriman dengan mengedepankan keamanan dan estimasi waktu yang cepat. Oleh karena
itu semua saya mengangkat tema untuk judul Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu,
“Pelayanan Pembayaran Dana Pensiun dan Transaksi Pengiriman Paket”.

B. Tujuan Penyusunan Laporan

1. Sebagai bukti telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos
Indonesia (Persero).
2. Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui daya serap selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
3. Untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran
2020/2021.
C. Metode Penyusunan Laporan

Dalam menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), saya menggunakan tiga
metode pengumpulan data di antaranya :
1. Wawancara
Wawancara ialah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya
jawab baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dalam metode wawancara
ini saya melakukan wawancara kepada pihak perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero)
maupun kepada kakak senior dari kelas 12 akuntansi.
2. Observasi
Saya melakukan pengamatan secara langsung dan terlibat dalam kegiatan
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia (Persero)
guna memperoleh data untuk keperluan menyusun laporan.
3. Studi Pustaka
Dalam metode studi pustaka saya dapat mengumpulkan data dengan cara
memperoleh data melalui berbagai sumber maupun referensi lain yang berkaitan
dengan penyusunan laporan ini.

D. Sistematika Penyusunan Laporan

Penulisan laporan ini akan dibagi menjadi empat bab, dengan susunan sebagai
berikut:
Bab I terdiri dari Latar Belakang Pemilihan Judul, Tujuan Penyusunan Laporan, san
Sistematika Penyusunan Laporan. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan berisi Sejarah
berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero), Struktur Kepegawaian Perusahaan PT. Pos Indonesia,
Tata Tertib Kerja dan Disiplin dan Keselamatan Kerja di PT. Pos Indonesia. Bab III
Membahas Landasan Teoritis, Tahapan pelaksanaan kerja pada bagian loket pelayanan yang
melayani pembayaran pensiun, jasa pengieiman serta transaksi keuangan. Pada Bab terakhir
yaitu BAB IV berisi Kesimpulan dan Saran.

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama
didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada
tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat
penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi
mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir
mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan,
maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan
pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute
perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan
PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala
Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk
mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman
dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965
berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978
berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal
dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar
negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen
kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki
lebih dari 3.800 Kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota
besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid &
terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos
dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Perkembangan Kantor Pos Indonesia dari seiring berjalannya waktu:
1) 1746 - Kantor Pos Pertama
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama
didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van
Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan
surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar
Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah
pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

2) 1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST


Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status
jawatan dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST.
3) 1877 - Union Postale Universelle
Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah
berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga
tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).
4) 1945 - Hari Bakti POSTEL
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer
Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan
secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut
diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.
5) 1965 - PN Pos dan Giro
Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan Negara
dan Giro (PN Pos dan Giro).
6) 1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro
Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro yang
sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos
dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.
7) 1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)
Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
B. Organisasi/Struktur Perusahaan/Instansi

Struktur Organisasi Kantor Pos Depok 16400

Kepala Kantor
Cecep Priadi
Usman

Penjualan Dukungan Umum

Yoga Brahmantya Angestia Elokingsih

Pelayanan Akuntansi
Olvini Tyssia Yunindra Arman Fauzi

PUPL/PPO Keuangan dan BPM

Iyus Suswanegara Ai Nursyamsiah


Postran Audit dan M2K3L
Dadang Rachmat
Triyatno
Seti

Antaran
Kepala Kantor Pos
Euis Juhrotul Sopiati Cabang

A. Tata Tertib Kerja Perusahaan/instansi.

1. Datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.


2. Dilarang menggunakan sandal di kantor.
3. Menggunakan seragam sesuai yang telah ditentukan.
4. Dilarang merokok di dalam atau di area kantor.
5. Bekerja tidak sesuai SOP.
6. Tidak melaksanakan 3S dan 5R.

B. Disiplin dan keselamatan Kerja

Setiap instansi/perusahaan pasti memiliki penerapan kedisiplinan dan keselamatan


dalam pekerjanya, begitu pula PT Pos Indonesia. Berikut adalah penerapan
kedisiplinan dan keselamatan kerja pada PT Pos Indonesia :

1. Disiplin Waktu Kerja


1) Jam kerja hari Senin-Jumat: Pukul 08.00 – 15.00
2) Jam kerja hari Sabtu: Pukul 08.00 – 12.00
3) Hari Senin-Sabtu: ISOMA (Istirahat, Sholat, Makan) Pukul 12.00-13.00.
2. Keselamatan kerja
1) Di setiap ruangan kerja disediakan kotak P3K.
2) Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya.
3) Menggunakan baju seragam khusus saat bekerja.
4) Menggunakan sepatu dengan bahan yang tebal.
5) Selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker dan
menjaga kebersihan.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Landasan Teoritis (Teori Buku)

1. Pelayanan
Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,
sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
suatu kebutuhan.

Pengertian pelayanan menurut para ahli:

Menurut Moenir (2010:26) ”...Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh


seseorang atau kelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem,
prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang
lain sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian, karena itu
pelayanan sebuah proses. Sebagai sebuah proses, pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka penyusun mengambil


kesimpulan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan orang atau
sekelompok orang yang memiliki tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan atau
kepentingan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem.

2. Pembayaran
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana
guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu tujuan ekonomi. Sistem
pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai
uang dari satu pihak ke pihak lain.

Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat


beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada
penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan
mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di
Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang-
Undang Bank Indonesia. Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua
jenis, yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan
mendasar dari kedua jenis sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen yang
digunakan. Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang
kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada
sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa alat pembayaran
menggunakan kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik.

Secara umum pembayaran adalah pemberian uang secara sukarela, setara


atau sesuatu yang berharga oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan imbalan
barang atau jasa.

Pengertian Pembayaran menurut para ahli:

Menurut CPSS Glossary (2003) “...Sistem pembayaran yaitu interaksi antar


entitas yang terdiri dari instrument, prosedur, sistem interbank funds transfer untuk
melancarkan perputaran uang.”

Menurut Guitian (1998) “...Sistem pembayaran ialah suatu alat dan sarana
yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan
organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation),
prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan
mengirim informasi pembayaran dari pembayar dan penerima pembayaran dan
menyelesaikan pembayaran.”

Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999 “...Sistem pembayaran adalah


sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang
digunakan untuk melakukan transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul
dari kegiatan ekonomi.”

Secara umum sistem pembayaran merupakan alat pembayaran, prosedur


perbankan sehubungan dengan pembayaran dan sistem transfer dana antar bank
yang digunakan dalam proses pembayaran.

3. Dana Pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
yang menjanjikan manfaat pensiun yang dikenal juga sebagai program pensiun. Sesuai
dengan undang-undang No. 11 tahun 1992, yang berbunyi “...badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.”, dana ini
adalah sarana untuk menghimpun uang guna meningkatkan kesejahteraan di masa tua
saat tidak aktif bekerja. Dengan adanya dana ini, maka diharapkan motivasi dan
ketenangan kerja sehingga berujung pada peningkatan produktivitas.

Kasmir (2017:287) mengemukakan bahwa dana pensiun secara umum adalah


“...Perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan
pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian”
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang mengelola pensiun adalah
perusahaan yang memiliki badan hukum seperti bank umun atau asuransi jiwa.

Selain itu manfaat dana pensiun juga bertujuan untuk memberikan penghargaan
kepada karyawan yang telah lama mengabdi kepada perusahaannya, memberikan rasa
aman kepada karyawan, meningkatkan kinerja dan memotivasi karyawan, dan
meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.

4. Transaksi
Pada dasarnya pengertian transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang yang melahirkan perubahan atas harta atau finansialnya, baik itu
berkurang ataupun bertambah. Transaksi harus bisa diukur secara wajar agar bisa
terjadi. Berbagai bisnis apapun yang tidak bisa diukur tidak akan dianggap sebagai
suatu transaksi karena di dalamnya tidak mampu merekam peristiwa berdasarkan
perkiraan murninya.
Menurut Sunarto Zulkifli (2003:10), pengertian transaksi adalah ”...suatu
kejadian ekonomi/keuangan yang melibatkan setidaknya 2 pihak yang saling
melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam-
meminjam atas dasar sama-sama suka ataupun atas dasar ketetapan hukum.”
Menurut Mursyidi(2010:39), Transaksi adalah “...kejadian yang terjadi
dalam dunia bisnis tidak hanya jual beli pembayaran dan penerimaan uang
namun juga akibat adanya kehilangan kebakaran, arus dan juga peristiwa lain
yang dapat dinilai dengan uang.”

5. Pengiriman Paket
Definisi pengiriman adalah kegiatan mendistribusikan produk barang dan
jasa produsen kepada konsumen. Pengiriman adalah kegiatan pemasaran untuk
memudahkan dalam penyampaian produk dari produsen kepada konsumen.
Manfaat pengiriman berdasarkan definisi sebelumnya adalah kegiatan pengalih
pindah tangan kepemilikan suatu barang atau jasa.
Menurut Mikael (2016) kegiatan pengiriman secara tidak langsung secara
actual sudah sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, dari kebanyakan
pihak produsen sendiri tidak mampu untuk menangani masalah pengiriman tanpa
dibantu oleh beberapa penyedia jasa pengiriman itu sendiri. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut produsen tentunya membutuhkan mitra bisnis yang
mumpuni untuk menangani penyaluran pengiriman yang baik agar produk dan jasa
yang diberikan dapat dengan cepat dirasakan dampaknya oleh konsumen selaku
target pasar dari produsen itu sendiri.
B. Uraian pelaksanaan Praktik Kerja di Perusahaan/Instansi

1. Bidang Kerja
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan saya ditempatkan pada bagian
Loket Pelayanan. Loket Pelayanan sendiri berfungsi untuk melayani masyarakat baik
dalam transaksi keuangan, pengiriman paket maupun pembayaran dana pensiun.
Adapun tugas-tugas yang diberikan adalah :
a. Membantu petugas loket dalam melayani pembayaran dana pensiun.
b. Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus, Pos Express, Pos Jumbo
Ekonomi, Q9, Pengiriman Luar Negeri melalui Express Mail Service (EMS).
c. Melayani pembelian Materai.

2. Tahapan Pelaksanaan Bidang Kerja


Saya ditempatkan pada bagian Loket pelayanan dan diberi instruksi oleh
pembimbing industri yaitu Ibu Aminah dan Ibu Rizky tentang pekerjaan dan tugas apa
saja yang akan saya lakukan selama melaksanakan Praktik kerja Lapangan. Tujuan
saya ditempatkan di bagian tersebut adalah agar saya mengerti lebih dalam tentang
Pelayanan Loket Pos Indonesia kepada masyarakat.
Adapun tahapan tugas yang dilakukan oleh praktikan adalah:
a. Membantu petugas loket dalam melayani pembayaran dana pensiun.
Berikut penjelasan tentang pelaksanaan pembayaran dana pensiun melalui
Kantor Pos antara lain, Pertama-tama peserta pensiun menyerahkan kartu peserta
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) kepada saya selaku peserta
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk dilakukan pencocokan terhadap
arsip Kartu Identitas Pensiun (KARIP) peserta. Selanjutnya yang saya lakukan
adalah melakukan perekaman data otentik wajah peserta pensiun melalui aplikasi
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN). Setelah melakukan
perekaman, kartu peserta TASPEN beserta arsip KARIP diserahkan kepada
kepala bagian keuangan untuk dicetak resi pembayaran dana pensiun, Sebelum itu
kepala bagian keuangan memanggil peserta pensiun untuk menyerahkan fotokopi
KTP guna mencocokan nama penerima pensiun, alamat dan tanda tangan
penerima pada KTP dengan kartu peserta TASPEN. Setelah itu kepala bagian
keuangan mengesahkan kebenaran besarnya jumlah uang yang akan dibayarkan
kepada peserta, dilanjutkan dengan mencetak resi pembayaran dana pensiun, lalu
peserta pensiun diharap membubuhkan tanda tangannya pada resi pembayaran dan
arsip Kartu Identitas Peserta (KARIP). Setelah semua tahapan selesai barulah
kepala bagian keuangan menghitung dan menyerahkan uang berserta kartu dan
resi pembayaran rangkap pertama kepada peserta pensiun.

b. Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus, Pos Express, Pos Jumbo Ekonomi,
Q9, Pengiriman Luar Negeri melalui Express Mail Service (EMS).
Tahapan pengiriman Paket atau surat di kantor Pos cukup mudah yaitu,
pengirim cukup membawa paket atau surat yang sudah dikemas sesuai syarat
ketentuan pengiriman ke Loket Pos Indonesia. Setelah itu paket akan ditimbang
dan petugas loket akan memasukkan identitas penerima melalui aplikasi I-Pos,
lalu petugas loket mencetak resi pengiriman dan diserahkan kepada pengirim
untuk melakukan pembayaran. Resi rangkap pertama ditempel pada paket
sedangkan resi rangkap kedua diserahkan kepada pengirim sebagai tanda bukti.
Pos Indonesia tidak menerima pengiriman barang berupa senjata tajam,
bahan kimia beracun, barang cair dan mudah terbakar, barang sejenis narkotika,
hewan hidup, makanan mudah busuk, serta barang elektronik, dan bila barang-
barang yang dilah dilarang tetap lolos pengiriman, jika terjadi kerusakan atau
kehilangan selama proses pengiriman berlangsung maka pihak yang bersangkutan
tidak bisa mengajukan ganti rugi maupun asuransi.
Berikut ketentuan layanan pengiriman paket atau surat di Kantor Pos
Indonesia :
1) Pos Kilat Khusus
Pos Kilat Khusus memiliki estimasi pengiriman berkisar antara 2-9
hari tergantung dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Total
maksimal berat paket untuk jenis layanan ini adalah 50kg.
Penghitungan tarif ditetapkan berdasarkan berat aktual/volumetrik
kiriman dan berdasarkan jarak lokasi tujuan.
2) Pos Express
Pos Express adalah salah satu layanan premium dengan
mengedepankan kecepatan, keamanan, serta jangkauan yang sangat
luas ke seluruh Indonesia. Total berat maksimal untuk layanan Pos
Express adalah 50kg, dengan penghitungan tarif ditetapkan
berdasarkan berat aktual/volumetrik kiriman dan berdasarkan jarak
lokasi tujuan. Dan memiliki estimasi pengiriman berkisar antara 1-2
hari.
3) Pos Jumbo Ekonomi
Pos jumbo ekonomi adalah layanan pengiriman paket yang
memiliki tarif terjangkau dibandingkan dengan jenis layanan lain
dengan penghitungan berat dimulai dari 3kg dan maksimal berat
paket adalah 30kg. Namun layanan jenis ini memiliki estimasi
waktu pengiriman yang lebih lama yaitu maksimal 14 hari
pengiriman.
4) Q9 Sameday Service
Q9 Sameday Service merupakan layanan yang ditawarkan Pos
Indonesia berupa barang sampai di hari yang sama pada saat
melakukan pengiriman, dengan syarat melakukan transaksi
sebelum pukul 14.00 WIB dan berat paket maksiman 5 kg.
Estimasi pengiriman maksimal 9 jam setelah paket diposkan.

5) Pengiriman Luar Negeri Express Mail Service (EMS)


EMS adalah layanan pengiriman yang dapat menjangkau hingga ke
berbagai negara di dunia. Pada awal 2021 seluruh pengiriman luar
negeri wajib menyertakan surat Custom Declaratiom System
(CDS), CDS ini bertujuan untuk mengidentifikasi barang-barang
yang keluar masuk dari suatu negara serta untuk melihat apakah
barang tersebut dapat dikenakan bea pajak atau tidak. Penetapan
tarif berdasarkan berat aktual/volumetrik serta negara tujuan dan
tarif ditetapkan dalam mata uang Dollar.

c. Melayani pembelian Materai.


Pada awal tahun 2021 penggunaan Materai sedang dalam masa transisi dari
sebelumnya menggunakan Materai 3.000 dan 6.000 hingga berganti pada penggunaan
Materai 10.000. Namun masyarakat dapat tetap menggunakan Materai 3.000 dan
6.000 yang tersisa hingga 31 Desember 2021. Tetapi tetap pada nominal Materai
10.000, yaitu dengan menempelkan sejajar Materai secara vertikal maupun horizontal
dengan syarat tiga Materai nominal 3.000, dua Materai nominal 3.000 dan 6.000, serta
dua Materai dengan nominal 6.000. Pos Indonesia menjual Materai dengan harga
yang sama sesuai nominal yang tertera di setiap Materai.
C. Uraian Lembar Kerja (Jobsheet)

Tanggal Jam Jam Kegiatan


Masuk Pulang
Senin 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
04/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Selasa 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
05/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
06/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
07/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Jumat 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
08/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Sabtu 08.00 12.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
09/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Senin 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
11/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Selasa 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
12/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
13/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
14/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Jumat 08.00 15.00 -Menyortir KARIP Pensiun
15/01/2021 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Sabtu 08.00 12.00 -Menyortir KARIP Pensiun
16/01/2021 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Senin 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
18/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Selasa 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
19/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
20/01/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
08.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
21/01/2021 Surat Express.
Jumat 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
22/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Sabtu 08.00 12.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
23/01/2021
Senin 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
25/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Selasa 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
26/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
27/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
28/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Jumat 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
29/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Sabtu 08.00 12.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
30/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Senin 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
01/02/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Selasa 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
02/02/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Rabu 08.00 15.00 -Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
03/02/2021 data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
04/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.

Jumat 08.00 15.00 Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


05/02/2021
Sabtu 08.00 12.00 Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
06/02/2021
Senin 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
08/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Selasa 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
09/01/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
10/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
11/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Jumat 08.00 15.00 Libur Hari Raya Imlek
12/02/2021
Sabtu -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
13/02/2021
Senin 08.00 15.00 -Menyusun Arsip Karip pensiunan
15/02/2021
Selasa 08.00 15.00 -Menyusun Arsip Karip pensiunan
16/02/2021
Rabu 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
17/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Kamis 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
18/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
Jumat 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
19/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Sabtu 08.00 12.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
20/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Senin 08.00 15.00 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
22/02/2021 Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Selasa 08.00 15.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


23/02/2021 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Rabu 08.00 15.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


24/02/2021 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Kamis 08.00 15.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


25/02/2021 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Jumat 08.00 15.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


26/02/2021 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Sabtu 08.00 12.00 -Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.


27/02/2021 -Menerima pengiriman paket Pos Kilat Khusus dan
Surat Express.
-Membubuhkan Cap pada surat express.

Senin 08.00 15.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin


01/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Selasa 08.00 15.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin
02/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Rabu 08.00 15.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin
03/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Kamis 08.00 15.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin
04/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Jumat 08.00 15.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin
05/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.
Sabtu 08.00 12.00 -Menghitung Uang Pensiun dikarenakan mesin
06/03/2021 penghitung uang sedang rusak.
-Mencocokan data peserta pensiun dan merekam
data otentik wajah melalui aplikasi TASPEN.
-Membubuhkan Cap pada surat express.
-Mengimput CDS untuk pengiriman EMS.

D. Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Praktikan dapat memahami dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan
ketika melakukan kegiatan di PT. Pos Indonesia.
2. Praktikan dapat menerapkan pembelajaran di sekolah pada dunia kerja baik
teori maupun praktik.
3. Praktikan dapat memahami bagaimana kondisi yang ada di dunia kerja nyata.
4. Praktikan dapat memahami tentang bagaimana pemecahan suatu masalah di
dalam dunia kerja.
5. Praktikan dapat mengetahui tata cara manajemen suatu perusahaan dalam
dunia kerja dan dunia usaha.
6. Praktikan mendapatkan ilmu yang lebih untuk bekal di masa yang akan datang
dalam menghadapi dunia kerja dan dunia usaha.

Anda mungkin juga menyukai