Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN MAGANG INDUSTRI II

Pada Bank BTN (Bank Tabungan Negara) KCP Ketileng


- Semarang

Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Lulus Sarjana Terapan


Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Semarang
Oleh :

Anugraha Hadi S

NIM 4.52.19.1.02

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


TERAPAN
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG INDUSTRI II

PADA Bank BTN (Bank Tabungan Negara) KCP Ketileng - Semarang

Oleh :
Anugraha Hadi S
NIM 4.52.19.1.02

Disetujui

Pembimbing Akademik Pembimbing Magang


Perusahaan

Luqman Khakim, S.Sos., MFM. Ahmad Ibrahim


NIP 197212152000031001 NIK
3305190402870001

Mengetahui
Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Terapan

Dr. Iwan Hermawan , S.Kom., M.T.


NIP197704292001121001

Semarang, November 2022


Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Drs. Dody Setyadi, S.E., M.Si


NIP196308111990031002

2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan hidayah-Nya yang telah meridhoi segala jalan dan upaya penulis
dalam menyelesaikan penyusunan laporan Magang Industri II yang bertempat
pada bank BTN (Bank Tabungan Negara) – KCP Ketileng ini sehingga selesai
tepat pada waktu yang telah penulis targetkan. Dalam proses penyelesaian
laporan magang ini, tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan namun dengan
usaha dan doa, semangat bimbingan serta dukungan yang diterima secara
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan magang ini.

Laporan ini dibuat dan laksanakan di tempat magang bank BTN (Bank
Tabungan Negara) – KCP Ketileng pada tanggal 30 Januari – 05 Mei 2023.
Laporan Magang Industri II ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat
kelulusan Sarjana Terapan Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.

Penyusunan Laporan Magang Industri II ini merupakan bentuk nyata dari


kegiatan praktek yang dilakukan mahasiswa langsung. Pada kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak
membimbing, mengarahkan, membantu, dan mendukung dari persiapan awal
hingga akhir magang yaitu :

1. Noercholis selaku pimpinan dari Bank BTN KCP Ketileng yang telah
memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan Magang Industri II di
Bank BTN KCP Ketileng Semarang

2. Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng (Hons)., M.T., IPU., selaku Direktur
Politeknik Negeri Semarang.
3. Dr. Dody Setyadi, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan Praktik Magang Industri I.
4. Dr. Iwan Hermawan , S.Kom., M.T. Ketua Program Studi Administrasi
Bisnis Terapan yang telah memberikan pembekalan materi Magang
Industri I.

3
5. Luqman Khakim, S.Sos., MFM. Pembimbing Internal yang telah
memberikan pengarahan selama pembuatan Laporan Magang Industri II.
6. Dra. Rara Ririn Budi Utaminingtyas , M.Si.Dosen Wali ABT-4B.
7. Noercholis selaku pemimpin Bank BTN KCP Ketileng dan Pembimbing
Eksternal yang telah memberikan pengarahan serta masukan.
8. Pegawai beserta Staff Bank BTN KCP Ketileng Semarang yang telah
banyak membantu dalam melaksanakan Magang Industri II.
9. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan serta motivasi.
10. Semua teman-teman ABT-4B yang selalu memberi semangat dan
dukungan serta membantu dalam pembuatan laporan.
11. Shafira Vallencia yang selalu memberi semangat dan dukungan serta
membantu dalam pembuatan laporan.

Laporan Magang Industri II yang penulis buat belum sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk dapat memperbaiki laporan yang telah
dibuat. Semoga Laporan Magang Industri II ini dapat bermanfaat khususnya
untuk mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.
Terima kasih.

Semarang, November 2022


Penulis

Anugraha Hadi S.
NIM. 4.52.19.1.02

4
DAFTAR ISI

5
DAFTAR TABEL

6
DAFTAR GAMBAR

7
LAMPIRAN

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia perbankan sudah sering kita dengar dan kita jumpai baik di kota
besar maupun daerah dan juga pihak bank selalu melakukan promosi
melalui brosur-brosur yang di edarkan. Berdasarkan Undang – Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, Bank disebutkan sebagai badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dunia
perbankan telah terbentuk dari zaman VOC pada tahun 1746 yang didirikan
oleh De Bank Van Leening dengan tujuan untuk mempermudah aktivitas
perdagangan. Pada tanggal 1 September 1752 De Bank Courant en Bank
Van Leening didirikan tetapi tidak dapat beroperasi dengan baik. Bank ini
adalah bank yang didirikan oleh Belanda. Lalu De Javasche Bank didirikan
dan berhasil berkembang kemudian menjadi cikal bakal bank sentral
Indonesia. De Javasche Bank didirikan pada tahun 1828. Pemerintah Hindia
Belanda memberikan monopoli kepada De Javasche Bank untuk
mengeluarkan uang yang mana pengedaran uangnya ditangani oleh
pemerintahannya sendiri walaupun belum menjadi bank sentral secarah
penuh atau utuh, akhirnya pada tahun 1953 untuk memberikan kemudahan
menjalankan kebijakan moneter dan kebijakan perekonomian lainnya,
ditetapkan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia yang tertera dalam
Undang-Undang no. 11 Tahun 1953, Pada tahun-tahun berikutnya, tepatnya
tanggal 16 Desember 1895 Pemerintah Indonesia meresmikan Bank Rakyat
Indonesia sebagai Bank pemerintah pertama di Indonesia. Bank Rakyat
Indonesia sempat berhenti beroperasi, namun bank tersebut beroperasi
kembali setelah dibentuknya perjanjian Renville. hingga pada saat ini bank
terbagi menjadi tiga bedasarkan fungsinya yaitu Bank Sentral, Bank
Perkreditan Rakyat. dan Bank Umum.

9
Bank sentral merupakan lembaga keuangan yang memiliki tanggung
jawab untuk menjaga stabilitas kurs mata uang. Bank sentral di Indonesia
adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki dasar hukum yang diatur
dalam Undang-Undang No.23 tahun 1999 yang dirubah pada UU No. 3
tahun 2004. Bank sentral memliki tugas yaitu menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter menjaga system pembayaran, kebijakan moneter dan
mengawasi dan menjaga bank umum. Bank sentral memiliki tugas utama
yaitu untuk menjaga kestabilan mata uang Indonesia yaitu rupiah.

Bank Perkreditan Rakyat merupakan kegiatan usaha secara konvensional


atau berdasarkan prinsip syariah yang di dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Hal ini dikarenakan BPR
dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian seperti
yang dilakukan pada jenis bank secara umum.

Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara


konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum sangat
dibutuhkan baik oleh perorangan, instansi dan perusahaan besar karena
semakin berkembangnya zaman masyarakat lebih suka menggunakan bank
untuk bertransaksi karena dimanjakan atau dipermudah oleh bank baik segi
bisnis lebih mudah untuk menyimpan uang, mentransfer ke kolega bisnisnya,
lalu membayar gaji karyawan tidak perlu repot-repot untuk mencarikan uang
dapat dilakukan dengan melakukan transfer. Proses transfer ini dapat
memudahkan pembayaran spp atau ukt kuliah dalam bidang pendidikan.
Dalam membayar ukt juga dapat dilakukan memalui teller maupun
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pihak bank melalu m-banking .

Seperti halnya pada salah satu bank umum yang sering kita jumpai yaitu
Bank Tabungan Negara atau yang disingkat BTN. BTN merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan yang
menawarkan untuk menyimpan dan menyalurkan uang kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat di Indonesia. Dunia perbankan selain hanya

10
melakukan menerima dan menyalurkan dana ke masyarakat harus memliki
pelayanan kepada nasabah agar para nasabah atau pelanggan merasa nyaman
dan aman saat menabung di bank BTN. Pelayanan yang diberikan terkait
dengan permasalahan yang sedang dialami nasabah seperti nasabah
mengalami kesulitan dalam penggunaan mesin ATM serta permasalahan lain
yang menyulitkan nasabah dalam bertransaksi di Bank BTN. Sebagai
pelayan nasabah infomasi yang diberikan harus tersampaikan dengan baik.
( Tambah M-Banking BTN). Pelayanan banyak diartikan oleh banyak ahli
salah satunya menurut Kotler Menurut Kotler (Laksana, 2018:85), pelayanan
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun dan didalam perbankan juga melakukan
pelayan pada nasabah atau pelanggan yang dapat diartikan bahwa pelayanan
dalam perbankan merupakan proses atau aktivitas menyampaikan dan
memberikan layanan (produk atau jasa perbankan) kepada seluruh
nasabahnya sesuai dengan permintaan, kebutuhan, dan keinginan nasabah.
Kepuasan nasabah diciptakan dari perusahaan, dengan memberikan yang
terbaik untuk nasabahnya. Bank dapat meningkatkan nilai terhadap nasabah
dengan ucara menghasilkan produk atau jasa yang memiliki keunggulan dan
adanya jaminan manfaat yang bias diambil dari produk tersebut.

Dalam praktiknya Bank BTN KCP Ketileng meningkatkan nilai dan mutu
pelayanan dengan memberikan pelayanan dari mulai security yang bertugas
memberikan pelayanan kepada nasabah yang akan masuk ke dalam bank,
lalu customer service yang berperan memberikan informasi tentang produk
bank dan memberikan solusi atas keluhan nasabah dan yang terakhir ada
teller yang bertugas melayani nasabah dalam transaksi tunai dan non tunai.
Seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan sampai saat ini
masih menjadi Top Brand no.1 diantara Bank lain dikarenakan prosedur
yang ,udah dan tingkat suku bunga yang mudah dijangkau sehingga banyak
masyarakat yang berminat.

1.2 Waktu Pelaksaan

11
Pelaksanaan kegiatan Magang Industri II di Bank BTN KCP Ketileng Kota
Semarang dilaksanakan selama tiga bulan pada :
Hari : Senin s/d Jumat
Tanggal : 30 Januari – 05 Mei 2023
Jam Kerja : 08.00-16.00 (Senin s/d Jumat)

1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiataan Magang


1.3.1 Tujuan Kegiatan Magang
A. Tujuan Umum

1. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan


mahasiswa

2. Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan permasalahan


maupun data yang berguna dalam penulisan laporan magang

3. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha


penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia
industri dan masyarakat

4. Membina dan meningkatkan kerjasama antara Instansi terkait


dengan Politeknik Negeri Semarang

5. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan perwujudan Tri


Dharma perguruan tinggi

B. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan pengalaman kerja yang relevan sekaligus media


adaptasi atau pengenalan terhadap lingkungan kerja sebelum
terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya

2. Mengenal dan mempelajari tentang permasalahan – permasalahan


yang terjadi di dunia kerja, dan kemudian berusaha mencari
penyelesaiannya berdasarkan ilmu yang didapat di bangku kuliah

3. Mempersiapkan dan melatih profesionalisme mahasiswa sehingga

4. dapat berkembang dimasa mendatang


1.3.2 Manfaat Kegiataan Magang
Manfaat kegiatan Magang Industri II pada Bank BTN KCP Ketileng Kota
Semarang adalah sebagai berikut :

A. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu


pengetahuan selama kuliah ke dunia kerja

12
2. Memperoleh pengalaman kerja secara nyata sehingga mengetahui
dunia kerja secara langsung agar kelak berguna

3. Mahasiswa meningkatkan kemampuan serta keterampilan dalam


bidang praktik

4. Mahasiswa dapat meningkatkan sosialisasi di lingkungan kerja

5. Meningkatkan sikap disiplin, jujur dan tanggung jawab saat


bekerja

B. Bagi Bank BTN KCP Ketileng

1. Terjalin kerja sama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


Terpadu Satu Pintu Kabupaten Semarang dengan Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang

2. Merealisasikan fungsi sosial dari instansi pemerintah

3. Adanya saran maupun kritikan yang membangun dari mahasiswa


yang sedang melakukan magang

4. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Kabupaten Semarang mendapatkan bantuan tenaga dari
mahasiswa yang sedang melakukan magang

C. Bagi Politeknik Negeri Semarang

1. Membangun hubungan baik antara Politeknik Negeri Semarang


dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Semarang

2. Meningkatkan kualitas lulusan lulusan Jurusan Administrasi


Bisnis khususnya Program Studi Administrasi Bisnis Terapan
Politeknik Negeri Semarang melalui kegiatan Magang Industri II

3. Meningkatkan kompetensi dan kualitas keterampilan penulis yang


didapatkan selama kegaiatan Magang Industri II

1.4 Sistem Laporan

Dalam laporan Kegiatan Magang Industri II ini, sistematika penulisan yang


digunkan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab I berisi latar belakang dari topik yang dipilih dan tujuan
dari kegiatan magang industri II serta uraian bab dan sub bab yang
terdapat dalam laporan

13
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS MAGANG
Pada Bab II berisi profil organisasi yang menjadi konteks dari
topik yang dipilih dan uraian seluruh aktivitas yang dilakukan
selama kegiatan magang industri II
BAB III : PEMBAHASAN
Pada Bab III berisi uraian teori yang terkait dengan topik laporan
kegiatan magang industri II dan analisis kasus/masalah dengan
menggunakan teori yang terkait
BAB IV : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi kesimpulan pendapat tentang kasus yang dianalisis
serta rekomendasi terhadap perusahaan dan prodi terkait dengan
hasil analisis.
BAB V : REFLEKSI DIRI
Pada bab ini berisi mengenai kompetensi yang dipelajari selama
pelaksanaan Magang Industri II yang bermanfaat terhadap
pekerjaan, manfaat Magang Industri II terhadap pengembangan
softskill serta hardskill, mengidentifikasikan hambatan yang
dialami selama pelaksanaan Magang Industri II, bagaimana cara
mengatasi kendala tersebut, kunci sukses dalam bekerja, dan
rencana pengembangan karir.

14
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI BANK BTN

2.1 Profil Instansi


2.1.1 Sejarah
Kantor bank BTN merupakan sebuah bisnis dengan bidang usaha
perbankan yang merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dunia perbankan juga
melakukan pelayanan terhadap pelanggan atau nasabah.

Bank BTN juga telah dimulai pada tahun 1897 merupakan kelahiran
Bank BTN pada zaman Belanda. Cikal bakal Bank BTN dimulai
dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897 pada
masa pemerintahaan Belanda. Bedirinya Postspaarbank bertujuan
untuk mendidik masyarakat agar gemar menabung. Setelah bedirinya
Bank BTN, pada tahun 1950 merupakan tahun kelahiran Bank BTN
pada masa kemerdekaan setelah kemerdekaan diproklamasikan, maka
Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintahaan Indonesia dan namanya
di ubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Setelah dikukuhkan, Bank
Tabungan Pos RI menjadi satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia.
Pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti namanya menjadi
Bank Tabungan Pos. maka tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai
hari dan tanggal Bank BTN. Bedasarkan Peraturan Pemerintahan
Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 maka
telah resmi nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank
Tabungan Negara.

Bank BTN mulai ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 29


Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/I/1974
sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan
dengan tugas tersebut, maka mulai 1976 mulailah realisasi KPR
(Kredit Pemilikan Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di negeri
15
ini. 1989 Bank BTN sudah mengeluarkan obligasi pertamanya. Pada
tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) dikarenakan sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan
melalui fasilitas KPR tersebut. Status persero ini memungkinkan Bank
BTN bergerak lebih luas agar fungsinya sebagai bank umum
(komersial). Demi mendukung bisnis KPR tersebut, Bank BTN mulai
mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana
layaknya bank umum (komersial).

Setelah sukses dalam bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank
BTN sebagai bank Konvensional menjadi Bank Devisa pada tahun
1994. Layanan bank dalam bentuk penerbitan Letter of Credit (L/C),
pembiayaan usaha dalam bentuk Dollar, dan lain lain bisa diberikan
Bank BTN dengan status tersebut. Dengan status baru ini tidak
membuat Bank BTN lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR
untuk masyarakat menengah kebawah. Bank BTN pun makin melebar
pada tahun 1989 Bank BTN sudah mengeluarkan obligasi pertamanya.
Pada tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan
melalui fasilitas KPR tersebut. Status persero ini memungkinkan Bank
BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsinya sebagai bank umum
(komersial). Demi mendukung bisnis KPR tersebut, Bank BTN mulai
mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana
layaknya bank umum (komersial). Lalu seteleh sukses dalam bisnis
dalam bidang KPR lalu pada tahun 2002 Bank BTN mendapat
kepercayaan pemerintah berdasarkan kajian konsultan independent,
Price Water House Coopers, Pemerintah melalui menteri BUMN
dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN sebagai
Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Pada tahun 2009 Bank BTN di pasar terbuka Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan
pernyataan efektif terhadap produk investasi baru berbasis sekuritisasi.
Produk itu adalah EBA Danareksa Sarana Multigriya Finansial I -

16
Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (SMF I-KPR
BTN). Di tahun yang sama juga Bank BTN melakukan Penawaran
Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia dan
akhirnya pada tahun 2017 kepercayaan masyarakat dan pemerintah
terhadap Bank BTN telah mengantarkan kami mendapatkan
penghargaan dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia VI
2017 sebagai Peringkat 1 Bank Terbaik Indonesia 2017. Dengan
adanya penghargaan tersebut akan mengukuhkan optimisme perseroan
untuk mampu melanjutkan catatan kinerja positif dan mencapai target
bisnis perseroan pada tahun tahun berikutnya.

2.1.2 Visi
Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun
2025

2.1.3 Misi
- Secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan
kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan
rumah.
- Mewujudkan kehidupan yang diinginkan atau diimpikan
jutaan rakyat Indonesia melalui penyediaan rumah yang layak
- Menjadi home of Indonesia's best talent
- Meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada
pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan sebagai
perusahaan blue chip dengan prinsip manajemen risiko yang
kokoh
- Menjadi mitra keuangan bagi para pemangku kepentingan
dalam ekosistem perumahan dengan menyediakan solusi
menyeluruh dan layanan terbaik melalui inovasi digital
2.1.4 Landasan Oprerasional
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

17
2.1.6 Logo Instansi Bank BTN

Gambar 1 Logo Bank BTN (Bank Tabungan Negara)

logo bank btn - Bing images

2.1.7 Lokasi Bank BTN


Bank BTN (Ban Tabungan Negara) memiliki banyak banyak
cabang di Indonesia. Bank BTN Memilik kantor pusat yang
beralamatkan di Jl. Gajah Mada No.1, RW.8, Petojo Utara,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10130. Dan pada saat ini saya telah melakukan magang 2
di Bank BTN KCP Ketileng yang ber alamatkan pada JL Ketileng
Raya, No. 42 E, Sendangmulyo, Kec. Tembalang, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50272

Gambar 2 Denah Lokasi Bank BTN KCP Ketileng

Jl. Ketileng Raya No.42 - Google Maps

18
2.1.8 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai sebuah garis bertingkat
berisikan kompenen penyusun perusahaan. Hal ini bertujuan agar
setiap komponen perusahaan dapat berfungsi secara optimal.
Berikut Struktur Organisasi Bank BTN KCP Ketileng Kota
Semarang:

2.1.9 Job Deskripsi


Berikut merupakan tugas-tugas dari masing-masing jabatan yang
berada pada Bank BTN KCP Ketileng Kota Semarang:
1. Manajer :
a. Tugas :
b. Fungsi:
2. Loan Service :
a. Tugas:
Dalam dunia perbankan tidak asing dengan adanya loan
service. Loan service memiliki tugas yaitu memberikan
pelayan dan membina hubungan dengan masyarakat, loan
service dapat juga memiliki tugas agar mengkhususkan
diri dalam layanan pinjaman, atau vendor, pihak ketiga
untuk lembaga pemberian pinjaman
b. Fungsi:
3. Customer Service
a. Tugas:
 Memberikan pelayanan saat nasabah dating untuk
membuat rekining. Pihak dari Customer service
menjelaskan mengenai melayani dan menjelaskan
macam-macam produk apa yang tersedia bagi para
calon nasabah
 Melayani nasabah yang hendak untuk berkonsultasi
mengenai permasalahan yang berkaitan dengan produk
atau layanan bank tersebut dan customer service

19
memberikan solusi agar permasalahan yang dihadapi
oleh nasabah dapat terpecahkan
 Customer service menyaksikan para nasabah
melakukan pengisian formulir, perjanjian, produk-
produk yang ditawarkan oleh pihak bank kepada
nasabah
 Memberikan penolakan atas permintaan apabila tidak
sesuai dengan oleh yang telah ditetapkan oleh pihabk
bank tersebut
 Dapat melakukan penutupan buku tabungan sesuai
dengan permintaan nasabah dengan bedasarkan factor
intern dari bank tersebut
 Customer Service juga berhak untuk menolak
permintaan terhadap buku bilyet cek apabila nasabah
yang bersangkutan tidak memenuhi setiap ketentuan
yang ditetapkan oleh pihak bank itu sendiri.
4. Teller Service
1. Tugas :
 Melayani nasabah yang hendak melakukan transaksi
Tarik atau setor tunai
 Melayani transaksi non tunai
 Meng ngecek keaslian uang tunai dari nasabah
 Melaksanakaan pembukuan dan validasi
 Melakukan penukaran uang ke kantor cabang atau
Bank Indonesia
 Memeriksa identitas nasabah dengan benar
 Melakukan pengambilan dan pengantaran uang ke
cabang

2.2 Aktivitas Magang


Kegiatan Magang iNdustri II telah dilaksanakan selamat tiga bulan
dimulai pada tanggal 30 Januari 2023 hingga dengan pada tanggal 05 Mei

20
2023. Kegiatan Magang Industri II dilaksanakan setiap hari senin -
jum’at pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dengan rincian sebagai berikut:
Instansi : Bank Tabungan Negara (BTN) KCP Ketileng Semarang
Penempatan :
Periode : 3 Bulan (30 Januari – 05 Mei 2023)

Sub Bagian Pelayanan mempunyai tugas

Tabel 2.1 Rincian Jadwal Magang Industri II


Hari Waktu Keterangan

08.00 - 12.00 Jam Kerja


Senin- Jumat
12.00 - 13.00 Jam kerja

13.00 – 15.00 Jam Kerja

Sabtu - Minggu Libur

Tabel 2.2 Jadwal Magang Industri II (Selama Bulan Ramadhan)


Hari Waktu Keterangan

08.00 - 12.00 Jam Kerja


Senin- Jumat
12.00 - 13.00 Jam kerja

13.00 – 15.00 Jam Kerja

Sabtu - Minggu Libur

Tugas – tugas selama Magang Industri II saya mendapatkan tugas harian


yang terlampir pada halaman lampiran.
Rincian tugas itu meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan dokumen transaksi
Menyiapkan bukti transaksi penyetoran, membantu menyiapkan
formulir CIF, pembuatan rekening nasabah perorangan, membantu
mengisikan data nasabah untuk mengajukan KPR, membantu

21
pengisian data nasabah dalam pembuatan rekening baru, mengscan
rekening koran, membantu menyiapkan CIF pembukaan rekening
baru, membantu pengisian CIF formulir pembukaan buku tabungan
baru.
b. Kerja lapangan dengan bagian divisi marketing
Membagikan brosur ke nasabah, membagikan brosur mengenai
deposito, membagikan brosur ke rumah-rumah berupa program BTN
SIAP
Selain tugas tugas diatas, penulis juga turut diikut sertakan pada
pembuatan memo PIP ( permohonan izin prinsip ), surat pernyataan
developer, membantu memfotocopy dokumen.

22
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori


3.2 Perbankan
3.2.1 Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang Perbankan, Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
(Kasmir,2014:24). Era persaingan dunia perbankan saat ini
erat kaitanya dengan tabungan,giro,deposito,dan simpanan
lainnya yang disalurkan kembali masyarakat dalam bentuk
kredit serta keuntungan-keuntungan yang didapat dari
masing-masing Bank. Sehingga Bank berlomba-lomba
untuk menyediakan layanan yang baik dan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Persaingan perbankan
dalam mendapatkan nasabah tentu erat kaitannya dengan
kenyamanan dalam melakukan proses transaksi perbankan
disuatu Bank tersebut. Tingkat kenyamanan yang tinggi
akan membentuk konsistensi nasabah untuk melakukan
transaksi secara terus-menerus di Bank tersebut. Dalam
dunia perbankan kepuasan menjadi titik tentu dalam
meningkatkan citra Bank. Kepuasan merupakan tingkat
perasaan dimana seseorang menyatakan hasil
perbandingan atas kinerja produk jasa yang diterima
dengan yang diharapkan. Dengan terciptanya kepuasan
nasabah dalam hal pelayanan dapat memberikan manfaat
diantara hubungan antar bank dengan nasabah seperti dasar
yang baik bagi nasabah lain dalam membeli produk lain di
bank yang sama dan terciptanya loyalitas nasabah untuk
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang

23
menguntungkan bagi bank. Karena apabila nasabah merasa
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan akan
membuat nasabah beralih ke bank lain.
3.2.2 Bank BTN
PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank
BTN) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang Perbankan. Kami berkomitmen menjadi Bank yang
melayani dan mendukung pembiayaan sector perumahan melalui
tiga produk utama,perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.
Manajemen PT. Bank Tabungan Negara pada 12 Desember 2013
melakukan perubahan pada anggaran dasar dan rencana kerja
untuk membuka UUS agar dapat bersaing di pasar perbankan.
Berikut Visi dan Misi Bank BTN :
Visi : Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada
tahun 2025
Misi :
- Secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan
kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah
- Mewujudkan kehidupan yang diimpikan jutaan rakyat Indonesia
melalui penyediaan rumah yang layak
- Menjadi home of Indonesia’s best talent
- Meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada
pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan sebagai perusahaan
blue chip dengan prinsip manajemen resiko yang kokoh
- Menjadi mitra keuangan bagi para pemangku kepentingan dalam
ekosistem perumahan dengan menyediakan solusi menyeluruh dan
layanan terbaik melalui inovasi digital
3.3 Nasabah
3.3.1 Pengertian Nasabah
Nasabah yaitu masyarakat yang memiliki rekening pada
suatu bank. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank,
baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara
bagi keperluan pihak lain. Seseorang yang melakukan transaksi
simpan pinjam di bank dan mempunyai rekening tabungan bisa

24
dikatakan seseorang tersebut sebagai nasabah. Untuk menjaga dan
meningkatkan kepercayaan nasabah, bank harus menjaga citranya.
Citra ini dapat terjaga melalui kualitas produk dan pelayanan yang
diberikan oleh bank. Sehingga nasabah akan menetap di bank
tersebut jika mendapatkan layanan yang sangat memuaskan. Akan
tetapi, jika suatu bank memiliki layanan yang buruk maka nasabah
tidak segan-segan untuk berpindah ke bank lain yang memiliki
layanan yang lebih baik dari bank sebelumnya.
Pembagian nasabah terbagi dalam tiga kelompok (Kasmir,
2008:68)
 Nasabah baru
Nasabah baru adalah seseorang yang baru pertama kali
dating ke sebuah perusahaan, kedatangannya hanya untuk
mendapatkan informasi atau bersedia melakukan transaksi.
Jika kedatangan awal hanya ingin mendapatkan informasi
tetapi karena layanan dan citra yang dimunculkan olehh
bank tersebut sesuai dengan yang diharapkan nasabah,
maka nasabah akan melakukan transaksi.

 Nasabah biasa
Nasabah biasa adalah seseorang yang sudah pernah
melakukan transaksi di Bank tersebut dan kedatangannya
hanya untuk kepentingan melakukan transaksi. Sehingga
tidak rutin dating ke Bank tersebut.
 Nasabah utama (primer)
Nasabah utama adalah seseorang yang menjadi prioritas
kami dalam hubungan. Nasabah jenis ini sudah tidak
meragukan lagi pelayanan dari bank tersebut karena sudah
melakukan transaksi berulang kali dan kesetiannya harus
selalu dijaga.

25
Sifat – sifat Nasabah
Umumnya, tiap nasabah punya kehendak serupa, yang diisi
dengan kehendak dan kebutuhan mereka untuk
mendapatkan perhatian. Berikut ini adalah karakteristik
nasabah yang diketahui (Kasmir,2013:305)
Nasabah adalah raja
Keinginan untuk dipenuhi kebutuhannya
Tidak mau didebat dan tidak mau disinggung
Nasabah mau diperhatikan
Nasabah merupakan sumber pendapatan Bank
Terkadang layanan yang diberikan sudah maksimal,
meskipun begitu tetap ada nasabah yang belum puas,
sehingga menjadi alasan melarikan diri/berpindah dari
bank. Sehingga perlu diketahui beberapa alasan nasabah
meninggalkan bank, yaitu :
Layanan tidak memuaskan
Produk buruk
Ingkar janji dan tidak tepat waktu
Biaya yang relatif mahal
3.3 Mutu Pelayanan
3.3.1 Definisi Pelayanan

26

Anda mungkin juga menyukai