Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PADA PT. BANK SUMUT SYARIAHKCPSy KOTA BARU


MARELAN MEDAN

Diajukan Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat


Untuk Penulisan Skripsi
Pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh :

NURUL RAHMAH
NIM : 1642000023

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin cepat perkembangan perbankan di Indonesia membuat tingkat

persaingan dalam industri perbankan menjadi lebih meningkat. Perbankan

Konvensional dan Perbankan Syariah berlomba-lomba untuk meningkatkan

kualitas yang mereka miliki. Di Indonesia sendiri Perbankan Syariah mulai

berkembang pesat dan masyarakat mulai menerima keberadaan perbankan

syariah.

Cepatnya perkembangan Perbankan Syariah itu sendiri tidak didukung

dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dibidangnya untuk

menghadapi persaingan. Untuk itu Perbankan Syariah harus mencari Sumber

Daya Manusia (SDM) yang mengerti tentang islam dan lain-lain dan perbankan

syariah harus memberikan pelatihan kepada karyawannya.

Untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut Universitas

Potensi Utama menyediakan Program Studi Perbankan Syariah, untuk itu

perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di suatu lembaga, instansi atau perusahaan yang sesuai dengan

jurusan yang ditekunin untuk mampu menghadapi dunia kerja yang

sesungguhnya.

1
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sarana bagi mahasiswa untuk belajar,

berlatih dan mencari pengalaman disebuah instansi atau perusahaan agar benar-

benar siap menghadapi dan beradaptasi dengan dunia kerja.

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada awal semester 7 (tujuh) dan

setelah melaksanakan praktek kerja lapangan mahasiswa diharuskan membuat

laporan dari hasil yang diperoleh selama melaksanakan praktek kerja lapangan.

Laporan tersebut merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

sarjana pada Universitas Potensi Utama program studi perbankan syariah.

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) praktikan mendapat

kesempatan untuk melaksanakannya di PT. Bank Sumut Syariah KCPSy Kota

Baru Marelan yang berlokasikan di jl. Marelan Raya No.285 A-B Kel. Rengas

Pulau, selama 1 (satu) bilan mulai dari tanggal 19 Agustus 2019 sampai dengan

tanggal 19 September 2019. Alasan praktikan memilih Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di Bank Sumut Syariah Kota Baru Marelan karena sesuai dengan program

studi yang diambil .

B. Ruang Lingkup

Pendirian Bank di dasarkan pada kultur masyarakat Sumatera Utara yang

religious, khususnya umat islam yang semakin sadar akan pentingnya

menjalankan ajarannya dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang

ekonomi.

Gagasan dan wacana untuk mendirikan Unit Usaha Syariah sebenarnya

telah berkembang cukup lama dikalangan stakeholder Bank Sumut, khususnya

Direksi dan Komisaris yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 yang
memberikan kesempatan bagi Bank Konvesional untuk mendirikan Unit Usaha

Syariah

PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah diresmikan pada tanggal 4 November

2004 dengan dibukanya 2 unit kantor operasional yaitu:

1. Kantor Cabang Syariah Medan

2. Kantor Cabang Syariah Padang Sidimpuan

Sejalan dengan beriringan waktu, sampai dengan tahun 2014 ini Bank

Sumut Unit Usaha Syariah telah memiliki 22 kantor operasional yang terdiri dari

5 kantor cabang, dan 17 kantor cabang pembantu yang tersebar diMedan dan kota-

kota besar lainnya.

Selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan di PT. Bank

Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan yang dipimpin oleh Bapak Bardansyah

Lubis, penulis ditempatkan ditempatkan dibagian Back Office (BO) selama 2

minggu dan bagian Teller dan Customer Service selama 3 minggu. Teller bertugas

melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari nasabah, melakukan

pemeriksaan kas, dan menghitung transaksi harian menggunakan komputer,

kalkulator atau mesin penghitung sedangkan Customer Service bertugas

memberikan penjelasan kepada nasabah tentang produk-produk yang ada di Bank,

melayani pembukaan rekening Giro dan Tabungan sesuai dengan permintaan

nasabah, melayani permintaan nasabah untuk pemblokiran.

Di bagian Back Office (BO) terdapat 3 Orang karyawan dan masing-masing

1 orang karyawan dibagian Teller dan Customer Service.


C. Tujuan dan Manfaat PKL

1. Tujuan

Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

a) Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa

dibidangnya

b) Untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional

dalam suatu bidang usaha atau pekerjaan tertentu.

c) Memperoleh pengalaman dari Praktek Kerja Lapangan yang sesuia

dengan teori yang didapatkan dari perkuliahan

2. Manfaat PKL

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan bagi pihak-pihak berikut

antara lain:

a) Bagi Mahasiswa

1. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan Strata 1 Program Studi Perbankan Syariah

2. Mendapatkan pengetahuan yang baru selama menjalakan

Praktek Kerja Lapangan yang belum didapatkan diperkuliahan.

3. Melatih keterampilan, cara sikap serta tingkah laku yang

diperlukan untuk menjadi seorang pekerja profesional


b) Bagi Universitas Potensi Utama

1. Dapat meningkatkan kerja sama antara pihak kampus denga

PT. Bank Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan

2. Mengetahui atau menilai kemampaun mahasiswa dalam

menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di

perkuliahan.

c) Bagi Instansi

1. Instansi atau bank dapat terbantu dalam menyelesaikan

pekerjaan sesuai target waktu yang ditentukan

2. Menjalin hubungan baik antara instansi atau bank dengan pihak

Universitas
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara atau yang sekarang disebut

PT. Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan akte

Notaris Rusli No.22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU.

Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang 13 tahun 1962 tentang

ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat 1 Sumatera utara No.5

tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100.000.000 dengan

sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara dan

Pemerintahan Tingkat II se Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 april 1999, berdasarkan peraturan Pemerintah Tingkat I

Sumatera Utara No.2 tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi

Perseroan Terbatas dengan nama Bank SUMUT.

Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum

Nasution, S.H, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01.TH99, serta

diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli

1999. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp 400 Miliar yang selanjutnya

6
dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, ditahun yang

sama modal dasar kembali tingkatkan menjadi Rp 500 miliar.

Sesuai akte No.39 tanggal 10 juni 2008 yang dibuat dihadapan H.

Marwansyah Nasution, S.H, notaris di Medan berkaitan dengan akta

penegasan No.0 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan No. AHU-AH.01-

87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan

dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 3 Februari

2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500 miliar menjadi 1 triliun.

Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan,

anggaran dasar terakhir sesuai dengan akta No. 12 tanggal 18 Mei 2011 dari

notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H, mengenai penyertaan Keputusan Rapat PT.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasari ini

telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan No. AHU-

33566 AHU.01.02 tahun 2011 tanggal 05 juli 2011, dimana modal dasar

mengalami perubahan dari Rp 1 triliun menjadi 2 triliun.

Gagasan dan wacana untuk mendirikan unit atau divisi Bank

sebenarnya telah berkembang cukup lama dikalangan stakeholder PT. Bank

SUMUT, khususnya direksi dan komisaris, yaitu sejak dikeluarkannya UU

No. 10 tahun 1998 yang memberikan kesempatan bagi bank konvensional

untuk mendirikan Bank Syariah. Pendirian Bank Syariah juga didasarkan pada
kultur masyarakat Sumatera Utara yang religius, khususnya umat islam yang

semakin sadar akan pentingnya menjalankan ajarannya dalam semua aspek

kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi.

Komitmen untuk mendirikan unit usaha syariah semakin menguat

seiring dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang

menyatakan bahwa bunga haram. Tentunya fatwa ini mendorong keinginan

masyarakat muslim untuk mendapatkan layanan jasa-jasa berdasarlan prinsip-

prinsip syariah. Dari hasil survei yang dilakukan 8 ( Delapan ) kota di

Sumatera Utara, menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan

Bank Syariah cukup tinggi yaitu mencapai 70%, untuk tingkat ketertarikan

dan diatas 50% untuk keinginan mendapatkan pelayanan perbankan syariah.

Atas dasar ini dan komitmen PT. Bank SUMUT terhadap

pengembangan layanan perbankan syariah maka pada tanggal 04 November

2004 PT. BANK Sumut membuka Bank dengan 2 (dua) kantor cabang

Syariah yaitu kantor Cabang Syariah Medan dan Kantor Cabang Syariah

Padang Sidempuan.

a. Visi Misi Perusaha

1. Visi

Untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan

pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber

pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat


2. Misi

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang

didasarkan pada prinsip-prinsip complience.

b. Statement Budaya Perusahaan

Statement Budaya Bank SUMUT adalah " Memberikan Pelayanan

Terbaik" yang merupakan tekad seluruh staf/pegawai PT. Bank SUMUT

untuk memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang

diberikan PT. Bank SUMUT.

Statement Budaya ini memiliki arti yaitu:

T : Berusaha untuk selalu Terpercaya

E : Energik didalam melakukan setiap kegiatan

R : Senantiasa bersikap Ramah

B : Membina hubungan secara Bersahabat

A : Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman

I : Memiliki Integritas yang tinggi

K : Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik


c. Makna Logo Perusahaan

Sumber: www. Banksumut.co.id


Gambar 2.1 Logo PT. Bank Sumut Syariah

1. Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf

"U" yang saling berkaitan ber-sinergy membentuk huruf “S”

yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran

bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT

dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank

SUMUT.

2. Warna jingga sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju

yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru

yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT.

3. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani

sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf “Palatino


Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan

huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih

mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan

dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

4. Warna hijau mewakili suatu hasrat yang terus tumbuh dan

berkembang. Tulisan Syariah didalam logo bearti Bank

SUMUT yang pelaksanaan kegiatan perbankan bedasarkan

hukum islam.

d. Tujuan dan Fungsi Perusahaan

1. Tujuan Perusahaan PT. Bank SUMUT adalah:

a) Menghasilkan laba.

b) Meningkatkan pertumbuhan dikuasi daerah diberbagai bidang.

c) Meningkatkan taraf hidup rakyat.

d) Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan

bagi masyarakat.

2. Fungsi PT. Bank SUMUT Syariah

Fungsi dari pendirian PT. Bank SUMUT adalah sebagai alat

kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT. Bank Sumut

berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan didaerah,

bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan

uang daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah

dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum pada Undang-


Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

e. Tantangan dan Startegi PT. Bank Sumut Syariah

Menyadari tantangan yang dihadapi Bank Sumut Syariah ke depannya

semakin berat, namun dengan komitmen dan usaha yang maksimal melalui

organisasi pemasaran di Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu,

kemampuan SDM dalam menganalisis dan menyalurkan kredit, serta varias

produk-produk, program-program kerja serta pengembangan usaha bank yang

maksimal serta stimulasi ekonomi yang mendukung tentunya akan mampu

mendorong perkembangan yang positif disisi permintaan sehingga

pertumbuhan ekonomi akan stabil.

2. Kegiatan Operasional Perusahaan

Kegiatan Operasional Perusahaan adalah kegiatan inti atau focus

perusahaan dibidang tertentu yang bisa menghasilkan profit atau keuntungan.

Dalam kegiatan operasionalnya PT. Bank Sumut Syariah membagi

produknya menjadi tiga bagian yaitu:

a. Penghimpunan Dana (Funding)

Adapun produk PT. Bank Sumut Syariah yang bersifat menghimpun dana

adalah:

1. Tabungan Wadiah
a. Tabungan Marwah (Martabe Wadiah) adalah tabungan yang

dikelola berdasarkan prinsip wadiah yad-dhamanah yang

merupakan titipan murni dengan seizing pemilik dana (Shahibul

Mal), bank dapat mengelolanya didalam operasional bank untuk

mendukung sektor rill, dengan menjamin bahwa dana tersebut dapat

ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Lembaga penjamin simpanan

(LPS) menjamin pengembalian dana titipan s/d Rp 100.000.000.

b. Tabungan Makbul adalah produk tabungan khusus PT. Bank Sumut

Syariah sebagai sarana penitipan BPIH (Biaya Penyelenggara

Ibadah Haji) penabung perorangan secara bertahap ataupun

sekaligus dan tidak dapat melakukan transaksi penarikan.

2. Tabungan Mudharabah

Tabungan Marhamah (Martabe bagi hasil Mudharabah) adalah produk

penghimpun dana yang dalam pengelolanya menggunakan prinsip

Mudharabah Muthalaqah, yaitu investasi yang dilakukan oleh

nasabah sebagai pemilik dana (Sahibul Mal) dan bank sebagai pihak yang

bebas tanpa pembatasan dari pemilik dana menyalurkan dana nasabah terseebut

dalam bentuk pembiayaan kepada usaha-usaha yang menguntungkan dan tidak

bertentangan dengan prinsip syariah. Atas keuntungan yang didapat dari

penyaluran dana, bank memberikan bagi hasil sesuaai dengan nisbah yang

telah disepakati.

3. Deposito Ibadah
Prinsipnya sama dengan tabungan Marhamah, akan tetapi dana yang

disimpan oleh nasabah hanaya dapat ditarik berdasarkan jangka waktu yang

telah ditentukan dengan bagi hasil keuntungan yang telah disepakati bersama.

Investasi akan disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal.

4. Simpanan Giro Wadiah

Simpanan Giro Wadiah adalah produk penyimpanan dana yang

menggunakan prinsip Wadiah Yad Ad dhamanah (Titipan murni). Pada produk

ini nasabah menitipkan dana dan bank akan mempergunakan dana tersebut

sesuai dengan prinsip syariah dan menjamin akan mengembalikan titipan

tersebut secara utuh bila sewaktu-waktu nasabah membutuhkannya

5. Giro Mudharabah

Giro mudharabah adalah produk penyimpanan dana yang menggunakan

prinsip Mudharabah Mutlaqah yaitu investasi yang dilakukan oleh nasabah

sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola dana

b. Penyaluran Dana (Lending)

Adapun produk PT. Bank Sumut Syariah yang bersifat menyalurkan dana

adalah:

1. Pembiayaan Mudharabah adalah akad jual beli atas barang dengan

harga yang disepakati diawal dimana bank menyebutkan harga

pembelian dan margin yang diperoleh bank. Bank dapat mensyaratkan

pembelian untuk membayar uang muka (Urbun). Nasabah membayar


kepada bank menurut harga yang diperjanjikan dan harga/pembayaran

tidak berubah selama janga waktu yang telah disepakati.

2. Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerja sama antara bank sebagai

pemilik dana (Shahibul Mal) dengan nasabah sebagai pengelola dana

(Mudharib). Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan

pembagian keuntungan ditetukan dalam akad. Pembiayaan

Mudharabah dapat dimanfaatkan untuk nasabah yang membutuhkan

dana segar secara cepat untuk membiayai proyek/pekerjaa/usaha.

3. Pembiayaan Musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik dana

atau modal untuk mencampurkan dana atau modal terhadap suatu

usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang

telah disepakati antara nasabah dengan bank. Kerugian ditanggung

oleh pemilik dana atau modal berdasarkan bagian dana atau modal

masing-masing. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan

pembagian keuntungan ditentukan dalam akad.

4. Pinjaman (Qardh) dengan gadai emas adalah fasilitas peminjaman

dana tanpa imbalan jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah

dengan jaminan berupa emas yang berprinsip gadai emas syariah. Atas

emas yang digadaikan, bank mengenakan biaya sewa.

c. Jasa-Jasa Bank

Adapun jenis uang yang ditawarkan PT. Bank Sumut Syariah adalah

sebagai berikut:
1. Kiriman Uang (Transfer) adalah suatu jasa bank dalam pengiriman

dana dari suatu cabang kecabang yang lain atas permintaan pihak

ketiga untuk dibayarkan kepada penerima ditempat lain. Kiriman uang

menggunakan prinsip Wadiah.

2. Kliring adalah tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-

surat dagang dan surat-surat berharga antara bank-bank peserta kliring

dengan maksud agar perhitungan utang piutang itu terselenggara

denganmudah, cepat dan aman, landasan kliring menggunakan prisip

Wakalah.

B. Struktur Operasi dan Deskripsi Tugas

1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah kesesuain pembagian pekerjaan antara struktur

dan fungsi, dimana terjadi penumpukan atau kekosongan pelaksaan pekerjaan,

dan ada tidaknya hubungan dan urutan diantara unit-unit kerja yang ada.

Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta

memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batasan-batasan tertentu.

Selain itu struktur organisasi juga memperlihatkan tingkat spesialisasi aktivitas

tersebut. Struktur organisai juga menjelaskan hirarki dan susunan kewenangan,

serta hubungan pelaporan (siapa melapor pada siapa). Dengan adanya struktur

organisasi, maka stabilitas dan komunitas organisasi bisa tetap bertahan.

Didalam suatu lembaga atau instansi untuk melaksanakan suatu kegiatan

agar terorganisasi dengan baik sebagaimana lazimnya sangat diperlukan sekali


struktur organisasi yang menggambarkan tentang pembagian tugas yang jelas

dan terarah. Dengan struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan

dapat diterapkan, sehingga efektivitas dan efisiensi kerja dapat terwujud

melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi

dapat tercapai.

Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan

Pimpinan Cabang KCPSy


Bardansyah Lubis
Np.12742106197801082005

Wakil Pimpinan KCPSY


Aulia Sofyan Lubis
Np. 2057090585010610

Analisis Penagihan Admin Teller Customer


Pembiayaan (FSO)& Pembiayaan Astri Service Operasional
(AO) Pemasaran Pembukuan Andriyani Afaf Ardi
TengkuMuham Muhammad Sopian Siregar Pulungan Np.324121051 Np.37867877
mad Fajar Ihcan Np.319413031 Np.23031507 98901072015 9082320
Np.2191151219 Np.514430051 98701072015 19860106200
8301062010 98801072013 0

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Sumber: PT. Bank Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan


2. Deskripsi Tugas

Dibawah ini adalah rincian tentang deskripsi tugas dari masing-masing

karyawan di PT. Bank SUMUT KCPSy kota Baru Marelan, sebagai berikut:

a. Tugas Pimpinan Cabang Pembantu Syariah

Tugas Pimpinan Cabang Pembantu Syariah adalah sebagai berikut:

1. Memimpin, mengkoordinasi, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan

mengevaluasi

2. Memberikan sikap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-

resiko yang diambil atas setiap dalam keputusan falam batas toleransi yang

tidak merugikan bank baik saat maupun masa yang akan datang

3. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris dan jaringan kantor

untung dituangkan kedalam rencana kerja anggaran Tahunan Bank

4. Memantau, memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang

dikategorikan transaksi keuangan tunai ( Cash Transaction ) dan transaksi

keuangan yang mecurigakan ( Supercious transaction )

5. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/kerja dibawahnya

6. Mengelola dana pemerintah daerah ( untuk unit kantor yang ada rekening

kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain

7. Mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga/ surat agunan

pembiayaan
8. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus

pembiayaan

9. Meminilisirkan setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan

operasional, pembiayaan, likuditas, pasar dan resiko lainnya

10. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor

Cabang Pembantu Syariah kepada Direksi.

b. Tugas Wakil Pimpinan Cabang Pembantu Syariah

Tugas Wakil Pimpinan Cabang Pembantu Syariah antara lain sebagau berikut:

1. Menyusun program kerja dibawah koordinasunya sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melaksanaka pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaan.

2. Menindak lanjuti hasil temuan dan atay rekomendasi control Intern Satuan

Pemeriksaa Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal serta melaporkan tindak

lanjut temuan kepada pimpinan cabang pembantuan syariah.

3. Mengajukan rencana anggaran dan investasi

4. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor atau kerja dibawah

koordinasinya.

5. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus

pembiayaan.

6. Memeriksa kebeneran lampiran neraca.

c. Tugas Seksi Pembiayaan

Tugas seksi pembiayaan antara lain sebagai berikut:


1. Membuat register pembayaran notaris dan asuransi

2. Follow up register pembiayaan (penagihan nasabah yang menunggak)

3. Mengarsip berkas pembiayaan

4. Membuat nota, akad yang berhubungan dengan pencairan pembiayaan

d. Tugas Seksi Pemasaran

Tugas seksi pemasaran antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan serta mengembangkan pemasaran produk dan jasa bank

2. Memproses permohonan serta mengelola kredit konsumtif

3. Memproses permohonan serta mengelola kredit program

4. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran

5. Memproses permohonan serta memgelola kredit komersial

e. Tugas Teller

Tugas teller antara lain sebagai berikut:

1. Pembuatan laporan koreksi

2. Menerima nasabah untuk setoran nasabah

3. Melakukan transaksi penarikan dan pemindahan bukuan ( overbooking )

4. Penarikan tunai nasabah antara kamtor maupun unit operasional

f. Tugas Customer Service

Tugas customer servis antara lain sebagai berikut:

1. Penerbitan surat keterangan bank, buku cek

2. Penerbitan ATM dan penutupan ATM

3. Melakukan perubahan dan pengkinian data nasabah


4. Pembukaan rekening baru

5. Croseling produk ( menawarkan produk lain yang dibutuhkan nasabah )

6. Handling compline ( penanganan keluhan nasabah )

g. Tugas Seksi Operasional

Tugas seksi operasional antara lain sebagai berikut:

1. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan dinas

2. Mengatur penjilitan nota-nota dan dokumen penyimpanan

3. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan

mengawasi, memelihara serra mengatur ruang arsip kantor

4. Mengkoordinasi pembuataan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar

pada akhir tahun buku

5. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun

pengaturan surat

h. Tugas Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Tugas Dewan Pengawas Syariah (DPS)

1. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan unit usaha

syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait

dengan aspek syariah.

2. Sebagai mediator antara Bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul

dan saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang memerlukan

kajian dan fatwa dari DSN


3. Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada bank. DPS wajib

melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang

diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

4. Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan

apabila peringatan tidak diindahkan.


BAB III

PELAKSANAAN PKL

A. Bentuk Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Selama praktikan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yakni

mulai dari tanggal 19 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 19 September 2019

praktikan melakukan berbagai jenis kegiatan yang dapat mengubah wawasan dan

pengetahuan praktikan di PT. Bank Sumut Syariah Kota Baru Marelan.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor PT. Bank

Sumut Syariah Kota Baru Marelan Praktikan harus memenuhi peraturan yang

berlaku dikantor. Adapun peraturan yang harus dipatuhi antara lain:

1. Hadir setiap hari Senin s/d hari Jumat mulai pukul 07.45 WIB

2. Mengikuti Briefing dan doa bersama

3. Apabila ada kepentingan dan harus meninggalkan kantor harus meminta izin

terlebih dahulu

4. Berpakaian rapi dan sopan

5. Pulang pukul 17.00 WIB

Adapun jenis kegiatan yang dilakukan oleh Praktikan selama melakukan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada bagian Customer Service dan Back Office

(BO) di PT. Bank Sumut Syariah Kota Baru Marelan adalah:


1. Menyusun dan memeriksa kelengkapan formulir Tabungan Marhamah dan

Tabungan Makbul

2. Menggandakan dokumen nasabah

3. Mengerjakan nota

4. Memeriksa hasil bukti pemeriksaan22kas

B. Prosedur Kerja/PKL

1. Menyusun dan memeriksa kelengkapan Formulir Tabungan

Marhamah dan Tabungan Makbul

Pertama Praktikan diberi tugas oleh Customer Service memeriksa

kelengkapan berkas aplikasi pembukaan rekening Tabungan Marhamah dan

Tabungan Makbul.

Praktikan melakukannya dengan menyusun setiap berkas berupa

selembaran kertas yang berisi formulis pembukaan rekening perorangan,

formulir tersebut berisi pernyataan kebenaran data diri dan akad tabungan

Marhamah maupun akad tabungan Makbul.

Selanjutnya Praktikan mengisi data yang masih kosong pada setiap

formulir tabungan Marhamah dan tabungan Makbul. Setelah data sudah terisi

semua kemudian formulir tersebut disusun rapi dan diserahkan ke Customer

Service.

2. Menggandakan Dokumen Nasabah

Praktikan diberi tugas oleh Wakil Pimpinan untuk menggandakan

dokumen nasabah untuk sebagai pertinggal arsip. Pertama Praktikan


menerima dokumen nasabah yang diberikan Wakil Pimpinan, lalu Praktikan

langsung memfotocopy dokumen nasabah yang diberikan Wakil Pimpinan.

Setelah dokumen nasabah sudah selesai difotocopy, Praktikan langsung

memberikan dokumen nasabah beserta hasilnya kepada Wakil Pimpinan.

3. Mengerjakan Nota

Praktikan diberikan tugas oleh bagian operasional untuk mengerjakan

nota, setelah itu praktikan melihat atau mencocokan nomor yang ada di slip-

slip setoran maupun penarikan dengan data atau daftar yang telah dikasih oleh

bagian operasional. Selanjutnya praktikan juga melihat atau mencocokan

jumlah nominal yang ada di slip-slip setoran maupun penarikan dengan data

atau daftar yang diberikan, setelah semuanya cocok atau sesuai dengan data

atau daftar tersebut selanjutnya di beri tanda ceklis di data atau daftar

tersebut. Kalau nomor slip tidak ada didaftar maka slip tersebut dipisahkan.

Setelah di beri tanda ceklis selanjutan slip-slip tersebut disusun sesuai

dengan jenis slip masing-masing, slip-slip di susun sesuai dengan jenis slip

bertujuan untuk mempermudah dalam mencarinya jika suwaktu-waktu

diperlukan.

4. Memeriksa Hasil Bukti Pemeriksaan Kas

Praktikan diberi tugas oleh Wakil Pimpinan untuk memeriksa hasil

audit atau memeriksa daftar yang dikasi dengan dokumen-dokumen yang

diberikan Wakil Pimpinan. Setelah itu Praktikan mulai melihat nama nasabah

yang ada didaftar tersebut dan melihat dokumen-dokumen apa aja yang tidak
ada atau tertera di daftar tersebut. Selanjutnya Praktikan melihat ke dokumen

nasabah yang namanya tertera didaftar tersebut, setelah itu Praktikan mulai

mencari dokumen tersebut dengan sangat teliti agar tidak salah dalam

melakukan tugas yang diberikan.

Setelah dokumen yang diminta dalam daftar tersebut Praktikan mulai

mengambil dokumen tersebut di dalam map dan dipisahkan, selanjutnya

Praktikan membaca dokumen lain yang diminta dalam daftar tersebut dan

mencarinya didalam map lagi. Setelah semua dokumen yang diminta dalam

daftar tersebut lengkap kemudian dokumen tersebut difotocopy atau

digandakan untuk tujuan sebagai balasan dari hasil pemeriksaan atau audit

tersebut bahwasannya dokumen yang diminta didaftar tersebut ada.

C. Kendala kerja dan Upaya Pemecahannya

1. Kendala Kerja Yang dihadapi

a) Saat menyusun kelengkapan formulir Tabungan Makbul, praktikan

sulit membedakan formulir Tabungan Makbul.

b) Praktikan sulit mengetahui dokumen yang diminta dalam daftar

pemeriksaan kas.

c) Praktikan tidak tahu dipisah atau tidak kalau nomor yang ada di slip-

slip setoran atau penarikan tidak ada didaftar yang dikasi.

2. Upaya Pemecahannya

a) Praktikan harus berusaha untuk menyusun kelengkapan formulir

Tabungan Makbul dan cara untuk membedakan Tabungan Makbul.


b) Praktikan berusaha memahami dokumen yang diminta dalam daftar

pemeriksaan kas.

c) Praktikan bertanya kepada bagian operasional jika nomor yang ada

dislip tidak ada didaftar.


BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan yang wajib dilakukan

mahasiswa Strata 1 (S1) Program Studi Perbankan Syariah untuk memenuhi mata

kuliah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sarana bagi mahasiswa untuk

belajar, berlatih dan mencari pengalaman disebuah instansi atau perusahaan agar

benar-benar siap mengahadapi dan beradaptasi dengan dunia kerja.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama 1 (satu) bulan di PT.

Bank Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan. Selama melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL), Praktikan mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan

wawasan tentang produk-produk yang ada diBank Sumut Syariah KCPSy Kota

Baru Marelan serta pelayanan yang diberikan bank kepada nasabah.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangaan (PKL) Praktikan ditempatkan

dibagian Customer Service dan Back Office (BO). Dalam kegiatan hariannya

Praktikan melakukan menyusun dan memeriksa kelengkapan formulir Tabungan

Marhamah dan Tabungan Makbul, menggandakan dokumen nasabah,

mengerjakan nota dan memeriksa hasil bukti pemeriksaan kas.

Dalam kegiatan harian tersebut Praktikan mendapatkan pengalaman,

pengetahuan dan wawasan. Berikut ini adalah hasil yang didapatkan Praktikan

27
selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Bank Sumut Syariah

KCPSy Kota Baru Marelan antara lain:

1. Praktikan dapat mengetahui produk-produk yang ada di PT. Bank Sumut

Syariah KCPSy Kota Baru Marelan.

2. Praktikan dapat mengetahui dan menyusun serta memeriksa kelengkapan

formulir tabungan Marhamah dan tabungan Makbul.

3. Praktikan dapat belajar mengerjakan nota slip setor tunai, tarik tunai dan

lain-lain

4. Praktikan dapat belajar memeriksa hasil pembiayaan KPR

B. Saran

Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan, Praktikan

memiliki beberapa saran antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Praktikan

a. Mentaati setiap peraturan yang berlaku di PT. Bank Sumut Syariah

KCPSy Kota Baru Marelan.

b. Melaksanakan setiap tugas yang diberikan perusahaan dengan penuh

tanggung jawab dan disiplin.

2. Bagi Universitas

a. Menjalin hubungan baik dengan berbagai instansi, lembaga maupun

perusahaan untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan

Mahasiswa.
3. Bagi Bank

a. Bank harus membuat inovasi baru dalam hal membuka atau membuat

tabungan secara online, sehingga lebih efisien dan memudahkan

Customer Service dalam pekerjaannya.

b. Harus meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada nasabah atau

pelanggan agar nama baik atau reputasi Bank tetap tejaga.


DAFTAR PUSTAKA

Apandi, Idris. 2017. Guru Profesional Bukan Guru Abal-Abal. Yogyakarta:

Deepublish

Website

www.banksumut.com, diakses pada 10 September 2019


Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai