Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN LITERASI DIGITAL PESERTA DIDIK TENTANG MATERI


STRUKTUR PEMERINTAH MELALUI DOMAIN WWW.DARINGPPKN.COM di
KELAS X IPS 3 SMAN 1 WRINGINANOM

Disusun Oleh:

HARI WIJAYANTI, S.Pd

NIP. 19961022 202012 2 029

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXVIII TAHUN


2021
PROVINSI JAWA TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASN merupakan pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan jenisnya, ASN terdiri atas:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)


PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalamrangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-undangan.

Salah satu tugas ASN adalah memberikan pelayanan publik yang


profesional dan berkualitas. Pelayanan publik adalah kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu, ASN dituntut untuk professional dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.

Pendidikan adalah salah satu faktor yang penting dalam menentukan


kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara (Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1)). Untuk mewujudkan hal tersebut
maka diperlukan suatu pendidikan profesional, yakni diperlukan guru-guru
di sekolah dasar dan menengah sebagai pihak yang membantu peserta
didik dalam mengembangkan potensinya.

Guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas-tugas utama


berupa mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Undang-
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1
(1)). Dalam menjalankan tugasnya guru dituntut memiliki empat
kompetensi yaitu kompetensi pedagogi, kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi profesional. Dari keempat kompetensi
tersebut, salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru adalah
kompetensi pedagogi.

Kompetensi pedagogi adalah kemampuan guru dalam memahami


dinamika proses pembelajaran. Terdapat sepuluh kompetensi inti yang
termasuk dalam kompetensi pedagogi, kompetensi tersebut antara lain
menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual, menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu, menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki, menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran, serta melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.

Termasuk di dalam kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru


dalam menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. (Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan). Dalam proses penilaian, guru
menerapkan strategi-strategi penilaian untuk mengumpulkan informasi,
yang selanjutnya diolah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

Dewasa ini Pendidikan kewarganegaraan identik dengan literasi digital,


dimana pengetahuan yang dahulu didapatkan melalui buku, saat ini sudah
diambil alih oleh internet. Kegiatan membaca informasi melalui internet
dapat disebut dengan istilah literasi digital. Literasi digital identik dengan
kegiatan yang membosankan. Padahal literasi digital penting sebagai
sarana untuk menumbuhkan semangat, menambah wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air,
bersendikan kebudayaan bangsa, serta ketahanan nasional. Ditambah lagi
saat ini, gadget sudah menjadi teman akrab hampir semua orang.

Dari data observasi awal, 49 dari 112 peserta didik baik dari jurusan
IPA maupun IPS yang dipilih secara random, mengatakan bahwa PPKn
adalah mata pelajaran yang sulit. Kemudian 23 mengatakan tidak
semangat mengikuti PPKn dan 11 peserta didik mengatakan bahwa PPKn
tidak menyenangkan atau tidak tertarik dengan mata pelajaran PPKn.
Sehingga guru harus inovatif dalam mengajarkan menyampaikan materi,
tidak hanya menghafal banyak teori. Pengajar harus lebih memanfaatkan
teknologi dalam media pembelajaran. Terdapat banyak sumber belajar
dari internet yang dapat dimanfaatkan. Implementasi literasi digital dalam
setiap materi pendidikan kewarganegaraan membuat generasi-generasi
bangsa memiliki rasa cinta akan tanah air yang tinggi.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


Tujuan aktualisasi yang akan dicapai penulis di SMAN 1
Wringinanom terdiri dari:

1. Tujuan Umum:
a. Sebagai syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS
b. Sebagai bentuk implementasi nilai-nilai dasar PNS dan peran
kedudukan PNS dalam NKRI
c. Mewujudkan visi sekolah yaitu terwujudnya insan yang agamis,
cerdas, terampil, berkarakter, dan peduli lingkungan.

2. Tujuan Khusus:
Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPS 3 SMAN 1
Wringinanom pada materi koperasi. Manfaat dari kegiatan Aktualisasi
ini adalah:

Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
dalam pelaksanaan kegiatan di unit kerja serta mampu memberikan
pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih baik.

C. Ruang Lingkup
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan penulis dalam pelaksanaan
aktualisasi terdiri dari:

1. Melakukan identifikasi terhadap isu-isu yang terdapat di unit kerja


2. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah selaku mentor terkait isu
yang ditetapkan dan gagasan yang dibuat
3. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat
4. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior
www.daringppkn.com materi struktur pemerintahan
5. Mensosialisasikan www.daringppkn.com materi struktur pemerintahan
kepada peserta didik
6. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Gambar 2.1
Bagian Depan SMAN 1 Wringinanom

Gambar 2.2
Bagian Tengah SMAN 1 Wringinanom

Gambar 2.3
Bagian Dalam SMAN 1 Wringinanom
a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah : SMAN 1 WRINGINANOM
2) NPSN : 20500473
3) Jenjang Pendidikan : SMA
4) Status Sekolah : Negeri
5) Alamat Sekolah : JL. RAYA SEMBUNG
WRINGINANOM

6) RT / RW : 1 / 1
7) Kode Pos : 61176
8) Kelurahan : Sembung
9) Kecamatan : Kec. Wringin Anom
10)Kabupaten/Kota : Kab. Gresik
11)Provinsi : Prov. Jawa Timur
12)Negara : Indonesia
13)Posisi Geografis : -7.3761 Lintang
112.5265 Bujur

b. Data Pelengkap
1) SK Pendirian Sekolah : 10/A/1997
2) Tanggal SK Pendirian : 1997-05-16
3) Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
4) SK Izin Operasional :
5) Tgl SK Izin Operasional : FALSE
6) Kebutuhan Khusus Dilayani :
7) Nomor Rekening : 1031000803
8) Nama Bank : BPD JAWA TIMUR
9) Cabang KCP/Unit : BPD JAWA TIMUR
CAB DRIYOREJO

10)Rekening Atas Nama : BOSSMANEGERI1WRINGINANOM


11)MBS : Ya
12)Memungut Iuran : Tidak
13)Nominal/peserta didik : 0
14)Nama Wajib Pajak :
15)NPWP : 002053817642000
c. Kontak Sekolah
1) Nomor Telepon : 08113253537
2) Nomor Fax : 0811325357
3) Email : sman1wringinanomgresik@gmail.com
4) Website : http://www.smaniwagresik.sch.id
d. Data Periodik
1) Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari
2) Bersedia Menerima Bos? : Ya
3) Sertifikasi ISO : 9001:2000
4) Sumber Listrik : PLN
5) Daya Listrik (watt) : 45000
6) Akses Internet : Lainnya (Serat Optik)
7) Akses Internet Alternatif : Lainnya (Serat Optik)
e. Sanitasi
Sustainable Development Goals (SDG)

1) Sumber air : Pompa


2) Sumber air minum : Disediakan oleh
sekolah
3) Kecukupan air bersih : Cukup sepanjang
waktu
4) Sekolah menyediakan jamban yang dilengkapi dengan fasilitas
pendukung untuk digunakan oleh peserta didik berkebutuhan
khusus: Ya
5) Tipe jamban : Leher angsa (toilet
duduk/jongkok)

6) Sekolah menyediakan pembalut cadangan: Menyediakan


dengan cara memberikan secara gratis
7) Jumlah hari dalam seminggu peserta didik mengikuti kegiatan
cuci tangan berkelompok : 1 hari
8) Jumlah tempat cuci tangan :4
9) Jumlah tempat cuci tangan rusak :4
10) Apakah sabun dan air mengalir pada tempat cuci tangan : Ya
11) Sekolah memiiki saluran pembuangan air limbah dari jamban :
Ada saluran pembuangan air limbah ke selokan/kali/sungai
12) Sekolah pernah menguras tangki septik dalam 3 hingga 5 tahun
terakhir dengan truk/motor sedot tinja : Ya
Stratifikasi UKS :

13) Sekolah memiliki selokan untuk menghindari genangan air: Ya


14) Sekolah menyediakan tempat sampah di setiap ruang kelas
(Sesuai permendikbud tentang standar sarpras) : Ya
15)Sekolah menyediakan tempat sampah tertutup di setiap unit
jamban perempuan : Ya
16) Sekolah menyediakan cermin di setiap unit jamban perempuan :
Ya
17) Sekolah memiliki tempat pembuangan sampah sementara (TPS)
yang tertutup : Ya
18) Sampah dari tempat pembuangan sampah sementara diangkut
secara rutin : Ya
19) Ada perencanaan dan penganggaran untuk kegiatan
pemeliharaan dan perawatan sanitasi sekolah : Ya
20) Ada kegiatan rutin untuk melibatkan peserta didik untuk
memelihara dan merawat fasilitas sanitasi di sekolah : Ya
21) Ada kemitraan dengan pihak luar untuk sanitasi sekolah :
Ada, dengan puskesmas
22) Jumlah jamban dapat digunakan :
a) Jamban laki-laki : 14
b) Jamban perempuan : 23
c) Jamban bersama :4
23) Jumlah jamban tidak dapat digunakan :
a) Jamban laki-laki :3
b) Jamban perempuan :3
c) Jamban bersama :3
Sekolah memiliki kegiatan dan media komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) tentang sanitasi sekolah:

Tabel 2.1

Kegiatan dan Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

Kegiatan dan Media Komunikasi,


Informasi dan Edukasi (KIE)
Variabel

UKS Ruang
Kelas Ruang

Selasar

Kantin
Toilet
Guru
Cuci tangan pakai
25 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
sabun
Kebersihan dan
26 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Kesehatan
Pemeliharaan dan
27 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
perawatan toilet
28 Keamanan pangan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
29 Ayo minum air ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

2. Visi Misi
Visi Sekolah Visi SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik, yaitu:
Terwujudnya insan yang agamis, cerdas, terampil, berkarakter, dan
peduli lingkungan.
Indikator Visi:
a. Sekolah yang mempunyai standar kompetensi lulusan;
b. Sekolah yang memiliki kurikulum nasional (KTSP);
c. Guru memiliki kemampuan mengembangkan proses belajar
mengajar berbasis IT;
d. Sekolah yang mampu bersaing dibidang akademik dan non
akademik pada tingkat regional dan nasional;
e. Sekolah memiliki kemampuan membentuk jejaring dengan lembaga-
lembaga regional dan nasional;
f. Sekolah mampu melaksanakan dan mengembangkan Sistem
Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) berstandar nasional;
g. Warga sekolah yang taat melaksanakan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing;
h. Sekolah melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu dan Penguatan
Pendidikan Karakter;
i. Warga sekolah yang memiliki karakter religius, nasionalis, mandiri,
gotongroyong, integritas;
j. Warga sekolah memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap
kelestarian lingkungan.

Misi Sekolah Misi SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik, yaitu:


a. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam
kehidupan sehingga mampu meningkatkan iman dan takwa;
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bimbingan secara
berkesinambungan sesuai dengan tuntutan masyarakat, pemerintah
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk melanjutkan
pendidikan maupun hidup mandiri dalam masyarakat;
d. Mengembangkan minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan
ekstrakurikuler;
e. Memberikan pendidikan kepramukaan agar memiliki karakter
bangsa yang kuat dan tangguh;
f. Melaksanakan tata-tertib sekolah dengan baik sehingga tercipta
budaya disiplin warga sekolah;
g. Meningkatkan budaya disiplin melalui keteladanan dari kepala
sekolah, guru, dan tenaga administrasi sekolah;
h. Menumbuhkan sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan yang
bersih, indah, sehat, aman, dan ramah anak;
i. Mengembangkan program pencegahan berbagai jenis pencemaran
dan mewujudkan kantin sehat;
j. Menyelenggarakan program Sekolah Adiwiyata Mandiri, program
Sekolah Pembinaan Pendidikan Keluarga, program Sistem
Penjaminan Mutu, dan program Penguatan Pendidikan Karakter.

3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi SMA Negeri 1 Winginanom, terdiri dari:
a. Religius
Sikap iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa berupa
perilaku untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain,
hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Termasuk
perilaku mencintai dan menjaga keutuhan alam.
b. Nasionalis
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi pada bahasa, 
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya. Termasuk cinta tanah air dan semangat
kebangsaan.
c. Mandiri
Sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan
mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan cita-cita. Karakter kemandirian meliputi nilai-
nilai etos kerja, tahan banting, daya juang, profesional, mandiri,
kreatif dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

d. Gotong-royong
Semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama, rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat
dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang miskin,
tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Termasuk saling
menghargai, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan kerelawanan.

e. Integritas
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi pada bahasa, 
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya. Termasuk cinta tanah air dan semangat
kebangsaan.

4. Program Kebijakan Organisasi


a. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
Indikator Mutu Standar Kompetensi Lulusan:
1) Kompetensi dimensi sikap:
a) Perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME;
b) Perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter;
c) Perilaku yang mencerminkan sikap disiplin;
d) Perilaku yang mencerminkan sikap santun;
e) Perilaku yang mencerminkan sikap jujur;
f) Perilaku yang mencerminkan sikap peduli;
g) Perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri;
h) Perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab;
i) Perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat;
j) Perilaku sehat jasmani dan rohani.
2) Kompetensi dimensi pengetahuan:
a) Pengetahuan faktual;
b) Prosedural;
c) Konseptual;
d) Metakognitif.
3) Kompetensi dimensi keterampilan:
a) Keterampilan berpikir dan bertindak kreatif;
b) Keterampilan berpikir dan bertindak produktif;
c) Keterampilan berpikir dan bertindak kritis;
d) Keterampilan berpikir dan bertindak mandiri;
e) Keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif;
f) Keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif.
Untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan sesuai SNP maka
sekolah melaksanakan beberapa kegiatan menginventarisasi
Standar Kompetensi Lulusan per-mata pelajaran;
b. Pengembangan Standar Isi Pembelajaran
Indikator Mutu Standar Isi Pembelajaran:
1) Perangkat Pembelajaran
a) Memuat karakteristik kompetensi sikap;
b) Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan;
c) Memuat karakteristik kompetensi keterampilan;
d) Menyesuaikan tingkat kompetensi peserta didik;
e) Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran.
2) Pengembangan KTSP
a) Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum;
b) Mengacu pada kerangka dasar penyusunan;
c) Melewati tahapan operasional pengembanganperangkat
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan.
3) Pelaksanaan KTSP
a) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku;
b) Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman
materi;
c) Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal;
d) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri peserta didik.
c. Pengembangan Standar Proses Pembelajaran
Indikator Mutu Standar Proses Pembelajaran:
1) Perencanaan
a) Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan;
b) Mengarah pada pencapaian kompetensi;
c) Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis;
d) Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas
sekolah.
2) Pelaksanaan
a) Membentuk rombongan belajar dengan jumlah peserta didik
sesuai ketentuan;
b) Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran;
c) Mendorong peserta didik mencari tahu;
d) Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah;
e) Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi;
f) Memberikan pembelajaran terpadu;
g) Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
h) Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan
aplikatif;
i) Mengutamakan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
j) Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
k) Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang
budaya peserta didik;
l) Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik
peserta didik;
m) Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
n) Menggunakan aneka sumber belajar;
o) Mengelola kelas saat menutup pembelajaran.
3) Pengawasan Dan Penilaian Otentik
a) Melakukan penilaian otentik secara komprehensif;
b) Memanfaatkan hasil penilaian otentik;
c) Melakukan pemantauan proses pembelajaran;
d) Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru;
e) Mengevaluasi proses pembelajaran;
f) Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran.
d. Pengembangan Penilaian Pendidikan
Indikator Mutu Penilaian Pendidikan:
1) Aspek
a) Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan;
b) Bentuk pelaporan sesuai dengan ranah.
2) Prosedur
a) Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai
prosedur;
b) Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur;
c) Menentukan kelulusan peserta didik berdasarkan
pertimbangan yang sesuai.
3) Teknik
a) Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan
akuntabel;
b) Perangkat teknik penilaian lengkap.
4) Instrumen
a) Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap;
b) Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan;
c) Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan;
5) Tindak Lanjut
a) Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian;
b) Melakukan pelaporan penilaian secara periodik.
e. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator Mutu Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
1) Ketersediaan dan Kompetensi Guru
a) Berkualifikasi minimal S1/D4;
b) Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang;
c) Tersedia untuk tiap mata pelajaran;
d) Bersertifikat pendidik;
e) Berkompetensi pedagogik minimal baik;
f) Berkompetensi kepribadian minimal baik;
g) Berkompetensi profesional minimal baik;
h) Berkompetensi sosial minimal baik.
2) Ketersediaan dan Kompetensi Kepala Sekolah
a) Berkualifikasi minimal S1/D4;
b) Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan;
c) Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan;
d) Berpangkat minimal III/c atau setara;
e) Bersertifikat pendidik;
f) Bersertifikat kepala sekolah;
g) Berkompetensi kepribadian minimal baik;
h) Berkompetensi manajerial minimal baik;
i) Berkompetensi kewirausahaan minimal baik;
j) Berkompetensi supervisi minimal baik;
k) Berkompetensi sosial minimal baik.
3) Ketersediaan dan Kompetensi Tenaga Administrasi
a) Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium;
b) Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai;
c) Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat;
d) Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman
sesuai;
e) Tersedia Tenaga Teknisi Laboran;
f) Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan;
g) Tersedia Tenaga Laboran;
h) Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan;
i) Berkompetensi kepribadian minimal baik;
j) Berkompetensi sosial minimal baik;
k) Berkompetensi manajerial minimal baik;
l) Berkompetensi profesional minimal baik.
4) Ketersediaan dan Kompetensi Laboran
a) Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium;
b) Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai;
c) Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat;
d) Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman
sesuai;
e) Tersedia Tenaga Teknisi Laboran;
f) Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan;
g) Tersedia Tenaga Laboran;
h) Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan;
i) Berkompetensi kepribadian minimal baik;
j) Berkompetensi sosial minimal baik;
k) Berkompetensi manajerial minimal baik;
l) Berkompetensi profesional minimal baik.
5) Ketersediaan dan Kompetensi Pustakawan
a) Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan;
b) Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai;
c) Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat;
d) Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai;
e) Tersedia Tenaga Pustakawan;
f) Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan;
g) Berkompetensi manajerial minimal baik;
h) Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik;
i) Berkompetensi kependidikan minimal baik;
j) Berkompetensi kepribadian minimal baik;
k) Berkompetensi sosial minimal baik;
l) Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik.
f. Pengembangan Standar Sarana Dan Prasarana
Indikator Mutu Standar Sarana Dan Prasarana

1) Kapasitas dan Daya Tampung


a) Kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai;
b) Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah peserta didik;
c) Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan;
d) Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah peserta didik;
e) Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan.
f) Ragam prasarana sesuai ketentuan.
2) Sarana dan Prasarana Pembelajaran
a) Ruang kelas sesuai standar;
b) Laboratorium IPA sesuai standar;
c) Ruang perpustakaan sesuai standar;
d) Tempat bermain/lapangan sesuai standar;
e) Laboratorium biologi sesuai standar;
f) Laboratorium fisika sesuai standar;
g) Laboratorium kimia sesuai standar;
h) Laboratorium komputer sesuai standar;
i) Laboratorium bahasa sesuai standar.
3) Sarana dan Prasarana Pendukung
a) Ruang pimpinan sesuai standar;
b) Ruang guru sesuai standar;
c) Ruang UKS sesuai standar;
d) Tempat ibadah sesuai standar;
e) Jamban sesuai standar;
f) Gudang sesuai standar;
g) Ruang sirkulasi sesuai standar;
h) Ruang tata usaha sesuai standar;
i) Ruang konseling sesuai standar;
j) Ruang organisasi kesiswaan sesuai standar;
k) Menyediakan kantin yang layak;
l) Menyediakan tempat parkir yang memadai;
m) Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja.
g. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
Indikator Mutu Standar Pembiayaan Pendidikan:
1) Subsidi Silang
a) Membebaskan biaya bagi peserta didik tidak mampu;
b) Daftar peserta didik dengan latar belakang ekonomi yang
jelas;
c) Melaksanakan subsidi silang untuk membantu peserta didik
kurang mampu.
2) Besaran Biaya Operasional Sekolah
Biaya operasional non personil sesuai ketentuan.
3) Pengelolaan Dana
a) Mengatur alokasi dana yang berasal dari
APBD/APBN/sumber lainnya;
b) Laporan pengelolaan dana;
c) Laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
h. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan
Indikator Mutu Standar Pengelolaan Pendidikan:
1) Perencanaan
a) Visi, Misi, dan Tujuan yang jelas sesuai ketentuan;
b) Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai
ketentuan;
c) Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam
perencanaan pengelolaan sekolah.
2) Pelaksanaan Program dan Pelibatan Pemangku Kepentingan
a) Pedoman pengelolaan sekolah lengkap;
b) Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan;
c) Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan;
d) Melaksanakan kegiatan evaluasi diri;
e) Membangun kemiteraan dan melibatkan peran serta
masyarakat serta lembaga lain yang relevan;
f) Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran.
3) Kinerja Kepala Sekolah
a) Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik;
b) Berjiwa kepemimpinan;
c) Mengembangkan sekolah dengan baik;
d) Mengelola sumber daya dengan baik;
e) Berjiwa kewirausahaan;
f) Melakukan supervisi dengan baik.
4) Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen sesuai ketentuan.

B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja


1. Kedudukan SMA Negeri 1 Wringinanom
SMA Negeri 1 Wringinanom berkedudukan di Kelurahan Sembung,
Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Status kepemilikan SMA Negeri 1 Wringinanom adalah pemerintah
pusat.
2. Tugas SMA Negeri 1 Wringinanom
Tujuan pendidikan menengah atas adalah menunjang tercapainya
tujuan pendidikan nasional yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan
teknologi.
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya.
Tujuan SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik, yaitu:
a. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
b. Mencetak peserta didik yang cerdas, berkualitas, berprestasi,
berbudaya dan mampu berkompetisi dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
c. Mencetak peserta didik yang terampil sehingga mampu
mengembangkan diri untuk hidup mandiri
d. Mencetak peserta didik yang memiliki sikap disiplin, ulet, tangguh,
mampu berkompetisi dan memiliki kepedulian untuk melestarikan
lingkungan
e. Menjadikan sekolah yang disegani dan dibanggakan oleh warga
sekolah dan masyarakat.

3. Fungsi SMA Negeri 1 Wringinanom


SMA Negeri 1 Wringinanom berfungsi mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mewujudkan (mengembangkan) berbagai potensi yang ada
pada manusia dalam konteks dimensi keberagaman, moralitas,
individualitas, sosialitas dan keberbudayaan secara menyeluruh dan
terintegrasi.

C. Struktur / Susunan Organisasi


Gambar 2.4

Struktur Organisasi SMAN 1 Wringinanom

D. Uraian Tugas Jabatan


1. Identitas CPNS
Nama : HARI WIJAYANTI, S.Pd
NIP : 19961022 202012 2 029
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Guru Ahli Pertama
Unit Kerja : DINAS PENDIDIKAN - CABANG DINAS

PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN


GRESIK - UPT SATUAN PENDIDIKAN -
SMAN 1 WRINGINANOM - FUNGSIONAL

2. Uraian Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional


a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil
Kegiatan ini memiliki kriteria yaitu B. Angka kredit yang diperoleh
sebesar 10,5. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini selama 11
bulan. Output yang dihasilkan berupa satu buah laporan.
b. Mengikuti pelatihan prajabatan fungsional bagi guru CPNS /
Program Induksi
Kegiatan ini menghasilkan angka kredit sebesar 3. Waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini selama satu bulan. Output yang
dihasilkan berupa satu buah STTPP.
c. Membuat buku pedoman guru
Kegiatan ini menghasilkan angka kredit sebesar 1,5. Waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini selama tiga bulan. Output yang
dihasilkan berupa satu buah buku.
d. Membuat alat peraga kategori sederhana
Kegiatan ini menghasilkan angka kredit sebesar 1. Waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini selama tiga bulan. Output yang
dihasilkan berupa satu buah alat peraga.
e. Membuat modul/diktat pembelajaran per semester yang digunakan
di tingkat sekolah/madrasah setempat
Kegiatan ini menghasilkan angka kredit sebesar 0,5. Waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini selama tiga bulan. Output yang
dihasilkan berupa satu buah modul.
f. Mengikuti diklat fungsional lamanya antara 30 s.d. 80 jam
Kegiatan ini menghasilkan angka kredit sebesar 1. Waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini selama satu bulan. Output yang
dihasilkan berupa satu sertifikat.

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


3.1 Identifikasi Isu
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Wringinanom
Jabatan : Guru Pancasila dan Kewarganegaraan
Pekerjaan / Uraian Tugas :
(a) Melaksanakan perintah langsung dari guru.
(b) Melaksanakan Proses Pembelajaran
(1). Menyusun perencanaan pembelajaran.
(2). Melaksanakan pembelajaran.
(3). Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik.
(4). Memberi penilaian pada peserta didik.
(5). Mengikuti diklat fungsional.
Identifikasi Isu :
1. Peserta didik tidak tertarik dengan literasi digital.
2. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan peserta didik didominasi oleh
hal-hal yang minim edukasi seperti tayangan-tayangan yang krisis
moral di media sosial, media cetak maupun elektronik.
3. Rendahnya minat baca peserta didik.
4. Peserta didik kurang tertib dalam mengumpulkan tugas.
5. Peserta didik lebih suka main game daripada mengerjakan tugas.
Isu tersebut dianalisis dengan menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan). AKPL merupakan metode
analisis isu dengan melihat pada kebenaran isu yang terjadi, dimana isu yang
dimaksud adalah masalah kompleks yang merupakan masalah orang banyak
serta bersifat masuk akal dan realistis. Berikut tabel analisis isu dengan
metode AKPL.
Tabel 3.1 Analisis Isu Menggunakan Model APKL
N Isu A K P L Total Prioritas
o
1. Peserta didik tidak tertarik dengan 5 5 4 4 18 1
literasi digital
2. Apa yang dilihat, didengar, dan 4 3 3 2 12 5
dirasakan peserta didik didominasi
oleh hal-hal yang minim edukasi
seperti tayangan-tayangan yang krisis
moral di media sosial, media cetak
maupun elektronik.
3. Rendahnya minat baca peserta didik 4 3 4 3 14 4
4. Peserta didik kurang tertib dalam 3 2 3 3 15 3
N Isu A K P L Total Prioritas
o
mengumpulkan tugas
5. Peserta didik lebih suka main game 4 3 4 5 16 2
daripada mengerjakan tugas.

Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan
1: masuk akal
2: realistis
3: cukup masuk akal dan realistis
4: masuk akal dan realistis
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.

Hasil analisis APKL (Actual, Problematic, Khalayak, Kelayakan) di atas


menunjukkan bahwa “Peserta didik tidak tertarik dengan literasi digital” perlu
diprioritaskan dengan rincian sebagai berikut:
1. Aktual 5 poin karena benar-benar terjadi dan menjadi kebiasaan, bahwa
peserta didik hampir selalu membaca materi di internet hanya untuk
mengerjakan tugas.
2. Problematik 5 poin, merupakan masalah kompleks yang harus segera
diatasi, karena akan berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis dalam
mengolah informasi dan prestasi peserta didik.
3. Khalayak 4 poin, sangat mencakup hajat hidup orang banyak karena
berkaitan dengan guru dan peserta didik dan berpengaruh pada KBM.
4. Kelayakan 4 poin, masuk akal, realistis dan relevan perlunya pengenalan
soal AKM kepada peserta didik sebagai upaya meningkatkan minat literasi
digital terhadap materi mata pelajaran PPKn yang identik dengan hafalan.
Berdasarkan analisis isu dengan metode AKPL (Actual, Problematic,
Khalayak, Kelayakan) tersebut dapat diambil 3 isu yang lebih dominan, yaitu:
1. Peserta didik tidak tertarik dengan literasi digital.
2. Peserta didik lebih suka main game daripada mengerjakan tugas.
3. Peserta didik kurang tertib dalam mengumpulkan tugas.
Dari tiga isu di atas, dikerucutkan menjadi satu isu utama dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G). USG
adalah metode analisis isu dengan cara mengukur isu-isu yang muncul dilihat
dari tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel.

Tabel 3.2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG


N Isu U S G Tota Prioritas
o l
1. Peserta didik tidak tertarik dengan 4 5 5 14 1
literasi digital.
2. Peserta didik lebih suka main game 4 4 4 12 2
daripada mengerjakan tugas.
3. Peserta didik kurang tertib dalam 4 3 3 10 3
mengumpulkan tugas

Kriteria penetapan:
Urgency
1 : sangat kecil/rendah pengaruhnya
2 : kecil pengaruhnya
3 : sedang/cukup pengaruhnya
4. : besar/tingi pengaruhnya
5. : sangat besar/tinggi pengaruhnya.
Seriousness
1 : sangat kecil/rendah pengaruhnya
2 : kecil pengaruhnya
3 : sedang/cukup pengaruhnya
4. : besar/tingi pengaruhnya
5. : sangat besar/tinggi pengaruhnya.

Growth
1 : sangat kecil/rendah pengaruhnya
2 : kecil pengaruhnya
3 : sedang/cukup pengaruhnya
4. : besar/tingi pengaruhnya
5. : sangat besar/tinggi pengaruhnya.
Teknik USG di atas menunjukkan bahwa isu “Peserta didik tidak tertarik
dengan literasi digital.” memiliki skor urgency, seriousness, dan growth
tertinggi. Sehingga menjadikan isu “Peserta didik tidak tertarik dengan literasi
digital” sebagai isu yang harus diutamakan untuk segera ditemukan
penyelesaiannya dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Urgency 5 poin, Sangat penting karena dengan peserta didik tidak tertarik
dengan literasi digital, peserta didik kesulitan untuk menerapkan berpikir
kritis.
b. Seriousness 5 poin, sangat besar pengaruhnya karena terus menerus
menjadi habit atau kebiasaan yang mempengaruhi mentalitas peserta
didik.
c. Growth 4 poin, tinggi pengaruhnya karena tidak hanya terjadi dalam
pelajaran PPKn saja tetapi pada mata pelajaran lainnya, dan akan
berpengaruh pada kedisiplinan peserta didik.
Penetapan Isu yang diangkat :
Berdasarkan analisis isu dengan metode USG tersebut dapat diperoleh satu
isu dengan skor tertinggi yakni “Peserta didik tidak tertarik dengan literasi
digital.”. Isu tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik,
diantaranya sebagai berikut.
a. Kurangnya pengetahuan peserta didik terhadap pemerintahan di
Indonesia membuat mereka tidak mengenal negaranya dan jati dirinya.
b. Lebih mencintai budaya luar negeri karena kurangnya rasa nasionalisme
dan rasa persatuan dalam diri peserta didik.
c. Peserta didik tidak tahu pentingnya lembaga-lembaga negara di
sekelilingnya.
d. Peserta didik kesulitan mengolah informasi dengan berpikir kritis.
Gagasan Pemecahan Isu :
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengangkat judul
“Peningkatan Literasi Digital Peserta Didik Tentang Materi Struktur Pemerintah
Melalui Domain WWW.DARINGPPKN.COM di Kelas X IPS 3 SMAN 1
Wringinanom”. Dengan demikian ditetapkan beberapa kegiatan dan tahapan
kegiatan guna tercapainya penyelesaian atas isu/masalah yang ditemukan.
Berikut kegiatan yang akan dilakukan penulis.
1. Melakukan identifikasi terhadap isu-isu yang terdapat di unit kerja
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah selaku mentor terkait isu
yang ditetapkan dan gagasan yang dibuat
3. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat
4. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai
www.daringppkn.com materi struktur pemerintahan
5. Mensosialisasikan www.daringppkn.com materi struktur pemerintahan
kepada peserta didik
6. Menyusun laporan aktualisasi

3.2 Bagan Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Proses kegiatan pemecahan isu tersebut dapat dilihat dari alur kegiatan
pemecahan berikut.
Gambar 3.1 Bagan Alur Kegiatan Aktialisasi
Proses rancangan kegiatan aktualisasi disajikan pada bagan dibawah ini:
Gambar 3.1
Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Identifikasi terhadap isu-isu yang terdapat di unit kerja

Konsultasi dengan Kepala Sekolah selaku mentor terkait isu yang


ditetapkan dan gagasan yang dibuat

Konsultasi dan diskusi dengan coach terkait rancangan aktualisasi


yang dibuat

Koordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai


www.daringppkn.com materi struktur pemerintahan

Mensosialisasikan www.daringppkn.com materi struktur


pemerintahan kepada peserta didik

Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

Keterangan:
: Tahapan kegiatan aktualisasi

: Alur tahap kegiatan


3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dan habituasi akan dilaksanakan di unit kerja dengan
jadwal sebagai berikut.
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
BULAN
N
KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER
O
III IV I II III IV I II
1. Melakukan identifikasi
terhadap isu-isu yang
terdapat di unit kerja
2. Melakukan konsultasi
dengan Kepala Sekolah
selaku mentor terkait isu
yang ditetapkan dan
gagasan yang dibuat
3. Melakukan konsultasi dan
diskusi dengan coach
terkait rancangan

KLASIKAL
aktualisasi yang dibuat
4. Melakukan koordinasi
dengan rekan kerja atau
guru senior mengenai
www.daringppkn.com
materi struktur
pemerintahan
5. Mensosialisasikan
www.daringppkn.com
materi struktur
pemerintahan kepada
peserta didik
6. Menyusun laporan
aktualisasi

3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi


Sebelum menentukan langkah kegiatan pemecahan masalah isu, untuk
mempermudah penentuan keterkaitan kegiatan dengan mata diklat perlu
dilakukan identifikasi nilai-nilai dasar ASN sebagai berikut.
Tabel 3.4 Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
MATA DIKLAT NILAI-NILAI DASAR
AKUNTABILITAS Tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan,
konsisten, partisipatif, kepemimpinan, integritas,
kejelasan target, konsistensi
NASIONALISME Ketuhanan: religius, etos kerja, transparan,
amanah, Kemanusiaan: humanis, tenggang rasa,
persamaan derajat, saling menghormati, tidak
diskriminatif, Persatuan: cinta tanah air, rela
berkorban, menjaga. ketertiban, mengutamakan
kepentingan publik, gotong royong, Kerakyatan:
musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai
pendapat, bijaksana Keadilan: bersikap adil, tidak
serakah, tolong menolong, kerja keras, sederhana
ETIKA PUBLIK Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan, taat
perintah, menjaga rahasia
KOMITMEN MUTU Efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi mutu
ANTI KORUPSI Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, mandiri, adil, berani, peduli
Whole of Government Sinkronisasi, koordinasi, integrasi, kerjasama,
komunikasi, kolaborasi
PELAYANAN PUBLIK Nyata/berwujud, keandalan, cepat tanggap,
kompetensi, kemudahan, keramahan, komunikasi,
kepercayaan, keamanan dan pemahaman
pelanggan
Tabel 3.5 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi- Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan Mencatat isu-isu Catatan Hasil a. Akuntabilitas Mewujudkan visi Mandiri
identifikasi yang terjadi di unit Identifikasi sekolah yaitu:
(Tanggung jawab) (Profesional,
terhadap isu- kerja “Terwujudnya
isu yang b. Komitmen Mutu insan yang kreatif)
1 terdapat di unit agamis, cerdas,
(Meningkatkan mutu
kerja terampil,
secara berkelanjutan)
berkarakter, dan
peduli
lingkungan.”
Melakukan a. Menghubungi Mendapat ijin a. Etika Publik Mewujudkan misi a. Mandiri
konsultasi dengan untuk sekolah yaitu:
mentor (Menghargai (Profesional,
Kepala Sekolah melaksanakan “Meningkatkan
selaku mentor terkait b. Memaparkan rancangan komunikasi,konsul kualitas pembelajaran kreatif)
isu yang ditetapkan aktualisasi dan bimbingan secara
isu dan tasi,dan
dan gagasan yang yang sesuai berkesinambungan
dibuat gagasan dengan nilai- kerjasama) sesuai dengan b. Gotong
nilai dasar tuntutan masyarakat,
2 pemecahan isu b. Nasionalisme Royong
pemerintah dan
Meminta (Kerakyatan) perkembangan ilmu (Semangat
persetujuan pengetahuan dan kerjasama dan
c. Manajemen ASN
mentor mengenai teknologi.” bahu membahu
gagasan yang (Melaksanakan menyelesaikan
diajukan kebijakan dan persoalan
pelayanan publik bersama)
yang profesional)
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi- Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan a. Memaparkan Persetujuan a. Etika Publik Mewujudkan misi Mandiri
konsultasi dan atas sekolah yaitu:
rancangan (Menghargai (Profesional,
diskusi dengan rancangan “Meningkatkan
kreatif)
coach terkait aktualisasi aktualisasi komunikasi,konsul kualitas pembelajaran
rancangan yang dibuat dan bimbingan secara
yang sudah tasi,dan
aktualisasi yang berkesinambungan
dibuat direncanakan kerjasama) sesuai dengan
tuntutan masyarakat,
3 Meminta saran b. Nasionalisme
pemerintah dan
dari mentor
(Kerakyatan) perkembangan ilmu
pengetahuan dan
c. Manajemen ASN
teknologi.”
(Melaksanakan
kebijakan dan
pelayanan publik
yang profesional)
4 Melakukan a. Memaparkan Memeroleh a. Etika Publik Mewujudkan misi a. Mandiri
koordinasi dengan saran dari guru sekolah yaitu:
penggunaan (Menghargai (Profesional,
rekan kerja atau guru senior tentang “Meningkatkan
senior mengenai literasi digital desain literasi komunikasi,konsul kualitas pembelajaran kreatif)
literasi digital peserta digital peserta dan bimbingan secara
peserta didik tasi,dan
didik tentang materi didik tentang berkesinambungan
struktur pemerintah tentang materi materi struktur kerjasama) sesuai dengan b. Gotong
melalui domain pemerintah tuntutan masyarakat,
struktur b. Nasionalisme Royong
www.daringppkn.co melalui domain pemerintah dan
m pemerintah www.daringpp (Kerakyatan) perkembangan ilmu (Semangat
kn.com pengetahuan dan kerjasama dan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi- Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melalui domain c. Manajemen ASN teknologi.” bahu membahu
menyelesaikan
www.daringppk (Melaksanakan
persoalan
kebijakan dan
n.com bersama)
pelayanan publik
b. Meminta saran yang profesional)
dari guru mentor
5 Mensosialisasikan a. Penjelasan a. Foto siswa a. Etika Publik Mewujudkan misi Mandiri
sekolah yaitu:
Teka Teki Silang materi kepada ketika (Memberikan (Profesional,
“Meningkatkan
(TTS) materi kreatif)
siswa menggunak pelayanan kepada kualitas pembelajaran
perkoperasian
dan bimbingan secara
kepada siswa kelas b. Penggunaan an Teka publik secara
berkesinambungan
X IPS 5 SMAN 1
Teka Teki Teki Silang jujur, tanggap, sesuai dengan
Wringinanom
tuntutan masyarakat,
Silang (TTS) (TTS) cepat, tepat,
pemerintah dan
oleh siswa b. Foto hasil akurat, berdaya perkembangan ilmu
pengetahuan dan
c. Menganalisis pekerjaan guna, berhasil dan
teknologi.”
hasil siswa santun)
Melakukan tindak c. Tabel hasil b. Komitmen Mutu
lanjut
pekerjaan (Efektif, Efisien)
siswa c. Anti Korupsi
d. Hasil (Jujur)
analisa d. Pelayanan Publik
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi- Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Tindak lanjut (Mudah dan Murah)
Menyusun laporan a. Mengumpulkan Laporan a. Akuntabilitas Mewujudkan misi Integritas
kegiatan Aktualisasi Aktualisasi sekolah yaitu:
data dan bukti (Transparansi, (Menjunjung
“Meningkatkan
tinggi dan
pendukung tanggung jawab) kualitas pembelajaran
mematuhi
dan bimbingan secara
laporan b. Anti Korupsi kebijakan yang
berkesinambungan
6 berlaku)
b. Melakukan (Jujur, tanggung sesuai dengan
tuntutan masyarakat,
konsultasi jawab)
pemerintah dan
dengan mentor perkembangan ilmu
pengetahuan dan
Mencetak laporan
teknologi.”
aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai