SKRIPSI
OLEH
ANITA WAHYUNI
1702025023
iv
RIWAYAT HIDUP
Anita Wahyuni, lahir di Desa Telaga, Kecamatan Batu Ampar,
laki-laki
Sekolah Dasar di SDN 002 Telaga Kecamatan Batu Ampar dan lulus pada tahun
dan lulus pada tahun 2014. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah
Menengah Atas di SMAN 1 Batu Ampar dan lulus pada tahun 2017.
Di tahun yang sama pada tahun 2017, penulis berhasil memasuki bangku
pada program studi strata 1 Ilmu Pemerintahan melalui jalur SNMPTN. Selama
2020 menjabat sebagai Kepala Departemen Kajian Keilmuan (KKI) HIMIP FISIP
UNMUL.
v
Guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata I, penulis
Samarinda”.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,
karunia, dan ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
Pencatatan Sipil Kota Samarinda” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan
Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna
mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, Bapak
3. Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Mulawarman, Bapak Dr. Iman Surya, S.Sos, M,Si yang
vii
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan
4. Bapak Dr. Phil. I Ketut Gunawan, MA, dan Bapak Dr. Jauchar Barlian, M.Si
5. Bapak Dr. Erwin Resmawan, M.Si dan Bapak Dr. Iman Surya, S.Sos, M.Si
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan evaluasi penulis
6. Kepada seluruh Dosen, Staf dan Civitas Akademik Program Studi Ilmu
Pemerintahan yang telah meluangkan waktu dan berbagi ilmu kepada penulis
7. Keluarga Ayahanda Lulyadi dan Ibunda Salmah, Kakak Betty Krisna Wati,
Kustaniah S.IP, dan Agus Mahendra S.Pd dan Adik Anjelita dan Gita Julianti,
untuk Doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun materiil yang tidak
8. Terkhusus untuk Kakak yang selalu ada di dalam doa penulis Almarhum
Jekky Tornando, terima kasih untuk segala kebaikan dan pengorbanan yang
9. Saudara sepupu Yunita Indah Sari, terima kasih untuk selalu ada dan menjaga
10. Kepala Disdukcapil Kota Samarinda Bapak H. Abdullah, S.H, M.Psi beserta
viii
kemudahan penulis selama melakukan penelitian di Kantor Disdukcapil Kota
Samarinda.
11. Kepada seluruh masyarakat yang terlibat dan membantu aktif dalam proses
12. Keluarga besar Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Angkatan 2017 Kelas A, tetap
14. Para teman seperjuangan kuliah WWM; Lianovi Citrasari, Shelly Noorlisa,
Bella Gitty, Nurlaili Darmayanti, dan Ririn Sholekhah. Terima kasih untuk
selalu ada dan saling menyemangati. Semoga di masa depan kita segera
15. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang membantu
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat sehingga
Wassalamualaikum Wr Wb
Anita Wahyuni
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
x
4.2 Bentuk Inovasi Go-Digital yang dilakukan oleh
Disdukcapil Kota Samarinda..................................... ……….46
4.3 Perkembangan Inovasi Go-Digital yang dilakukan
oleh Disdukcapil Kota Samarinda sebelum adanya
Pandemi Covid-19.................................................................. 56
4.4 Adaptasi Inovasi Go-Digital yang dilakukan oleh
Disdukcapil Kota Samarinda di Masa Pandemi Covid-19 ..... 64
4.4.1 Adaptasi Program/Inovasi Go-Digital sebelum dan sesudah
adanya pandemi di Disdukcapil Kota Samarinda ..................... 64
4.4.2 Adaptasi Organisasi Disdukcapil Kota Samarinda di masa
Pandemi Covid-19 ..................................................................... 73
a. Perubahan Struktur ............................................................. 74
b perubahan Teknologi. ......................................................... 75
c. Perubahan Penataan Fisik................................................... 77
d. Perubahan Sumber Daya Manusia ..................................... 79
4.5 Hasil dari Adaptasi Inovasi Go-Digital dalam Upaya
Peningkatan Pelayanan di Masa Pandemi Covid-19
oleh Disdukcapil Kota Samarinda ................... ……………...82
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Tubuh Utama Hal
3.1 Komponen Analisis Data Model Interaktif …………………34
4.1 Alur Inovasi Pelayanan SI PAHIT…………………………..52
4.2 Alur Inovasi Pelayanan Via Website………………………..53
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Tubuh Utama Hal
4.1 Batas Kota Samarinda ……………………….........................................38
4.2 Jumlah Kec., Kel., dan RT di Kota Samarinda…………………………39
4.3 Jumlah Penduduk Kota Samarinda……………………………………...41
4.4 Inovasi Go-Digital oleh Disdukcapil Kota Samarinda……………...…..47
4.5 Perkembangan Inovasi oleh Disdukcapil Kota Samarinda……………...56
4.6 Rekapitulasi Data Pengurusan Dokumen Kependudukan………...….....62
4.7 Tingkat Adaptasi Inovasi Go-Digital Pra dan Masa Covid-19…………67
4.8 Hasil Perkembangan Waktu Pengurusan Dokumen Kependudukan……82
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Kota Samarinda
Lampiran 2 Pedoman Wawancara dengan Pihak Disdukcapil Kota Samarinda
Lampiran 3 Pedoman Wawancara dengan Pihak Masyarakat Kota Samarinda
Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Disdukcapil Kota
Samarinda
Lampiran 5 Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Masyarakat Kota
Samarinda
Lampiran 6 Lokasi Penelitian
Lampiran 7 Inovasi Pelayanan Disdukcapil Samarinda
Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 9 Surat Rekomendasi Penelitian dari KESBANGPOL
Lampiran 10 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian dari Disdukcapil
Lampiran 11 Struktur Organisasi Disdukcapil Kota Samarinda
Lampiran 12 Standar Pelayanan Disdukcapil
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pelayanan publik menjadi suatu hal yang sangat krusial dalam perkembangan
ekonomis, dan serba instan tentunya dengan kepastian waktu yang jelas.
inovasi pelayanan publik dengan maksud dan tujuan untuk memperbaiki dan
gagasan baru yang diterapkan guna mencapai solusi dari suatu permasalahan
suatu ide kreatif teknologi atau cara baru dalam teknologi pelayanan atau
mempunyai nilai tambah baik dari segi kualitas maupun kuantitas pelayanan
dalam hal ini dapat kita artikan sebagai sebuah upaya peningkatan atau
sebuah masalah.
dihadapi oleh dunia saat ini, banyak negara yang mengkonfirmasi terinfeksi
informasi kasus positif Virus Covid-19 pertama kali pada tanggal 02 Maret
2020. Seluruh bagian Indonesia hampir tidak luput dari virus ini. Pertanggal
pertama kali.
2020 lalu. Dalam surat yang ditujukan kepada pejabat daerah, instansi
mengajar dan sistem pelayanan menjadi daring (dalam jaringan) dan Work
memangkas alur birokrasi yang selaras dengan Instruksi Presiden No.3 Tahun
menjadi unggulan dari instansi ini pada tahun 2018 yaitu program LASKAR
atau Layanan Satu Hari Kelar dan SI PAHIT atau Sistem Pelayanan Hitungan
Menit inovasi yang muncul di masa pandemi covid-19 ini. Kedua inovasi ini
lahir sebagai upaya untuk meningkatkan proses pelayanan secara cepat dan
Inovasi ini dapat diakses menggunakan layanan Website dan Whatsapp resmi
proses penyesuaian atau adaptasi. Inovasi pun tidak terlepas dari sebuah
proses adaptasi, ketika inovasi mulai berjalan dan mulai dihadapkan dengan
keadaan yang berbeda dari sebelumnya, maka sebuah inovasi harus mampu
beradaptasi dengan perubahan keadaan yang ada agar fungsi dan tujuan
dalam mempertahankan fungsi dan tujuan dari inovasi yang telah berjalan
penelitiannya tentang analisis inovasi dan adaptasi produk PT. Melia Sehat
Penelitian ini mengukur inovasi berupa produk dari PT. Melia Sehat Sejahtera
member sebagai sampel dari berbagai macam latar belakang yang berbeda,
Lalu Winandri, Aisyah (2018) dengan judul adaptasi yang dilakukan oleh
yang ada. Penelitian ini memiliki fokusan pada pengadaan infrastuktur TIK
saja, sedangkan keahlian teknis SDM belum mencukupi dalam dunia digital,
serta dalam adaptasi SDM masih terlalu dini dan belum memahami literasi
kemampuan dari sumber daya yang ada untuk mewujudkan sebuah tujuan
yang sama.
dilihat secara hukum/aturan sudah membaik tetapi jikka dilihat secara nyata
masih banyak hal yang harus dikaji lebih mendalam. Terutama mengenai
tentang dampak perubahan yang ada terhadap kinerja manajemen SDM yang
tersedia. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia menjadi salah satu hal
dengan penelitian ini adalah terkait upaya perubahan sistem dalam sebuah
yang tersedia karena sumber daya manusiaa menjadi hal terpenting dalam
ini dengan mengamati apa saja inovasi yang dikembangkan sebelum adanya
adaptasi inovasi yang dilakukan di tengah masa pandemi, bagaimana hasil dari
7
adaptasi inovasi yang dilakukan, dan lain sebagainya yang menarik untuk
dilakukan.
yaitu:
Tujuan Penelitian adalah alasan terkait hal yang ingin dicapai. Dari hasil
penelitian tersebut akan memberikan jawaban atau kejelasan yang hanya dapat
Samarinda.
Pandemi Covid-19?
Manfaat dan hasil yang dapat dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan studi dan satu
pemerintahan.
masukan bagi semua pihak terkait agar kedepannya lebih baik dan mampu
BAB II
2.1.1.1 Adaptasi
Kata adaptasi berasal dari bahasa Latin “adaptare” yang berarti untuk
terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat berarti mengubah diri pribadi atau
peraturan atau norma yang berlaku dalam kelompok atau organisasi tersebut.
tertentu, di antaranya:
d. Bertahan hidup.
adalah suatu tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku
kini, menuju ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan guna
11
menggantikan/mempercepat pekerjaan;
1. Perubahan Struktur
2. Perubahan Teknologi
12
seperti:
komputer.
didalam organisasi.
(Robbins: 2002).
4. Perubahan SDM
disimpulkan bahwa adaptasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh suatu
terhadap suatu lingkungan atau kondisi baru yang berbeda dari sebelumnya.
2.1.1.2 Inovasi
Kata inovasi berasal dari bahasa Latin “inovasi” untuk pembaruan, yang
akarnya adalah novus atau baru. Inovasi adalah pengenalan sesuatu yang baru.
baru atau sebuah kreasi (perangkat atau proses baru) yang dihasilkan dari studi
tanggal 13 September 2020). Jadi dapat kita ketahui bahwa inovasi adalah
wujud penemuan baru atau pola pengembangan kerangka pikir baru yang
dihasilkan dari proses studi atau eksperimen terlebih dahulu. Proses pengenalan
atau masukan mengenai suatu pembaruan penemuan yang berbeda dari yang
sudah ada atau dikenal sebelumnya. Setiap inovasi yang ada tentunya sudah
dan melakukan praktek atau proses baru (barang atau layanan) atau bisa juga
dengan mengadopsi pola baru yang berasal dari organisasi lain. Thomas (dalam
baru. Tujuan diluncurkannya sesuatu yang baru kedalam suatu proses adalah
implementasi dari proses, produk, jasa, dan metode baru yang dapat menghasilkan
sebagai suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Inovasi
sendiri secara singkat didefinisikan oleh Ellitan dan Anatan (2009:36) sebagai
kreatifitas dalam menciptakan produk baru, jasa, ide, atau proses baru.
:58), inovasi memiliki aspek yang sangat luas karena dapat berupa barang maupun
jasa, proses, metode pemasaran atau metode organisasi yang baru atau telah
Menurut West (2000) dalam Skripsi SRI Endah Hastuti (2015: 32), inovasi
berasal dari kreatifitas ide-ide baru. Inovasi adalah penerapan ide-ide tersebut
secara aktual dan praktek. Hal-hal yang dapat merangsang inovasi adalah :
2. Tekanan yang kuat pada kualitas baik dalam proses maupun akhir
suatu layanan
dapat diketahui bahwa inovasi adalah suatu penemuan, pemikiran, atau gagasan
baru. Inovasi dapat diterapkan guna mencapai solusi dari suatu permasalahan
2.1.1.3 Go-Digital
Go-Digital merupakan gabungan dari dua kata yaitu “Go” dan “Digital”.
“Go” berasal dari bahasa Inggris yang berarti Pergi;Pergilah. Sedangkat kata
“Digital” berasal dari bahasa Latin yaitu digitus yang berarti jari tangan atau kaki.
Go-Digital dapat dimaknai dengan suatu kemajuan teknologi berupa sistem yang
terhubung dengan akses internet yang lebih luas, terpusat, dan sistematis. Kata
Jadi Go-Digital. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Digital yaitu
government, selain itu berkaitan dengan UU No. 11 Tahun 2008 tentang informasi
17
menggunakan aplikasi berbasis web melalui perubahan pada proses internal dan
Dari beberapa uraian di atas dapat diketahui bahwa Go-Digital adalah suatu
jaringan internet yang dapat membuat hal-hal yang berkaitan dengan Go-Digital
yang dilakukan oleh suatu individu, kelompok maupun unit sosial dalam berusaha
baru, Inovasi dapat diterapkan guna mencapai solusi dari suatu permasalahan
internet yang dapat membuat hal-hal yang berkaitan dengan Go-Digital menjadi
18
lebih cepat, sistematis, efektif dan juga efisien. Jadi adaptasi inovasi go-digital
proses inovasi yang cepat, sistematis, efektif dan juga efisien dengan menerapkan
tentang bagaimana proses penyesuaian atau adaptasi yang dilakukan oleh suatu
kondisi tertentu.
baru yang berbasis go-digital dapat melakukan suatu penyesuaian dalam sebuah
2.1.2.1 Upaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, upaya adalah suatu usaha; ikhtiar;
daya upaya untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan
usaha yang dilakukan dengan maksud tertentu agar semua permasalahan yang ada
dapat terselesaikan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
maksud yang berbeda-beda. Menurut Adi S (2003: 67), peningkatan berasal dari
kata tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian
membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas.
kemampuan agar menjadi lebih baik. Selain itu, peningkatan juga berarti
juga dapat menggambarkan perubahan dari keadaan atau sifat yang negatif
berubah menjadi positif Sedangkan hasil dari sebuah peningkatan dapat berupa
kuantitas dan kualitas. Kuantitas adalah jumlah hasil dari sebuah proses atau
objek karena terjadinya proses yang memiliki tujuan berupa peningkatan. Hasil
dari suatu peningkatan juga ditandai dengan tercapainya tujuan pada suatu titik
tertentu. Dimana saat suatu usaha atau proses telah sampai pada titik tersebut
maka akan timbul perasaan puas dan bangga atas pencapaian yang telah
diharapkan. (https://www.duniapelajar.com/2014/08/08/pengertian-peningkatan-
Dari uraian diatas, bahwa peningkatan adalah upaya atau proses untuk
lebih baik yang menghasilkan kualistas maupun kuantitas, yang membuat sesuatu
lain secara langsung. Standar dalam pelayanan adalah ukuran yang telah
Jadi dapat diketahui peningkatan pelayanan adalah suatu adalah upaya atau
proses yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menambah
dilakukan dengan maksud tertentu agar semua permasalahan yang ada dapat
terselesaikan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan
peningkatan pelayanan adalah suatu upaya atau proses yang dilakukan oleh
langsung maupun tidak langsung. Jadi upaya peningkatan pelayanan adalah suatu
21
usaha yang dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu dalam suatu kondisi
oleh seseorang atau kelompok bertujuan untuk menambah derajat, tingkatan atau
yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam kondisi tertentu untuk
Jadi dapat diketahui bahwa pandemi adalah suatu wabah yang berbahaya
sulit dikendalikan dan menyebar secara cepat dan meluas di berbagai daerah
melampaui batas wilayah. wabah yang termasuk dalam kategori pandemi adalah
saat ini sedang mengalami pandemi Covid-19 atau yang biasa di kenal dengan
Virus Corona. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
22
ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan dengan nama virus corona adalah jenis
2020).
Kemunculan virus ini diketahui pertama kali muncul di kota Wuhan, China
tepatnya pada akhir Desember 2019 lalu. Laju penyebaran virus ini dapat
dikatakan sangat cepat karena dalam waktu yang sangat singkat sudah menyebar
Perlu kita ketahui terkait gejala awal infeksi virus corona atau covid-19 bisa
menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek,batuk kering, sakit tenggorokan, dan
sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat.
Penderita dengan gejala yang berat dapat mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut
muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus corona. Secara umum, ada 3 gejala
Batuk
Sesak nafas
23
Gejala-gejala virus COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
Kemudian perlu diketahui penyebab dari virus corona atau Covid-19 ini
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernafasan berat, seperti
corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-
Selain itu upaya untuk mengetahu diagnosis mengenai Virus Covid-19 yaitu
dengan melakukan Rapid test sebagai langkah diagnosis awal, kemudian dapat
melakukan Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi
virus corona di dalam dahak dan terakhir dapat melakukan CT scan atau Rontgen
orang lain, dan jangan dulu keluar rumah kecuali ada keperluan
mendesak
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
positif terinfeksi virus corona, atau orang yang sedang sakit demam,
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
dampak yang begitu besar bagi kondisi kesehatan manusia dan hingga kini vaksin
25
tersebut selesai, maka setiap pemerintah dalam sebuah negara harus menerapkan
terhadap fenomena virus Covid-19 ini dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, hal ini mendorong instansi untuk melakukan adaptasi dalam kerja-kerja
kualitas pelayananan yang dalam hal ini dihadapkan secara langsung dengan
kondisi pandemi covid-19. Jadi dapat diketahui bahwa adaptasi inovasi go-digital
untuk menggambarkan terlebih dahulu apa saja bentuk inovasi go-digital yang
26
bagaimana pengaruh inovasi yang dijalankan apakah ke arah positif atau ke arah
digital ini. Bagaimana perkembangan inovasi go-digital ini dari awal sampai
sebelum adanya pandemi covid-19, apakah terus berkembang dengan baik dan
meningkatkan pelayanan. Adaptasi dalam hal ini adalah sebuah proses yang
27
mendorong suatu inovasi tetap berjalan dalam suatu keadaan yang berbeda dengan
ketika inovasi dijalankan pertama kalinya dengan fungsi dan tujuan yang sama.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini ingin mengetahu secara lebih
dijalankan.
masa pandemi covid-19 ini tentu mendapatkan sebuah hasil, entah itu dari sisi
positif atau sisi negatif. Hasil dalam hal ini dapat berupa pandangan, persepsi,
langsung. Mungkin saja dengan adanya adaptasi inovasi go-digital ini masyarakat
merasa terbantu terutama jika berkaitan dengan permasalahan pandemi pada saat
karena adaptasi inovasi go-digital yang diterapkan ini tidak dapat diakses oleh
kalangan menengah kebawah yang tidak memiliki fasilitas untuk dapat mengakses
memetakan hasil adaptasi inovasi go-digital di masa pandemi covid-19 saat ini.
dalam upaya peningkatan pelayanan di masa pandemi covid-19 dapat dilihat dari
digital, adaptasi inovasi go-digital, dan hasil dari adaptasi inovasi go-digital dan
lain sebagainya.
Konsep adalah suatu makna yang berada di alam pikiran atau di dunia
abstraksi dari kejadian yang menjadi sasaran penelitian dan juga memberikan
kualitas pelayanan.
dampak yang begitu besar bagi kondisi kesehatan manusia karena sebuah
pandemi Covid-19.
BAB III
METODE PENELITIAN
mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala
menggunakan desain yang telah disusun secara ketat atau kaku, sehingga
Pandemi Covid-19.
yaitu:
pandemi Covid-19
a. Perubahan Struktur
b. Perubahan Teknologi
c. Penataan Fisik
masa pandemi Covid-19 oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Samarinda.
Secara umum sumber data penelitian ini dapat di bagi menjadi dua jenis
yaitu:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian.
Inovasi Pelayanan.
Pendaftaran Penduduk)
ini.
33
penelitian ini
34
data dengan cara menjelaskan dalam bentuk kalimat logis. Analisis data
memiliki makna.
interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana untuk menganalisis data hasil
Gambar 3.1
Komponen Analisis Data Model Interaktif
Penarikan
Kondensasi Kesimpulan
Data /Verifikasi
interaktif, yaitu:
1. Pengumpulan Data
berhasil diperoleh.
2. Kondensasi Data
3. Penyajian Data
oleh penulis yaitu dengan bentuk teks naratif yang disertai dengan
4. Verifikasi Data
BAB IV
Dalam bab ini penulis menyajikan hasil penelitian berupa gambaran umum
serta pembahasan yang data dan informasinya diperoleh melalui wawancara dan
penelitian lapangan yang mengacu pada fokus penelitian. Analisis data dan
Digital yang diterapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda di masa pandemi Covid-19, dan hasil dari
di masa pandemi covid-19 oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Samarinda.
wilayah Kota Samarinda 718 KM² (71800 Ha) atau 0,56 persen dari keseluruhan
timur dan dilewati oleh garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 00.
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan batas wilayah yang dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.1
Batas Kota Samarinda
hanya terdiri atas 4 kecamatan yang kemudian pada tahun 1997 dimekarkan
jumlah penduduk yang terus meningkat dan untuk memudahkan pelayanan pada
Kecamatan Loa Janan Ilir, yang membagi Kota Samarinda menjadi 10 Kecamatan
Tahun 2014 tentang Pemekaran Kelurahan Dalam Wilayah Kota Samarinda, Kota
Kelurahan Budaya Pampang yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2
Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan RT di Kota Samarinda
penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Loa Janan Ilir. Untuk lebih rinci
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk di Kota Samarinda
(%)
unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala
a. Dasar Hukum
berdasarkan:
b. Susunan Organisasi
1. Kepala Dinas;
- Seksi Kelahiran;
Kematian.
membawahkan:
44
- Seksi Kerjasama;
c. Uraian Tugas
tugasnya.
organisasi yang ideal dan realistis di masa depan. Visi Dinas Kependudukan
menjadi Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda yaitu:
Pencatatan Sipil
46
pencatatan sipil.
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda
diterapkan di Disdukcapil Samarinda pada tahun 2018 dan sampai saat ini terus
Pada penelitian ini berusaha menguraikan apa saja bentuk Inovasi berbasis
dapat berjalan dengan optimal serta terintegrasi dengan baik. Berikut daftar
inovasi Go-Digital yang ada di Disdukcapil Samarinda dari Tahun 2018 pertama
Tabel 4.4
seperti Akta
kelahiran, akta
kematian, akta
perkawinan, akta
perceraian, dll
secara online
Pelayanan menggunakan
Pencatatan Sipil website
Kroyok Kampung Kerja sama dengan Tahun 2018
KB DPPKB
Bayi lahir pulang Kerja sama dengan Tahun 2018
bawa Akta Rumah Sakit dan
Klink bersalin,
langsung mendapat
KK dan Akta
Kelahiran
Layanan Three in Pelayanan yang Tahun 2017
One langsung
mendapatkan 3
dokumen sekali
jalan. Yaitu KK,
Akta
kelahiran/kematian,
KIA/KTP Suami
atau Istri.
PADULANTAS layanan pengaduan Tahun 2018
(Pengaduan untuk masyarakat
Langsung Tuntas) yang mengalami
kendala untuk
mendapatkan
Pengelolaan pelayanan. Tersedia
Informasi secara online dan
Administrasi offline
Kependudukan STICK (Sistem Sistem Tahun 2018
Notifikasi pemberitahuan
Pencetakan E- terkait proses
KTP) pencetakan E-KTP
secara online
SAO (Sistem Antrian online Tahun 2019
Antrian Online) menggunkan
Whatsapp
SIMARSIP Masyarakat bisa Tahun 2020
Pemanfaatan (Sistem Informasi mengakses kembali
49
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda
sampai saat ini terdiri dari 12 inovasi yang terus terus mengalami pembaharuan di
Go-Digital ini mendukung sistem secara online dan Inovasi pelayanan Go-Digital
itu juga menjadi salah satu upaya dari Instansi Disdukcapil Kota Samarinda untuk
tanggapan bahwa:
kali dilakukan pada Tahun 2018, inovasi yang dilakukan selaras dengan kebijakan
menyeluruh meliputi segala pelayanan yang ada pada Disdukcapil Samarinda dan
Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Juwito selaku Kepala
yang dilakukan oleh Disdukcapil haruslah mengikuti situasi dan kondisi yang
terjadi secara umum dan menyesuaikan dengan keadaan yang sedang dihadapi
sekarang yaitu Pandemi Covid-19 sehingga diciptakannya inovasi baru pada tahun
2020 SI PAHIT dan Sistem antaran oleh kurir agar mempermudah masyarakat
Hal serupa juga dibenarkan oleh Didik Purwanto selaku Kepala Bidang
secara online memang sudah dilakukan oleh pihak Disdukcapil Samarinda dengan
Gambar 4.1
Alur Inovasi Pelayanan SI PAHIT
seperti pembuatan E-KTP, KK, surat pindah datang-keluar penduduk, dan lain
dapat dalam hitungan menit. Inovasi ini dilakukan pada tahun 2020 sebagai
memberikan tanggapannya:
Gambar 4.2
Inovasi pelayanan Via Website atau yang disebut dengan Dafduk Capil Go-
Disdukcapil dapat diakses dengan mudah dan sudah tertera jelas pada website
tersebut. Inovasi ini dilakukan pada tahun 2018 dan sampai saat ini terus
Samarinda.
memberikan komentarnya:
sosialisasi dari pihak Dukcapil masih kurang kepada masyarakat yang dapat
55
bahwa bentuk inovasi Go-Digital yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan
bidang pelayanan yang ada pada Disdukcapil, yakni Bidang Sekretariat terdapat
terdapat inovasi Dafduk Via Website, SI PAHIT dan Sistem antaran oleh kurir
KB, Bayi lahir pulang bawa akta, dan Layanan Three in One; Bidang Pengelolaan
Langsung Tuntas); dan Bidang Pengelolaan Data dan Inovasi Pelayanan terdapat
Tahun 2018 sampai saat ini terus mengalami pembaruan, dari Tahun 2018
yang paling terbaru di tahun 2020 terdapat SI PAHIT (Sistem Pelayanan Hitungan
Menit) dan Sistem antaran oleh kurir difabel dan beberapa inovasi lainnya yang
Namun tidak dapat dipungkiri masih terdapat kekurangan terutama dalam hal
Pandemi Covid-19.
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda
berbagai macam inovasi yang telah dilakukan oleh Disdukcapil Kota Samarinda,
Tabel 4.5
Daftar Inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota Samarinda
Tahun
Dilaksana Inovasi Perkembangan Status
-kan
Inovasi
Layanan Three in One Layanan 3 ini 1 memungkinkan Masih berjalan
masyarakat mendapatkan 3
dokumen dalam satu kali
pengurusan, awal penerapan
2017 inovasi ini masih menggunakan
pelayanan langsung secara
konvensional, namun seiring
perkembangannya masyarakat
yang ingin mendapatkan
layanan ini memiliki opsi lain
yaitu dengan layanan online.
LASKAR (Layanan Inovasi LASKAR awal Masih berjalan
57
Bersarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa inovasi secara pertama kali
dilakukan pada Tahun 2017 yang berupa layanan Three in One, pada inovasi ini
sekali pengurursan, misalnya untuk mendapatkan KK, E-KTP, dan Akta kelahiran
dapat dilakukan dalam satu kali pengurusan dengan saja. Pada awal penerapan
berjalannya waktu inovasi ini terus mengalami pembaruan yaitu dengan adanya
secara langsung tatap muka bukan lagi menjadi satu-satunya jalan untuk
pelayanan. Disusul pada tahun 2019 adanya inovasi berupa sistem antrian online,
inovasi yang dilakukan menjadi berbasis Go-Digital dan terus berlanjut sampai
tahun 2019, pada tahun-tahun tersebut sudah sembilan inovasi yang dilakukan
oleh Disdukcapil Kota Samarinda (dilihat pada tabel 4.5). Kemudian sampai tahun
2020 setelah adanya pandemi Covid-19 dilakukan 3 inovasi terbaru berbasis Go-
Digital yaitu SI PAHIT (Sistem Pelayanan Hitunga Menit), Sistem antaran oleh
12 inovasi yang meliputi seluruh bagian pelayanan yang ada pada Disdukcapil
Kota Samarinda.
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda terus
secara online.
Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Juwito selaku Kepala
kali dilakukan pada Tahun 2018 terdiri dari berbagai inovasi, inovasi berbasis Go-
Sampai tahun 2019 Disdukcapil juga melakukan inovasi yaitu sistem antrian
yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda
di atas, rekapitulasi data pengurusan pelayanan dari tahun 2019 sampai tahun
Tabel 4.6
2019 2020
No Jenis Pelayanan
Semester Semester Semester Semester
I II I II
1. Perekaman E-KTP 13.404 23.107 9.776 20.860
2. Pencetakan E-KTP 77.277 85.610 87.806 145.374
63
dokumen kependudukan pada tahun 2019 dan tahun 2020 di atas jumlahnya
cukup variatif, beberapa pengurusan pada tahun 2019 mengalami penurunan tetapi
cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2019, pun juga pada pengurusan
pelayanan yang lainnya seperti pencetakan akta kematian data yang ada terlihat
Pada layanan perekaman E-KTP di tahun 2019 dan tahun 2020 dapat
dikatakan penurunan kurang-lebih mencapai 600an dikarenakan
adanya masa pandemi yang cukup berbeda pada tahun-tahun
sebelumnya, tetapi untuk menindaklanjuti hal ini kami pun melakukan
perekaman E-KTP secara langsung pada hari sabtu-minggu yang kami
lakukan secara berkala agar bisa menjangkau KTP pemula yaitu usia
17 tahun ke atas tentunya dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan, kemudian untuk pencetakan E-KTP di tahun 2020 kami
mengupayakan dengan maksimal dan tidak menjadikan pandemi ini
sebagai penghambat untuk masyarakat mendapatkan pelayanan E-KTP
juga didukung dengan ketersediaan blangko yang cukup, dan terbukti
dibandingkan tahun 2019, pencetakan E-KTP tahun 2020 lalu
mengalami peningkatan yang cukup signifikan (wawancara, 12 April
2021).
Berdasarkan ketiga wawancara di atas, berkaitan dengan data pengurusan
dokumen kependudukan yang pada tahun 2019 dan 2020, dalam hal ini
sabtu-minggu untuk pelayanan perekaman E-KTP bagi usia 17 tahun yang sudah
65
tahun 2019 di tahun 2020 peningkatan terjadi cukup signifikan, hal ini di dasari
pada Disdukcapil ingin melakukan perbaikan di masa pandemi covid-19 ini yang
Dari data dan beberapa hasil wawancara di atas maka dapat diketahui
hal ini dapat kita lihat dari terus dilakukannya berbagai macam inovasi di berbagai
bidang pelayanan dan berusaha terus dimaksimalkan dari segi kualitas inovasi
dari tingkat daerah sampai tingkat nasional. Selain itu juga perkembangan dalam
hal jumlah pengurusan dokumen kependudukan menjadi salah satu aspek yang
dibandingkan tahun 2019 di tahun 2020 peningkatan terjadi cukup signifikan, hal
ini di dasari pada Disdukcapil ingin memberikan pelayanan yang baik dan tidak
menjadikan alasan klasik bahwa pandemi menjadi penghambat dan juga didukung
Samarinda di masa Pandemi Covid-19 ini tentunya diperlukan suatu upaya baru
agar proses pemenuhan pelayanan kepada masyarakat tetap terus berjalan dengan
menempatkan semua pada suatu kondisi baru dan perlunya ada sebuah
mestinya.
sebelum dan sesudah adanya masa pandemi Covid-19 dan uraian terkait
pandemi Covid-19
seberapa tinggi tingkat adaptasi dari inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil
sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19, tingkat adaptasi inovasi Go-
Tabel 4.7
Adaptasi Inovasi Go-Digital sebelum dan di masa pandemi Covid-19
perubahan,
karena dari awal
inovasi antrian
ini sudah
memanfaatkan
sistem online
10. SI PAHIT (Sistem - SI PAHIT
Pelayanan Hitungan merupakan
Menit) (2020) inovasi dari
Disdukcapil
Kota Samarinda
yang hadir di
masa Pandemi
Covid-19. SI
PAHIT adalah
inovasi pada
bidang
pelayanan
pendaftaran
penduduk yang
dapat diakses
secara online
menggunakan
aplikasi
Whatsapp
11. Kerja sama dengan - Kerjasama
penyandang Difabel dengan
(2020) penyandang
difabel di bidang
pengantaran
dokumen
kependudukan
muncul di masa
pandemi covid-
19 ini.
12. SIMARSIP(Sistem - SIMARSIP
InformasiManajemen merupakan
Kearsipan) (2020) wujud inovasi
Disdukcapil
Kota Samarinda
di masa pandemi
Covid-19.
Layanan ini
memungkinkan
masyarakat dan
pihak
71
Disdukcapil
untuk
mengakses
kembali file atau
dokumen yang
pernah diunggah
secara online
pada website
resmi
Disdukcapil
Samarinda.
Total 3 8 1
perubahan yang terjadi setelah dan sebelum adanya pandemi Covid-19 ini.
Adapun ukuran untuk mengukur tingkat tinggi, sedang, dan rendahnya suatu
inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota Samarinda adalah dengan melihat
apakah inovasi tersebut sudah memenuhi ke-4 indikator adaptasi yang ada yakni
perubahan sumber daya manusia. Adaptasi yang memiliki tingkat tinggi apabila
adaptasi yang memiliki tingkatan sedang jika inovasi tersebut sudah mampu
yaitu inovasi yang sama sekali tidak dapat memenuhi indikator yang ada.
Pandemi Covid-19 dengan status “tinggi” dengan persentase 25% yang terdiri dari
3 inovasi, lalu tingkat adaptasi “sedang” memiliki persentase paling tinggi yaitu
72
66,67% yang terdiri dari 8 inovasi, dan tingkat adaptasi dengan status “rendah”
dengan persentase 8,33% dari 1 inovasi. Maka dari itu berdasarkan hasil
dapat diketahui bahwa dari 12 inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota
perubahan agar menjadi semakin lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Masih banyak hal yang harus dilakukan oleh Disdukcapil untuk terus
pelayanan yang mereka berikan. Walaupun tidak dapat kita pungkiri di masa
pandemi Covid-19 ini masih saja terdapat kendala yang masih harus dibenahi
dengan baik oleh Disdukcapil misalnya seperti program „keroyok kampong KB‟
tersebut Disdukcapil tidak bisa mendahului tindakan dari Dinas tersebut, sehingga
upaya yang dilakukan agar inovasi tersebut tetap berjalan ialah dengan
Covid-19
dilakukan dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang
baik pula kepada masyarakat selaku penerima pelayanan. Adaptasi inovasi Go-
Digital menjadi hal yang sangat krusial di masa pandemi saat ini, adaptasi inovasi
Go-Digital dapat dipenuhi dengan baik selain dapat dilihat dari tingkat adaptasi
inovasi Go-Digital (Tabel 4.7), dapat pula lihat pada proses pelayanan di masa
1. Perubahan Struktur;
struktur, Abdullah selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
petugas yang memberikan pelayanan. Kemudian juga terjadi perubahan pada pola
2. Perubahan Teknologi;
perubahan berupa fasilitas penunjang seperti peralatan, alat, atau metode baru,
otomatisasi atau komputerisasi yang didukung oleh sumber daya manusia dan
dan menjadi salah satu hal terpenting dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-
19 saat ini, dibutuhkan suatu perubahan teknologi agar pelayanan terus berjalan
salah satu jalan agar tetap terselenggaranya proses pemenuhan pelayanan kepada
prinsip e-Government.
77
Perubahan penataan fisik dalam hal ini artinya pengubahan ruang dan
pengaturan tata letak dalam tempat kerja. Karena penempatan ruang kerja juga
juga tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal. Karena aktifitas
SDM tentunya akan berubah dan penataan fisik harus pula disesuaikan.
Berkaitan dengan hal tersebut, penataan fisik salah satu hal yang sangat
kesehatan menjadi yang utama dan harus selalu dilakukan, protokol kesehatan di
masa pandemi ini tentu juga dipengaruhi dengan penataan fisik. Salah satu bentuk
memfasilitasi ruang publik dengan Penataan fisik yang jauh berbeda dari
penataan fisik ini dilakukan merupakan himbauan secara langsung baik dari
seluruh instansi dan tempat umum untuk menerapkan protokol kesehatan guna
memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini juga menjadi adaptasi atau
kesehatan sama dengan instansi lain yang menerapkan. Perubahan penataan fisik
79
terjadi secara keseluruhan baik yang terlihat secara langsung seperti penataan
fasilitas tempat umum yaitu kursi tunggu, tempat mencuci tangan, menyediakan
masyarakat, himbauan untuh tetap menjaga protokol kesehatan dalam media cetak
dan lain sebagainya, juga penataan fisik dalam ruangan-ruangan yang pegawai
Disdukcapil misalnya menata ulang tata letak agar dapat menjaga jarak,
Perubahan Sumber Daya Manusia atau birokrat dapat dilakukan lewat proses
perilaku pegawai. Dalam hal ini dapat kita lihat perubahan sumber daya manusia
yang saat ini dihadapi. Perubahan sumber daya manusia dibutuhkan dalam suatu
yang dihadapi.
komentarnya:
berkata bahwa:
Samarinda di masa pandemi Covid-19 dalam hal ini pada perubahan sumber daya
manusia terjadi perubahan. Hal ini di berdasarkan pada di masa pandemi seperti
saat ini dibutuhkan kesadaran dari tiap-tiap individu yang ada terutama SDM yang
ada pada suatu instansi seperti Disdukcapil untuk lebih menyesuaikan. Perubahan
SDM pun terjadi dalam hal perubahan sikap pegawai secara individu maupun
81
terkait indikator adaptasi, perubahan di sini menjadi hal yang perlu diperhatikan
dalam proses adaptasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi karena pandemi
atas, dapat diketahui bahwa tingkat adaptasi inovasi Go-Digital dan indikator
menjadi kendala pada tingkat adaptasi yaitu masih terdapat inovasi yang
tersebut masih terus di koordinasikan dengan pihak Dinas terkait agar inovasi
Kota Samarinda.
mendapatkan sebuah hasil. Dalam hasil adaptasi ini membahas terkait hasil
Covid-19 ini.
Tabel 4.8
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa hasil dari adaptasi
Samarinda terlaksana dengan stabil hingga saat ini, dimana waktu pengurusan
cepat dari sebelumnya. Dapat dilihat sejak awal pelaksanaan sebelum adanya
memerlukan waktu selama 14 hari untuk durasi waktu maksimalnya dan untuk
dokumen menjadi maksimal 7 hari dan minimal 1 hari pengerjaan. Tepat di tahun
2020 dengan adanya pandemi Covid-19 ini segala sesuatu memang dituntut untuk
lebih cepat dan efisien. Hasil Adaptasi inovasi yang dilakukan pada masa pandemi
memberikan tanggapannya:
mengatakan bahwa:
dokumen kependudukan saat ini dapat kita lihat bahwa dari Disdukcapil memang
85
perkembangan kearah yang lebih baik, ditambah dengan adanya pandemi Covid-
diefisiensikan lebih banyak karena segala sistem pelayanan yang ada pada
tentunya tidak terlepas dari kendala, dalam hal ini kendala dari pihak Disdukcapil
hal kendala pada penerapan adaptasi inovasi Go-Digital, Abdullah selaku Kepala
pendapatnya:
Hal yang tak jauh berbeda juga dikatakan oleh Juwito selaku Kepala
jawabannya:
Kendala di masa pandemi seperti ini pasti ada dan banyak, tetapi kami
Disdukcapil sebagai penyelenggara pelayanan publik berusaha
mengatasi dan meminimalisir semua itu. Salah satu upaya peningkatan
di masa pandemi yang kami lakukan adalah dengan menghadirkan
berbagai inovasi yang dapat memudahkan untuk masyarakat. Misalnya
seperti inovasi SI PAHIT, Sistem antaran oleh kurir di`fabel dan
beberapa inovasi lain yang kami telah lakukan sebelumnya
(wawancara, 22 Februari 2021)
Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Eka selaku Petugas
Covid-19 ini beragam seperti yang diketahui situasi pandemi seperti saat ini
87
menjadi hal baru dan tantangan terutama untuk instansi penyelenggara pelayanan
Disdukcapil yaitu dari respon masyarakat terkait upaya mereka yang merubah
seluruh pelayanan menjadi sistem online, banyak dari masyarakat yang masih
kebingungan dan tidak terbiasa dengan sistem online yang ada, oleh karena itu
memperluas informasi terkait sistem pelayanan secara online. Selain juga terjadi
kendala teknis seperti akses jaringan yang kadang kurang stabil sehingga
memperlambat proses pelayanan, masyarakat yang kerap kali kurang tepat dalam
mengupload berkas persyaratan, juga pada ketersediaan blangko yang pada waktu
pelayanan.
oleh masyarakat sebagai sasaran dari adaptasi inovasi yang dilakukan ini,
online dan masih sangat baru di kalangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut,
bependapat bahwa:
mengatakan bahwa:
menambahkan pendapatnya:
diperbanyak lagi soalnya yang datang ke Capil kan banyak jadi kadang
ada yang tidak kebagian kursi dan fasilitas yang menunjang pada
protokol kesehatan lebih diperhatikan lagi (wawancara, 17 Februari
2021).
sosialisasi yang dikatakan oleh masyarakat terkait pelayanan berbasis online serta
Selain itu juga pada keterangan tentang ketentuan berkas yang harus diperjelas
agar lebih memudahkan masyarakat, kemudian juga terkait fasilitas umum yang
Berdasarkan hasil wawancara dan tabel yang telah diuraikan di atas, hasil
sistem pelayanan keseluruhan yang ada berbasis online. Kemudian kendala yang
secara tatap muka atau konvensioanl dan pelayanan online menjadi hal yang baru
90
pada masa pandemi seperti saat ini, sehingga membutuhkan usaha yang besar dari
mungkin agar mampu diterima masyarakat dan diakses dengan mudah. Sedangkan
kendala dari pihak masyarakat sendiri ialah masih terjadi kebingungan pada
dilakukan oleh Disdukcapil terkait sistem pelayanan yang pada saat ini diterapkan
belum tahu dan tetap datang ke kantor, informasi secara spesifik terkait
persyaratan yang harus dipenuhi seperti format maksimal berkas yang harus
diupload tidak dicantumkan, fasilitas tunggu di masa pandemi ini masih terbatas
bidang pelayanan yang ada pada Disdukcapil Kota Samarinda, inovasi yang
dilakukan Disdukcapil pun beragam yang juga melibatkan beberapa pihak terkait
sama dengan pihak terkait jika memang dirasa inovasi yang dilakukan
tertentu. Tujuannya tidak lain adalah agar dapat meningkatkan pelayanan dan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa:
lahir pulang bawa akta, dan Layanan Three in One; Bidang Pengelolaan
Penerapan Inovasi Go-Digital dari awal Tahun 2018 sampai saat ini terus
mengalami pembaruan.
hal ini dapat kita lihat dari terus dilakukannya berbagai macam inovasi di
92
masih menjadi kendala pada tingkat adaptasi yaitu masih terdapat inovasi
akan teknologi di masa pandemi ini menjadi prioritas utama, hal ini di
lain sebagainya.
dalam hal ini terkait hasil adaptasi dari perkembangan waktu pengurusan
dokumen kependudukan dapat 1 hari atau lebih tetapi pada masa pandemi
ini dapat dimaksimalkan menjadi hanya satu hari bahkan dalam hitungan
menjadi hal yang baru pada masa pandemi seperti saat ini, sehingga
fasilitas tunggu di masa pandemi ini masih terbatas dan lain sebagainya
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis
maka dari itu dibutuhkan sosialisasi yang lebih banyak dengan melalui
segala akses yang dapat dijangkau masyarakat dengan mudah, seperti yang
masyarakat.
tahun 2019 sudah cukup banyak inovasi yang dilakukan oleh Disdukcapil
berbagai penghargaan baik dari tingkat daerah sampai nasional dari setiap
di daerah-daerah lainnya.
yang spesifik pada halaman website dan terus melakukan pembaruan, dan
kesehatan.
98
DAFTAR PUSTAKA
Ellitan, Lena dan Lina Anatan. 2009. Manajemen Inovasi Transformasi Menuju
Organisasi Kelas Dunia. Bandung: Alfabeta.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis :
A Methods Sourcebook. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
Nurdin, Zulfa. “Inovasi Program Kawasan Bebas Asap Rokok di Desa Bone-bone
Kecamatan Baraka Kabupaten Enrengkang” Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Sultan Hasanuddin Makassar.
99
Subhan, Edi. 2019. Analisis Inovasi dan Adaptasi Produk PT. Melia Sehat
Sejahtera dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Member di Kota Jambi.
UIN Sulthan Thaha Saifuddin. SES. 141281
Soerjono, Soekanto. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sumber Internet:
https://lenteratoday.com/pentingnya-penjaminan-kualitas-pelayanan-publik/.
Diakses pada tanggal 10 September 2020.
http://disdukcapil.samarindakota.go.id
https://samarindakota.bps.go.id/
Dokumen:
Surat Edaran Nomor: 440/1871/0213-II/B Kesra terkait pencegahan penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan pemerintahan Provinsi
Kalimatan Timur
Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijaksanaan dan strategi nasional
pengembangan e-government
UU No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public
Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.
Peraturan Walikota Samarinda Nomor 35 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Samarinda.
Peraturan Walikota Samarinda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pola Koordinasi
Antar Organisasi Perangkat Daerah/Instansi Vertikal di Lingkungan
Pemerintah Daerah.
Standar Pelayanan Disdukcapil Samarinda Tahun 2020
LAMPIRAN
Lampiran 1: Peta Kota Samarinda
Lampiran 2: Pedoman Wawancara dengan Disdukcapil Kota Samarinda
Pedoman Wawancara
oleh disdukcapil?
11. Apakah inovasi yang masih berjalan saat ini mengalami perubahan?
16. Kapan adaptasi inovasi di masa pandemi itu pertama kali dilakukan?
Perubahan Struktur
(perubahan struktur yang dimaksudkan mencakup hubungan
wewenang, mekanisme koordinasi, rancang-ulang pekerjaan, atau
variabel struktural serupa demi berjalannya adaptasi inovasi yang
dilakukan)
17. Apakah dengan diterapkannya inovasi di masa pandemi covid-19 ini
Perubahan Teknologi
(perubahan teknologi yang dimaksudkan mencakup perubahan
peralatan, alat, metode baru, otomatisasi atau komputerisasi yang lebih
modern dan efisien)
20. Apakah dengan diterapkannya inovasi di masa pandemi covid-19 ini
fisik?
terhadap SDM?
yang dilakukan?
31. Apa saja media yang disediakan oleh disdukcapil untuk masyarakat
Pedoman Wawancara
pelayanan?
tersebut?
tersebut?
inovasi tersebut?
oleh disdukcapil?
11. Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa saja bentuk adaptasi inovasi yang
pemerintah?
14. Kapan adaptasi inovasi di masa pandemi itu pertama kali dilakukan?
Perubahan Struktur
(perubahan struktur yang dimaksudkan mencakup hubungan wewenang,
mekanisme koordinasi, rancang-ulang pekerjaan, atau variabel struktural
serupa demi berjalannya adaptasi inovasi yang dilakukan)
15. Menurut Bapak/Ibu dengan diterapkannya inovasi di masa pandemi covid-
Perubahan Teknologi
(perubahan teknologi yang dimaksudkan mencakup perubahan peralatan,
alat, metode baru, otomatisasi atau komputerisasi yang lebih modern dan
efisien)
18. Menurut Bapak/Ibu dengan diterapkannya inovasi di masa pandemi
23. Mengapa dalam penerapan inovasi ini terjadi perubahan penataan fisik?
terhadap SDM?
27. Menurut Bapak/Ibu bagaimana hasil dari adaptasi inovasi yang dilakukan?
28. Apakah mengetahui apa saja media yang disediakan oleh disdukcapil
29. Apakah ada keluhan terkait adaptasi inovasi Go-Digital yang dilakukan?
Lampiran 4: Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Disdukcapil Kota Samarinda