HALAMAN JUDU L
Diajukan oleh:
Nama : Jihadurridho Suryatman
NPM : 1302180598
Kelas / No. Absen : 5-54/16
Dosen Pengampu : Yusa’ Farchan S, Sos., M.Si.
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
yang berjudul “Menjadi ASN Tangguh untuk Menyongsong Generasi Emas 2045” ini
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi ujian akhir semester (UAS) mata
kuliah Budaya Nusantara dan Pengembangan Kepribadian. Dalam kesempatan kali ini
saya ingin mengucapkan Terima kasih kepada Bapak Yusa’ Farchan S, Sos., M.Si.
Kepribadian yang telah memberikan wawasan dan arahan sehingga saya menyusun
makalah ini dan juga saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya sangat menerima
segala masukan dan kritik yang bersifat membangun, agar saya dapat menulis makalah
Jihadurridho Suryatman
NPM. 1302180598
ii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan nasional dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) pada usia
produktif. Sejalan dengan itu, Tahun 2045 Indonesia akan bangkit memasuki yang
namanya generasi emas dengan harapan terciptanya generasi yang produktif. Dalam
rangka menyiapkan nya diperlukan pembangunan karakter dan konsep diri dalam
perspektif masa depan, yaitu dengan mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju,
unggul, modern, berkualitas, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
Keberhasilan dalam membangun karakter dan konsep diri akan memberikan kontribusi
besar dalam pencapaian pembangunan nasional dalam segala dimensi, yaitu dimensi
indonesia tahun 2085 adalah berdaulat, maju, adil, dan makmur. Untuk itu harus
didukung dengan empat pilar, yaitu 1) Pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2)
nasional dan tata kelola pemerintahan. Pembangunan SDM dapat diwujudkan melalui
1
1.2. Rumusan Masalah
berikut:
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Saat ini Indonesia memasuki era bonus demografi, yang dimana jumlah
penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
usia tidak produktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total
keuntungan dari segi ekonomi dalam mendorong kemajuan bangsa apabila sumber
daya manusianya sudah dipersiapkan sejak awal. Bonus demografi ini tercipta karena
meningkatnya tabungan, angkatan kerja, dan sumber daya manusia. Salah satu cara
untuk memanfaatkan bonus demografi ini dengan cara ASN harus dibentuk
Menurut undang - undang nomor 5 tahun 2014 pengertian ASN atau Aparatur
Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai sipil dan pegawai pemerintah yang bekerja
pada instansi pemerintah dan telah memenuhi syarat tertentu untuk diangkat menjadi
ASN. Aparatur Sipil Negara harus memegang teguh pendirian pada asas-asas, prinsip,
dan nilai-nilai dasar dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai pemerintah. Salah
satu nilai yang harus dipegang teguh sebagai pegawai negeri Kementerian Keuangan
Keuangan.
3
Ada 5 nilai-nilai kementerian keuangan, diantaranya yaitu:
1. Integritas. Pegawai harus berpikir, berkata, serta bertindak sesuai dengan prinsip
dan kode etik dan prinsip moral, dengan mengedepankan kejujuran walaupun tidak
diawasi
menyelesaikan dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan
3. Sinergi. Membangun hubungan kerja sama yang produktif dan harmonis dengan
berkualitas.
saja, namun berlaku kepada semua ASN yang bekerja pada instansi pemerintahan
Indonesia.
4
lapisan paling atas. Lima tingkatan kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki
Kebutuhan Maslow:
lain)
potensi dirinya)
pemimpin harus memiliki karakter dan moral yang baik serta berpandangan ke
depan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pemimpin berbeda dengan
5
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pilar pertama, yaitu pembangunan SDM dan penguasaan iptek. Di tahun
2030 hingga 2035, Indonesia akan mengalami bonus demografi yang dimana
penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usis non produktif. Oleh karena
meningkatkan daya saing dengan negara lain. Pembangunan SDM harus dipersiapkan
dengan matang. Salah satunya dengan perbaikan birokrasi Aparatus Sipil Negara
dapat berupa motivasi dan gaya kepemimpinan yang baik agar memiliki karakter
3. Perbaikan lingkungan ASN yang sehat dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
6
Langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menjadi ASN tangguh yaitu:
1. Bersikap jujur dan amanah pada setiap pekerjaan yang dilakukan meskipun tidak
ada yang diawasi. Sudah seharusnya integritas ini dihadirkan pada setiap
lingkungan dimana pun berada agar penulis tidak melakukan hal-hal yang
merugikan orang lain. Seperti yang dikatakan oleh tokoh inspirasi ASN yaitu
Bapak Nufransa Wira Sakti “Pintar saja tidak cukup apabila integritas tidak ada”
pekerjaan yang dijalani. Penulis harus memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas
3. Penulis harus meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dan harmonis
kepada setiap orang guna mencapai tujuan yang direncanakan. Dengan adanya
networking yang baik maka akan semakin mudah untuk melakukan suatu
pekerjaan ke depannya.
4. Memberikan pelayan yang terbaik untuk orang lain dan diri sendiri dengan
5. Penulis akan terus mengintrospeksi diri dan memperbaiki diri menjadi lebih baik
Motivasi merupakan sebuah dorongan dan hasrat yang begitu besar dari dalam
diri manusia untuk dapat mencapai sesuatu yang diinginkan. Semakin tinggi motivasi
maka semakin berdampak baik bagi kehidupannya. Oleh karena itu setiap manusia
7
membutuhkan motivasi agar tidak mudah putus asa dan bangkit dari kegagalannya,
baik itu berasal dari internal maupun eksternal. Motivasi dari internal dapat berupa
dorongan dari individu itu sendiri untuk terus memiliki hasrat kebutuhan hidup tanpa
adanya pengaruh dari orang lain, sedangkan motivasi eksternal timbul dan sering sekali
dipengaruhi tindakan dari luar diri individu, contohnya seperti penghargaan dan
Tidak sedikit sekarang orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang ASN,
dikarenakan jaminan kehidupan yang sudah terjamin oleh negara. Penulis termotivasi
kebutuhan dasar tubuhnya dari rasa lapar, haus, dan lelah agar bertahan hidup.
2. Kebutuhan Rasa Aman. Penulis ingin menjadi ASN karena pekerjaan menjadi
ASN akan menimbulkan rasa aman dari gangguan fisik maupun psikis. Rasa aman
itu datang dari fasilitas dan jaminan yang diberikan selama menjadi ASN.
3. Kebutuhan diakui dan disayangi. Kebutuhan diakui dan disayangi bukan hanya
didapatkan dari orang tua saja, namun dari orang luar yang memiliki karakteristik
melalui teman, atasan, dan instansi atas tindakan yang telah dilakukan penulis.
5. Kebutuhan aktualisasi diri. Melalui ASN penulis yakin dapat membuktikan diri
atas potensi yang dimilikinya dengan cara menjadi ASN yang berguna bagi bangsa
dan negara.
8
Dengan mengikuti teori Hirarki Kebutuhan Maslow tersebut, penulis akan
dapat bertahan hidup dengan layak. Hal tersebut yang menjadikan ASN menjadi
pekerjaan yang diidam-idamkan semua orang karena terjamin dari sekarang hingga
masa tua. Selain melalui Hirarki Kebutuhan Maslow penulis terinspirasi oleh satu
tokok ASN yang sekarang bekerja sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak,
Kementerian Keuangan yaitu Bapak Nufransa Wira Sakti. Beliau alumni PKN STAN
dan ditolak 3 kali untuk mencoba S2 dan tidak pernah menyerah untuk mencoba hingga
sekarang menjadi staff ahli. Beliau terus menggali potensi dalam dirinya selama itu
tidak menentang kode etik dan terus menginspirasi calon ASN dengan integritas nya
Dalam rangka mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, penulis sebagai calon
ASN memiliki visi yaitu mendukung visi presiden yang dituliskan dalam tujuh butir
impiannya untuk Indonesia tahun 2085, yakni sumber daya manusia Indonesia harus
memiliki kecerdasan yang mengungguli bangsa lain dan aparatur negara yang bebas
dari perilaku korupsi. Untuk mewujudkan visi tersebut penulis memiliki misi yaitu
dengan menerapkan nilai-nilai dasar, kode etik, dan perilaku sebagai ASN. Perbaikan
menjadi ASN tangguh perlu dilaksanakan dengan serentak karena generasi emas 2045
9
BAB IV
4.1. Kesimpulan
tangguh, ASN ditanamkan nilai-nilai dan kode etik yang di dalam dirinya sebagai
pegawai pemerintah yang dapat berguna bagi bangsa dan negara. Menjadi seorang ASN
harus didukung dengan motivasi yang kuat untuk menjalankan amanah dengan
maksimal dan penuh kepercayaan diri melalui teori Hirarki Kebutuhan Maslow yang
dimulai dari motivasi kebutuhan fisiologis sampai dengan kebutuhan aktualisasi diri.
sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan. Apabila hal ini gagal atau tidak dapat
ditanamkan maka akan menjadi beban negara yang sangat besar, oleh karena itu
pembangunan SDM melalui ASN tangguh menjadi kunci mengantar Indonesia kepada
10
4.2. Saran
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi ASN tangguh adalah sebagai
berikut:
1. Dengan memberikan dorongan dan motivasi yang baik, contohnya seperti hadiah
dan penghargaan. Pada akhirnya ASN akan melakukan pekerjaan sesuai dengan
2. Memberikan lingkungan kerja yang kondusif dan bersih dari korupsi, kolusi, dan
bertindak.
4. Tidak menyerah terhadap kegagalan dan menganggap kegagalan itu adalah hal
asal tidak bertentangan dengan kode etik agar mampu menyongsong Generasi
Emas 2045.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://paska.kemdikbud.go.id/ Generasi-Emas-2045-/
Keuangan. https://www.kemenkeu.go.id/profil/nilai-nilai-kementerian-
keuangan/
12