Dua faktor ini oleh Frederick Herzberg dialamatkan kepada faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik, dimana faktor intrinsik adalah faktor yang mendorong karyawan termotivasi, yaitu
daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu
daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja.
Hygiene factor adalah faktor yang berada di sekitar pelaksanaan
Berdasarkan yang dikemukakan oleh Herzberg, job satisfaction disebabkan oleh hadirnya
serangkaian faktor yang disebut sebagai motivator, sedangkan job dissatisfaction disebabkan
oleh ketidakhadiran rangkaian yang berbeda dari motivator yang disebut sebagai hygiene
faktor.
Dalam kasus tersebut kemempar menggelar Win Way ASN award tahun 2018 dan
memberikan penghargaan kepada staf untuk menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja
demi Pariwisata Indonesia
Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara menambahkan, award ini juga adalah bentuk
penghargaan kepada ASN yang ditinjau dari aspek-aspek dedikasi, loyalitas, tanggung jawab,
ketekunan, keteladanan dan kedisiplinan.
"Speed, solid, smart akan terus menjadi budaya kerja PNS Kemenpar. Terus tingkatkan
prestasi demi negeri," pungkas Ukus Kuswara.
2.Recognition (penghargaan)
Herzberg berpendapat bahwa, hadirnya faktor-faktor ini akan memberikan rasa puas bagi
karyawan, namun jika ada yang tidak terpenuhi bukan berarti mengakibatkan ketidakpuasan
kerja karyawan.
Hygiene factors dapat menyebabkan seseorang yang berada dalam ketidakpuasan menuju
kearah tidak ada ketidakpuasan.
Hygiene factor dianggap sebagai sebuah landasan roket ketika itu dihancurkan atau
dikurangi, maka kita tidak akan termotivasi atau dalam keadaan biasa-biasa saja (no
dissatisfaction).
Ketika seseorang berada dalam keadaan dissatisfaction dan demotivasi, diberikan hygiene
factors sehingga dia berada dalam keadaan no dissatisfaction, tapi tidak termotivasi. Dan
untuk mencapai positive satisfaction dan motivation, maka perlu diberikan motivator factors.