Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PENERAPAN SURVEI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DALAM MENILAI


KEPUASAN STAF YANG MENJADI SALAH SATU ELEMEN DALAM STANDAR
PENILAIAN MUTU INDIKATOR AREA MANAJERIAL DI RSU ANUTAPURA
PALUDENGAN MENGGUNAKAN TEORI DUA FAKTOR HYGIENE –
MOTIVATOR (FREDERICK IRVING HERZBERG 1923-2000)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia kini semakin berperan besar bagi kesuksesan suatu
perusahaan. Banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu
perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat sasaran,
strategi, inovasi dan mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan
salah satu unsur yang paling penting bagi perusahaan. Salah satu upaya dalam
mewujudkan hal tersebut ialah perusahaan harus memiliki Sumber Daya Manusia
yang berkualitas.
Sumber daya manusia harus terus dikembangkan, karena berbeda dengan
mesin yang selalu melakukan aktivitas yang sama setiap waktu, sumber daya manusia
selalu mengalami perubahan dan perkembangan, karena perubahan yang terjadi
tersebut akan dapat menimbulkan berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi dan
diatasi dengan baik oleh perusahaan. Pencapaian tujuan perusahaan akan terlaksana
bila sumber daya manusianya menunjukkan performansi kerja yang tinggi.
Seiring dengan semakin meningkatnya perkembangan usaha menimbulkan
persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan semakin ketat, maka untuk mampu
dapat bersaing, perusahaan harus dapat menjalankan usahanya dengan pemikiran dan
tindakan yang sebaik mungkin dan mempunyai strategi-strategi baru dalam upaya
meningkatkan pengembangan dan performa para karyawannya berupa produktivitas
kerja. Dimensi ketiga dari performa adalah motivasi.
Secara umum motivasi mengacu pada mengapa dan bagaimana seseorang
bertingkah laku tertentu. Motivasi adalah proses yang dinamis dimana setiap orang
dapat dimotivasi oleh hal-hal yang berbeda. Mungkin seorang akan termotivasi untuk
bekerja karena gaji yang ditawarkan atau kenaikan pangkat. Pada pegawai dengan
motivasi tinggi, kepuasan kerja bukan diperoleh dari status sosial insentif yang tinggi,
namun kepuasaan kerja bagi mereka adalah usaha untuk mencapai hasil produksi itu
sendiri.
Perusahaan harus bisa mendorong sumber daya manusia agar tetap produktif
dalam mengerjakan tugasnya masing-masing yaitu dengan meningkatkan kepuasan
kerja para pegawainya, sehingga perusahaan dapat mempertahankan pegawainya, dan
selain itu pegawai juga dapat dijadikan sebagai mitra utama yang baik dalam
penunjang keberhasilan suatu perusahaan, hal tersebut di harapkan dapat memotivasi
pegawai serta membuat pegawai puas terhadap pekerjaan yang mereka jalani menjadi
salah satu faktor yang penting.
Untuk itu perusahaan perlu menilai tingkat kepuasan kerja setiap karyawan
agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pengembangan dalam
pengelolaan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Graha Juanda dalam hal ini
menggunakan teknik teori dua faktor hygiene – motivator yang dikembangkan
oleh frederick irving herzberg 1923-2000.

B. TUJUAN
Adapun Tujuan diterapkannya survei kepuasan kerja karyawan ini adalah :
1. Mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan
2. Menilai potensi & produktivitas karyawan
3. Mengetahui karakter serta tingkat motivasi kerja setiap karyawan
4. Sebagai acuan dalam strategi pengembangan pengelolaan SDM

C. SASARAN
Adapun sasaran survei kepuasan kerja karyawan yang akan diterapkan ini
adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Graha Juanda yang sudah bekerja selama
minimal 1 tahun masa kerja.

BAB II
PENERAPAN SURVEI KEPUASAN STAF
RSU ANUTAPURA PALU

A. GAMBARAN TEORI DUA FAKTOR HYGIENE – MOTIVATOR (FREDERICK IRVING


HERZBERG 1923-2000)
Teori Dua Faktor (juga dikenal sebagai teori motivasi Herzberg atau
teorihygiene-motivator). Teori ini dikembangkan oleh Frederick Irving
Herzberg(1923-2000), seorang psikolog asal Amerika Serikat. Ia dianggap sebagai
salah satu pemikir besar dalam bidang manajemen dan teori motivasi.
Frederick Herzberg menyatakan bahwa ada faktor-faktor tertentu di tempat
kerja yang menyebabkan kepuasan kerja, sementara pada bagian lain ada pula faktor
lain yang menyebabkan ketidakpuasan. Dengan kata lain kepuasan dan ketidakpuasan
kerja berhubungan satu sama lain.
Faktor-faktor tertentu di tempat kerja tersebut oleh Frederick Herzberg
diidentifikasi sebagai hygiene factors (faktor kesehatan) dan motivation factors(faktor
pemuas).
Dua faktor ini oleh Frederick Herzberg dialamatkan kepada faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik, dimana faktor intrinsik adalah faktor yang mendorong karyawan
termotivasi, yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang, dan
faktor ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari
organisasi tempatnya bekerja.

Teori ini merupakan pengembangan dari teori hirarki kebutuhan Maslow. Dan
juga berhubungan erat dengan teori tiga faktor sosial McClelland.
Hygiene Factors
Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah faktor pekerjaan yang penting untuk
adanya motivasi di tempat kerja. Faktor ini tidak mengarah pada kepuasan positif
untuk jangka panjang. Tetapi jika faktor-faktor ini tidak hadir, maka muncul
ketidakpuasan. Faktor ini adalah faktor ekstrinsik untuk bekerja. Faktor higienis juga
disebut sebagai dissatisfiers atau faktor pemeliharaan yang diperlukan untuk
menghindari ketidakpuasan. Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah gambaran
kebutuhan fisiologis individu yang diharapkan untuk dipenuhi. Hygiene factors (faktor
kesehatan) meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan
kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.
Motivation Factors
Menurut Herzberg, hygiene factors (faktor kesehatan) tidak dapat dianggap sebagai
motivator. Faktor motivasi harus menghasilkan kepuasan positif. Faktor-faktor yang melekat
dalam pekerjaan dan memotivasi karyawan untuk sebuah kinerja yang unggul disebut sebagai
faktor pemuas. Karyawan hanya menemukan faktor-faktor intrinsik yang berharga
pada motivation factors (faktor pemuas). Para motivator melambangkan kebutuhan psikologis
yang dirasakan sebagai manfaat tambahan. Faktor motivasi dikaitkan dengan isi pekerjaan
mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan
pertumbuhan dalam pekerjaan.

B. PENERAPAN TEORI DUA FAKTOR DI RS GRAHA JUANDA


1. Teknik pelaksanaan
Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap elemen
Two Factor Theory “hygiene” dan “motivasi” yang ditetapkan rumah sakit dengan
indeks kepuasan ≥ 4.
Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1
tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RS Graha Juanda.
Dalam pelaksanaannya yang menjadi target populasi survei adalah Rumah
Sakit Graha Juanda dengan sampel yaitu seluruh karyawan Rumah Sakit Graha
Juanda dengan masa kerja minimal 1 tahun. Dari penjelasan diatas dikatakan
bahwa yang dilakukan survei yaitu berlaku untuk seluruh karyawan dengan masa
kerja ≥1 tahun.
Pengumpulan data dilakukan dengan sampling, sampel yang digunakan
dengan proporsi minimal 15% dari keseluruhan populasi. Survei dilakukan
dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan dengan
kriteria yang telah ditentukan tersebut.
Adapun yang menjadi penanggung jawab pengumpulan data adalah Kepala
Sub Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Graha Juanda
2. Jadwal Pelaksanaan
Survei kepuasan kerja dilakukan dengan periode satu kali dalam satu tahun
dan dilakukan di setiap awal tahun atau di bulan januari untuk penilaian kepuasan
kerja di tahun sebelumnya.
3. Point penilaian
Dalam penilaiannya, kepuasan kerja karyawan dinilai berdasarkan dua
faktor teori yaitu ; hygiene faktor (faktor kesehatan) dan faktor motivasi. Adapun
point penilaian yang di ambil adalah sebagai berikut ;
a) Hygiene Faktor (faktor kesehatan), terdiri dari :
 Salary
Yaitu penghasilan/ hak pendapatan yang diterima oleh setiap karyawan
yang sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja sama.
 Kondisi kerja
Yaitu lingkungan fisik kerja ditempat karyawan tersebut ditempatkan
 Jaminan kerja
Yaitu fasilitas kesehatan yang diberikan atau yang menjadi hak setiap
karyawan seperti misalnya jaminan kesehatan karyawan.
 hubungan antar pribadi
Yaitu hubungan kerja antar sesama rekan kerja baik internal di setiap
bagian maupun dengan bagian-bagian terkait lainnya
 kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.
Yaitu terkait kebijakan yang diterapkan terhadap karyawan serta
peraturan perusahaan yang berlaku dalam pelaksanaan proses kerja.
b) Faktor motivasi, dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan,
pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam
pekerjaan. Dalam hal ini merupakan pengakuan ataupun ungkapan kepuasan
terhadap prilaku penerimaan atasan terkait terhadap tugas-tugas yang telah
diselesaikan.
4. Bentuk Kuesioner (Terlampir)
5. Evaluasi
Hasil survei akan di kumpulkan oleh bagian SDM untuk kemudian di
analisis dan nantinya akan dijadikan sebagai bahan dalam perencanaan
pengembangan SDM selanjutnya, serta penentuan indikator mutu manajerial
yakni pada indikator harapan dan kepuasan staf dengan standar >90% dari
seluruh sampel survei, adapun formula penilaian yaitu Jumlah pegawai yang
menyatakan puas terhadap elemen – elemen tingkat kepuasan pegawai yang
ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥4) dalam 1 tahun (orang) dibagi
dengan jumlah seluruh karyawan yang disurvei dalam 1 tahun tersebut
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal penerapan survei kepuasan kerja karyawan dalam menilai


harapan dan kepuasan staf yang menjadi salah satu elemen dalam standar penilaian
indikator mutu manajerial di rs graha juanda dengan menggunakan teori dua faktor
hygiene – motivator (frederick irving herzberg 1923-2000) ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat kepuasan dan harapan dari seluruh karyawan Rumah Sakit Graha
Juanda.
Diharapkan melalui survei ini dapat memberikan gambaran terkait kepuasan dan harapan
dari Karyawan Rumah Sakit Graha Juanda yang nantinya akan bermanfaat dalam
penyusunan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia selanjutnya. Dan juga
merupakan salah satu indikator dalam upaya peningkatan mutu RS Graha juanda yakni
dibidang mutu manajerial pada indikator kepuasan dan harapan staf.
Dalam pelaksanaannya nanti mungkin banyak terdapat kekhilafan dan ketidak
sempurnaan, untuk itu kami berharap akan selalu ada kritik dan saran untuk perbaikan
dikemudian hari.
LAMPIRAN
KUESIONER KEPUASAN DAN HARAPAN STAF

Tata Cara Pengisian :


Pada bagian ini, Saudara akan mendapati beberapa pernyataan mengenai situasi
dan kondisi yang Saudara hadapi di tempat kerja pada saat Saudara bekerja. Selain itu,
tersedia juga 4 pilihan jawaban yang menyertai pernyataan tersebut.
Tugas Saudara adalah memilih salah satu dari keempat pilihan jawaban yang sesuai
dengan perasaan Saudara terhadap pernyataan-pernyataan yang ada dengan memberi
tanda check (√) pada kolom yang sesuai dengan perasaan Saudara.
Tidak ada jawaban yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, sehingga
Saudara diminta untuk menjawab dengan jujur sesuai dengan penghayatan Saudara
mengenai situasi dan kondisi yang ada dalam pernyataan tersebut.
Beri tanda silang huruf yang tersedia.

 Jenis Kelamin  Masa kerja di Rumah Sakit


1. Pria 1. Kurang dari 5 tahun
2. Wanita 2. 5 ≤ 9 Tahun
 Usia 3. 9 ≤ 13 tahun
1. 20 – 30 tahun 4. 13 ≤ 17 tahun
2. 30 – 40 tahun 5. > 17 tahun
3. 40 – 50 tahun  Pendidikan tertinggi yang berhasil
4. 50 – 60 tahun diselesaikan
5. > 60 tahun 1. SLTA
2. Akademi / D3
3. S1
4. S2
5. S3
Kriteria Jawaban
S = Setuju (Skor 3)
TS = Tidak Setuju (Skor 2)
TT = Tidak Tau (Skor 1)

No PERTANYAAN S TS TT
1. Rumah sakit ini adalah tempat yang baik untuk bekerja
Rumah sakit memberikan penghargaan pada karyawan yang
2.
berprestasi
Saya bangga menceritakan kepada orang lain tentang apa yang
3.
diinginkan Rumah sakit dari karyawan-karyawannya
4. Saya mendukung apa yang ingin dicapai Rumah sakit ini
Rumah sakit ini menghargai setiap karyawannya yang bekerja
5.
keras
6. Saya cukup memahami visi dan misi Rumah sakit ini
Rumah sakit memberi kesempatan pada karyawan untuk
7.
memberikan ide demi kemajuan bersama
Sejak bekerja di Rumah sakit ini, semangat kerja dan
8.
produktivitas saya semakin baik
Rumah Sakit memberi kesempatan luas bagi karyawan yang in
9.
gin maju dalam karir
Dibandingkan dengan Rumah Sakit sejenis, peluang untuk maj
10. u dalam karir bagi karyawan seperti saya di Rumah sakit ini
lebih terbatas.
Rumah Sakit memberi kesempatan belajar (sekolah, kursus
11. dan seminar) pada karyawan yang ingin mengembangkan
keahlian khusus
12. Gaji dapat memberikan dorongan untuk bekerja lebih baik
Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan layak mendapat
13.
penghargaan
Penghasilan yang anda terima saat ini sudah sangat
14.
memuaskan
15. Insentif yang anda terima saat ini sudah sangat memuaskan
16. Anda dapat menyelesaikan pekerjaan bersama teamwork
17. Anda dapat bersosialisasi dengan karyawan lain
18. Anda menganggap rekan-rekan kerja sebagai keluarga
19. Atasan selalu memberikan perhatian kepada karyawan
Dalam menyelesaikan masalah atasan selalu bertindak
20.
bijaksana
Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi akan
21.
memberikan motivasi kerja karyawan
Atasan selalu mengkomunikasikan dengan bahwan segala
22.
sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas
Atasan selalu memberikan pujian bila ada karyawan yang
23.
menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan
24. Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan
Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan
25.
pendidikan dan kemampuan saya
Bekerja disini membuat karyawan berkembang
26.
kemampuannya
Saya memiliki peluang dan kesempatan untuk
27.
mengembangkan keterampilan dan kemampuan saya
Saya mengalami kepuasan ketika menyelesaikan tugas
28.
pekerjaan yang sulit
Saya menikmati kerjasama dengan orang lain dari pada
29.
bekerja sendirian
Bila ada tugas kerja lembur, saya merasa termotivasi
30.
melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya
Saya dapat menyesuaikan diri dengan baik dilingkungan
31.
pekerjaan
Saya tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan
32.
dalam menjalankan tugas pekerjaan
Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam
33.
menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh atasan
34. Saya tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan
Bila saya membutuhkan pertolongan dalam bekerja, rekan
35.
kerja selalu siap memberikan bantuan
Keluarga saya sangat mendukung pekerjaan yang saya lakukan
36.
saat ini
Keselamatan kerja dijamin oleh rumah sakit (kecelakaan
37.
kerja)
Masalah yang terjadi di rumah sakit tidak berpengaruh pada
38.
urusan pribadi
Penghargaan dalam pekerjaan dapat memotivasi karyawan
39.
untuk bekerja keras
Pimpinan selalu memberikan dorongan dan semangat untuk
40.
bekerja lebih baik
PANDUAN PENILAIAN MUTU HARAPAN DAN KEPUASAN STAF
Standar PMKP 3.2. Manajemen 6 : Harapan dan kepuasan Staf

Judul Indikator Kepuasan Pegawai

Tipe Indikator Struktur Proses Out


Come Proses & Out Come
Dimensi Mutu Equity

Tujuan Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen Two Factor theory


“hygiene” dan “Motivasi” dalam mengetahui tingkat kepuasan staf di
RS Graha Juanda
Definisi Operasional Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap
elemen Two Factor Theory “hygiene” dan “motivasi” yang ditetapkan
rumah sakit dengan indeks kepuasan ≥ 3.
Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1
tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RS Graha
Juanda.
Frekuensi Setiap tahun

Pengumpulan Data
Periode Analisa
Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian
SDM sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan
dan Pelaporan dilaksanakan Kepala Bagian SDM, maksimal terselesaikan tanggal 30
Januari tahun berikutnya sebagai laporan tahun sebelumnya,
kemudian dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara umum data
akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen
rumah sakit setiap triwulan pertama yang akan dikoordinasikan oleh
UPM
Numerator Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen
tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks
kepuasan ≥4) dalam 1 tahun (orang).
Denumerator Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama

Formula Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen


tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks
kepuasan ≥4 ) dalam 1 tahun (orang) ÷ Jumlah seluruh pegawai yang
disurvey dalam periode yang sama = ___%
Standar > 90%

Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan sampling, sampel yang digunakan
dengan proporsi minimal 15% dari keseluruhan populasi pegawai RS
Graha Juanda
Inklusi : - Pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun
- Pegawai yang secara aktif masih bekerja di RS Graha Juanda

Eksklusi : - Pegawai yang sedang cuti


- Pegawai yang sedang tugas belajar
- Pegawai yang sedang sakit
Area Seluruh area Rumah Sakit Graha Juanda

Penanggung Jawab Kepala Bagian Kepegawaian RS


Pengumpul Data / PJ

Anda mungkin juga menyukai