Anda di halaman 1dari 2

Model Pembelajaran untuk Memupuk Rasa Cinta terhadap Al Qur’an

Apihun

(20116967)
A. Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan pedoman bagi tenaga pendidik dalam melangsungkan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Model ini mencakup pendekatan, strategi, hingga metode
pembelajaran.
1. Joce, Weil, Calhoun
Menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (dalam Warsono dan Hariyanto, 2013: 172), model
pembelajaran adalah deskripsi lingkungan pembelajaran yang meliputi perilaku guru dalam
melangsungkan pembelajaran.
2. Udin
Model belajar menurut Udin (dalam Hermawan, 2006:3) adalah kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar guna
mencapai tujuan belajar.
3. Trianto
Trianto (dalam Gunarto, 2013:15) mengartikan model belajar sebagai pola yang digunakan
sebagai pedoman guna merancang pembelajaran di kelas atau tutorial.
4. Arend
Menurut Arend (dalam Mulyono, 2018:89), model belajar merupakan kerangka konseptual
yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian pengalaman belajar guna
mencapai kompetensi belajar.
B. Metode mnghafal Al Quran

1. Talqin atau Tasmi’

Talqin berarti seorang Ustadz membacakan al-Quran untuk kemudian diikuti oleh para
muridnya.

Jika anda tidak memiliki Ustadz yang dapat membacakan kepada Anda, mendengarkan
bacaan al-Quran dari rekaman juga dapat menjadi salah satu alternatif.

Meskipun alternatif tersebut tidak sebagai sebaik jika anda berhadapan dengan ustadz secara
langsung. Karena jika anda berhadapan langsung dengan Ustadz, maka bacaan anda yang
salah saat mengikuti bacaan, dapat langsung dikoreksi.
Adapun tasmi’ berarti seorang murid membaca al-Quran untuk didengarkan oleh ustadz.

2. Tafahhum

Arti dari tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan dihafal. Tentunya
tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal. Yang dianjurkan untuk
memahami al-Quran saat menghafal adalah mereka yang berusia remaja serta dewasa.

3. Tikrar

Tikrar berarti mengulang-ulangi bacaaan hingga hafal.Caranya?

1. Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal


2. Lalu baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
3. Baca ayat pertama + kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
4. Lalu baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
5. Kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
6. Dan seterusnya

4. Muraja’ah

Setelah hafal, ulangi kembali bacaan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan muraja’ah.

Muraja’ah sangat penting karena muraja’ah inilah yang akan melekatkan hafalan secara
lebih kuat ke dalam benak kita.

Muraja’ah adalah sebuah kenikmatan bagi seorang hafidz karena dia akan banyak
berinteraksi dengan al-Quran

Anda mungkin juga menyukai