Dari pendapat di atas dapat di Tarik kesimpulan bahwa bahwa analisi merupakan suatu
kegiatan berfikir untuk menguraikan atau memecahkan suatu permasalahan dari unit
menjadi unit terkecil.
..
Sedangkan menurut agus Wibowo karakteristik merupakan cara berfikir dan berprilaku
yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama,baik dalam
lingkup keluarga,masyarakat,maupun negara.
Tokoh Adalah: pelaku cerita setiap tokoh yang memiliki watak atau karakter yang
berbeda beda.
Menurut aminuddin(dalam milawasri,2017:89)tokoh adalah pelaku yang membawakan
peristiwa dalam cerita fiksi ehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita secara
utuh,peran penting terdapat dalam fungsi tokoh yang memainkan suatu peran tersebut
dapat difahami oleh pembaca.
Sedangkan menurut zaidan(dalam milawasri.2017:89)penokohan adalahproses
penampilan tokoh dengan pemberian watak,sifat atau kebiasaan tokoh yang terlihat
dengan jelas yang di tampilkan dengan suatu cerita.
Menuru nugriantoro (2013:258) terdapat jenis-jenis tokoh cerita yang terdiri dari
1.tokoh utama dan tokoh tambahan
Tokoh utama merupakan tokoh yang paling sering muncul atau di ceritakan dan aling
berkesinambungan satu sama lain dalam cerita.sedangkan tokoh tamabahan hanya
sedikit muncul dalam peran cerita.
2.tokoh protagonist dan tokoh antagonis
Tokoh protagonit merupakan tokoh yang berprilaku atau norma-norma yang baik dan
sesuai dnagn nilai-nilai yang ada di masyarakat.sedangkan antagonis berprilaku buruk
pada cerita tersebut.
3.tokoh statis dan tokoh berkembang
Tokoh statis merupakan tokoh yang tidak berubah pada wataknya walaupun terlibat
dalam peristiwa apapun.sedangkan okoh berkembang merupakan tokoh yang
mengalami perkembangan watak yang mempengaruhi isi cerita.
4.tokoh sederhan dan tokoh bulat
Tokoh sederhana merupakan tokoh yang hanya mempunyai suatu kualitas watak yang
tertentu saja. Sedangkan tokoh bulat merupakan tokoh yang dari berbagai sisi
kepribadian serta jati dirinya.
3
Secara tidak langsung novel hati suhita berusaha membongkar tradisi yang telah
maklum di kalangan pesantren dan di kalangan umum isu-isu di bawakan seperti
perjodohan ini ssangat jarang di bawa keruang publik.untuk itu Menarasikan kisah ini
dengan baik patut memdapat apresiasi.selain itu,dalam novel hati suhita secra halus
mengandung pesan bahwa salah satu tujuan perjedohan adalah memperkuat hubungan
antar kerajaan dan agar eksis menghadapi gempuran jaman dan modemitas .
Salahsatu kelebihan novel ini adalah usaha penulis menggabungkan budaya pesantren
yang kental dengan nilai-nilai keislaman serta budaya jawa yang sangant filosofis
kecintaan khilma anis terhadap dunia wayang keris,serat,babat, dan cerita kolosal
membuat tulisannya khas berisi dunia batin perempuan jawa.perpaduan dua budaya
tersebut sama dengan usaha dakwah para wali songo untuk merebut hati masyarakat
jawa.
Yaitudengan melemburkan ajaran ketauhidan dengan khazanah kebudayaan jawa
penulis mengurai betapa dalam ajaran leluhur kita yang tersimpan rapi dalam serat-
serat, kakawin,tembang,dan juga dari kisah-kisah lakon peyawangan yang di sarikan
dari kitab mahbarata denga plot yang santai .seperti halnya Ketika aruna menjelaskan
kepda alina suhita tentang filosofi dari asmaragama yang iya kutip dari serat nitimani
selain itu,di ceritakan juga tradisi pesantren yang kuat seperti seaman ziarah kubur para
wali atau sunan tokoh agama yang berpengaruh tabarrukan,sikap tahzim patuh santri
kepada kiyai, dan sikap patuhmya anak keorang tua terasa sangat menharumkan.seperti
saat alina suhita sudah putus asa dan berniat mengakhiri segala rasa cintanya dengan
kabur menuju pesarean sunan terbayat (sunan pandanaran )untuk mencari ketenangan
dari segala kekalutan hati.