Anda di halaman 1dari 9

TAUTOLOGI

(Minggu ke-4)

1
1 Pendahuluan
Di dalam logika kalimat semesta pembicaraan adalah himpunan fakta-
fakta (peristiwa, situasi) yang merupakan unsur-unsur di luar bahasa (kata
benda, predikat, obyek).

1.1 Simbol/Lambang:
1. Kalimat tertentu: konstan/konstanta yang ditulis dengan ”A”, ”B”
dan sebagainya.
2. Kalimat sebarang: variabel kalimat, yang ditulis dengan ”p”, ”q”, ”r”
dan sebagainya.

2
Contoh:

1. Misalkan ”Tono mahasiswa dengan IPK 3,5” mempunyai simbol ”A” dan
”Tono berasal dari luar Jawa” mempunyai simbol ”B”, maka kalimat
1.1 ”Tono mahasiswa dengan IPK 3,5 dan berasal dari luar Jawa”
Ditulis: ”A ∧ B”.
1.2 ”Jika Tono berasal dari luar kota, maka Tono mahasiswa dengan
IPK 3,5”
Ditulis: ”B ⇒ A”
Simbol ”A”, ”B”, ”A ∧ B” dan ”B ⇒ A” konstanta kalimat

3
2. Misalkan diberikan bentuk kalimat (statement form)

p∧q

a. ”p” ,→ ”Kuadrat bilangan real selalu non negatif”


”q” ,→ ”Ada bilangan asli yang lebih kecil daripada 1”
Diperoleh:
”Kuadrat bilangan real selalu non negatif dan ada bilangan asli yang
lebih kecil daripada 1”, F
b. ”p” ,→ ”Kuadrat bilangan real selalu non negatif”
”q” ,→ ”Tidak ada bilangan asli yang lebih kecil daripada 1”
Diperoleh:
”Kuadrat bilangan real selalu non negatif dan tidak ada bilangan
asli yang lebih kecil daripada 1”, T

4
1.2 Tautologi

Definisi 1.1 Bentuk-bentuk yang memuat variabel kalimat dan yang menya-
jikan hukum-hukum logika kalimat disebut tautologi.
Di dalam tautologi setiap penggantian semua variabel di dalamnya dengan
konstanta kalimat sebarang menghasilkan suatu pernyataan yang bernilai
benar.

Cara Menyelidiki Tautologi


1. Tabel Kebenaran
Mendaftar semua kemungkinan (kombinasi ”p” dan ”q”) dari setiap nilai
kebenaran variabelnya.
2. Sifat-sifat yang lebih elementer

5
Contoh:

Kalimat berikut merupakan tautologi:

p ∨ p̄

Tabel Kebenaran

p p̄ p ∨ p̄
T F T
F T T

6
Definisi 1.2 Bentuk-bentuk kalimat yang memuat variabel kalimat yang se-
lalu bernilai salah untuk setiap penggantian variabel kalimat dengan kontanta
kalimat disebut kontradiksi.

Contoh:

p∧p

Tabel Kebenaran

p p̄ p ∧ p̄
T F F
F T F

Kesimpulan:
Ingkaran dari tautologi merupakan kontradiksi (dan sebaliknya)

7
Bentuk Lain Pembuktian Tautologi:
Analisis dan tabel kebenaran

Contoh
p =⇒ (p ∨ q)
Penyelesaian:
Bentuk ini merupakan implikasi, sehingga akan bernilai benar jika anteseden
bernilai salah atau konsekuen benar. Satu-satunya kemungkinkan yang dapat
membuat kalimat bernilai salah adalah anteseden yaitu ”p” bernilai benar.
Tetapi jika ”p” bernilai benar, maka sesuai nilai kebenaran dari disjungsi,
bentuk ”p ∨ q” pasti bernilai benar apapun ”q”. Akibatnya ”p =⇒ (p ∨ q)”
juga bernilai benar.

8
Latihan

1. Tunjukkan dengan tabel kebenaran bentuk-bentuk kalimat berikut ini


apakah merupakan kalimat terbuka, tautologi atau kalimat yang selalu
bernilai salah:
1.1 p ∨ F̄ 1.4 p ∧ q ∨ q
1.2 p =⇒ p̄ 1.5 q̄ ⇐⇒ q
1.3 p ⇒ p ∧ q 1.6 (q ∧ p) ⇒ q
2. Tanpa menggunakan pengisian tabel buktikan, bahwa bentuk-bentuk
berikut merupakan tautologi.
2.1 (p ⇐⇒ q) =⇒ ((p ∧ r) ⇐⇒ (q ∧ r))
2.2 (p ⇐⇒ q) ⇐⇒ ((p =⇒ q) ∧ (q =⇒ p))
2.3 (p ⇐⇒ q) ⇐⇒ ((p̄ ∨ q) ∧ (q̄ ∨ p))
2.4 ((p =⇒ q) =⇒ (q ∧ r =⇒ r ∧ p)

Anda mungkin juga menyukai