Ma'rifatullah
Ma'rifatullah
NUR RASJIDAH
2108046059
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2022
PENTINGNYA MA’IYATULLAH DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
DIMASA ERA DIGITAL
Nur Rasjidah
Megister Menejemen Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
rasjidahnur10@gmail.com
Abstrak
Pendidikan dan Ilmu pengetahuan tentang ke Agaman ini memiliki peranan
penting dalam kehidupan dan merupakan suatu keharusan untuk kita miliki dalam
menata hidup kita. Dalam kehidupan kita dijaman sekarang ini banyak yang tidak
merasakan di dalam hatinya adanya kebersamaan Allah atau sifat ma’iyatullah
Pengetahuan tentang sifat ma’iyatullah ini perlu di terapkan dalam kehidupan
kita, dengan pelaksanakan kebersamman allah dalam kehidupan kita akan menjadikan
generasi-generasi yang akhlaknya baik, di masa abat 21 ini banyak anak-anak dan
remaja yang kecanduan gedged, Beberapa kasus yang tengah marak akhir-akhir ini
terkait gangguan kejiwaan (mental, emosional dan perilaku) yang dialami anak akibat
kecanduan gadget pada anak merupakan masalah ini dianggap penting dan harus di
waspadai oleh seluruh orangtua yang memiliki anak terutama usia presekolah dengan
kebiasaan memainkan gadget.
Dengan kesadaran orang tua dan anak anak pentingya Ma’iyatullah dalam
kehidupan dapat mengurangi dampat buruk dari berkembangnya era digital yaitu
terjadi kerusakan pada mental anak dengan gangguan kejiwaan (mental, emosional dan
perilaku) yang dialami anak akibat kecanduan gadget, sebagai mana terdapat dalam AL
Qur;an Ar-Ra'du ayat 28 “ hanya dengan mengingat Allah maka hati ini akan tenang”.
Untuk mengatasi hal ini maka perlu untuk mengadakan kegiatan parenting di
Sekolahan, sebagai wahana penambahan wawasan bagi para orang tua dalam mendidik
anak-anaknya untuk memahami pentingnya kebersamaan Allah dalam kehidupannya.
Kay wonds: sifat ma’iyatullah, era digital, parenting
Abstract
Education and knowledge about religion has an important role in life and is a
must for us to have in managing our lives. In our lives today, many do not feel in their
hearts the togetherness of Allah or the nature of ma'iyatullah
This knowledge of the nature of ma'iyatullah needs to be applied in our lives,
by implementing the peace of Allah in our lives will make generations with good
morals, in this 21st century many children and teenagers are addicted to gedged, Some
cases are rife lately related to psychiatric disorders (mental, emotional and behavioral)
experienced by children due to gadget addiction in children, this problem is considered
important and must be watched out for by all parents who have children, especially
preschool age with the habit of playing gadgets.
With the awareness of parents and children the importance of Ma'iyatullah in
life can reduce the negative impact of the development of the digital era, as stated in
the Qur'an Ar-Ra'du verse 28 "only by remembering Allah will this heart be calm". To
overcome this, it is necessary to hold parenting activities in schools, as a vehicle for
adding insight for parents in educating their children to understand the importance of
God's togetherness in their lives.
Kay wonds: ma'iyatullah nature, digital era, parenting
A. PENDAHULUAN
Perubahan merupakan suatu keniscahyaan yang tidak mungkin dapat dihindari
dari kehidupan kita. Arus globalisasi semakin berkembang dan menuntuk manusia
untuk selalu mengikutinya jika tidak ingin di katakan kuno, sehingga menuntuk kita
untuk melakukan perubahan. Perubahan menjadi tantangan kita dalam kehidupan
mermasyarakat yang sekarang berimbas pada kebiasaan hidup kita yang bias
menjauhkan kita dari Allah sebagai pencitaNYa.
Banyak dari kita yang di jaman sekarang ini sudah tidak merasakan adanya
kebersamaan Allah dalam kehidupan sehari hari nya, setiap aktifitas yang kita
lakukan di era digitalisasi ini dari kalangan anak-anak sampai pada orang tua
semuannya tidak lepas dari hand pone di manapun mereka berada bahkan saat tidur
pun hand pone tidak jauh dari kita.
Dengan kemajuan tehnologi ini banyak penipuan yang di lakukan dengan
mudah lewat dunia maya mereka sudah tidak merasakan adanya kebersamaan Allah
sehingga dengan mudah melakukan apa saja tanpa merasa takut kepada Allas SWT.
Aktifitas anak anak yang menuntut mereka harus menggunakan hand pone
dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi covid 19 sekarang ini, sehingga
setiap anak dari usia PAUD, SD, SMP dan SMA mereka menggunakan hand pone
yang bias di gunaka untuk meng akses apa saja yang di inginkan oleh anak,
sedangkan para anak didik dan orang tuanya saja masih kurang atau bahkan mereka
belum memiliki keilmuan pentingnya kebersamaan Allah dalam kehidupan sehari-
harinya. Hal ini berakibat tidak baik dalam akhalaq perbuatannya, disamping itu
juga terjadi kerusakan pada mental anak. Beberapa kasus yang tengah marak akhir-
akhir ini terkait gangguan kejiwaan (mental, emosional dan perilaku) yang dialami
anak akibat kecanduan gadget pada anak merupakan masalah ini dianggap penting
dan harus di waspadai oleh seluruh orangtua yang memiliki anak terutama usia
presekolah dengan kebiasaan memainkan gadget(Wulandari & Hermiati, 2019).
Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan adanya peran orang tua dalam
memahami dan menanamkan pentingnya adanya sikap atau sifat merasa selalu
bersama dengan Allah, merasa adanya kebersamaan dari sang penciptanya.
Dengan menginat Allah hati ini menjadi tenagang sehingga dapat mengatsi
gangguan kejiwa (mental, emosional dan perilaku) pada anak-anak dan remaja,
firman Allah SWT Al Qur’an Surat Ar-Ra'du ayat 28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
B. TUJUAN PEMBAHASAN.
Ada beberapa tujuan yang diharapkan dari judul ini yaitu:
1. Untuk mengambarkan bagaimana pentingnya sifat ma’iyatullah dalam
kehidupan di era digital
2. Untuk menambahkan pengetahuan bagi pembaca tentang pentingnya
ma’iyatullah dalam kehidupan
C. KAJIAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN MA’IYATULLAH
Dalam mengkaji pembahasan ma‘iyatullah secara tematik maka perlu
mengupas pengertian ma‘iyatullah dari dua aspek tinjauan, pertama pengertian
secara etimologi dan kedua pengertian secara terminologi. Secara etimologi,
kalimat ma‘iyatullah merupakan susunan kalimat yang tersusun dari kata
ma‘iyah dan Allah. Kata ma‘iyah terambil dari kata معyang menunjukkan
makna mushahibah (kedekatan) dan ijtima‘ (berkumpul) sesuatu.
Dijelaskan para ulama yang pakar dalam bahasa Arab bahwa kata مع
dalam bahasa Arab hanya menunjukkan tentang kebersamaan secara mutlak,
tanpa mengharuskan untuk saling berdampingan dan bersentuhan atau
bercampur(No Title, 2016)
Ma’iyatullah kebersamaan allah dengan makhaluknya berdasarkan
sifatnya terbagi menjadi dua yaitu bersifat umum (Ammah) dan sifat Khusus
( Al Qur’an Al-Mujadadilah 58 : 7 )
س ٍة ا َِّْل ْ ض َما يَ ُك ْونُ ِم ْن نَّجْ ٰوى ث َ ٰلث َ ٍة ا َِّْل ه َُو َرابِعُ ُه ْم َو َْل
َ خَم ِۗ ِ ت َو َما فِى ْاْلَ ْر ِ ّٰللاَ يَ ْعلَ ُم َما فِى السَّمٰ ٰو
اَلَ ْم ت ََر ا َ َّن ه
ْل ا َ ْكث َ َر ا َِّْل ه َُو َمعَ ُه ْم اَيْنَ َما كَانُ ْو ۚا ث ُ َّم يُن َِبئ ُ ُه ْم ِب َما َع ِملُ ْوا يَ ْو َم ْال ِق ٰي َم ِِۗة ا َِّن ه
َّٰللا ٓ َ ْل اَد ْٰنى ِم ْن ٰذلِكَ َو
ٓ َ س ُه ْم َو
ُ سا ِد
َ ه َُو
َ بِ ُك ِل
ش ْيءٍ َع ِليْم
Terjemahan
Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang,
melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan
Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak,
melainkan Dia pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada.
Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang
telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.(Iyayullah, 2012) .
Ayat ini menyeru orang-orang mukmin agar meminta pertolongan kepada Allah
melalui sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Menurut Quraish Shihab, Allah bersama orang-orang yang sabar mengisyaratkan
bahwa jika seseorang ingin teratasi penyebab kesedihan dan kesulitannya, jika ia
ingin berhasil memperjuangkan kebenaran dan keadilan , ia harus menyertakan
Allah dalam setiap langkahnya. Ia harus bersama Allah dalam kesulitan dan dalam
perjuangannya. Ketika itu Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Perkasa, lagi
Maha Kuasa pasti membantunya karena Dia pun telah bersama hamba-Nya. Tanpa
kebersamaan itu, kesulitan tidak akan tertanggulangi bahkan tidak mustahil
kesulitan diperbesar oleh setan dan nafsu amarah manusia sendiri (Islam &
Antasari, 2021)
Kegiatan yang di lakukan untuk menyadarkan orang tua dalam mengawasi
anak-anaknya melalui kegiatan parenting, dengan parenting ini dapat menambah
wawasan orang tua dalam ilmu ma’iyatullah ini melalui kegiatan parenting,
dengan kegiatan ini orang tua dapat memberikan pengarahan, nasehat dan
mengingatkan pentinya adanya kebersamaan Allah dalam setiap aktifitas, terutama
dalam aktifitas penggunaan gadget yang berlebihan dan tidak kenal batas, yang
berakibat menjadi kerusakan mental pada anak-anak.
KESIMPULAN
Setelah dipahami dan dicermati, terdapat ayat-ayat yang menyatakan
kebersamaan-Nya dengan makhluk atau hamba disebutkan secara umum untuk
semua makhluk atau hamba-Nya, tetapi ada pula ayat yang menyebutkan
kebersamaan Allah itu dengan mengaitkan sifat-sifat atau karakter terpuji yang
dimiliki hamba-Nya, seperti takwa, ihsan, sabar, iman, qurbah (qarīb, taqarrub),
yaitu merupakan sifat-sifat yang disukai Allah.
Untuk mengatasi kerusakan mental anak akibat dari kecanduan gadget, dengan
memberikan pemahan dan wawasan kepada orang tua tentang pentingnya akan
kebersamaan Allah dalam kegiatan sehari-hari yang lebih mengutamakan sholat
dan memberi batasan waktu dalam menggunaan gadged.
Kegiatan yang di gunakan untuk menambah wawasan orang tua dalam memahami
pentingya akan kebersamaan Allah dengan mengadakan parenting.
Sehingga masyarakat yang bias menerapka sifat ma’iyatullah dalam kehidupannya
maka ia akan menjadi orang yang mendapat pertolngan dari Allah SWT, mendapat
pembelaan dari Allah dan mendapatkan kemenangan. Sehingga dapat
membendung pengaruh buruk dari digital.
DAFTAR PUSTAKA :
Alqur’an Digital
Aqidah seorang muslim, Al-Ummah
Al-Umr, Hakikat Pertolongan dan Kemenangan, GIP
Basrian. MENGKAJI MAKNA KEDEKATAN DAN KEBERSAMAAN ALLAH
DENGAN MAKHLUK-NYA DALAM TAFSĪR AL-MISHBĀH, Universitas Islam
Negeri Antasari Banjarmasin. Diterima 10 April 2021 │Direview 20 Mei
2021│Diterbitkan 25 Juni 2021
Islam, U., & Antasari, N. (2021). MENGKAJI MAKNA KEDEKATAN DAN KEBERSAMAAN
ALLAH DENGAN MAKHLUK- NYA DALAM TAFSĪR AL - MISHBĀH. 20(1), 41–59.
https://doi.org/10.18592/jiiu.v
No Title. (2016).
Rahayu, P. (2019). Pengaruh Era Digital Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Al-
Fathin: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 2(1), 47. https://doi.org/10.32332/al-
fathin.v2i2.1423
Wulandari, D., & Hermiati, D. (2019). Deteksi Dini Gangguan Mental dan Emosional
pada Anak yang Mengalami Kecanduan Gadget. Jurnal Keperawatan Silampari,
3(1), 382–392. https://doi.org/10.31539/jks.v3i1.843
BIODATA PENULIS