Disusun oleh :
KELAS : 21102
KATA PENGANTAR
Puji Syukur panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karuniannya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah ‘ Konsep fitrah AUD , Potensi lahiriyah
Manusia (An-Nahl : 78 ) , potensi indrawi dan potensi akal anak usia dini .
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.
Palembang, September
2021
Tertanda
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.........................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................
3.2 SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Setiap anak yang lahir mempunyai fitrah ilahiah. Fitrah ilahiah yang
dimiliki anak layaknya fondasi dalam sebuah bangunan, yakni berupa ruh
yang cenderung mengenal Allah sebagai Sang Penciptanya, tunduk
kepada-Nya dan berperilaku baik. Sebagaimana pada anak, mereka pada
hakikatnya cenderung pada kebaikan. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan mereka berperangai buruk. Pengaruh lingkungan sangat
menentukan, terutama orang tua yang mempengaruhi agama anak tersebut
dengan menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi. Fitrah
memiliki implikasi terhadap pendidikan anak karena dengan mengetahui
fitrah anak, orang tua maupun pendidik dapat menentukan proses
pendidikan yang tepat untuk pembentukan karakter anak, baik dari
penentuan tujuan, metode pembelajaran maupun lingkungan pembelajaran
yang efektif terhadap anak. Jadi, fitrah anak menjadi penentu program
pendidikan yang efektif untuk diberikan kepada anak. Ketika telah
menemukan program pendidikan yang tepat untuk anak, maka akan
memudahkan orangtua maupun pendidik untuk melestarikan dan
mengembangkan fitrah anak yang telah ada dalam dirinya.
BAB II PEMBAHASAN
Jika dihubungkan dengan manusia, fitrah berarti apa yang menjadi bawaan
manusia sejak lahir. Kata fitrah disebutkan di dalam al-Qur’an sebanyak
28 kali, dimana 14 kali dalam konteks uraian tentang bumi dan langit, dan
sisanya dalam konteks manusia. Jadi fitrah manusia adalah potensi
psikologi dan ruhaniah yang sudah ada dalam desain awal penciptaannya,
baik potensi yang mendorong pada hal-hal yang positif maupun negatif.
5) Tergesa-gesa dan
6) Suka membantah
Perangai buruk tersebut harus segera diatasi, untuk menghadapinya ada
beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya:
1) Melihat paradigma fitrah anak, dimana anak adalah manusia yang baik
dan punya kecenderungan untuk kembali menjadi baik karena pada
hakikatnya anak memiliki fitrah ilahiah
4. Perangkat hidup yang lain; sehingga kamu dapat mengetahui jalan untuk
mencari rizki dan materi lainnya yang kamu butuhkan, bahkan kamu dapat
pula memilih mana yang terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana yang
jelek.
Potensi yang diberikan oleh Allah kepada manusia tidak akan berarti
apa- apa jika potensi tersebut tidak digali dan digunakan benar. Maka dari
itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia, yaitu
keluarga dan lingkungan.
3.1 Kesimpulan
Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan
perhatian serius. Sejak lahir, anak memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan
Tuhan.
Potensi tersebut perlu dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang dengan
optimal. Banyak ahli menyatakan bahwa masa anak usia dini merupakan masa
peka dan amat penting bagi perkembangan anak. Stimulasi terhadap anak yang
dilakukan oleh orangtua maupun orang lain disekitar lingkungan anak akan
membekas kuat dan tahan lama. Kesalahan sedikit dalam memberikan stimulasi
akan berdampak negatif jangka panjang yang sulit diperbaiki.
3.2 Saran
Adapun makalah kami ini adalah makalah hasil pemikiran sendiri, yang
didasari dari refrensi-refrensi yang kami dapatkan baik dari buku diperpustakaan
maupun pengetahuan dari online. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dari
makalah kami ini, kami berharap kritik/saran dan masukan dari pembaca, guna
untuk mewujudkan perubahan kelebih baik di kemudian harinya. Terimakasih..
Daftar pustaka