Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH SINGKAT G20

Awal mula pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas


internasional dari kegagalan G7(Group of Seven) yang terdiri dari 7 negara yaitu
Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis dalam mencari
solusi untuk permasalahan perekonomian global yang dihadapai dunia pada saat itu.
Belajar dari kegagalan itu, maka pandangan yang mengemuka pada saat itu adalah
pentingnya bagi negara-negara yang memiliki pendapatan menengah serta yang
memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan
demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.

Maka dari itu dibentuklah G20 (Group of Twenty) yang terdiri dari 19 negara
dan Uni Eropa, serta perwakilan dari Intrnational Monetary Fund (IMF) dan World
Bank (WB). G20 (Group of Twenty) merupakan forum ekonomi utama di dunia yang
memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia,
79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia. Pada tahun 1999,
atas saran dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai
mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global yang
terjadi pada tahun 1997-1999. Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan
dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.

Pada tanggal 14-15 November 2018, Presiden Amerika Serikat George W. Bush
mengundang para pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama untuk
melakuakan koordinasi dan pembahasan mengenai dampak krisis keuangan yang saat
itu tengah terjadi di Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara dari
anggota G20 setuju untuk melakukan pertemuan lanjutan. Lalu pada 1-2 April 2009,
London menjadi tuan rumah (Presidensi) KTT G20 kedua dibawah koordinasi Perdana
Menteri Inggris Gordon Brown. Selanjutnya KTT G20 ketiga dilaksanakan di Pittsburg
pada 24-25 September 2009, dibawah koordinasi Presiden Amerika Serikat Barrack
Obama. Kemudian dilanjutkan KTT G20 keempat diadakan di Toronto pada 26-27 Juni
2010 di bawah koordinasi Perdana Menteri Kanada Stephen Harper. Di tahun yang
sama Presiden Korea Lee Myung-Bak memimpin KTT G20 yang diadakan di Seoul
pada tanggal 11-12 November 2010. Kemudian berturut-turut KTT selanjutnya
diadakan di Cannes, Prancis (2011); Los Cabos, Mexico (2012); St Petersburg, Rusia
(2013); Brisbane, Australia (2014); Antalya, Turki (2015); Hangzhou, RRT (2016);
Hamburg, Jerman (2017); Buenos Aires, Argentina (2018); Osaka, Japan (2019); dan
yang terakhir di Bali, Indonesia pada tanggal 15-16 November dibawah koordinasi
Presiden Indonesia Jokowidodo

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN G20

Latar belakang pembentukan G20 (Group of Twenty) adalah karena kegagalan


dalam pemecahan masalah yang dilakukan oleh G7 (Group of Seven). Maka atas
inisiasi anggota G7 dibentuklah G20 untuk merangkul negara-negara maju dan
berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia,
Rusia, dan Amerika Latin. Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global
yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur


Bank Sentral. Namun Sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala negara atau pemimpin
negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.
Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa
Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan
bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KT

Anda mungkin juga menyukai