Anda di halaman 1dari 8

KERJASAMA NEGARA KAWASAN UTARA-

SEL ATAN

K ELOM POK 3
1 . OR A L ANDO
2 . K EVI N NI CH OL A S
3 . R EI NER
4.EUGENIA
5 . A NDYNA
6. M ONICA
LATAR BELAKANG :
• G7 merupakan forum tahunan sebagai tempat para pemimpin negara anggota membahas isu-isu yang beredar.
• G7 tidak memiliki kesepakatan yang mengikat dalam setiap pertemuannya, tetapi pernyataan dari para pemimpin
G7 selalu dinantikan untuk menyelesaikan konflik di dunia.
• Awalnya, G7 dibentuk akibat krisis minyak yang terjadi pada 1973. Banyak negara yang mengalami krisis ekonomi
akibat harga minyak dunia yang melambung tinggi.
• Pada 1975, mantan Presiden Prancis Valery Giscard d’Estaing mengumpulkan enam kepala negara yaitu AS,
Jepang, Inggris, Jerman, dan Italia untuk membahas krisis minyak. Sehingga muncul istilah G6 untuk menyebutkan
pertemuan tersebut.
• G7 baru mulai dikenal ketika Kanada ikut serta dalam pertemuan pada 1976
• Forum G7 pun semakin diperhitungkan karena ketujuh negara ini mempunyai pengaruh uang kuar bagi
perekonomian khususnya bagi negara berkembang.
• Setelah perang dingin, Rusia memutuskan untuk ikut bergabung pertama kali dalam pertemuan di Birmingham
Inggris pada 1998. Keikutsertaan Rusia ini menjadikan pertemuan ini menjadi G8 karena memiliki 8 anggota
negara.
• Krisis di Ukaina menyebabkan Rusia keluar dari pertemuan G8 pada 2014 lalu, sehingga jumlah negara anggota
menjadi tujuh dan mengubah nama forum tersebut kembali ke G7.
KETERLIBATAN INDONESIA
• Pada konferensi tingkat tinggi GNB ke-10 di Jakarta pada 1-7 September 1992, Indonesia
menjadi tuan rumah sekaligus ketua dari GNB. Pada saat itu Indonesia mendorong kembali
diadakannya dialog antar Kawasan utara dan selatan.
• Tujuannya difokuskan pada masalah perdagangan barang komoditas internasional. Negara-
negara di Kawasan selatan juga menginginkan komposisi yang adil, sehingga dapat saling
meguntungkan dari penjualan komoditas tersebut.
DAMPAK KERJASAMA
• Terjadinya penanaman modal oleh negara kawasan utara terhadap negara kawasan selatan
dalam bentuk investasi untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri
• Keuntungan akan diperoleh oleh kedua belah pihak. negara kawasan utara akan menerima
peruntungan berupa penatikan pajak, pembangunan, dan pembaguan keuntungan. sedangkan
negara kawasan selatan akan terpenuhi kebutuhan nasionalnya.
• Terjadinya ekspor dan impor : negara kawasan utara mengimpor bahan mentah dari negara
kawasan selatan, kemudian di olah menjadi barang jadi. setelah itu dijual kembali di negara
selatan
• Terjadi ketergantungan yang tidak sehat terhadap negara kawasan utara. dengan ketergantungan
tersebut membuat negara kawasan selatan cenderung stagnan dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi
• Indonesia mengalamu krisis moneter yang disebabkan penarikan investasi besar-besaran karena
krisi ekonomi yang melanda asia
• Terbentuknya IMF dan bank dunia yang direncanakan untuk menolong semua negara di dunia dalam
kegiatan pembangunan. tetapi ternyata dipakai sebagai alat oleh negara-negara kawasan utara untuk
memaksakan model pembangunan yang menguntungkan negara-negara yang kuat. Program yang
mereka keluarkan adalah Program Penyelesaian Terstruktur atau Structural Adjustment Program
(SAP). Dampak adanya program ini maka akan memaksa :
• 1.Negara-negara yang mendapat bantuan utang untuk lebih membuka pasar dalam negeri mereka,
• 2.Menekankan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang yang bisa diekspor
• 3.Mengurangi subsidi pemerintah terhadap sektor publik.
• 4.Dengan program ini mampu membuat rakyat jelata semakin miskin, sebagai contoh Negara Afrika
dan Amerika Latin.
• Penurunan nilai tukar bagi barang-barang yang dihasilkan
• Kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan
• Ketergantungan yang semakin tinggi terhadap negara-negara di kawasan Utara
• Kesenjangan (jurang pemisah) yang semakin lebar dan dalam antara Utara dan Selatan.
PERKEMBANGAN KERJASAMA G7

• G8 berakar dari krisis minyak 1973 dan resesi dunia yang terjadi selanjutnya. Masalah-masalah ini membuat
Amerika Serikat mendirikan kelompok bernama Library Group, sebuah perkumpulan para pejabat keuangan
senior dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, untuk mendiskusikan masalah-masalah ekonomi.
Pada 1975, Presiden PerancisValéry Giscard d'Estaing mengundang para kepala negara enam
negara demokratis besar yang maju ke pertemuan G6 yang pertama di Rambouillet dan menawarkan ide untuk
adanya pertemuan tetap. Para peserta setuju terhadap rencana pertemuan tahunan dengan jabatan kepresidenan
kelompok tersebut yang bergilir, dan mendirikan apa yang dinamakan G6 (Kelompok Enam) yang terdiri
dari Perancis, Jerman, Italia, Jepang,Amerika Serikat, dan Britania Raya. Pada pertemuan kedua di Puerto Riko, G6
menjadi G7 dengan masuknya Kanada.
• Setelah berakhirnya Perang Dingin, pada 1991 Rusia (saat itu masih Uni Soviet) mulai bertemu dengan G7
setelah pertemuan utama. Sejak pertemuan tahun 1998 di Birmingham, Rusia diizinkan untuk turut serta lebih
banyak, menandai terciptanya G8. Meskipun begitu, Rusia tidak mengikuti pertemuan untuk para menteri
keuangan karena negara tersebut masih bukan merupakan kekuatan ekonomi yang besar.
PERKEMBANGAN KERJASAMA G7

• Tujuan dari dibentuknya G8 adalah untuk menyelesaikan konflik serta melakukan promosi
perdamaian antara negara-negara anggotanya. Tidak hanya itu saja, G8 juga memiliki tujuan
untuk memperkuat ekonomi global serta meningkatkan kerjasama antar negara berkaitan
dengan berbagai isu baik isu perdagangan atau pun keuangan.
PERKEMBANGAN KERJASAMA G7

• G20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia
ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank
Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999
sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk
membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999
dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.[1]
• Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada
forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar
keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-
kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu
• Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan
sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di
antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada
stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara
tertentu saja.

Anda mungkin juga menyukai