Anda di halaman 1dari 14

G20( group of

twenty)
By : - JOEL DAMANIK
- KARUNIA PURBA
- KEVIN MUNTHE
- LEXY SIPAYUNG
Kelompok Dua puluh atau disebut Latar belakang
dengan G20 ( Group of Twenty) adalah kelompok pembentukan forum ini berawal dari
yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan
dunia ditambah dengan satu organisasi pendapat yang muncul pada forum G7
antarpemerintah dan supranasional yaitu Uni Eropa.  mengenai kurang efektifnya pertemuan itu
bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan
Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum antar ekonomi lain agar keputusan-keputusan
pemerintah yang secara sistematis menghimpun yang mereka buat memiliki pengaruh yang
kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang lebih besar dan mendengarkan
untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia kepentingan-kepentingan yang barangkali
tidak tercakup dalam kelompok kecil itu
Sebagai forum ekonomi, G20 lebih banyak menjadi ajang
.
konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan Kelompok ini menghimpun hampir 90% 
sistem moneter internasional. produk nasional bruto (PNB, GNP) dunia,
80% total perdagangan dunia dan dua per
Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, tiga penduduk dunia
dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan
sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan
yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan
mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat
diatasi oleh satu negara tertentu saja
LAMBANG • Motif Kawung  Motif kawung memiliki makna
semangat menjadi lebih baik dan berguna bagi
sesama. 
• Siluet Gunungan
• Siluet gunungan memiliki makna perpindahan
babak. Artinya, Indonesia melalui G20 siap
menjadikan G20 sebagai jalan menuju pemulihan
ekonomi dunia yang lebih inklusif dan
berkelanjutan.
• Warna Merah dan Biru
• Warna merah pada gunungan melambangkan
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di dalamnya terdapat motif batik kawung, yang Kemudian, warna biru pada tulisan G20 Indonesia
secara filosofis melambangkan semangat untuk melambangkan jati diri Indonesia sebagai negara
berguna bagi sesama.  menggambarkan tekad maritim.
Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong
pemulihan dunia, setelah dua tahun dunia Sulur Tanaman Sulur tanaman merupakan
berjuang menghadapi pandemi Covid19 representasi semangat pemulihan yang hijau,
inklusif, dan berkelanjutan.
● visi G20 adalah untuk mendiskusikan
berbagai kebijakan-kebijakan dalam
rangka mewujudkan stabilitas keuangan
internasional. Isu-isu ini kemudian akan
dibahas lebih detail dengan teknis pada
tingkat Working Group (WG) terlebih
dahulu agar optimal dan komprehensif

Sejatinya G20 tidak memiliki ketua, sekretariat, dan markas


besar secara tetap. Hal-hal tersebut dilakukan oleh presidensi
tahun lalu, presidensi tahun ini, dan presidensi tahun depan.
Pola ini dikenal dengan istilah troika.

Forum G20 merepresentasikan 80% Anggota lengkap G20 adalah Afrika Selatan, Amerika


ekonomi dunia, 75% perdagangan Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India,
internasional, dan 2/3 populasi dunia Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada,
Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Tiongkok,
Turki, dan Uni Eropa
LATAR BELAKANG

G20 lahir dari kekecewaan komunitas internasional


terhadap negara G7 (Inggris, Kanada, Jerman,
Prancis, Jepang, Italia, dan Amerika Serikat) yang
dianggap gagal dalam mencari solusi atas krisis
keuangan global di tahun 1998-1999.
Peran dan Tujuan G20
1. Menangani krisis keuangan global
2. Mempengaruhi kebijakan pajak
3. Membantu penanganan dampak Covid-19
4. Pengatasi isu lainnya
5.Memastikan utang negara berkelanjutan
6. Stabilitas keuangan global\
7. Menjadikan negara berkembang sebagai mitra
yang setara
8. Bantuan ekonomi bagi perkembangan
pemberdayaan wanita, kesehatan,
ketenagakerjaan, digitalisasi, dan migrasi
KONTRIBUSI DAN PERAN INDONESIA DALAM PRESIDENSI G20

Pertama kalinya, Indonesia diberikan


kepercayaan dan kehormatan memegang
Presidensi Group of 20 (G20) tahun 2022 dari 1
Desember 2021 sampai 30 November 2022.

 Sebagai pemegang Presidensi tahun 2022, Indonesia


Indonesia merupakan satu-satynya negara di memiliki peran menentukan agenda prioritas dan
Asia Tenggara yang menjadi anggota G20 memimpin rangkaian pertemuan G20. Untuk itu,
perhelatan ini dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai
wadah serta ajang menunjukan posisi negara kita
dalam memimpin forum global yang bertujuan
mengatasi berbagai tantangan serta isu di tingkat
dunia.
Jalur Kerja (Workstreams) G20 adalah Jalur
Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa
Track).

Jalur Keuangan membahas secara fokus isu


ekonomi dan keuangan yang pembahasannya
dilakukan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
Sentral masing-masing negara anggota.

Jalur Sherpa membahas masalah isu nonkeuangan


yang lebih luas untuk membahas dan memberikan
rekomendasi agenda dan prioritas G20.
Jenis-jenis pertemuan G20 antara lain:
1.Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/Summit:
KTT G20 merupakan klimaks atau puncak dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala
negara/pemerintahan.

2. Ministerial & Deputies Meetings/Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi:


Diadakan pada masing-masing area fokus utama forum.
Pada Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral,
yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG).
Sementara pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).
1.Kelompok Kerja/Working Groups: Working Gourps beranggotakan para ahli dari negara
G20 dan menanganai isu-isu sepsifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas,
yang kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian kemudian KTT.

struktur koordinasi Sherpa Track pada Presidensi G20 Indonesia terdiri atas 11 Working
Group (WG), yaitu:
1.Anto Corruption. 2 . Agriculture.
3.Environment and Climate Sustainability.
4.Development. 5. Digital Economy.
6.Energu Transitions.
7.Education.
8.Employment.
9.Health.
10.Tourism.
11.Trade, Industry, and Investment.
12. inisiastif yaitu Empower.
Manfaat Menjadi Presidensi Group of Twenty bagi
Indonesia

•Menjadi Presidensi G20 dalam kondisi pandemi akan membuktikan persepsi yang baik
atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
•Merupakan salah satu bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai negara dengan
•perekonomian terbesar
•di dunia dan secara bersamaan dapat merepresentasikan negara berkembang lain.

Anda mungkin juga menyukai