Anda di halaman 1dari 52

1

MENGELOLA MODAL SENDIRI


SEBAGAI UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN PERMODALAN

DG. Widnyana Putra


Asessor, Fasilitator KJK
2

Hello!
Dewa Gede Widnyana Putra, SE.,MM.
• Asessor Kompetensi LSP KJK
• Fasilitator
• Konsultan Koperasi
• Tenaga Ahli Pemeringkat Koperasi
• Ketua/Manager Koperasi

Dothey WP

yanajeep@yahoo.com

0819-3657-5557 2
3

Pernahkah mengamati kapal berlayar Kita tidak bisa menolak datangnya


Kadang kita dihadapkan pada situasi
disamudra? Mana yang lebih menentukan masalah, tapi kita bisa mengubah
dan kondisi yg bertentangan dg tujuan masalah menjadi Berkat, karena tuhan
arah kapal ? Arah angin atau arah kemudi ?
Tentu saja arah kemudi
kita, masalah, tekanan, dan situasi tidak pernah menjanjikan pelayaran yg
Nahkoda yg kompeten bisa berlayar kearah bisa menjauhkan dari tujuan kita. indah, namun Tuhan menyediakan
yg dituju. Pelabuhan yg Indah
MENGELOLA MODAL SENDIRI
SEBAGAI UPAYA MENGATASI 4
PERMASALAHAN PERMODALAN
Welcome to ‘New Normal' After
Pandemic Covid-19

Modal Koperasi

Merencanakan Kebijakan
Pengelolaan Modal Sendiri

Mengelola Modal Sendiri

Kesimpulan dan RTL Mengelola


Modal Sendiri Sebagai Upaya
Mengatasi Permodalan
5

Tujuan Diklat
Memberikan alternative solusi pengambilan
kebijakan KSP/USP Koperasi ditengah
pandemi Covid-19 menyambut New Normal

Merumuskan kebijakan Pengelolaan Modal Sendiri


KSP/USP Koperasi mengatasi Permasalahan Permodalan

Tukar pikiran dan sharing dari Gerakan koperasi untuk dijadikan


benchmark atau referensi pengambilan keputusan
Bagaimana Covid-19
Menginfeksi KSP 6

Anggota peminjam terlihat tidak Anggota menarik


mampu membayar bunga/cicilan Likuiditas, SHU, Modal Sendiri simpanan, Sijakop, Beban
pokok Bunga

Koperasi Tidak Aktif

Kepercayaan Anggota Menurun Karyawan


Dirumahkan

PEMBUBARAN
Anggota Keluar KOPERASI
Welcome to NEW NORMAL
7
‘New Normal' After 1. Lebih rajin mencuci tangan, Pakai
Pandemic Covid-19 Masker
2. Sadar akan kebersihan Kantor KSP dan
lingkungan
3. Mengubah pola makan, kerja yg sehat
4. Rajin olahraga
5. Berdoa

Virus Corona bisa menyebabkan


gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian
Welcome to
8
‘New Normal' After
Pandemic Covid-19
2. Jaga komunikasi dengan orang lain 3. Pertahankan keseimbangan emosi
• keseimbangan emosi sangat diperlukan agar kita
• Tetap terhubung dengan orang lain
tetap tenang di tengah situasi yang penuh
• Kita bisa dengan mudah terbawa emosi negatif,
dengan ketidakpastian
terutama perasaan terisolasi dan kesepian.
• keseimbangan emosi juga turut menentukan
• Komunikasi ➔tidak lagi merasa sendiri

2 3 kesehatan fisik kita ➔menerima perasaan itu


tanpa ada penyesalan atau menyalahkan diri
sendiri

4. Fokus pada masa kini

4
• kita jangan membayangkan hal buruk akan masa
1. Berdamai dengan keadaan

1
depan dan menyesali apa yang seharusnya kita
• sukses beradaptasi dengan new normal lakukan di masa lalu
• Meski ada rasa kecewa atau frustasi yang kita • Sangat sulit untuk berfokus pada masa kini
rasakan karena banyak orang memiliki spekulasi dan
• Tetap harus bisa mepertahankan rutinitas harian ketakutan tentang apa yang akan terjadi di hari
seperti mengerjakan tugas-tugas➔Pencapaian esok ➔fokus pada masa kini dan
Nyata mengerjakan apa yang harus kita selesaikan

NEW NORMAL bukanlah kehidupan yang


penuh pesimisme atau ketakutan
9

Memori Krisis
Ekonomi

KRISIS EKONOMI PANDEMI COVID-19


1998 2020
• Rontoknya kepercayaan pasar dan • Sektor terdampak termasuk sektor
masyarakat keuangan
• kerapuhan fundamental ekonomi dengan • Perkembangan masih
cepat merambah ke semua sektor. fluktuatif➔PSBB
• LDR-nya 120% (PYD > dari uang
• LDR-nya 80,5%
perbankan)
• NPL 48,6% • NPL 2,77%
• Suku Bunga Tinggi • Suku Bunga Rendah
• CAR 4% • CAR 21,72%
• Bank-bank nasional mendadak terlilit • Kondisi Sektor keuangan masih cukup
kesulitan besar➔BBO. kuat
9
8 Jurus KSP/USP Koperasi Dapat Bertahan dari Pandemi Covid-19
10
10

Berkolabora
7
si dengan
6 perbankan,
5 LPDB
Koperasi
4 Berhimpun
sebagai
mitra
Jaga dalam strategis
3 hubungan organisasi untuk
Persiapkan
2 baik timbal Koperasi sumber
generasi
Jangan cepat balik dengan sebagai pembiayaa,
berikutnya
berpuas diri anggota, sarana
1 Inovasi dan Pengembangan untuk menjadi informasi,
untuk karena pengurus, mengemban dan
kreasi baik level pengelola
produk maupun meningkatkan persaingan pengawas gkan pendamping
KSP/USP
Fokus services sesuai daya tahan akan semakin dan jejaring dan an
ketika krisis masa depan
dengan keras stakeholders bisnis
pada melanda yang lebih pengemban
perubahan
Anggota kompeten gan usaha
preferensi dan
perilaku dan tangguh
Tetap waspada menghadapi
‘New Normal' After Pandemic 11
8 Jurus Naruto
Covid-19

Alternatif penanganan Anggota Anggota tidak menarik


peminjam (3R) Likuiditas, SHU, Ekuitas simpanan, Sijakop

Koperasi Aktif

Tumbuhnya Kepercayaan Karyawan Produktif


Anggota

Koperasi Patuh,
Sehat, Kompeten,
Berkualitas,
Anggota Sadar
Akuntabel
12

Apa itu Peri kehidupan suatu koperasi


pada NEW NORMAL. secara ilmu sosiolog
disebut sebagai 2 Good, yaitu :

Good System
adanya sistem manajemen yang
dapat diandalkan pada KSP/USP
Koperasi

Good Person
• adanya suatu garansi akan kualitas dari SDM
yang tepercaya
• adanya kompetensi yang terhandalkan.
13

Pendahuluan
Modal merupakan sejumlah
dana yang akan digunakan
untuk melaksanakan usaha-
usaha koperasi.

Usaha KSP/USP koperasi


dilakukan bersama dan
dibangun dengan modal
bersama
Sisi kiri : menyajikan semua
item harta/aset, dimana

Aset

ASET
KSP/USP menginvestasikan
/menanam dananya untuk
operasi KSP (penggunaan
dana)
Aset Lancar

Aset Tetap
ILUSTRASI NERACA KSP

Aset Tak Lancar

Aset Tak Berwujud

=
KEWAJIBAN
Modal/Ekuitas

+
Kewajiban jk.pendek

Kewajiban jk.panjang

Sisi Kanan : menyajikan


rincian bagaimana
harta/aset dimana KSP
dibiayai baik dari kreditor
maupun anggota Koperasi
MODAL

(sumber/asal usul dana


Kewajiban & Modal/Ekuitas
14
ILUSTRASI MODAL/EKUITAS
15

SP + SW CADANGAN, EKUITAS
DONASI

EKUITAS ASET/AKTIVA KEWAJIBAN


MODAL KOPERASI 16

Modal Sendiri UU No. 25/1992 Ps. 41)


Simpanan Pokok
▪ sejumlah uang yang sama banyaknya yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada
Koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
(Penjelasan UU.25/1992 Psl 41 huruf a)
▪ Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota
▪ Modal yang menanggung resiko atau disebut
modal ekuiti (Penjelasan UU.25/1992 Ps. 41
ayat 2)
MODAL 17

Modal Sendiri UU No. 25/1992 Ps. 41)


Simpanan Wajib
▪ Simpanan wajib adalah jumlah simpanan
tertentu yang tidak harus sama yang wajib
dibayar oleh anggota kepada Koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu. (Penjelasan
UU.25/1992 Ps. 41 huruf b)
▪ Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota
▪ Modal yang menanggung resiko atau disebut
modal ekuiti (Penjelasan UU.25/1992 Ps. 41
ayat 2)
MODAL 18

Modal Sendiri UU No. 25/1992 Ps. 41)


Dana Cadangan
▪ sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup
kerugian Koperasi bila diperlukan (Penjelasan
UU.25/1992 Ps. 41 huruf c)
▪ Modal yang menanggung resiko atau disebut
modal ekuiti (Penjelasan UU.25/1992 Ps. 41
ayat 2)
MODAL 19

Modal Sendiri UU No. 25/1992 Ps. 41)


Hibah
▪ sejumlah uang yang diperoleh dari
pemberian yang dilakukan oleh
seseorang, Pemerintah, dan lembaga
kepada Koperasi.
▪ Modal yang menanggung resiko atau
disebut modal ekuiti (Penjelasan UU.25/1992
Ps. 41 ayat 2)
Apa itu Modal Pinjaman ?
20

Untuk pengembangan usahanya


Koperasi dapat menggunakan modal
pinjaman dengan memperhatikan
kelayakan dan kelangsungan
usahanya.

▪ Anggota,
▪ Koperasi lainnya dan/atau
anggotanya,
▪ Bank dan lembaga keuangan
lainnya,
▪ Penerbitan obligasi dan surat
hutang lainnya;
Penjelasan UU 25/1992 ayat 3
Apa itu Modal Penyertaan ?
21

• Pemupukan modal dari MP, baik yang


bersumber dari Pemerintah maupun dari
masyarakat dilaksanakan dalam rangka
memperkuat kegiatan usaha Koperasi
terutama yang berbentuk investasi.
• MP ikut menanggung resiko.
• Pemilik MP tidak mempunyai hak suara
dalam RA dan dalam menentukan
kebijaksanaan Koperasi secara
keseluruhan.
• Namun demikian, pemilik MP dapat
diikutsertakan dalam pengelolaan dan
pengawasan usaha investasi yang
didukung oleh modal penyertaannya sesuai
dengan perjanjian.

Penjelasan UU 25/1992 Ps. 42 ayat 1


22
Apa itu Modal Penyertaan ?

Istilah MP diperkenalkan dan diatur di dalam UU Nomor 25


tahun 1992 pasal 42 (ayat 1 dan ayat 2), juga PP No. 33
tahun 1998 dan Permenkop 11 tahun 2015

Esensinya, bahwa MP bukanlah ekuitas atau MS yang


dihimpun dari anggota koperasi, sebagai pemilik KSP/USP
Koperasi sekaligus mereka langgani atau yang mereka
anggota mendapatkan pelayanannya. MP dihimpun, baik
dari anggota maupun bukan anggota.

Kesertaan anggota dalam MP bukanlah karena


kapasitasnya sebagai anggota, melainkan pemilik dana
yang menanamkan sejumlah uang atau barang dengan
berharap mendapatkan ‘return’ atau penghasilan berupa
bagi hasil.

Status MP sebagai modal dan diadministrasikan dalam


pembukuan hutang.(Permen 11/2015 bag.kesatu psl.3)
Modal Koperasi dalam Pasar Keuangan 23

Modal Koperasi dalam Pasar Keuangan


Menurut UU 25/1992
(ps.41, 42)

Pasar Intern (Mekanisme


Internal)
SP dan SW (MS) Pasar Eksternal
HIBAH
SP/SW Pasar Uang
MP
Modal Koperasi berasal dari : Pinjaman Bank,
a. Anggota, non Bank
MP b. Kop. Lainnya, dan atau
anggotanya
c. Bank dan Lembaga Keuangan Pasar Modal
lainnya
SURAT HUTANG d. Penerbitan obligasi dan surat
KOP
hutang lainnya dan atau Obligasi (Bond)
e. Pemerintah dan Pemda
24

Antara KSP dengan Pemodal

• Nama Koperasi dan Pemodal


• Besarnya Modal Penyertaan
• Jangka Waktu Penempatan
• Usaha yang akan dibiayai dari dana Modal Penyertaan
Cakupan • Pengelolaan dan Pengawasan
Perjanjiannya • Hak dan kewajiban Koperasi dan Pemodal
(sekurang- • Pembagian keuntungan dan penaggungan risiko
• Tatacara pengalihan MP yang dimiliki pemodal dalam
kurangnya) Koperasi
• Pilihan hukum dan penyelesaian perselisihan dan tunduk
pada ketentuan peraturan dan perundang undangan
Apa Persyaratan bagi 25

Koperasi ?

1. Telah memiliki perizinan usaha yang akan


dibiayai oleh modal penyertaan;
2. Telah melaksanakan RAT 2 (dua) tahun
terakhir berturut-turut;
3. Telah diaudit akuntan publik dengan opini
wajar tanpa pengecualian;
4. Mendapat persetujuan RA.
26

MERENCANAKAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN MODAL SENDIRI
Sumber-sumber modal sendiri 27

MODAL SENDIRI
PERMENKOP & UKM No.15 Tahun 2015

Simpanan Simpanan Cadangan Hibah Simpanan yg


Pokok Wajib memiliki karakteristik
sama dgn SW
Kebijakan Pemupukan Modal Sendiri 28

Badan usaha

Koperasi Perseroan Terbatas

VS
member based capital based
oriented activity oriented activity

RAT RUPS

One man One Share


One vote One vote
Kebijakan Pemupukan Modal Sendiri
29

Kebijakan Kebijakan berkaitan


Penerimaan Modal dengan
Sendiri pemanfaatan modal
sendiri

Permodalan Kebijakan berkaitan


(AD & ART) dengan kecukupan
modal (CAR)
30

MENGELOLA MODAL SENDIRI


Apa itu rasio kecukupan modal ? 31

Rasio kecukupan modal


(Capital Adequacy Ratio – CAR)

merupakan rasio yang merepresentasikan


kemampuan KSP dalam menyediakan dana yang
digunakan sebagai cadangan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya risiko kerugian.

seluruh aktiva yang dimiliki KSP baik berupa pinjaman, penyertaan, surat
berharga, maupun tagihan pada bank lain mengandung risiko yang harus
dibiayai dari modal sendiri dan juga dana-dana yang diperoleh dari sumber
lain seperti dana dari anggota berupa simpanan/tabungan, Sijakop, dan
lainnya
Rasio Kecukupan Modal 32

Modal Sendiri Tertimbang

Bobot
jumlah dari hasil kali setiap
No. Komponen Modal Nilai MST komponen modal KSP/USP
(%)
1. Simpanan Pokok 100 % koperasi yang terdapat pada neraca
2. Simpanan Wajib 100 % dengan bobot pengakuan risiko
3. Modal Penyertaan 50 %
4. Cadangan Umum 100 %
5. Cadangan Resiko 50 %
6. Modal Donasi 100 %
7. SHU belum dibagi 50 %

Jumlah
Rasio Kecukupan Modal 33

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

Bobot adalah jumlah dari hasil kali setiap


No. Komponen Aktiva Nilai ATMR komponen aktiva KSP dan
(%)
1. Kas / Bank 0%
USP Koperasi yang terdapat pada
2. Simpanan Berjangka 20 % neraca dengan bobot pengakuan
3. Pinjaman pada Anggota 100 % risiko
4. Pinjaman pada Calon Anggota 100 %
5. Penyertaan pada pihak lain 100 %
6. Pendpt. Yg msh hrs diterima 50 %
7. Aktiva Tetap 70 %
8. Aktiva Lain-lain 70 %

Jumlah
Bagaimana cara mengetahui rasio kecukupan modal? 34

Modal Sendiri Tertimbang


--------------------------------------------------- x 100% = % • Modal terdiri dari modal inti dan pelengkap. Artinya
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko modal yang bersumber dari internal (modal
sendiri) dengan modal yang bersumber dari
eksternal (dana anggota).
Standar Perhitungan Rasio Kecukupan Modal
• Sementara aset tertimbang menurut risiko merujuk
pada jenis-jenis aset yang memiliki bobot risiko.
Rasio Modal Bobot
Nilai Skor Dari beragam aset atau aktiva yang dimiliki oleh
(%) (%) KSP, jenis aktiva dengan bobot risiko tertinggi
adalah PYD.
<4 0 3 0.00
• Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa PYD
4<X<6 50 3 1.50 sekaligus mampu mendongkrak pendapatan KSP,
6<X<8 75 3 2.25 karena PYD memberikan kontribusi terbesar dalam
komposisi pendapatan yang diperoleh KSP/USP
Idealnya > 8 100 3 3.00 Koperasi
Bagaimana mungkin nilai rasio
35
kecukupan modal < 8% ?

• Jika KSP hanya berfokus pada peningkatan


jumlah aktiva yang memiliki bobot risiko tinggi
tetapi tidak memberikan kontribusi terhadap
perolehan pendapatan.

• Contohnya peningkatan jenis aktiva tetap seperti


tanah, gedung, peralatan, dan mesin. Lain halnya
jika KSP
. meningkatkan jenis aktiva PYD. Meski
berisiko tinggi, namun PYD memberikan
kontribusi terhadap pendapatan operasional dan
profitabilitas KSP.
36

Tujuan dari ketentuan batas minimum


nilai rasio kecukupan modal

• Pada prinsipnya bertujuan : untuk melindungi


anggota dari risiko kerugian yang mungkin dialami
oleh KSP.

• Selain itu juga untuk menjaga stabilitas sistem


keuangan secara menyeluruh. Jadi, nilai rasio
kecukupan modal ini merupakan representasi dari
kemampuan KSP untuk membuktikan bahwa
keuangannya dalam kondisi sehat terutama pada
komponen permodalan yang baik-baik saja
Modal Sendiri 37

Simpanan Wajib Cadangan

Simpanan Pokok Hibah

Jumlah MS bagi KSP/modal tetap dalam USP tidak boleh berkurang dari
modal yang disetorkan pada saat pengesahan Akta Pendirian atau
pengesahan PAD. Hal ini dimaksudkan agar koperasi tersebut dapat
menjaga kelangsungan hidupnya.
Bagaimana Cara Mencukupi Kekurangan 38
Modal Sendiri ?

KSP dalam mencukupi Modal


Sendiri dapat melalui :
• Sosialisasi penerimaan anggota
baru.
• Pembentukan dan/atau
penambahan % Cadangan dari
SHU.
• Penerbitan Simpanan Wajib
dengan modernisasi simpanan
Note :
wajib berbentuk warkat.
SW : jumlah simpanan tertentu yang
tidak harus sama yang wajib
dibayar oleh anggota kepada
Koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu.

Simpanan wajib tidak dapat diambil


kembali selama yang bersangkutan
masih menjadi anggota.

(UU No. 25 tahun 1992 Penjelasan Pasal 41 ayat (2) huruf b dan
Permenkop & UKM No. 15 tahun 2015 Pasal 1 No. 12
39 Ilustrasi Modernisasi Warkat SW : 39
CARA MENGATASI KEKURANGAN MODAL SENDIRI : 40

2. Mensosialisasikan 3. Meningkatkan kinerja / 4. Memberikan


1.Dengan cara kesempatan yg seluas-
meningkatkan koperasi & membuat SDM koperasi, agar
citra koperasi, agar lebih kreatif & inovatif luasnya dalam
perkembangan usaha berpartisipasi
koperasi, dan anggota percaya & bisa dalam meningkatkan
ikut berpartisipasi dlm permodalan meningkatkan MS
meningkatkan SHU melalui SW berbentuk
sebesar mungkin. memajukan koperasinya.
perkembangan Kop. warkat
Kebijakan Pengelolaan Modal Sendiri 41

Manfaat Modernisasi SW

Memperjelas kedudukan Simpanan Wajib


sebagai ekuitas koperasi

Simpanan wajib lebih dinamis

Pembelajaran kepada anggota agar dapat membedakan


bentuk investasi dari segi bentuk, tujuan, pendapatan dan
resikonya

Memotivasi anggota untuk memperbesar simpanan wajib

Memperkuat modal sendiri koperasi


Kebijakan Pengelolaan Modal Sendiri terhadap Untuk melakukan evaluasi penggunaan
Total Asset modal sendiri, terdapat standar rasio 42
MS kesehatan, produktifitas dan efisiensinya

Modal Sendiri
------------------------- x 100%
Total Asset

40 – 60 %

PERSUS

Kecukupan Modal

Sumber-sumber modal koperasi


Kebijakan Pengelolaan Kecukupan Modal Untuk melakukan evaluasi penggunaan
modal sendiri, terdapat standar rasio 43
MS
kesehatan, produktifitas dan efisiensinya

MST
------------------------- x 100%
ATMR

CAR > 8 %

PERSUS

Kecukupan Modal

mengukur kemampuan permodalan terhadap


aktiva KSP/USP Koperasi sesuai dengan
bobot pengakuan risikonya
Kebijakan Pengelolaan Modal Sendiri Untuk melakukan evaluasi penggunaan
modal sendiri, terdapat standar rasio 44
MS
kesehatan, produktifitas dan efisiensinya

SHU Bag. Anggota


----------------------------- x 100%
Modal Sendiri

> 10 %

PERSUS

Kecukupan Modal

mengukur prestasi KSP dalam pembagian


SHU bagi anggota memanfaatkan total modal
sendiri
Kebijakan Pengelolaan Modal Sendiri Untuk melakukan evaluasi penggunaan
modal sendiri, terdapat standar rasio 45
MS
kesehatan, produktifitas dan efisiensinya

Modal Sendiri
-------------------------- x 100%
Aset Tdk Lancar

> 100 %

PERSUS

Kecukupan Modal

Pemanfaatan Ekuitas terhadap Aset Tdk


Lancar
MATRIK MODAL SENDIRI
46

MSK Simpanan yg
memiliki
Simpanan Pokok Simpanan Wajib Cadangan Hibah/Donasi karakteristik sama
STKPD dgn SW
Perorangan,Pemerintah
Sumber Anggota Anggota SHU atau lembaga lain Anggota

untuk Untuk menutup untuk untuk


Untuk masuk
Tujuan meningkatkan kerugian memperlancar meningkatkan
menjadi anggota
modal sendiri Koperasi jalannya usaha modal sendiri
Hanya Boleh diambil Hanya Boleh diambil
Tidak Mengikat Hanya Boleh diambil
jika berhenti menjadi jika berhenti menjadi Tidak boleh dibagi
Tidak boleh dibagi jika berhenti menjadi
Karakteristik anggota anggota Untuk lembaga
Untuk Lembaga anggota
menanggung resiko menanggung resiko menanggung resiko
menanggung resiko menanggung resiko
Ref. Sbg Pelanggan Ref. Sbg Pemilik

Pengembangan
Pemberian yang
sejumlah uang Bisa dengan disisihkan dari untuk
Pengelolaan berupa uang atas
yang sama besar Modernisasi SW SHU memupuk
barang
modal sendiri
AD/ART, dan
Dukungan AD/ART Persus AD/ART Persus
Persus
47

KESIMPULAN TINDAK LANJUT


MENGELOLA MODAL SENDIRI SEBAGAI
UPAYA MENGATASI PERMODALAN
48

Kesimpulan

• Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung


pada pengelolaan keuangannya.

1
Pengelolaan keuangan mencakup sumber
pendanaan dan penggunaan modal koperasi.
• Banyak koperasi gagal dan pengurusnya mengeluh
semata-mata karena kekurangan modal.
49

Kesimpulan

Sumber pendanaan koperasi dikelompokkan


menjadi 3 :

2 1. Modal sendiri SP, SW, dana cadangan dan hibah.


2. Modal dari pinjaman. Pinjaman berasal dari
anggota, perorangan non anggota, koperasi
lain, dan pinjaman dari bank.
3. Penyertaan / Penanaman Modal.
50

Kesimpulan

Sedangkan penggunaan modal koperasi


dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
3 1. Modal untuk organisasi.
2. Modal untuk alat perlengkapan.
3. Modal kerja / modal lancar.
4. Modal untuk uang muka kegiatan.
51

Upaya tindak lanjut Mengelola Modal Sendiri


Sebagai Upaya Mengatasi Permodalan

• Ketahui rasio permodalan KSP/USP saat ini.


• Kelola penggunaan modal sendiri
• Mengelola Aktiva Produktif
• Buat rencana kontingensi :
Dimana KSP/USP pra pandemi covid-19 mampu
menciptakan SHU yang sangat besar, namun tetap
harus menyiapkan rencana kontingensi untuk
menghadapi kejadian tak terduga saat ini dan
menghadapi New Normal
• Anggota harus sadar sebagai Pemilik ➔SW dan
Pengguna Jasa➔SP
52

TERIMA KASIH
Dewa Gede Widnyana Putra, SE.,MM.

0819-3657-5557

yanajeep@yahoo.com

Dothey WP

Anda mungkin juga menyukai