Anda di halaman 1dari 36

Sehat Jiwa di

Masa Pandemi
Covid-19
Oleh :
Welhelmina Bendelina Lobo S.Ked
Zoom : 818 8994 4062 Ricko S.Ked
Pass : pastibisa
Angela Virgini Tiomegarani S.Ked
Adelia Yuantika S.Ked
@wendy_lobo24
@12ricko
@Ngelgel
@adelyhu
Bagaimana
kesehatan jiwa di
masa pandemic ?
Definisi Sehat
SEHAT
Keadaan yang sempurna baik fisik,
mental maupun sosial, tidak hanya
terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat
(WHO)
STRESOR

• Penyakit baru
• Ketidakpastian kapan berakhir
• Belum ditemukannya vaksin dan obatnya
• Perubahan pola kehidupan ( adanya kebiasaan
baru)

STRESS
Penemuaan Kasus Covid-19
Indonesia melaporkan Hingga tanggal 27 Juni 2021
Pada Tanggal 31 Pada tanggal 7 Januari kasus pertama COVID- ditemukan kasus
Desember 2019, kasus 2020, WHO 19 pada tanggal 2 Maret terkonfirmasi sebanyak
pertama ditemukan di menetapkan namanya 2020 dan jumlahnya 2.115.304 kasus dengan
China. menjadi COVID-19 terus bertambah hingga angka kematian 57.138
sekarang
Pencegahan Covid-19
RESPON TERHADAP PANDEMI COVID-19

REAKTIF : Reaksi yang cepat, tegang dan agresif terhadap keadaan


yg terjadi dan menyebabkan kecemasan, kepanikan.
RESPON TERHADAP PANDEMI COVID-19

RESPONSIF : sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yg harus dilakukan


dan memberikan respon yg tepat dan wajar.

01 Breathe : Ambil waktu untuk


berpikir apa yg akan
02 Assess : Cek fakta yang valid
dari sumber terpercaya, hindari
informasi yg salah, berlebihan, yg
dilakukan, yg bermanfaat dan
membuat kecemasan berlebihan
tidak berlebihan

03 Action : Lakukan tindakan yg


sesuai yg dianjurkan, tetap 04
Reflect : Merefleksikan apa yg
sudah dilakukan, menilai situasi
terkini dan mempersiapkan respon
nilai risikonya dan tetap
berikutnya yg akan diambil.
tenang
penyebab kesehatan mental di masa
pandemi
 Pembatasan Aktifitas
 Jenuh
 Berkurang/ Hilangnya Mata Pencaharian
 Maraknya Berita Disinformasi
Tekanan Dari Keluarga
DAMPAK STRES

TANDA DAN GEJALA :


 Kortisol adalah hormon utama yang  Cemas, takut , gelisah
dilepaskan ketika tubuh sedang  Jantung berdebar lebih kencang, nafas
cepat, perut mual, kembung, diare,
stress.
kepala pusing, otot otot terasa tegang
 Kortisol menyebabkan efek pada dan nyeri, gangguan tidur
berbagai organ  Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil
 Reaksi Psikosomatis keputusan, bingung
BERPIKIR POSITIF

Tonton video lucu

Pikirkan dan tulis


Olahraga, Meditasi pengalaman yang
& Ibadah menyenangkan

Saring sumber info


& batasi media
sosial
TEKNIK RELAKSASI
Duduk dengan posisi santai
dan nyaman, bayangkan hal
yang menyenangkan dengan
mata terpejam

Tarik nafas dari hidung, tahan 3


hitungan, lalu hembuskan nafas dari
mulut. Bayangkan seolah-olah beban
pikiran dilepaskan. Ulangi 3x

Mensyukuri nikmat dari


Tuhan YME ikhlas & sabar
RELAKSASI OTOT PROGRESIF
LATIHAN BERFOKUS PADA 5 JARI
LATIHAN STOP
BERPIKIR
Setiap kali muncul pikiran yang mengganggu muncul dan tak dapat 
mengendalikannya, maka dapat dilakukan penghentian pikiran 
dengan mengatakan STOP
Identifikasi pikiran yang paling menggangu, lalu tarik nafas  dalam,
tutup mata dan kosongkan pikiran

Bayangkan / ingat pikiran paling mengganggu hingga  hitungan


tertentu misalnya 5, 7 atau 10 dan pada hitungan  terakhir 5, 7, atau
10 katakan STOP pada pikiran tersebut
Rasakan muncul pikiran positif, ulangi 2 sampai 3 kali.  Latih setiap
hari jika ada pikiran yang mengganggu
MODIFKASI LINGKUNGAN
LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGAN SOSIAL

Rumah yang rapi, bersih,  tenang dan Lingkungan sosial yang  terdekat dengan kita
nyaman akan  membantu mengatasi adalah  orang tua, suami/istri, anak,  adik atau
situasi  stres kakak.

Memberi salam, penghargaan,  harapan, saling


Musik atau suara yang  lembut akan menolong ,  berbagi hal yang positif dan 
juga memberi  perasaan rileks menghindar diskusi tentang  hal-hal yang negatif

Pemandangan yang hijau,  berbunga Menjalin komunikasi dengan  teman, kerabat


dan indah juga  dapat memberi ( daring)
ketenangan
MEMBANGUN
SPIRITUAL POSITIF

• Pahami bahwa ada hal-hal yang dapat


kita kendalikan, dan ada hal-hal juga
yang tidak dapat kita kendalikan

• Pahami juga bahwa ada yang Maha Kuasa,


yang Maha Mengendalikan segala sesuatu.
Dengan memahami hal ini, hati kita akan
menjadi tenang (dengan catatan: tetap
imbangi dengan upaya preventif terbaik)
Melaksanakan ibadah Berdoa untuk diri Senantiasa membaca
bersama di  rumah sendiri dan  keluarga, kitab suci dan 
dengan semua masyarakat, tenaga  perbanyak membaca
anggota  keluarga Kesehatan dan buku-buku  agama
secara daring pemerintah
Bijak dalam menyaring informasi atau berita
seputar COVID-19

Informasi yang Batasi waktu dalam Tidak semua Saring informasi


Reliabel membaca berita informasi dari sebelum sharing
berbagai sumber
harus kita ketahui
Reliable Information

• Pastikan bahwa kita hanya mempercayai informasi mengenai COVID-19


yang dapat dipercaya (valid dan reliabel). misalnya WHO World Health
Organization
“Tetapkan berapa kali dalam sehari kita mengakses berita, misalnya sekali di pagi
atau di sore hari, atau dua hari sekali.”

-GERARD DE NERVAL-
Saring informasi sebelum
sharing.
Bijak dalam memberikan
informasi ke orang lain
agar tidak menimbulkan
kepanikan kolektif.
OLAHRAGA TERATUR
Usahakan selalu berolahraga setiap hari sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.

Aktivitas otot mampu menurunkan jumlah hormon kortisol yang


menjadi pemicu stress dalam tubuh

Stretching sekitar 20 menitsetiap hari

Dengan berolahraga, hormon endorfin (hormone yang berperan


dalam kestabilan suasana hati atau mood serta mencegah stress)
yang dihasilkan tubuh kita meningkat.
SEHAT MENTAL:
SAAT MASA PANDEMI
PRODUKTIF
Salah satu karakteristik individu yang Kebijakan pemerintah untuk bekerja dari
sehat mental adalah mampu bekerja rumah selama masa pandemic Covid-19 ini
secara produktif dan bermanfaat sesuai bisa dimaknai secara positif bahwa
dengan bidang kerjanya, keluarga,
produktivitas tidak diukur dari dimana
komunitas, dan di antara teman.
lokasi kita bekerja, melainkan seberapa
besar manfaat yang dapat kita berikan
untuk sesama.
Jika merasa bosan
Stretching-Berjemur-Rehat
selama bekerja di Sejenak-Nikmati kebersamaan
rumah...
Berjalan ke teras rumah, untuk
STRETCHING 1 meregangkan otot-otot yang hanya
dipakai duduk sepanjang waktu

Berjemur di pagi hari, yaitu sekitar pukul 9-10


pagi. Berjemur bisa dilakukan di teras rumah,
BERJEMUR 2 atau cukup dengan membuka tirai jendela,
dan dekatkan tubuh kita dengan sinar
matahari

Jika siang hari sudah mulai lelah,


REHAT 3 kita bisa mandi atau istirahat
siang selama 20-40 menit.

Dengan segala fleksibilitas di atas


NIKMATI sertawaktu yang lebih banyak bersama
4 keluarga saat bekerja, semoga dapat
KEBERSAMAAN memunculkan emosi positif dan tetap
produktif.
STOP
STIGMA!

Menghadapi situasi pandemi COVID-19 ini tentu bukan dengan panik, apalagi
hingga memunculkan stigma terhadap tenaga medis dan pasien yang menderita
COVID-19. Kepanikan justru membuat pikiran kita tidak jernih, muncul perasaan
cemas tidak terkendali, dan juga tindakan yang menjauhkan kita dari solusi

Munculnya stigma justru akan menyakiti seluruh manusia dengan menciptakan


ketakutan berlebihan asumsi
SALING
JAGA,
SALING
PEDULI
Penting bagi kita semua untuk menghentikan stigma untuk
sama-sama menjadi masyarakat yang tangguh dan sehat
mental. Saatnya masarakat dan tenaga medis saling peduli
dengan meningkatkan empati. Karena pandemi COVID-19
hanya akan berakhir apabila ada kesadaran kolektif untuk
patuh dengan prosedur selama masa pandemi dan saling
jaga satu sama lain.

WE WILL GET THROUGH THIS,


TOGETHER

Anda mungkin juga menyukai