Anda di halaman 1dari 30

KESEHATAN JIWA

MENGHADAPI COVID 19

oleh:
dr. Rini Gusya Liza, M.Ked.KJ, Sp.KJ
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia

1
Coronavirus Anxiety.
• Adanya Informasi terbaru tentang Covid-19 setiap hari semakin
banyak dan mencemaskan.
• Banjir berita dan kabar hoaks di sosial media dan grup WhatsApp
membuat banyak masyarakat menjadi lebih khawatir dan was-was.
• Bahkan, sebagian orang mulai merasakan kecemasan dan ketakutan
berlebihan akan terjangkit virus itu.
• Kondisi tersebut bisa jadi adalah Coronavirus Anxiety.

2
Coronavirus Anxiety
adalah :
sebuah respon diri terhadap pemberitaan pandemic virus Corona.
Respon tersebut berupa kecenderungan memikirkan hal–hal terburuk
yang bisa terjadi nantinya.
Bahkan, mungkin juga beberapa orang merasakan stress akibat
kecemasan tersebut.

3
• Sebenarnya kecemasan tersebut adalah hal yang wajar dirasakan
manusia.
• Namun, jika hal tersebut sudah mengganggu, ada baiknya kita mulai
memperhatikan kesehatan mental diri.

4
Kita sering merasakan gejala mirip penyakit yang
disebabkan oleh virus Corona

5
Orang-orang yang berisiko tinggi untuk stres krn
wabah Covid 19

1. Orang yang lebih tua dan orang-orang dengan penyakit kronis yang
berisiko lebih tinggi untuk COVID-19
2. Anak-anak dan remaja
3. Orang-orang yang merawat atau berkontak langsung dengan pasien
COVID-19, seperti dokter, perawat dan penyedia layanan kesehatan
lainnya
4. Orang yang memiliki sudah memiliki riwayat gangguan mental
termasuk masalah dengan penggunaan narkoba

6
Gejala Stres selama wabah Covid 19

1. Takut dan khawatir tentang kesehatan Anda sendiri dan kesehatan


orang yang dicintai
2. Perubahan pola tidur atau makan
3. Sulit tidur atau berkonsentrasi
4. Memburuknya masalah kesehatan kronis
5. Peningkatan penggunaan alkohol, tembakau, atau obat-obatan
lainnya

7
Gejala stres pada Anak dan Remaja ada perbedaan
dengan orang Dewasa
1. Tangisan atau cengeng yang berlebihan pada anak kecil
2. Kembali ke perilaku sebelumnya yang sudah tidak ada (misalnya, mengompol)
3. Kekhawatiran atau kesedihan yang berlebihan
4. Kebiasaan makan atau tidur yang tidak sehat
5. Perilaku lekas marah dan "berakting" pada remaja
6. Kinerja sekolah yang buruk atau menghindari sekolah
7. Kesulitan dengan perhatian dan konsentrasi
8. Menghindari kegiatan yang dinikmati di masa lalu
9. nyeri kepala atau nyeri-nyeri di badan tanpa penyebab yang jelas
10. Penggunaan alkohol, merokok, atau obat-obatan lainnya

8
Apa sajakah gangguan jiwa yang bisa timbul akibat
wabah Covid?

Ansietas Depresi (Rasa sedih,


Psikosomatis
(KECEMASAN) putus asa)

OCD (Gangguan
Psikosis (Gangguan
akibat ketekutan Penyalahgunaan zat
Jiwa berat)
akan kuman/ kotor)

9
Psikosomatis

• adalah kumpulan gejala- gejala fisik diakibatkan karena faktor psikis


• Gejala -gejala psikosomatis yang sering adalah :
1. Jantung berdebar-debar
2. Perasaan tidak nyaman atau nyeri lambung
3. Kelelahan atau merasa lemah
4. Perasaan demam
5. Pusing, kepala terasa ringan
6. Perasaan sesak nafas
7. dan lain lain

10
11
Gangguan Obsesif Kompulsif

12
13
COVID 19: Social Distancing not Emotional
Distancing
• Social Distancing : menjaga jarak antara manusia secara fisik bukan
emosi sehingga lebih cocok istilahnya Physical Distancing
• Emotional Distancing : Menjaga jarak secara emosional contohnya
bercerai, putus pacar, setelah bertengkar, hubungan suami istri yang
kurang harmonis

14
Kiat kiat menjaga kesehatan
mental selama wabah Covid

15
1. Mengatur Kegiatan Rutin
1. Jadwal tidur malam yang teratur setiap hari, jangan bergadang, tidur
sebelum jam 00.00 selama 6- 8 jam
2. Ber olahraga teratur setiap hari minimal 30 menit
3. Makan teratur dan perhatikan kualitas gizi makanan untuk
membentuk kekebalan tubuh yang baik

16
2. Kontrol apapun yang bisa kamu lakukan
1. Selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas terutama setelah datang dari luar rumah,
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, bila tidak memungkinkan dengan cairan antiseptik
2. Apabila batuk atau bersin jangan lupa menutup mulut dengan tisue atau lengan baju
3. Hindari menyentuh muka
4. memakai masker apabila sedang kurang sehat atau bepergian ke tempat umum(swalayan, pasar
dan lain-lain)
5. Usahakan bisa menjemur setiap pagi di sinar UV selama minimal 10 menit
6. Membersihkan bagian-bagian yang sering di pegang dengan cairan antiseptik atau sabun (gagang
pintu, kunci rumah, kunci mobil dan lain-lain)
7. Ketika pulang ke rumah dari kerja/ berpergian segera berganti pakaian jangan langsung
mengendong anak atau menyentuh apapun di rumah

17
3. Aktivitas di luar rumah (jika memungkinkan)
• Bersepeda ke tempat yang tidak banyak orang
• Jalan kaki disekitar rumah
• Hiking bersama keluarga
• bermain Permainan trasional di sekitar rumah

18
4. Bangun Mekanisme Koping
• Mendapat kan ilmu tentang Covid hanya dari sumber yang terpercaya
• Jangan merokok, meminum alkohol atau zat terlarang untuk
mengatasi stres atau perasaan tidak nyaman
• Untuk pengalihan perhatian bisa bermain Puzzle, memainkan musik
atau bernyanyi dan menonton film
• Melakukan olahraga atau Yoga
• Berpikir Positif
• Berserah diri kepada Allah SWT (TAWAKKAL)

19
5. Tetap jalan komunikasi dengan orang lain
1. komunikasi muka dengan keluarga, orang yang dicintai bisa melalui
Skype, facetime dll
2. Komunikasi melalui telpon dengan saudara, keluarga dan teman
3. Melalui social media namun batasi waktu dan frekuensinya
4. Nikmati waktu bersama keluarga, bisa melakukan kegiatan masak
kue bersama, mendengarkan musik, games, membaca buku dan lain-
lain

20
Cara mengurangi kecemasan atau ketakutan akibat
COvid 19
1. Latihan rutin Pernafasan atau relaksasi setiap hari
2. Membaca dan menyebarkan informasi hanya dari sumber terpercaya
3.Batasi waktu atau frekuensi membaca berita tentang Covid paling
banyak 2 - 3 x sehari selama paling lama 30 menit
4. tidur malam harus cukup 6- 8 jam, tidur sebelum pukul 00.00
5. lakukan aktivitas kebersihan di rumah minimal 30 menit setiap hari
6. Bila tidak mampu lagi mengurangi kecemasan (Out of control)
Kunjungi Psikiater

21
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi
reaksi stres traumatis sekunder (STS):

1. Mengakui bahwa STS dapat berdampak pada siapa saja yang membantu keluarga setelah peristiwa traumatis.
2. Pelajari gejalanya termasuk fisik (kelelahan, penyakit) dan mental (ketakutan, penarikan diri, rasa bersalah).
3. Berikan waktu bagi Anda dan keluarga Anda untuk pulih dari merespons pandemi.
4. Buat menu kegiatan perawatan diri pribadi yang Anda sukai, seperti menghabiskan waktu bersama teman dan
keluarga, berolahraga, atau membaca buku.
5. Beristirahatlah dari liputan media COVID-19.
6. Minta bantuan jika Anda merasa kewalahan atau khawatir bahwa COVID-19 memengaruhi kemampuan Anda
untuk merawat keluarga dan pasien seperti yang Anda lakukan sebelum wabah.

• Pelajari lebih banyak tips untuk merawat diri sendiri selama tanggap darurat.

22
Cara Memberikan Support ke Anak dan Remaja
selama wabah Covid
1. Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak atau remaja Anda tentang wabah COVID-19. Jawab pertanyaan dan
bagikan fakta tentang COVID-19 dengan cara yang bisa dipahami anak atau remaja Anda.
2. Yakinkan anak atau remaja Anda bahwa mereka aman. Biarkan mereka tahu bahwa itu baik-baik saja jika mereka
merasa kesal. Ceritakan kepada mereka bagaimana Anda mengatasi stres Anda sendiri sehingga mereka dapat
belajar cara mengatasinya.
3. Batasi paparan keluarga Anda pada liputan berita acara, termasuk media sosial. Anak-anak mungkin salah
mengartikan apa yang mereka dengar dan dapat ketakutan tentang sesuatu yang tidak mereka pahami.
4. Cobalah untuk mengikuti rutinitas rutin. Jika sekolah ditutup, buat jadwal untuk kegiatan belajar dan kegiatan
santai atau menyenangkan.
5. Jadilah panutan. Beristirahat, banyak tidur, berolahraga, dan makan dengan baik. Terhubung dengan teman dan
anggota keluarga Anda.

23
24
Untuk orang yang telah dibebaskan dari karantina
akan mengalami stres misalnya
1. Perasaan campur aduk, termasuk kelegaan setelah karantina
2. Takut dan khawatir tentang kesehatan Anda sendiri dan kesehatan orang yang Anda cintai
3. Tekankan dari pengalaman memantau diri sendiri atau dipantau oleh orang lain untuk tanda dan gejala COVID-19
4. Kesedihan, kemarahan, atau frustrasi karena teman-teman atau orang-orang terkasih memiliki ketakutan yang
tidak berdasar tentang tertular penyakit dari kontak dengan Anda, walaupun Anda telah bertekad untuk tidak
menular.
5. Bersalah karena tidak dapat melakukan pekerjaan normal atau tugas mengasuh anak selama karantina
6. Perubahan kesehatan emosional atau mental lainnya

• Anak-anak juga mungkin merasa kesal atau memiliki emosi kuat lainnya jika mereka, atau seseorang yang mereka
kenal, telah dibebaskan dari karantina. Anda dapat membantu anak Anda mengatasinya.

25
• Orang-orang dengan kondisi kesehatan mental yang sudah ada
sebelumnya harus tetap kontrol berobat dan menyadari gejala-gejala
baru atau memburuk.

• Peduli dengan diri sendiri, teman-teman, dan keluarga Anda dapat


membantu mengatasi stres.
• Membantu orang lain mengatasi stres mereka juga dapat membuat
komunitas Anda lebih kuat.

26
Mengurangi Kecemasan untuk Tenaga kesehatan
• Pakai Prinsip Selamatkan diri dulu baru orang lain
• Prinsip Safety, menggunakan APD
• Kontak dengan pasien seminimal mungkin
• Ketika pulang ke rumah langsung mencuci tangan (kalau bisa diluar rumah),
langsung mandi ,mengganti baju dan mencuci baju, jangan memegang apapun
sebelum berganti pakaian
• Bagi yang kurang sehat jangan paksakan datang untuk bekerja
• Bila gejala suspek covid lebih dari satu hari, segera lapor dan diperiksa
• Bila berkontak langsung dengan pasien Covid positif, isolasi diri 14 hari
KESIMPULAN
• Hal yang dapat Anda lakukan untuk “ Support Your Self”
1. Tetap berada di rumah, berhenti atau membatasi menonton,
membaca dan mendengarkan berita pandemi tersebut.
2. Jaga tubuh Anda. Ambil napas dalam-dalam, Peregangan, atau
Meditasi. Cobalah untuk makan makanan yang sehat dan seimbang,
berolahraga secara teratur, banyak tidur, dan hindari alkohol dan
obat-obatan dari luar.
3. Luangkan waktu untuk bersantai. Coba lakukan beberapa aktivitas
lain yang Anda sukai.
4. Terhubung dengan orang lain. Berbicaralah dengan orang yang Anda
percayai tentang kekhawatiran Anda dan bagaimana perasaan Anda.

28
• Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika stres menghalangi
kegiatan sehari-hari Anda selama beberapa hari berturut-turut.

29
TERIMAKASIH

30

Anda mungkin juga menyukai