Anda di halaman 1dari 12

Menghadapi Stres & Cabin Fever Di

Masa Pandemi

Oleh Derry Adityo Anggriawan


Stress di Masa Pandemi?
Menurut WHO (2019), stres yang muncul selama masa
pandemi COVID-19
dapat berupa:
1. Ketakutan dan kecemasan mengenai kesehatan diri
maupun Kesehatan orang lain yang disayangi.
2. Perubahan pola makan dan/atau pola tidur.
3. Sulit tidur dan konsentrasi.
4. Memperparah kondisi fisik seseorang yang memang
memiliki Riwayat penyakit kronis dan/atau gangguan
psikologis.
5. Kecemasan dan kekhawatiran terkait pekerjaan dan
sumber pendapatan.
Sumber: WHO (2019). Mental Health During Covid-19 Pandemic.
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-
anxiety.html
MAKNA STRES
▪ Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik
maupun emosional (mental/psikis) apabila ada
perubahan dari lingkungan yang mengharuskan
seseorang menyesuaikan diri.
▪ Stres merupakan realitas kehidupan setiap hari,
tidak dapat dihindarkan.
▪ Stres dapat berdampak negatif (Distres) yaitu
Frustasi & emosi, sulit berkonsentrasi, gangguan
Kesehatan mental.
▪ Stres berdampak positif (Eustres) yaitu adaptasi
tercapai, memotivasi individu, meningkatkan
kemampuan diri.
Penelitian yang dilakukan Qiu , et all ( 2020)
menunjukkan :
▪Wanita lebih banyak yang mengalami stress
dan masalah psikologis.
▪Usia 18-30 dan usia diatas 60 rentan terhadap
stress
▪Pendidikan tinggi yang berhubungan
dengan kewaspadaan diri
▪Pekerja yang bekerja antar kota lebih
rentan mengalami stress
▪Penduduk yang tinggal di daerah kasus
tertinggi
Mengeloa dan Mengatasi Stress
Coping Stress:
1. Emotion Focused Coping
Coping dengan fokus menghilangkan atau
meredakan emosi-emosi yang muncul
karena stressor (marah, cemas, berduka)

2. Problem Focused Coping


Fokus untuk menyelesaikan masalah –
masalah yang menimbulkan situasi stress.
Intinya, bila kita mampu menyelesaikan
masalah yang kita hadapi, maka kita bisa
mengurangi tekanan/stress.
TEKNIK MANAJEMEN STRES
MENGELOLA
PIKIRAN
CARA FISIK (Penghentian
(Latihan Nafas Pikiran dan
Dalam) Afirmasi ) MEMBANGUN
SPIRITUAL
POSITIF

MENGELOLA MODIFIKASI
EMOSI (EMOSI LINGKUNGAN
POSITIF) (Lingkungan Fisik
dan Lingkungan
Sosial
Cabin Fever
Cabin fever adalah emosi atau
perasaan sedih yang muncul
akibat terlalu lama "terisolasi" di
dalam rumah ataupun tempat
tertentu. Selain itu, merasa
terputus dari “dunia luar” juga
bisa menyebabkan munculnya
cabin fever.
Berikut ini adalah gejala cabin fever yang harus
diwaspadai selama masa darurat virus corona:

• Kegelisahan
• Turunnya motivasi
• Mudah tersinggung
• Mudah putus asa
• Sulit berkonsentrasi
• Pola tidur tidak teratur
• Sulit bangun dari tidur
• Lemah lesu
• Sulit percaya pada orang di sekitar
• Tidak sabaran
• Merasa sedih dan depresi untuk waktu yang lama
5 Tips untuk mencegah cabin fever selama masa pandemi
Sebenarnya, bepergian ke luar rumah adalah cara ampuh untuk mencegah cabin fever, tapi,
mengingat masa darurat virus corona belum usai, bepergian ke luar rumah bukanlah opsi
yang bijak.

Membawa Buatlah Menjaga Ekspresikan


dunia luar ke Rutinitas Komunikasi Sisi Kreatif
dalam rumah.
Referensi
• Galderisi, S., Heinz,A., Kastrup, M., Beezhold, J., & Sartorius, N. (2015). Toward a new
definition of mental health. World psychiatry: official journal of the World Psychiatric
Association (WPA), 14(2), 231–233. https://doi.org/10.1002/wps.20231
• Kabat-Zinn J. (1990). Full catastrophe living: Using the wisdom of your body and mind
to face stress, pain,
and illness. Dell Publishing; New York.
• Schwartz (2003), C., Psychosomatic Medicine, October 2003; vol 65. News release,
Health Behavior News Service.
• WHO (2019). Mental Health During Covid-19 Pandemic. Diakses pada tanggal 28 April
2020.
• https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-
anxiety.html

Anda mungkin juga menyukai