Anda di halaman 1dari 5

Contoh:

o Buy 1 lot standard (1,00) EUR/USD (Open) di harga: 1.17450


o Sell 1 lot standard (1,00)EUR/USD (Close/likuid) di harga: 1.18450
o Profit = (1.18450 – 1.17450) x 100.000 x 1
o Profit = 0.0100 x 100.000 x 1 = $1000
o Sell 3 lot standard (1,00) EUR/USD (Open) di harga: 1.19855
o Buy 3 lot standard (1,00) EUR/USD (Close/likuid) di harga: 1.17355
o Profit = (1.19855 – 1.17355) x 100.000 x 3
o Profit = 0.0250 x 100.000 x 3 = $7500

Dengan menjual pasangan mata uang EUR/USD sebanyak 3 lot didapat untung sebesar $7.500.
Perhitungan sederhananya untuk direct rates pair yaitu:

o Nilai 1 pips untuk 1 lot standard adalah $10,


o Nilai 1 pips untuk 1 lot mini adalah $1,
o Nilai 1 pips untuk 1 lot mikro adalah $0.1

Jadi jika untung 50 pips pada transaksi sejumlah 1 lot standard senilai dengan $500.

Untuk Mata Uang dengan USD Sebagai Awalan


(Indirect Rates Pair):
Yang termasuk indirect rates pair yaitu USD/JPY, USD/CAD, dan USD/CHF.

Cara perhitungannya adalah:

Menghitung profit/loss = (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Likuidasi x contract size x lot

Contoh:

o Buy (open) 1 lot standard (1,00) USD/JPY 112.000


o Sell (close) 1 lot standard (1,00) USD/JPY 112.150
o Profit = (112.150 – 112.000) / 112.150 x 100.000 x 1 = $113.750

Harga likuidasi = harga penutupan. Pada contoh diatas profit sebesar 15 pip.

Untuk Mata Uang dengan Cross Rates:


Yang termasuk Cross Rates pair yaitu EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, GBP/CHF, EUR/GBP,
EUR/CAD, AUD/CHF, dsb.

Cara perhitungannya adalah:

Menghitung profit/loss = (Harga Jual – Harga Beli) x (Rate Base Currency Saat Ini / Rate Pair) x
contract size x lot

Rate base currency yaitu rate mata uang awalan pada cross pair terhadap USD.

Contoh :

o EUR/USD merupakan base currency dari EUR/JPY


o Buy (open) EUR/JPY 1 lot standard (1,00) di harga 137.050
o Sell (close) EUR/JPY 1 lot standard (1,00) di harga 137.300

=> profit 25 pips

Harga yang sedang berjalan untuk pair EUR/JPY dan EUR/USD yaitu

o EUR/JPY 137.300/137.330
o EUR/USD 1.33760/1.33770

Maka, profit yang didapat = (137.300 – 137.050) x (1.33760 / 137.300) x 100,000 x 1

= 0.25 x 0.0097 x 100,000 = $243.550

Rumus-rumus menghitung profit atau loss di atas sebenarnya tidak perlu dihafal karena semua
sudah otomatis ditampilkan di platform trading forex yang disediakan oleh broker forex trading.
Rumus ini sekedar pengetahuan saja untuk membantu Anda belajar forex dan memahami cara
menghitung profit/loss Forex trading.

Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa
bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC
Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi,
serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar
menarik yang bisa Anda ikuti.
Contoh: sebuah call option dengan strike price sebesar Rp950 dan harga sahamsaat ini Rp1.000, maka
nilai intrinsik dari opsi tersebut adalah Rp50.

Investor yang membeli opsi tersebut akan melaksanakan opsinya, yaitumembeli saham dengan harga
Rp950 dan kemudian ia dapat menjual sahamtersebut di pasar dengan harga Rp1.000. Ketika sebuah
opsi mempunyai nilaiintrinsik yang positif maka opsi itu dikatakan in the money. Jika strike price suatucall
option lebih besar dari harga saham maka opsi dikatakan out of the money.Bila strike price besarnya
sama dengan harga saham maka opsi itu dikatakan atthe money. Opsi yang berada pada posisi baik at
the money maupun out of themoney akan mempunyai nilai intrinsik sebesar nol karena kedua posisi
tersebuttidak memberikan keuntungan kepada pembeli opsi jika opsi tersebutdilaksanakan.

B .Premi WaktuJumlah harga opsi yang melebihi nilai intrinsiknya disebut dengan premiwaktu. Premi
waktu dapat dihitung dengan:Premi waktu = Harga opsi – Nilai intrinsikContoh: sebuah call option
dengan strike price Rp1.000, dijual dengan harga opsiRp125 pada saat harga saham sebesar Rp1.100.
Premi waktu = Rp 125 – Rp 100 =Rp 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA OPSI

1.Harga saham yang dijadikan patokan.

2.Strike price yang ditetapkan.

3.Expiration date dari opsi.

4.Volatilitas harga saham yang diharapkan selama umur opsi.

5.Tingkat suku bunga jangka pendek selama umur opsi

Dividen yang diharapkan diberikan oleh saham yang dijadikan patokan dalamopsi selama umur opsi
tersebut.

a.MODEL BLACK-SCHOLES

Model Black-Scholes merupakan modelpenilaian call option yang telahbanyakditerima oleh


masyarakat keuangan.Model Black-Scholes menggunakanlimavariabel yaitu:

1. Harga saham.
2. Strike price.
3. Expiration date.
4. Tingkat bunga.
5. Volatilitas harga saham
Seandainya volatilitas harga saham yang diharapkan adalah 0,40 maka nilai

d1 dan d2 akan berubah.

d1 = 0,4738

d2 = 0,1909

C = 164,20

1.Call Option / Opsi Beli


Misalkan harga saham A saat ini adalah Rp 10.000. Kita bersedia membayar opsicall yang di tawarkan

tersebut dengan premi opsi adalah sebesar Rp 500.Bila pada tahun depan, yaitu saatexercise date, harga

saham menjadi sebesar Rp 11.000, makakita akan memperoleh keuntungan Rp 500

Keuntungan ini diperoleh dari:

01: Nilai opsi pada saat di-exercise-kan:

= Rp 11.000 – Rp 10.000

= Rp 1.000

02: Premi yang kita bayar = Rp 500

03: Laba (rugi):

= Rp 1.000 – Rp 500

= Rp 500
Bila harga saham tahun depan menjadi Rp 12.000, maka kita akan memperoleh laba

Rp 1.500.

Pada saat harga saham hanya Rp 10.000, kita rugi Rp 500.

Berapa Laba (rugi) kita seandainya harga saham hanya Rp 9.500? Kita tetap rugi sebesar Rp 500.

Maksimum kerugian kita adalah jumlah uang yang kita bayarkan dalam kontrak opsi

untukmembeli opsi tersebut

Bila diasajikan dalam bentuk tabel, maka akan nampak sebagai berikut:

Tabel: Laba (rugi) karena membeliopsi calldengan harga Rp 500 pada berbagai tingkat

harga,untukexercise pricesebesar Rp 10.000

Anda mungkin juga menyukai