Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Investasi
OPTION

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

12
Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen Luna Haningsih SE., ME.

Abstract Kompetensi
Dalam kondisi tidak pasti kita Diharapkan mahasiswa dapat
memerlukan suatu perencanaan memahami konsep option atau opsi
dan alat untuk menjaga stabilitas dan memanfaatkannya dalam
keuangan. Salah satu alat untuk membantu memnuhi kebutuhan
menjaga stabilitas keuangan dimasa yang akan datang
adalah option yaitu suatu janji
untuk menjual atau membeli
sesuatu dimasa yang akan datang
pada harga tertentu yang telah
disepakati.
OPTION
Opsi menunjukkan hak untuk melakukan sesuatu. Karena merupakan hak maka
pemodal atau manajer keuangan bisa melakukan bisa pula tidak. Di Chicago Board
Options Exchange (CBOE) atu bursa-bursa lain yang memungkinkan perdagangan
opsi, opsi merupakan selembar kertas berharga yang memungkinkan pemodal untuk
membeli atau menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau
sebelumnya). Opsi dapat dipergunakan untuk hedging maupun spekulasi

1. Call, Put, dan saham


Ada dua tipe opsi, yaitu call dan put. Disamping itu juga terdapat tipe Eropa dan tipe
Amerika. Tipe Eropa menunjukkan bahwa tipe tersebut hanya bisa
dilaksanakan/exercise-kan pada tanggal tertentu saja. Sedangkan untuk tipe Amerika
bisa dilaksanakan pada tanggal tertentu atau sebelumnya. Opsi call menunjukkan hak
untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu, disebut exercise price, pada
tanggal tertentu (untuk tipe Eropa) atau sebelumnya (untuk tipe Amerika). Tanggal
jatuh tempo tersebut disebut sebagai exercise date.
Misalkan seseorang menawarkan opsi call sebagai berikut. Satu tahun yang akan
datang kita bisa memperleh saham A seharga Rp.10.000,-. Gambar 1. menunjukkan
nilai call pada saat opsi call tersebut jatuh tempo. Apabila pada saat opsi call jatuh
tempo, harga saham A dibawah Rp.10.000,- maka nilai call tersebut sama dengan nol
rupiah. Apabila harga saham

Gambar 1. Nilai opsi call dengan exercise price Rp.10.000

Nilai Call

10.000

0 Harga Saham
10.000 20.000

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
diatas Rp.10.000,-, maka kita akan memperoleh keuntungan kalau meng-exercise-kan
opsi tersebut. Dalam keadaan seperti ini nilai call akan sebesar harga pasar dikurangi
dengan exercise price.
Sedangkan opsi put menunjukkan hak untuk menjual suatu saham dengan harga
tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya). Misalkan seseorang menawarkan
opsi put sebagai berikut. Dengan membeli opsi put tersebut anda bisa menjual saham
A kepada orang tersebut dengan harga Rp.10.000,- satu tahun yang akan datang.
Kapan opsi put tersebut mempunyai nilai (artinya anda akan meng-exercise-kan) opsi
tersebut)?. Yaitu apabila harga saham A pada saat jatuh tempo dibawah Rp.10.000,-.
Pada saat harga saham A misalnya Rp.8.000,-, pemodal akan datang ke pihak yang
menerbitkan opsi put tadi dan memintanya untuk membeli saham A yang anda miliki
seharga Rp.10.000,-. Karena di bursa harga saham A sebesar Rp8.000,-, maka
sesaat sebelum opsi put di-exercise-kan, nilai opsi put tersebut adalah sebesar
Rp.2.000. Sebaliknya pada saat harga saham diatas exercise price, maka nilai opsi
put akan sama dengan nol.
Nilai tertinggi opsi put adalah pada saat harga saham sebesar nol rupiah. Pada saat
itu nilai put akan sebesar Rp.10.000,- sama dengan exercise price-nya. Dengan
demikian maka :

Nilai opsi put = exercise price – harga saham


Pada saat harga saham Rp.2.000,-, maka :
Nilai opsi put = Rp.10.000 - Rp.2.000 = Rp.8.000

2. Investasi pada opsi


Misalkan suatu opsi call diterbitkan atas saham A. Exercise price adalah Rp.10.000,-,
dan opsi tersebut dapat di-exercise-kan satu tahun lagi. Harga saham A saat ini,
misalnya Rp.9.000,-. Opsi tersebut ditawarkan dengan harga (disebut sebagai
premium) sebesar Rp.500,- dan kita berminat membeli sejumlah 18 opsi. Apabila satu
tahun kemudian harga saham A tersebut menjadi Rp.11.000,- per lembar, berapa
keuntungan kita?
Nilai opsi pada saat jatuh tempo 18 x Rp.1.000,- = Rp.18.000
Harga (premi) opsi yang kita bayar pada awal tahun = Rp. 9.000
Laba (rugi) investasi = Rp. 9000
Apabila keuntungan tersebut kita nyatakan sebagai persentase dari investasi awal kita,
maka tingkat keuntungan investasi kita adalah’

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
(9.000/9.000) x 100% = 100%
Apabila kita bandingkan keuntungan investasi tersebut dengan investasi pada saham
A, maka hasilnya akan nampak sebagai berikut,
Harga jual satu tahun kemudian Rp.11.000
Harga beli saat ini Rp. 9.000
Laba (rugi) investasi Rp. 2.000
Dinyatakan dalam persentase,
= (2.000/9.000) x 100% = 22,2%

Nampak bahwa investasi (dalam jumlah yang sama) dalam opsi memberikan tingkat
keuntungan yang lebih besar. Apakah dengan demikian opsi lebih menarik dari
saham? Belum tentu. Untuk itu perhatikan apa yang terjadi seandainya satu tahun
yang akan atang harga saham mencapai hanya Rp.10.000.
Nilai opsi pada saat jatuh tempo 18 x Rp. 0,- = Rp.18.000
Harga (premi) opsi yang kita bayar pada awal tahun = Rp. 9.000
Laba (rugi) investasi = (Rp. 9000)
Apabila kerugian tersebut kita nyatakan sebagai persentase dari investasi awal kita,
maka tingkat keuntungan investasi kita adalah,
(-9.000/9.000) x 100% = -100%
Apabila kita bandingkan kerugian investasi tersebut dengan investasi pada saham A,
maka hasilnya akan nampak sebagai berikut,
Harga jual satu tahun kemudian Rp.10.000
Harga beli saat ini Rp. 9.000
Keuntungan investasi Rp. 1.000
Dinyatakan dalam persentase,
= (1.000/9.000) x 100% = 11,1%

Dengan kata lain, apabila kita membeli opsi, maka kerugian kita akan mencapai 100%
pada saat harga saham hanya mencapai Rp.10.000, tetapi kita masih untung pada
saat memilih membeli saham. Contoh tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan
untuk memperoleh keuntungan yang sangat besar dari investasi pada opsi adalah
lebih tinggi dari investasi pada saham. Meskipun demikian, kemungkinan kerugiannya
juga jauh lebih besar. Karena itulah dikatakan bahwa investasi pada opsi mempunyai
resiko yang lebih besar daripada investasi pada sahamnya. Sebagai tambahan,
karena opsi baru dapat diciptakan apabila ada saham yang opsi tersebut dikaitkan,

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
maka opsi disebut juga sebagai financial derivatives (sekuritas yang diturunkan dari
sekuritas lain).

3. Kombinasi Call, Put dan saham


Pemodal juga bisa melakukan diversifikasi dengan membeli call, put, dan saham
secara serempak. Marilah kita gunakan contoh yang sama, yaitu saham A dengan
exercise price, baik untuk call maupun put, sebesar Rp.10.000. Misalkan kita membeli
opsi put dan saham A tersebut. Apa yang terjadi dengan kekayaan kita (yang tertanam
pada put dan saham) pada berbagai harga saham? Untuk itu kita bisa menyusun tabel
sebagaimana tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Nilai put dan saham pada berbagai harga saham (exercise price
Rp.10.000)

Harga saham Nilai put Nilai saham Nilai put


dan saham

0 Rp.10.000 0 Rp.10.000
Rp.4.000 Rp. 6.000 Rp. 4.000 Rp.10.000
Rp.10.000 0 Rp.10.000 Rp.10.000
Rp.12.000 0 Rp.12.000 Rp.12.000
Rp.20.000 0 Rp. 20.000 Rp.20.000

Kalau tabel tersebut kita gambarkan, maka kita akan memperoleh gambar
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2. Gambar tersebut menunjukkan bahwa
apapun yang terjadi dengan harga saham, maka kekayaan kita akan minimal sebesar
Rp.10.000. Kekayaan ini kita peroleh pada saat harga saham di bawah exercise price.
Pada saat harga saham diatas exercise price nilai kekayaan kita sama dengan harga
saham tersebut.
Pada saat harga saham = 0, kita punya kesempatan menggunakan put menjual saham
A seharga 10.000, jadi yang kita lakukan adalah membeli saham A dipasar seharga 0
dan menjualnya diharga 10.000, sehingga kekayaan kita menjadi 10.000. Jika harga
saham A dipasar 4.000 maka kita akan membeli diharga 4.000 dan menjulanya
diharga 10.000 maka akan diperoleh keuntungan sebesar 6.000 ditambah dengan
saham yang telah dimiliki maka jumlah kekayaan kita adalah 10.000. Jika harga saham
dipasar 10.000 maka put tidak dapat digunakan sehingga harta hanya retsisa dari

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
saham saja sebesar 10.000 sehingga total kekayaan adalah 10.000 dan begitu
seterusnya. Pda saat harga saham mencapai 20.000 maka total kekayaan adalah
20.000 karena put tidak bisa digunakan untuk memperoleh keuntungan

Gambar 2. Nilai opsi put dan saham pada berbagai harga saham

Nilai put
dan saham

20.000

12.000

10.000

0 Harga Saham

10.000 12.000 20.000

Pada gambar 2. kita bandingkan dengan gambar 1. apa yang bisa kita simpulkan?
Pola kedua gambar tersebut sama, bedanya adalah bahwa gambar 2. menunjukkan
angka Rp.10.000 lebih besar dari gambar 1. pada setiap harga saham. Pada saat
harga saham sebesar Rp.4.000 gambar 1. menunjukkan nilai nol rupiah, sedangkan
gambar 2 menunjukkan nilai Rp.10.000. Pada saat harga saham Rp.20.000 gambar 1
menunjukkan nilai Rp.10.000 sedangkan gambar 2 menunjukkan nilai Rp.20.000.
Dengan demikian ini berarti bahwa kalau kita (1) membeli opsi call ditambah dengan
(2) menyisihkan sejumlah uang yang cukup untuk membayar exercise price pada saat
jatuh tempo, kita akan memperoleh nilai yang sama dengan membeli opsi put
ditambah dengan membeli saham, Karena kedua paket investasi tersebut
menghasilkan nilai (payoffs) yang sama, maka keduanya harus mempunyai nilai yang
sama. Dengan demikian maka,
Nilai Call + present value dari exercise price = nilai put + harga saham

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
Hubungan ini berlaku karena payoff dari [membeli call, melakukan investasi pada
aktiva yang aman untuk memperoleh nilai sebesar exercise price pada saat jatuh
tempo]
akan menghasilkan payoff yang sama dengan, [membeli put, dan membeli saham].

Persamaan tersebut merupakan persamaan dasar dalam mengkombinasikan antara


call, put, dan saham. Persamaan diatas juga bisa dimodifikasikan menjadi misalnya :
Nilai call – nilai put = harga saham – present value dari exercise price
Yang berarti bahwa,
[membeli call, menjual put]
identik dengan,
[membeli saham, meminjam sebesar present value dari exercise price]

Pemodal juga dapat mengkombinasikan opsi call dan put bersama-sama. Misalkan
opsi call dan put diterbitkan atas saham A. Kedua opsi tersebut mempunyai exercise
price Rp.10.000 (keadaan ini disebut sebagai straddle), dan masing-masing dijual
dengan harga (premi) Rp.500 per opsi. Apabila kita membeli satu opsi call dan satu
opsi put, maka keuntungan (kerugian) kita pada saat jatuh tempo akan ditunjukkan
pada tabel 2 (tergantung pada harga saham pada waktu jatuh tempo).

Tabel 2. Keuntungan dan kerugian pada berbagai harga saham untuk pemodal
yang membeli opsi call dan put dengan exercise price yang sama

(1) (2) (3) (4) (5) = [2+3+4]


Harga Saham Nilai Put Nilai Call Nilai Investasi Laba (rugi)

7.500 2.500 0 1.000 1.500


8.000 2.000 0 1.000 1.000
8.500 1.500 0 1.000 500
9.000 1.000 0 1.000 0
9.500 500 0 1.000 (500)
10.000 0 0 1.000 (1.000)
10.500 0 500 1.000 (500)
11.000 0 1.000 1.000 0
11.500 0 1.500 1.000 500

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
12.000 0 2.000 1.000 1000

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sejauh harga saham jatuh dibawah Rp.9.000 atau
naik di atas Rp.11.000, maka pemodal tersebut akan memperoleh laba. Kalau harga
saham diantara Rp.9.000 dan Rp.11.000, maka ia akan menderita rugi.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai opsi


Sejauh ini kita hanya membicarakan tentang berapa harga opsi pada waktu jatuh
tempo. Tetapi berapa nilai opsi call tersebut sebelum jatuh tempo?. Kalau suatu opsi
call atas saham Bank BNI ditawarkan, dan harga saham Bank BNI saat ini adalah
Rp.500, sedangkan exercise pricenya Rp.600 yang dapat diexercisekan satu tahun
yang akan datang, berapakan harga (disebut juga sebagai premi) opsi call tersebut
apabila ditawarkan saat ini?. Dalam penentuan harga saham, model yang bisa
digunakan untuk menilai saham adalah model present value aliran kas. Dalam
penilaian opsi, model tersebut tidak bisa digunakan karena nilai opsi didasarkan atas
nilai asset (underlying assets) yang bisa berubah-ubah setiap saat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai opsi. Untuk memudahkan pemahaman,
kita perhatikan penilaian untuk opsi call. Dengan mengetahui hubungan dasar antara
opsi call dan opsi put, maka sekali kita dapat menentukan nilai (atau premi) opsi call
kita juga dapat menaksir nilai opsi put. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Harga saham atau underlying assetnya
b. Harga Exercise
c. Tingkat Bunga
d. Jangka waktu akan jatuh tempo
e. Volatility harga saham atau harga asset
Apabila faktor a,c,d dan e meningkat maka nilai opsi call akan meningkat, sedangkan
apabila faktor b meningkat, nilai opsi call akan menurun.

5. Model penentuan harga opsi


Model discounted cash flow yang dipergunakan untuk menentukan harga saham tidak
dapat diterapkan untuk penilaian opsi karena resiko opsi berubah setiap saat harga
saham berubah. Pada saat kita membeli call, kita mengambil posisi dalam saham
tersebut tetapi menaruh jumlah uang yang lebih sedikit daripada seandainya kita
membeli saham tersebut secara langsung. Sebagai akibatnya suatu opsi akan selalu
lebih beresiko dibandingkan dengan saham yang bersangkutan. Opsi tersebut akan

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
mempunyai beta dan deviasi standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham
yang bersangkutan.
Seberapa jauh resiko opsi lebih besar akan tergantung pada harga saham relative
terhadap harga exercise. Suatu opsi yang “in the money” (harga saham lebih besar
daripada harga exercise) lebih aman daripada opsi yang “out of the money” (harga
saham lebih kecil dari harga exercise). Jadi kenaikan harga saham akan menaikkan
harga opsi dan menurunkan resiko opsi. Sebaliknya pada saat harga saham turun,
harga opsi akan turun dan meningkatkan resiko opsi. Karena itulah tingkat keuntungan
yang diinginkan oleh pemodalakan berubah pada saat harga saham berubah.

Terdapat dua model untuk menaksir harga opsi, yaitu Binomial Option Pricing Model
(BOPM) dan model Black and Scholes. Trick yang dipergunakan adalah membuat
ekuivalen opsi dengan cara mengkombinasikan investasi pada saham biasa dan
meminjam. Net cost membeli ekuivalen opsi tersebut haruslah sama dengan nilai opsi
tersebut.

Binomial Option Pricing Model (BOPM)


Model ini disebut binomial karena dari suatu harga saham saat ini, harga saham
tersebut diharapkan dapat berubah menjadi dua harga saham pada peride berikutnya,
dengan peluang yang sama. Untuk memperjelas pengertian tersebut marilah kita
perhatikan contoh berikut ini.
Misalkan akan ada opsi call yang akan jatuh tempo satu tahun lagi atas saham B.
Harga exercise opsi tersebut adalah Rp.11.000. Untuk menyederhanakan persoalan,
misalkan untuk tahun depan harga saham diperkirakan bisa berubah menjadi Rp.8.000
atau Rp.13.000 (karakteristik ini yang menyebabkan model ini diberi nama model
binomial). Harga saham saat ini Rp.9.000. Anggaplah bahwa risk free rate of return
sebesar 15% per tahun.
Apabila harga saham B menjadi Rp.8.000, maka opsi call tersebut tidak ada harganya.
Tetapi apabila harga saham menjadi Rp.13.000, nilai opsi menjadi Rp.2.000.
Kemungkinan payoffs dari persoalan tersebut adalah :

Harga saham = Rp.8.000 Harga saham = Rp.13.000


1 opsi call Rp.0 Rp.2.000

Bandingkan kalau anda meminjam sebesar Rp.6.957 dan membeli selembar saham.

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
Harga saham = Rp.8.000 Harga saham = Rp.13.000
1 lembar saham Rp.8.000 Rp.13.000
Pembayaran pinjaman
Plus bunga (Rp.8.000) (Rp.8.000)
Total payoff 0 Rp.5.000

Perhatikan bahwa hasil dari investasi di saham dengan meminjam ini identik dengan
2,5x hasil kalau kita membeli opsi. Karena itu kedua investasi tersebut harus
memberikan nilai yang sama, yaitu :
Nilai 2,5 = nilai saham – Rp.6.957 pinjaman
= Rp.9.000 – Rp.6.957
= Rp.2.043
Nilai 1 call = Rp.817

Sayangnya pendekatan ini akan sangat kompleks dan memerlukan bantuan computer
kalau kemungkinan (periode) perubahan harga saham cukup banyak. Karena itu
perhitungan nanti akan banyak disederhanakan dengan model Black and Scholes.
Jumlah saham yang diperlukan untuk mereplikakan satu call disebut sebagai option
delta atau hedge ratio. Dalam contoh kita option deltanya adalah ½,5 atau 0,40.
Rumus sederhana yang kita gunakan adalah :
Option delta = (2.000 – 0)/(13.000 – 8.000)
= 0,40

Rumus Black and Scholes


Rumus Black and Scholes pada dasarnya adalah menggunakan trick diatas.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
C=PN ( d 1 )−X e−r∗t N (d 2 )

P= X e−r∗t N (−d 2 ) −PN (−d 1)

Dalam hal ini,


C = nilai opsi call

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
P = nilai opsi put

d 1=
ln ( )
P
X
+ ( r + σ 2 /2 ) t

σ √t
d 2=d 1−σ √ t
N(d) = cumulative normal probability density function
X = harga exercise dari opsi
e = 2,718 (anti log natural dari 1)
t = periode sampai dengan exercise date, dinyatakan dalam proporsi dari
satu tahun
P = harga saham
σ = deviasi standar tingkat keuntungan saham per periode (continuously
compounded).
r = tingkat bunga bebas resiko

Contoh: Manajer Investasi PT Janjimatogu Capital ingin membeli saham PT Portal


Investasi Porsea Tbk. 8 bulan yang akan datang. Harga saham tersebut saat ini adalah
US$ 65 per saham., dan diperkirakan akan naik menjadi US$ 70 pada 8 bulan yang
akan datang. Agar rencana pembelian saham tersebut dapat terealisir dengan harga
yang sama dengan perkiraan maka manajer investasi PT Janjimatogu ingin membeli
opsi call, jika volatilitas saham tersebut sebesar 0,32 dan tingkat bunga bebas resiko
adalah 10%. Hitung nilai opsi call dan opsi put saham tersebut ?

65 0,322 8
ln ቀ70ቁ+ ൬
0,1 + 2 ൰ 𝑥 (12)
𝑑1 = = 0,6694
8
0,32𝑥ට( )
12

d 2=d 1−σ √ t = 0,6694 – (0.32 x √(8/12)) = 0,4082

N (d1) = 0,7486 lihat table*)


N (d2) = 0,6591 lihat tabel
N(-d1) = (1 – 0,7486 ) = 0,2514
N(-d2) = (1 – 0,6591 ) = 0,3409
Harga opsi call dan putnya sebagai berikut:

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
−0,1∗0,6667
C=65∗0,7484−70 e ∗0,6591=48,646−43,1613=5,4847

−0,1∗0,6667
P=70 e ∗0,3409−65∗0,2514=22,3239−16,341=5,9829

Catt :*) cara melihat table nilai d1 = 0,6694 atau 0,67..maka kolom paling kiri kebawah
hingga menemukan nilai 0,6 kemudian ke kanan hingga satu kolom dengan kolom 0,07
maka akan ditemukan nilai 0,7486

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Mohamad Samsul, 2015, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Erlangga,


Jakarta
2. Suad Husnan, 2019, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP
AMP Yogyakarta.
3. Sarpe, William F Gordon J. Alexander; Jeffery V. Bailey, Invesment. 5 th ed.
Prentice Hall, New Jersey
4. Bodie, Kane, Marcus, Investments, 10th ed, 2013, Mc Graw Hill Education.

2019 Manajemen Investasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Luna Haningsih SE., ME http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai