Nilai Waktu Uang / Time Value of Money adalah nilai uang yang sekarang tidak sama dengan
nilai di masa depan, bahwa uang saat ini adalah lebih berharga nilainya dibandingkan dengan
nilainya di masa mendatang.
Apabila kita memiliki uang Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) di tahun 1970. maka dengan
uang sebesar itu kita sudah hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini.
Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai dari uang satu juta masih
termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar.
Uang Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dewasa ini tahun 2010 sudah relative tidak ada
artinya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut jutawan, sekarang dan digantikan dengan
sebutan milyuner atau milyarder.
Untuk ber investasi, konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti,
jangan sampai tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu
kenyataannya justru kerugian di dapatkan.
Contoh kasus jika berinvestasi Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk jangka waktu 20
tahun dengan total pengembalian atau return sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah).
Jika diperhatikan nilai sekarang Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) adalah angka yang
fantastis dibandingkan dengan Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), tetapi setelah 20 tahun
berikutnya belum tentu nilai Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta) tersebut lebih baik
dibandingkan dengan nilai Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) saat ini.
Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah denganbunga 10% maka setelah satu tahun kitaakan mendapat
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan
Contoh :
Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama
satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Semoga bermanfaat. gunakan Calculator Keuangan, masukan angka angka ke dalam tuts tbs.
002. Endan…
Moderator
Posts: 154
Perlu kita "waspadai" dewasa ini ternyata uang yang semula sebagai alat tukar dan alat bayar
dijadikan sebagai "komoditi" sehingga diperjual belikan dalam wujud valas, salah satu akibatnya
antara lain krisis moneter tahun 1997 yang berkepanjangan melanda Indonesia, dibiarkan kita
diberi pinjaman dengan kurs Rp. 2.040,00 dan pada saat mau jatuh tempo tagihan maka kurs di
acak acak dibuat sedemikian rupa sampai Rp. 16.000,00 . Dulu untuk mengalihkan harta dari
negara jajahan dengan cara invasi militer, dewasa ini cukup dengan rekayasa bantuan. Demikian
tambahan info, semoga bermanfaat.