M. JATI DIANING
1901573006
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai
waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu
memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan
oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan
pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka,
dan lain-lain.
An = Anuity
I = BunUang
i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang
dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih
tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan.
Sebagai contoh:
Uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas
sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter
beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara
kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai
uang tersebut disebut sebagai inflasi
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti
kabar yang baik (pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak
orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar.
Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat
(karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik.
Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas
inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salah satu indikator menurunnya
pengangguran.
Keterangan :
Fn = Future Value (Nilai yang akan Datang) pada tahun ke-n
P = Present Value (Nilai Sekarang)
i = Interest (Tingkat suku bunga)
n = Jumlah Tahun
Present Value adalah nilai kas setara kas bila dihitung berdasarkan discount rate yang
berlaku. Future value adalah nilai uang dimasa depan bila kita tambahkan dengan
return yang berlaku.
Sebagai contoh:
Berapakah Future Value dari Rp 1.000.000 setahun ke depan bila return yang
berlaku adalah 6%?
Jawab :
Untuk menghitung nilai tersebut, maka kita menggunakan perhitungan Rp
1.000.000 untuk menghitung pokok investasinya dan Rp 60.000 (6% x Rp
1.000.000) sebagai returnnya. Atau dapat ditulis dengan rumus
Future Value = Present Value x (1+r)n
Dimana,
Future Value = nilai yang ingin dicari di masa depan
Present Value = setara nilai uang hari ini
r = tingkat diskonto atau return yang diharapkan
n = periode lamanya investasi
Bila kita masukkan angka diatas, maka didapatkan
Future Value = Rp 1.000.000 x (1+r)n
Future Value = Rp 1.000.000 x )1+6%)1
Future Value = Rp 1.000.000 x 106%
Future Value = Rp 1.060.000
Sebaliknya, ketika kita menerima Rp 1.000.000 setahun ke depan, maka kita
harus menghitung Present Value-nya, nilai setara uang tersebut sekarang. Untuk
mencari Present Value maka kita tinggal memodifikasi persamaa diatas menjadi
Future Value
Present Value = (1 +r)n
Sehingga present value dari nilai Rp 1.000.000 setahun lagi adalah :
Rp.1.000.000
Present Value = (1 + 6%)1
Rp.1.000.000
Present Value = 106%
Present Value = Rp 943.396,23
Atas paparan diatas, maka jelaslah bahwa menerima Rp 1.000.000 di masa
depan akan sangat merugikan dikarenakan jumlah Rp 1.000.000 tersebut
hanya ekuivalen dengan Rp 943.396,23 saja.