Anda di halaman 1dari 30

OPSI SAHAM

Elmira Siska, S.P., M.B.A

elmira.asril@gmail.com
08161429136
Cakupan Pembahasan
1. Pendahuluan
2. Tujuan Penelitian
3. Metode Penelitian
4. Hasil
5. Kesimpulan
Kemampuan akhir yg diharapkan

• Mampu mendefinisikan pengertian Opsi


• Mampu menjelaskan perbedaan tipe opsi
• Mampu menjelaskan terminologi kontrak opsi.
• Mampu menjelaskan bagaimana karakteristik
keuntungan dan kerugian opsi
Pengertian Opsi
Opsi adalah adalah suatu instrumen keuangan yang memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu
underlying asset pada harga yang ditentukan saat ini dan
penyerahannya dilakukan dikemudian hari.
Opsi adalah Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak antara penjual
opsi (seller atau writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana
penjual opsi menjamin adanya hak (bukan suatu kewajiban)
dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual aset tertentu
pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.
Tipe Opsi
1. Berdasarkan hak pemegangnya , Opsi dibagi menjadi 2 jenis
yaitu:
– Opsi beli (call option).
• Call option adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu
pada waktu dan harga yang telah ditentukan.
– Opsi jual (put option).
• Put option adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah,
waktu dan harga yang telah ditentukan
Tipe Opsi
2. Berdasarkan berdasarkan waktu pelaksanaannya,
Opsi dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
– Opsi Eropah
• Suatu opsi yang dapat diexercise hanya pada saat jatuh
tempo.
– Opsi Amerika.
• Suatu opsi yang dapat diexercise kapan saja (sebelum
atau saat jatuh tempo)
Terminologi Kontrak Opsi
 Exercise (strike) price (X) yaitu harga per lembar saham
(ST) yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo.
 Expiration date, yaitu batas waktu dimana opsi
tersebut dapat dilaksanakan.
– Opsi dengan gaya Amerika dapat dilaksanakan kapan saja
sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
– Opsi gaya Eropa dilaksanakan hanya pada saat expiration
date.
Terminologi Kontrak Opsi
• Premi opsi (option premium), adalah harga yang
dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.
 Underlying asset adalah asset yang mendasari suatu
kontrak opsi
Terminologi Kontrak Opsi
CALL OPTION
Nilai Call Option pda saat di-exersice = Max (0, ST – X)
Misal : Excersice price (X) = Rp 10.000
harga saham (ST) = Rp 11.000
Maka Value (nilai ) call option = max (0, 11.000 – 10.000)
= max (0, 1.000)
= 1.000
Terminologi Kontrak Opsi
CALL OPTION
1. Nilai Call Option = Max (0, ST – X)
Misal : Excersice price (X) = 10.000
harga saham (ST) = 9.500
Maka Value (nilai ) call option = max (0, 9.500 – 10.000)
= max (0, -500)
=0
Terminologi Kontrak Opsi
CALL OPTION
Terminologi Kontrak Opsi
CALL OPTION
2. Premi yg dibayarkan Rp 500
3. Laba (rugi) = nilai opsi – premi
= 1.000 – 500 = Rp 500
4. BEP = X + Premi = 10.000 + 500 = Rp 10.500
Terminologi Kontrak Opsi
CALL OPTION
• Bila harga saham tahun depan naik menjadi Rp 12.000, maka
kita akan memperoleh laba Rp 1.500. Bila ternyata harga
saham hanya Rp 10.000, kita rugi Rp 500
• Berapa Laba (rugi) kita seandainya harga saham hanya Rp
9.500? Kita tetap rugi sebesar Rp 500.
• Maksimum kerugian kita adalah jumlah uang premi yang kita
bayarkan dalam kontrak opsi untuk membeli opsi tersebut.
Terminologi Kontrak Opsi
PUT OPTION (Opsi Jual)
Nilai put option pda saat di-exersice = Max (0, X - ST)
Misal : Excersice price (X) = 10.000
harga saham (ST) = 8.000
premi put = 500
Maka Value (nilai ) put option = max (0, 10.000 – 8.000)
= max (0, 2.000)
= 2.000
Profit (loss) put option = nilai put – premi put
= 2.000 – 500 = 1.500
Terminologi Kontrak Opsi
PUT OPTION
Misal harga saham naik melebihi excersice price menjadi
11.000, maka nilai put option menjadi NOL

Nilai put option pada saat di-exersice = Max (0, X - ST)

Maka Value (nilai ) put option = max (0, 10.000 – 11.000)


= max (0, -1.000)
=0
Terminologi Kontrak Opsi
PUT OPTION

Nilai tertinggi put option adalah pada saat harga saham sebesar nol rupiah.
Pada saat itu nilai put akan sebesar Rp 10.000 sama dengan exercise price-nya.
Terminologi Kontrak Opsi
Contoh: Seorang investor (A) membeli call option dengan
harga Rp100, dan saham yang dijadikan patokan adalah
saham ABC. Exercise price ditetapkan Rp1.200.
Expiration date adalah tiga bulan dari sekarang, dan
opsi tersebut dapat dilaksanakan kapan saja, sampai
dengan expiration date dan juga pada saat expiration
date (gaya Amerika). Untuk memperoleh opsi tersebut,
A membayar premi opsi sebesar Rp100 kepada penjual
opsi.
Terminologi Kontrak Opsi
 Setelah membeli call option tersebut, si A dapat
memutuskan untuk membeli atau tidak membeli saham
ABC dari penjual opsi, kapan saja sampai batas waktu
tiga bulan dengan harga Rp1.200.
 Kerugian maksimum yang bisa dialami si A adalah
sejumlah harga premi opsi, yaitu Rp100, karena bila
kondisinya tidak menguntungkan (harga saham ABC di
bawah Rp1.200), maka si A tidak akan melaksanakan
opsi tersebut.
Terminologi Kontrak Opsi
 Sebaliknya dari sisi penjual opsi, keuntungan maksimum
yang bisa didapatkan oleh penjual opsi hanyalah
sebesar harga premi opsi, karena kerugian pembeli opsi
merupakan keuntungan penjual opsi.
 Sedangkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh
pembeli opsi adalah tidak terbatas, dan sebaliknya
potensi kerugian penjual opsi juga tidak terbatas.
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi

 Pembeli Call Option.


– Misalnya ada sebuah call option terhadap saham XYZ, dan
strike price ditetapkan Rp1.000. Harga saham XYZ pada saat
itu Rp1.000. Harga premi opsi tersebut adalah Rp50.
– Karakteristik keuntungan dan kerugian call option sedikit
berbeda dengan karakteristik keuntungan dan kerugian yang
akan diperoleh investor jika membeli saham.
– Besarnya keuntungan (kerugian) yang bisa diperoleh kedua
investor tersebut tergantung pada harga saham XYZ pada
saat expiration date.
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Profil kerugian/keuntungan pembeli call option vs pembeli saham:
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Profil Kerugian/Keuntungan Pembeli Call Option dan Saham:
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Penjual Call Option
– Profil keuntungan (kerugian) penjual call option
adalah kebalikan dari profil keuntungan
(kerugian) pembeli call option.
– Oleh karena itu profil keuntungan penjual call
option pada saat expiration date besarnya akan
sama dengan kerugian yang diderita oleh
pembeli call option.
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Profil Keuntungan (Kerugian) dari Penjual Call Option dapat
dilihat pada gambar berikut:
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Pembeli Put Option
– Contoh sebuah put option terhadap saham XYZ dengan
maturitas 1 bulan dan strike price ditetapkan sebesar
Rp 1.000. Put option tersebut dijual dengan harga Rp
50 dan harga saham XYZ pada saat ini adalah Rp 1.000.
– Keuntungan (kerugian) untuk pembeli put option pada
saat expiration date akan dipengaruhi oleh harga
saham XYZ di pasar. Pembeli put option akan
mendapatkan keuntungan jika harga saham XYZ di
pasar mengalami penurunan.
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Profil kerugian/keuntungan pembeli put option vs investor yang
melakukan short selling pada saham XYZ:
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi
 Profil kerugian/keuntungan pembeli put option vs investor yang
melakukan short selling pada saham XYZ:
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi

 Penjual Put Option


– Keuntungan maksimum yang bisa diperoleh penjual put option
adalah harga premi opsi, sedangkan kerugian maksimumnya
terjadi pada saat harga saham turun mencapai angka nol.
– Kerugian maksimum penjual put option adalah sebesar strike
price dikurangi dengan harga premi opsi.
Karakteristik Keuntungan & Kerugian Opsi

 Profil keuntungan (kerugian) dari penjual dan pembeli put option


ini dapat dilihat pada diagram berikut:
Thank you

Anda mungkin juga menyukai