PELAKSANAAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil pengamatan dan pelaksanaan M1- M5 serta
uraian dari aplikasi model Asuahan Keperawatan Profesional (MAKP) yang
dilaksanakan dalam praktek manajemen keperawatan di ruang Bima RSUD
Jombang pada tanggal 21 Februari 2022- 07 Maret 2022. Pelaksanaan MAKP
ditekankan pada komponen utama yaitu: (1) Sistem MAKP (2) Penerimaan Pasien
Baru (3) Timbang Terima Keperawatan (4) Sentralisasi Obat (5) Discharge
Planning (6) Supervisi (7) Ronde Keperawatan (8) Dokumentasi Asuhan
Keperawatan.
0 0 x 0,36 = 0 x 0,30 = 0
Total care
0 0
3 3 x 0,27 = 3 x 0,15 = 2
Partial care
0,81(1) 0,45(1)
26 Februari 2022 1 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
Total care
0,36( 0,30(1)
2 2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 1
Partial care
0,54 (1) 0,3
28 Februari 2022 1 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
Total care
0,36 0,30
3 3 x 0,27 = 3 x 0,15 = 2
Partial care
0,81(1) 0,45(1)
01 Maret 2022 1 1 x 0,30 = 2
1 x 0,36 =
Total care 0,30 (1)
0,36 (1)
2 2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 1
Partial care
0,54 (1) 0,3
02 Maret 2022 1 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
Total care
0,36 (1) 0,30 (1)
3 3 x 0,27 = 3 x 0,15 = 2
Partial care
0,81(1) 0,45(1)
03 Maret 2022 1 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
Total care
0,36 (1) 0,30 (1)
2 2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 1
Partial care
0,54 (1) 0,3
04 Maret 2022 Total care 1` 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
0,36 (1) 0,30 (1)
3 3 x 0,27 = 3 x 0,15 = 2
Partial care
0,81(1) 0,45(1)
05 Maret 2022 1 1 x 0,36 = 1 x 0,30 = 2
Total care
0,36 (1) 0,30 (1)
2 2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 1
Partial care
0,54 (1) 0,3
07 Maret 2022 0 0 x 0,36 = 0 x 0,30 = 0
Total care
0 0
4 4 x 0,27 = 4 x 0,15 = 2
Partial care
1,08 (1) 0,6
Total tenaga perawat:
Pagi : 3 orang
Siang : 2 orang +
5 orang
4.1.3 Hambatan
Pada awalnya kelompok mengalami hambatan dalam pembagian shift,
namun atas saran dari pembimbing kami hanya membagi jadwal shift
menjadi 2 yaitu pagi dan siang.
4.1.4 Dukungan
Kepala ruangan, perawat primer, dan perawat associate memenuhi
kebutuhan yang diperlukan serta memberikan masukan berupa data- data
mengenai ruang Bima dan masukan mengenai alur yang sudah dilakukan.
4.2 Sarana Prasarana (M2)
4.2.1 Persiapan
Sebelum dilakukan pendataan sarana prasana di ruang bima kelas 3 C
kami menyiapkan lembar sarpras di ruang Bima untuk mencocokan nama,
jumlah, dan kondisi barang.
4.2.2 Pelaksanaan
Pendataan sarana prasarana di area 3 C dilaksanakan pada hari 21 Februari
2022-07 Maret 2022 dengan hasil:
Keterangan:
Garis Komando
4.3.2
Garis Koordinasi
Pelaksanaan
1. Penerapan MAKP primary nursing dilaksanakan pada minggu kedua pada
tanggal 21 Februari 2022- 07 Maret 2022. pembagian peran selama lima
hari oleh mahasiswa profesi ners Unipdu Jombang berperan sebagai
KARU, PP, PA, Perawat IGD dan dokumentasi.
2. Pada minggu pertama melakukan pengkajian, pengelolahan data dan
penyusunan proposal dengan pembagian shif, jadwal shif dan absensi
(terlampir).
4.3.3 Hambatan
Hambatan yang ditemui pada saat pelaksanaan MAKP primary nursing
yaitu di lakukan hanya secara role play.
4.3.4 Dukungan
Adanya dukungan dari pembimbing klinik dan akademik yang rutin
memberikan masukan saat mahasiswa melakukan kegiatan sosialisasi
MAKP. Ruangan memberikan kesempatan dan dukungan pada mahasiswa
praktik manajemen dalam mengaplikasikan peran dalam penerapan MAKP
primary nursing. Target yang ingin dicapain yaitu persamaan persepsi
tentang pemahaman MAKP dan pengaruhnya terhadap kepuasan pasien.
4.4 Penerimaan Pasien Baru
4.4.1 Persiapan
Persiapan penerimaan pasien baru mulai dilaksanakan pada minggu
kedua. Persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Setelah dibentuk penanggung jawab dari pelaksanaan penerimaaan
pasien baru kemudian disusun proposal penerimaan pasien baru
2. Kepala ruangan memberi tahu dengan adanya pasien baru kepada
perawat primer
3. Sedangkan perawat primer meminta bantuan perawat asosiate untuk
menyiapkan berkas-berkas dan tempat tidur pasien baru
4. Kepala ruangan menanyakan lagi kepada perawat primer tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru
5. Perawat primer menyebutkan hal-hal yang telah disiapkan
4.4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan penerimaan pasien baru dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 23 Februari 2022 jam 09.00 WIB. Pengetahuan dan sikap
mengenai pelaksanaan penerimaan pasien baru yaang benar, kelompok
telah mempraktekkan penerimaaan pasien baru datang dikelas 3 C.
Kegiatan penerimaaan pasien baru yang dihadiri oleh pembimbing klinik
dilakukan 1 kali. Yang berperan adalah:
Kepala Ruangan : Aisyah, S.Kep
Perawat Primer : Nurul Malikhatun Nisa’, S.Kep
Melinda Selly Ary Setya, S.Kep
Perawat Asosiate : Dede Ri’ayatul Muamalah, S.Kep
Siti Khalilah, S.Kep
Perawat IGD : Vilasufah Zayn, S.Kep
Dokumentasi : Fendi, S.Kep
M. Zainul atho’illah, S.Kep
Supervisor `: Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
Mukhoirotin, S.Kep., Ns, M.Kep
Pembimbing Akademik: Mukhoirotin, S.Kep., Ns, M.Kep
Penanggung Jawab : Vivi Firizqy Amalia, S.Kep
4.4.3 Hambatan
Selama penerimaan pasien baru terdapat hambatan, kelompok tidak
mendapatkan pasien baru tetapi menggunakan pasien yang sudah 2 hari
pindah ke Ruang Bima. Selain itu kelompok tidak menggunakan pasien
pada area kelas 3C karena pada saat roleplay akan berlangsung keluarga
pasien sedang keluar, sehingga kelompok mengambil pasien pada kelas
3B.
4.4.4 Dukungan
Ruangan mendukung san mengikuti saat penerimaan pasien baru dan
mahasiswa melakukan kegiatan penerimaan pasien baru. Pembimbing
klinik, pembimbing akademik memberikan arahan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Masukan dari pembimbing ruangan, yang saat itu diwakili oleh ibu
Lilik Asrumi, S.Kep.Ns selaku wakil kepala ruangan yaitu:
1. Penanggung jawab hanya membuka dan mebagi peran, tidak
memerintah dialog yang akan diperankan dengan membacakan narasi
terlebih dahulu
2. Pada saat menerima telepon seharusnya dipastikan dulu apakan kamar
bed kosong sudah terkonfirmasi dan konfirmasi kembali jika siap
mengirim pasien
3. Pemberian edukasi tentang bed, ruangan, penggunaan iphone, dan cara
mencegah resiko jatuh.
4.5.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan timbang terima keperawatan dilaksanakan pada minggu
kedua. Timbang terima pada shif pagi dilaksanakan jam 09.00. untuk
mendapatkan persepsi yang sama dan peningkatan ketrampilan,
pengetahuan, dan sikap mengenai pelaksanaan timbang terima yang benar,
kelompok telah mempraktikkan timbang terima setiap pergantian shif jaga
yang dibimbing dan diarahkan oleh pembimbing akademik dan
pembimbing klinik.
Pelaksanaan timbang terima dimulai dari ners station, PP yang
bertugas pada shif tersebut menyampaikan identitas klien, data fokus,
masalah keperawatan, intervensi yang sudah dilakukan dan intervensi yang
belum/akan dilaksanakan serta pesan khusus/hal-hal penting. kegiatan
timbang terima yang dihadiri oleh pembimbing klinik dilakukan 1 kali,
berlangsung pada hari rabu, tanggal 23 Februari jam 13.00 WIB. Yang
berperan adalah:
KARU : Aisyah S.Kep
PP pagi : Vivi Firizqy Amalia, S.Kep
PA pagi : Melinda Selly Ary S, S.Kep
PP siang : Fendi, S.Kep
PA siang : Siti Khalila S.Kep
Jumlah pasien kelolaan orang dengan perincian: 0 orang pasien
dengan total care, 1 orang pasien dengan parsial care dan 0 orang dengan
minimal care.
4.5.3 Hambatan
Selama pelaksanaan timbang terima tidak ada hambatan. Pada saat
pelaksanaan berjalan dengan lancar. Berjalan sesuai dengan alur
pelaksanaan timbang terima.
4.5.4 Dukungan
Pihak Ruangan Ruang BIMA khususnya dari Kepala Ruangan dan
pembimbing ruangan sangat mendukung dan mengikuti kegiatan pada saat
mahasiswa melakukan timbang terima keperawatan. Pembimbing klinik
dan pembimbing akademik memberikan arahan baik secara langsung atau
tidak langsung dalam pelaksanaan timbang terima keperawatan.
Masukan dari pembimbing ruangan
1. PJ timbang terima seharusnya setelah membuka role play seharusnya
menjelaskan definisi, tujuan dan alur dari timbang terima keperawatan
sesuai dengan mekanismenya.
2. PJ menjelaskan dan memperkenalkan siapa saja yang berperan dalam
prosesi role play timbang terima keperawatan.
3. KARU seharusnya menanyakan jumlah pasien kelola terlebih dahulu.
4. PP harusnya menyebutkan diagnosa keperawatan yang sudah teratasi
dan belum teratasi pada masing-masing pasien pada PP berikutnya.
5. Sebelum timbang terima PP pagi seharusnya mengecek kondisi
terakhir pasien kelolaan, apakah ada pasien baru atau pasien KRS,
apakah ada pasien yang masih operasi atau tidak.
6. PP pagi harus menjelaskan TTV terakhir pada kondisi pasien.
7. PP siang harus lebih aktif menggali informasi dari PP pagi terkait
kondisi pasien.
4.6 Sentralisasi Obat
4.6.1 Persiapan
Persiapan yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan sentralisasi obat yaitu:
1. Menentukan pasien yang akan dijadikan subjek sentralisasi obat
2. Melakukan persiapan pelaksanaan sentralisasi obat meliputi inform
consent, lembar serah terima obat, daftar dan cara pemberian obat
sesuai SPO, kotak sentralisasi obat.
3. Menyiapkan proposal dan skenario pelaksanaan sentralisasi obat
4. Menyiapkan undangan untuk supervisor dan pembimbing
4.6.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Februari
2022 pukul 10.00 WIB di ruang Bima. Nama mahasiswa yang berperan
yaitu:
KARU : Melinda Selly S. Kep pada hari Rabu, kemudian pada roleplay
kedua Karu: Zainul Atho’ilah S. Kep
PP : Aisyah S. Kep
4.7.4 Dukungan
Pembimbing ruangan dan pembimbing akademik memberikan
dukungan penuh pada kelompok untuk melaksanakan discharge planning
pada pasien. Format discharge planning sudah tersedia.
Masukan dari pembimbing ruangan dan pembimbing akademik:
a. Pada hari Rabu hambatan terjadi karena kurang maksimal dalam
pelaksanaan role play discharge planning ada beberapa berkas penting
yang tidak dilampirkan sehingga dianjurkan mengulang pada hari
sabtu.
b. Pada hari Sabtu Kurangnya penjelasan ke keluarga jika terjadi
kegawatdaruratan dirumah, apa yang harus dilakukan.
4.8 Supervisi Keperawatan
4.8.1 Persiapan
Supervisi keperawatan meliputi konsep supervisi, materi supervisi dan
administrasi penunjang yang meliputi instrument supervisi lengkap dengan
parameter penilaian, laporan hasil kegiatan supervisi serta
pendokumentasian hasil supervisi.
Pada tahap ini kelompok mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
4.8.3 Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan supervisi keperawatan, ada hambatan
yaitu karu tidak mempertanyakan persiapan alat ke perawat pelaksana,
karu tdak memberikan kesempatan feedback pada perawat pelaksana
untuk klarifikasi tindakan yang sudah dilakukan, karu tidak memberikan
reword atau ucapan terima kasih. Karu tidak menjelaskan tujuan supervisi,
4.8.4 Dukungan
Adanya bimbingan dari pembimbing akademik dan pembimbing
ruangan yang memberikan masukan saat mahasiswa melakukan kegiatan
supervisi.
Masukan dari pembimbing ruangan dan pembimbing akademik yaitu:
4.9.3 Hambatan
Pelaksanaan Ronde Keperawatan berjalan dengan lancar sesuai dengan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan dalam proprosal. Tetapi, kasus
terbaru dari masalah keperawatan prioritas baru ditemukan pada pagi hari
sebelum jam pelaksanaan ronde dimulai. Meski persiapan sebelumnya
sudah matang kami mampu untuk menyesuaikan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang terjadi pada saat itu, namun pengaruh yang kita dapat dari
kejadian ini memberikan poin dukungan sebagai topik pada diskusi
pelaksaan Ronde Keperawatan.
4.9.4 Dukungan
Ruangan sangat mendukung adanya kegiatan Ronde Keperawatan, dan
kepala ruangan paviliun Bima memberikan ruang untuk mahasiswa lebih
mengungkapkan akan usulan pendapat dan memberikan arahan apabila
usulan terlalu melenceng atau belum sesuai. Berikut masukan dari Kepala
ruangan paviliun Bima:
a) Melengkapi data agar lebih sinkron
b) Tambahkan satu peran perawat primer penanggung jawab pasien yang
menguasai keadaan pasien secara keseluruhan.
4.10 Dokumentasi Asuhan Keperawatan
4.10.1 Persiapan
Pendokumentasian data pasien beserta asuhan keperawatan dilakukan
pada tanggal 21 Februari – 07 Maret 2022. Mahasiswa menyiapkan
kelengkapan format rekam medis, antara lain :
1. Lembar persetujuan umum (General Consent)
2. Persetujuan ruang perawatan
3. Lembar pengkajian awal medis rawat inap
4. Lembar assesment awal keperawatan rawat inap
5. Lembar diagnosa keperawatan/ masalah kolaboratif
6. Catatan perkembangan pasien terintergrasi (CPPT)
7. Lembar implementasi
8. Lembar observasi
9. Lembar pengkajian & intervensi risiko jatuh
10. Lembar intervensi risiko dekubitus
11. Lembar catatan pemberian obat
12. Lembar discharge planning
4.10.2 Pelaksanaan
Proses pelaksanaan pendokumentasian mulai tahap melengkapi cover,
lembar pengkajian pasien, lembar diagnosa keperawatan/ masalah
kolaboratif, lembar catatan perkembangan pasien terintergrasi (CPPT),
lembar implementasi, lembar observasi, lembar pengkajian & intervensi
risiko jatuh, lembar intervensi risiko dekubitus, lembar catatan pemberian
obat dan lembar discharge planning. Lembar observasi harian dan catatan
perkembangan pasien diisi lengkap sesuai dengan kondisi pasien. Seluruh
pendokumentasian dilakukan oleh perawat primer dan dibantu oleh
perawat associate. Perawat primer dan perawat associate melakukan
dokumentasi keperawatan berdasarkan wewenangnya masing-masing.
4.10.3 Hambatan
Pelaksanaan awal MAKP terdapat hambatan yang dialami oleh
kelompok, yakni terjadi kebingungan tentang bagaimana kelanjutannya
dan apa saja yang harus dipersiapkan juga kurangnya komunikasi antar
anggota kelompok pada saat pergantian shift yang menyebabkan kurang
lengkapnya data pada pendokumentasian dalam asuhan keperawatan untuk
pasien kelolaan.
4.10.4 Dukungan
Kepala ruangan, pembimbing ruangan dan pembimbing akademik
memberikan dukungan dalam pelaksanaan praktik keperawatan
manajemen di Ruang Bima
4.11 Money (M4)
4.11.1 Persiapan
Pada tahap persiapan kelompok mempersiapkan rekam medik bayangan
dan lembar discharge planning untuk mencatat jenis layanan pasien dan
tanggal keluar rumah sakit.
4.11.2 Pelaksanaan
Selama pelaksanaan MAKP didapatkan 19 pasien di area kelolaan 3 C
dengan rincian sebagai berikut:
4.11.3 Hambatan
Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaan pendataan
kelengkapan M4 pada pasien.
4.11.4 Dukungan
Pembimbing ruangan dan pembimbing akademik memberikan
dukungan penuh pada kelompok untuk melaksanakan pendataan
kelengkapan data M4 pada pasien.
4.12.2 Pelaksanaan
4.12.3 Hambatan
4.12.4 Dukungan
BAB V
EVALUASI KEGIATAN
1.19%
33.3%
65.5%