● BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 ● Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 membahas tentang dasar negara ● Panitia 8/ Panitia kecil dibentuk setelah sidang pertama BPUPKI selesai pada tanggal 1 Juni 1945 ● Anggota panitia kecil : Ir Soekarno, Moh Hatta, Moh Yamin, Kyai Haji Wahid Hasyim, Otto Iskandardinata, Ki Bagus Hadikusumo, M. Sutardjo Kartohadikusumo, Mr. A. A. Maramis. ● Anggota panitia sembilan : Ir. Sukarno (Ketua), Mohammad Hatta (Wakil Ketua), Muhammad Yamin, Mr. A. A Maramis, Mr. Achmad Soebardjo, Kyai Haji Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakkir, Haji Agus Salim, Abikusno Tjokrosoejoeso. ● PPKI dibentuk pada tang 1 Agustus 1945 2. Usulan rumusan Pancasila yang dikemukakan para tokoh Ir. Soekarno (1 Juni 1945) (1) Kebangsaan Indonesia. (2) Internasionalisme atau peri kemanusiaan. (3) Mufakat atau demokrasi. (4) Kesejahteraan sosial. (5) Ketuhanan yang berkebudayaan. Soepomo (31 Mei 1945) (1) Persatuan atau nasionalisme. (2) Kekeluargaan. (3) Keseimbangan lahir dan batin (4) Musyawarah. (5) Keadilan rakyat Moh Yamin (29 Mei 1945) (1) Peri kebangsaan (2) Peri kemanusiaan (3) Peri ketuhanan (4) Peri kerakyatan (5) Kesejahteraan rakyat 3. Sejarah lambang negara beserta filosofinya Lambang negara yaitu, Garuda Pancasila ● 17 bulu pada masing – masing sayap berarti tanggal 17 ● 8 bulu pada bagian ekor bermakna bulan kedelapan yaitu bulan Agustus ● 19 bulu pada bagian pangkal ekor bermakna dua angka pertama tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 1945 ● 45 bulu pada bagian leher bermakna dua angka terakhir tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 1945 4. Nilai pokok Pancasila ● Nilai Dasar Pancasila yaitu asas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat mutlak. Nilai dasar diterima sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. ● Nilai instrumental merupakan nilai pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya berbentuk norma sosial dan norma hukum yang diwujudkan dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara. ● Nilai praksis Pancasila merupakan nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kenyataan. Nilai-nilai praksis Pancasila adalah nilai etika atau nilai moral. 5. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Sila 1 ● Membina kerukunan hidup antara sesama manusia. ● Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah. ● Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya. Dll Sila 2 ● Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya. ● Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih. ● Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia. Dll Sila 3 ● Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya. ● Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa. ● Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Dll Sila 4 ● Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan. ● Menghargai hasil musyawarah. ● Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Dll Sila 5 ● Tidak bergaya hidup mewah ● Tidak bersifat boros ● Bekerja keras. ● Menghormati hak-hak orang lain. Dll 6. Gotong Royong Gotong royong artinya adalah mengangkat beban secara bersama-sama agar beban menjadi ringan 7. Konstitusi ● konstitusi adalah keseluruhan peraturan-peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur secara mengikat tentang cara penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara. Sifat konstitusi ● Konstitusi Bersifat Luwes (flexible); dalam hal ini konstitusi dapat berubah melalui prosedur seperti membuat Undang-Undang dan disesuaikan dengan perkembangan jaman. ● Konstitusi Bersifat Kaku (rigid); yaitu Undang-Undang yang sulit atau tidak bisa diubah sampai kapanpun, atau hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur membuat Undang-Undang. Macam Konstitusi ● Konstitusi tertulis, merupakan sekumpulan aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan hukum negara. Contohnya : UUD 1945 UUD RIS UUD Sementara UUD 1945 Hasil Amandemen ● Konstitusi yang tidak tertulis dapat juga disebut sebagai konvensi. Konvensi sendiri memiliki pengertian sebagai kebiasaan sistem tata negara yang sering ada dalam sebuah negara. Contohnya : Keputusan di MPR diambil dan diputuskan berdasarkan musyawarah secara mufakat, Pidato Presiden pada sidang paripurna DPR setiap tanggal 16 Agustus 1945, dan Pidato Presiden sebelum MPR melakukan sidang. Presiden sebagai kepala negara telah menyiapkan bahan-bahan untuk sidang umum MPR yang akan datang, Adat istiadat 8. Norma/ aturan/ etika Norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama-sama. Macam norma : ● Norma agama ● Norma kesusilaan ● Norma kesopanan ● Norma hukum 9. Pengamalan konstitusi dalam kehidupan sehari-hari ● Bersikap terbuka ● Mampu mengatasi masalah ● Menyadari adanya perbedaan ● Memiliki harapan realistis ● Penghargaan terhadap karya sendiri ● Mau menerima dan memberi umpan balik 10. Hubungan Pancasila dengan UUD NRI tahun 1945 Hubungan Pancasila dan pembukaan UUD 1945 secara formal menunjuk pada dicantumkannya Pancasila secara formal dalam pembukaan UUD 1945. Pada hubungan formal, rumusan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah sebagaimana disampaikan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. 11. Hierarki peraturan perundangan undangan ● UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; ● Ketetapan MPR; ● UU/Perppu; ● Peraturan Presiden; ● Peraturan Daerah Provinsi; ● Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita