Anda di halaman 1dari 25

1.

Perencanaan Kegiatan Program Gizi di Puskesmas


Hasil rekapitulasi data surveilans gizi tahun 2018 di UPT. Puskesmas
Singkawang Tengah 2 dipilih 1 indikator dari 18 indikator yang harus ditingkatkan
kinerjanya pada tahun berikutnya yaitu :

Persentase Balita yang ditimbang Naik berat badannya (N).

a. Defenisi Operasional

1) Balita adalah anak yang berumur dibawah 5 tahun (0-59 bulan

29 hari)

2) Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang

ditimbang.

3) Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan

dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau

kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan

minimum atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan dengan

membandingan hasil penimbangan bulan ini dengan bulan lalu.

4) Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak

memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu.

5) Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan

tidak terdaftar sebelumnya.

6) Presentase balita ditimbang yang naik berat badannya adalah

jumlah balita yang naik berat badannya terhadap jumlah balita

yang ditimbang dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu dan

balita baru dikali 100 %.


b. Persentase balita yang ditimbang naik berat badannya (N) adalah 68,59%

c. Target nasional tahun 2019 adalah 80 %.

d. Tujuan kegiatan adalah agar tersedianya data balita yang NAIK BB nya, sehingga

target nasional tercapai.

e. Rencana kegiatan adalah validasi data pada jejaring puskesmas

f. Waktu pelaksanaan dari bulan januari sampai dengan Desember 2019.

g. Pelaksana kegiatan adalah petugas gizi, bidan dan kader posyandu/ kesehatan.

h. Mekanisme pelaporan

1) mencatat seluruh sasaran balita yang ditimbang dan balita yang naik berat

badannya dibandingkan dengan penimbangan bulan lalu.

2) Mencatat jumlah balita baru dan balita yang tidak ditimbang bulan lalu.

3) menghitung jumlah balita yang ditimbang bulan ini dikurangi dengan balita

baru dan balita yang tidak ditimbang bulan lalu.

4) menghitung presetase balita yang naik berat badannya.

2. Melakukan Kegiatan UKBM di Posyandu Timun Mas


Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat,

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada

termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok

Bersalin Desa), Desa Siaga. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang

paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program

prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi
dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu

dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan

Mandiri.

Kegiatan UKBM di posyandu Timun Mas kelurahan roban berjalan setiap

tanggal 1 setiap bulannya. Kegiatan akan diundur atau dipercepat bila terjadi

halangan seperti hari libur. Kesepakatan dibuat secara bersama-sama oleh kader dan

petugas. Petugas yang hadir di posyandu tersebut terdiri dari 1 orang bidan, 1 orang

jurim dan 1 orang petugas gizi. Kegiatan posyandu berlangsung selama kurang lebih

3 jam yaitu mulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 11 siang.

Posyandu meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Imunisasi, dan

penanggulangan Diare dan terbukti mempuyai penurunan terhadap angka kematian

bayi dan salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung

bersentuhan dengan masyarakat level bawah serta sebagai pemecah permasalahan

gizi dan kesehatan di berbagai daerah. Contoh permasalahan gizi adalah gizi buruk

anak balita, kekurangan gizi, busung lapar, stunting dan kesehatan lainnya.

Kegiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima meja yang, meliputi :

1. Meja 1 : Pendaftaran

2. Meja 2 : Penimbangan

3. Meja 3 : Pengisian Kartu Menuju Sehat

4. Meja 4 : Penyuluhan Kesehatan pemberian oralit Vitamin A, dan tablet besi

5. Meja 5 : Pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan kesehatan

dan pengobatan, serta pelayanan keluarga berencanan.


Dokumentasi Kegiatan

Salah satu kegiatan pelaksanaan posyandu di posyandu Timun Mas

Kelurahan Roban
Tabel 1 Formulir Rekapitulasi Pemantauan Pertembuhan Balita di Posyandu Timun Mas dari Bulan Januari s.d Maret 2019

Januari Februari Maret


Tanggal Jenis Umur
No Nama Balita KMS Kode Kode Kode
Lahir Kelamin (bln) BB BB BB
Timbang Timbang Timbang
1 Ragini Putri 11/05/2017 P Ada 16 9,8 O 10,1 N
2 Ilham Firdaus 22/08/2018 L Ada 7 5,5 N 6,2 N 6 T
3 Sri Nurwahyuni 15/10/2015 P Ada 41 14,3 N 14,7 N 14,7 T
Nabilatul
4 Mukarromah
30/08/2018 P Ada 7 5,5 N 6 N 6,1 T
5 Hanin Hubaidilah 02/01/2017 P Ada 22 11,5 11 O
6 Ulfaini Munawaroh 18/06/2018 P Ada 9 7 N 7,8 N 7,5 T
7 Samuel Andrian 24/05/2016 L Ada 35 9,7 T 10,5 N 10,6 T
8 Razka Alfarizy 10/01/2018 L Ada 5 6,1 O 6,7 N 7 N
9 Abizar 05/03/2014 L Ada 56 14,4 O 14,1 T
10 Almira Kaireen 26/05/2018 P Ada 10 8,6 O 8,8 N
11 Alesia Azahra 29/08/2015 P Ada 41 15,5 O 16 N
12 Roudatul Jannah 27/01/2016 P Ada 38 10,8 T 11,2 N 10,9 T
13 Abizar Ghifari 10/07/2018 L Ada 5 5,9 B 6,7 N 7,2 N
14 Arshitya Latifa 20/03/2018 P Ada 12 8,6 O
15 Zaskia Ni'Mael 31/07/2015 P Ada 43 12,5 O
16 Fathul Mubarok 08/08/2018 L Ada 7 7,3 N 7,5 N
17 Naura 11/07/2018 P Ada 4 5,1 N 6,7 N
Adnan Khoirus
18 Azmi
27/01/2019 L Ada 2 4,7 B
19 Ahmad Toha 21/09/2017 L Ada 18 8,2 O
20 Zapran 02/09/2019 L Ada 1 4 B
Mas Azka
21 Nurrezky
15/02/2015 L Ada 49 15,8 O 16,3 N
22 Zainul Hasan 04/11/2016 L Ada 34 14,2 T 14,8 N 14,8 T
23 Yunita 16/09/2016 P Ada 30 12,7 O
24 Syaquena 11/10/2018 P Ada 4 4,9 N 5,8 N 6,1 N
25 Siti Nurjannah 19/03/2018 P Ada 12 7 N 7 T 6,8 T
26 Siti Nurfadilah 25/01/2017 P Ada 26 10 T 10,6 N 10,6 T
27 M.Azmi 25/08/2018 L Ada 7 7,1 N 8,2 O
28 Asyifatul Khoiroh 04/11/2017 P Ada 23 9,5 N 9,6 N 9,8 N
29 Tiara Sheza 21/05/2018 P Ada 10 7,9 N 8,5 N 8,7 N
30 Khaila Chika 25/01/2017 P Ada 26 13,8 N 14 N 13,8 T
31 Rizky Ramadhan 17/06/2017 L Ada 21 9,6 N 9,7 O
32 Naufal Rizky 11/04/2017 L Ada 16 10 T 10,5 N 10,2 T
33 Fatiha Najua 25/06/2015 P Ada 45 14,7 N 15,5 N 15,5 T
34 Carrisa Irdhira 14/12/2017 P Ada 15 8,8 T 9,8 N 9,5 T
35 Ilham Yaya 18/12/2018 L Ada 3 6 N
Tabel 2 SKDN Posyandu Flamboyan II Bulan Januari s.d Maret 2019

Bulan S K D N O B D' (D’=D-(O+B)) 2T D/S K/S N/D' 2T/D'

Januari 80 80 19 10 1 1 17 0 24% 100% 59% 0%

Februari 80 80 20 15 4 0 16 0 25% 100% 94% 0%

Maret 80 80 31 10 7 3 21 0 39% 100% 48% 0%

Grafik Cakupan D/S di Posyandu Grafik Cakupan N/D di Posyandu


Flamboyan II 39%
Flamboyan II
100%
40% 48%
24% 25% 80% 94%
30% 59%
60%
20%
40%
10% 20%
0% 0%
Jan Feb Mar Jan Feb Mar

Grafik Cakupan D/S di Posyandu Flamboyan II Grafik Cakupan N/D di Posyandu Flamboyan II
3. Penyuluhan pada kelompok sasaran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)


2. Sub topik : PHBS dan cuci tangan 6 langkah
3. Hari/tanggal : Kamis, 14 Maret 2019
4. Waktu : 40 menit
5. Penyuluhan/Pembicara : Aurelia Yolanda
6. Peserta/Sasaran : Anak Sekolah (SD)
7. Jumlah : 73 orang
8. Tujuan:
a. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu memahami tentang PHBS dan cuci
tangan 6 langkah
b. Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, peserta dapat :
a) Mengerti dan memahami apa itu PHBS
b) Menyebutkan dan menjelaskan manfaat PHBS
c) Menyebutkan dan Menjelaskan PHBS di sekolah
d) Menyebutkan dan menjelaskan indikator PHBS
9. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
10. Media : Laptop, LCD, Power Point
11. Kegiatan :
No. Materi Kegiatan
1. Pembukaan 1. Menjelaskan pertemuan dan mengucapkan salam.
(3 Menit) 2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus pertemuan
ini.
3. Menyampaikan waktu dan kontrak waktu yang akan
digunakan dan mendiskusikannya.
2. Pretest (5 menit) Mengisi Kuesioner Pretest
3. Proses Isi Materi Penyuluhan
(17 Menit ) 1. Menjelaskan tentang PHBS
2. Menjelaskan indikator PHBS
3. Melakukan cuci tangan 6 langkah
4. Evaluasi 1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
( 7 Menit ) 2. Peserta mengerti seluruh materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
4. Post test (3 Menit ) 1. Mengisi Lembar Kuesioner Post test

Penutup 2. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas Mengucapkan


(5 menit) salam penutup
12. Materi Penyuluhan
a. Latar Belakang
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara
dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
b. Bidang PHBS
Bidang PHBS yaitu :
1. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dengan sabun, mandi minimal 2x sehari, dan lain-lain.
2.  Bidang gizi, seperti makan sayur dan buah tiap hari, mengkonsumsi garam
beryodium, menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan, dan
lain-lain.
3. Bidang kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban,
memberantas jentik, dan lain-lain
c. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS dilingkungan sekolah agar terwujud nya sekolah yang bersih dan sehat
sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai macam
penyakit, meningkatkan proses belajar mengajar yang berdampak pada proses mengajar
siswa, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin mengangkat citra dan kinerja
pemerintah dibidang pendidikan, serta jadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
d. Indikator PHBS disekolah
Ada 8 indikator PHBS disekolah :
1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur dan terukur
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok di sekolah
7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
8) Membuang sampah pada tempatnya
e. Jenis Perilaku Hidup Sehat terhadap diri sendiri

1. Mandi
Mandi menggunakan sabun mandi dilakukan minimal 2x sehari pada pagi dan
sore hari yang bertujuan untuk:
o Menjaga kebersihan kulit.
o Mencegah penyakit kulit/ gatal-gatal.
o Menghilangkan bau badan
2. Mencuci rambut
Dilakukan 2x seminggu menggunakan sampho, bertujuan untuk
membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran dan memberikan rasa segar.
3. Membersihkan hidung
Lubang hidung perlu dibersihkan pada setiap kali mandi guna membuang
kotoran yang ada dan melancarkan jalan untuk bernafas.
4. Gosok gigi
Dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta gigi/ odol yang
dilakukan  setelah   akan  dan sebelum tidur malam. Gosok gigi ini bertujuan
untuk:
o Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
o Mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.
o Mencegah bau mulut yang tidak sedap.
5. Kesehatan mata
Untuk kesehatan mata perlu diperhatikan cahaya pada saat membaca dimana
cahaya harus cukup terang, jarak pembaca dengan buku sepanjang penggaris (30
cm), yang dibaca tidak boleh bergerak/ bergoyang, membaca tidak boleh sambil
tiduran.
6. Mencuci tangan.
Dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan kuman yang
dapat menyebabkan penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan pada saat :
o Sebelum dan sesudah makan
o Sebelum tidur
o Sebelum dan memegang benda-benda kotor.
o Setelah pulang dari bepergian
7. Memotong kuku
Dilakukan minimal 1x seminggu dengan tujuan untuk :
o Mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan saat makan
(misalnya cacingan,menceret, dll).
o Mencegah luka akibat garukan kuku.
o Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh mengkorek hidung dengan jari/ kuku
tangan yang kotor, tidak memasukkan jari kemulut atau menggigiti kuku.
8. Pakai alas kaki
Anak-anak terkadang dalam bermain tidak meggunakan alas kaki, penggunaan
alas kaki perlu dilakukan agar :
o Kaki tidak terluka atau tertusuk benda tajam.
o Mencegah penyakit, misalnya penyakit cacingan akibat menginjak
kotoran.
9. Kebersihan pakaian.
Pakaian dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu pakaian sekolah, pakaian
bermain dan pakaian tidur. Pakaian harus selalu bersih dan diganti dalam setiap
hari, hal ini bertujuan agar kita terhindar dari penyakit kulit yang diakibatkan
pakaian basah atau kotor.
10. Belajar makan sehat
Makan adalah kebutuhan pokok setiap orang, makan sebaiknya 3x sehari
dengan menu yang seimbang yaitu empat sehat lima sempurna yang terdiri dari
nasi, sayur, lauk, buah dan susu. Makan pagi atau sarapan sangat penting setiap
harinya guna menjadi sumber tenaga kita pada siang harinya, perlu diingat juga
untuk menghindari jajan sembarangan karena kebersihan dari makanan yang
dijual tidak terjamin dan mungkin dapat menyebabkan penyakit seerti sakit
perut, diare, muntah dan lain-lain.
f. Cuci Tangan 6 Langkah
1. Ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan.
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan.
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua tangan.
4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci.
5. Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan juga
pada tangan satunya.
6. Usap ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri, lakukan juga
pada tangan satunya, kemudian bilas.
g. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan:
PHBS sangat penting dalam menjaga kesehatan diri sendiri maupun
lingkungan agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang berbahaya seperti
DBD, Diare dll.
b. Saran:
o Peserta mengetahui pentingnya PHBS
o Mengetahui cara cuci tangan 6 langkah agar dapat dipraktekkan pada
kehidupan sehari- hari

h. Dokumentasi
LEMBAR KUESIONER

Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini:


1. Apa itu PHBS?
a. Untuk menjaga kesehatan
b. Untuk mempertahankan berat badan ideal
c. Untuk mencegah penyakit berbahaya
d. Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
2. Apa saja bidang PHBS ?
a. Bidang kebersihan perorangan
b. Bidang gizi
c. Bidang kesling
d. Semua benar
3. Apa saja PHBS dilingkungan sekolah ?
a. Untuk melindungi tubuh
b. Untuk menambah daya ingat otak
c. Untuk membentuk jaringan tubuh yang rusak
d. Mencuci tangan di air yang mengalir dengan menggunakan sabun
4. Pada kesehatan mata, berapa jarak antara mata dan buku bila kita ingin membaca?
a. 10 cm
b. 20 cm
c. 30 cm
d. Semua benar
5. Berapa langkah untuk mencuci tangan?
a. 3 Langkah
b. 4 Langkah
c. 5 Langkah
d. 6 Langkah
4. Sasaran Program Gizi di wilayah UPT. Puskesmas Singkawang Tengah 2
Tabel 3 Jumlah Sasaran Menurut 18 Indikator Program Gizi

Jumlah Capaian Capaian


Sasaran bulan bulan
No Indikator Gizi
Tahun Januari Februari
2019 2019 2019
1 Presentase Ibu hamil yang mendapat tablet
tambah darah minimal 90 tablet selama masa 839 8,5%
kehamilan
2 Presentase Ibu Hamil Anemia 839 41,66%
3 Presentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
839 100%
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
4 Presentase Ibu Nifas yang mendapat kapsul
800 100%
Vitamin A
5 Presentase Bayi dengan berat badan lahir
753 5,55%
rendah (<2500 gr)
6 Presentase Bayi yang lahir mendapat IMD
753 68,51%
(Inisiasi Menyusui Dini)
7 Presentase Bayi <6 bulan mendapat ASI
394
Ekslusif
8 Presentase Balita yang mempunyai buku
3692 100%
KIA/KMS
9 Presentase Balita yang ditimbang Berat
3692 30,95%
Badannya
10 Presentase Balita yang ditimbang Naik berat
3692 70,25%
badannya (N)
11 Presentase Balita yang ditimbang Tidak naik
3692 29,40%
berat badannya (T)
12 Presentase Balita ditimbang yang tidak naik
3692 0,35%
berat badannya 2 kali berturut-turut (2T)
13 Presentase Balita dibawah garis merah
3692 1,06%
(BGM)
14 Presentase Balita kurus yang mendapat
3692 TA
makanan tambahan
15 Presentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul
3297 0
vitamin A
16 Presentase Kasus Balita Gizi Buruk yang
3692 TA
mendapat perawatan
17 Presentase Remaja Putri mendapat tablet
2058 30,81%
tambah darah (TTD)
18 Presentase Rumah Tangga mengkonsumsi
52 0
garam beriodium
5. Pemantauan Status Gizi Balita
Tabel 4 Pemantauan Status Gizi Balita di Posyandu Timun Mas tanggal 1 Maret 2019
Penimbangan Maret Status Gizi
Tanggal Jenis
No Nama KMS Umur
lahir Kelamin Berat Tinggi BB/U TB/U BB/TB
(bulan)
1 Ragini Putri 11/05/2017 Ada P 16 10,1 76,2 Gizi baik Pendek Normal
2 57,6 Gizi
Ilham Firdaus 22/08/2018 Ada L 7 6 Pendek Normal
kurang
3 Sri Nurwahyuni 15/10/2015 Ada P 41 14,7 95,9 Gizi baik Normal Normal
4 Nabilatul 62,2
30/08/2018 Ada P 7 6,1 Gizi baik Normal Normal
Mukarromah
5 Hanin Hubaidilah 02/01/2017 Ada P 22 11 80,2 Gizi baik Normal Normal
6 Ulfaini Munawaroh 18/06/2018 Ada P 9 7,5 67,1 Gizi baik Normal Normal
7 82,8 Gizi
Samuel Andrian 24/05/2016 Ada L 35 10,6 Pendek Normal
kurang
8 Razka Alfarizy 10/01/2018 Ada L 5 7 63,6 Gizi baik Normal Normal
9 Abizar 05/03/2014 Ada L 56 14,1 103,8 Gizi baik Normal Normal
10 Almira Kaireen 26/05/2018 Ada P 10 8,8 66,5 Gizi baik Normal Normal
11 Alesia Azahra 29/08/2015 Ada P 41 16 94,6 Gizi baik Normal Normal
12 89 Gizi
Roudatul Jannah 27/01/2016 Ada P 38 10,9 Normal Normal
kurang
13 Abizar Ghifari 10/07/2018 Ada L 5 7,2 60,5 Gizi baik Pendek Normal
14 Arshitya Latifa 20/03/2018 Ada P 12 8,6 71,1 Gizi baik Normal Normal
15 Zaskia Ni'Mael 31/07/2015 Ada P 43 12,5 88 Gizi baik Pendek Normal
16 Fathul Mubarok 08/08/2018 Ada L 7 7,5 67,4 Gizi baik Normal Normal
17 Naura 11/07/2018 Ada P 4 6,7 62 Gizi baik Normal Normal
18 Adnan Khoirus 51,2
Azmi
27/01/2019 Ada L 2 4,7 Gizi baik Normal Gemuk
19 72,9 Gizi
Ahmad Toha 21/09/2017 Ada L 18 8,2 Pendek Normal
kurang
20 Zapran 02/09/2019 Ada L 1 4 50,3 Gizi baik Normal Normal
21 Mas Azka 102,6
15/02/2015 Ada L 49 16,3 Gizi baik Normal Normal
Nurrezky
22 Zainul Hasan 04/11/2016 Ada L 34 14,8 94 Gizi baik Normal Normal
23 Yunita 16/09/2016 Ada P 12,7 90,1 Gizi baik Normal Normal
30
24 Syaquena 11/10/2018 Ada P 6,1 60,2 Gizi baik Normal Normal
4
25 67,8 Gizi
Siti Nurjannah 19/03/2018 Ada P 6,8 Pendek Normal
12 kurang
26 Siti Nurfadilah 25/01/2017 Ada P 10,6 80,2 Gizi baik Normal Normal
26
27 M.Azmi 25/08/2018 Ada L 8,2 66,2 Gizi baik Normal Normal
7
28 Asyifatul Khoiroh 04/11/2017 Ada P 9,8 78 Gizi baik Pendek Normal
23
29 Tiara Sheza 21/05/2018 Ada P 8,7 71 Gizi baik Normal Normal
10
30 Khaila Chika 25/01/2017 Ada P 13,8 86,2 Gizi baik Normal Normal
26
31 Rizky Ramadhan 17/06/2017 Ada L 9,7 79 Gizi baik Normal Normal
21
32 Naufal Rizky 11/04/2017 Ada L 10,2 76,4 Gizi baik Normal Normal
16
33 Fatiha Najua 25/06/2015 Ada P 15,5 96,4 Gizi baik Normal Normal
45
34 Carrisa Irdhira 14/12/2017 Ada P 9,5 73,8 Gizi baik Normal Normal
15
35 Ilham Yaya 18/12/2018 Ada L 6 64,2 Gizi baik Tinggi Kurus
3
a. Status Gizi Berdasarkan BB/U
No Kategori Jumlah Balita %
1 Sangat Kurang 0 0
2 Kurang 5 14,29
3 Baik 30 85,71
4 Lebih 0 0
Jumlah 35 100

b. Status Gizi Berdasarkan TB/U atau PB/BB


No Kategori Jumlah Balita %
1 Sangat Pendek 0 0
2 Pendek 8 22,85
3 Normal 26 74,30
4 Tinggi 1 2,85
Jumlah 35 100

c. Status Gizi Berdasarkan Indikator BB/TB atau BB/PB


No Kategori Jumlah Balita %
1 Sangat Kurus 0 0
2 Kurus 1 2,85
3 Normal 33 94,30
4 Lebih 1 2,85
Jumlah 35 100

100

90

80

70

60
Lebih
50 Baik
Kurang
40 Sangat Kurang

30

20

10

0
Sangat Kurang Kurang Baik Lebih
6. Pemantauan Garam Beriodium Tingkat Nasional
Kegiatan monitoring garam beriodium selama kegiatan PKL di lakukan di SDN 9
dan SDN 10 kelurahan Roban, jumlah sampel di SDN 9 berjumlah 29 orang dan jumlah
sampel yang diambil di SDN 10 berjumlah 26 orang. Sebelum dilaksanakannya kegiatan
tersebut petugas gizi melakukan pemberitahuan kepada pihak sekolah berkaitan dengan akan
dilakukannya pemeriksaan garam. Setiap siswa yang dipilih menjadi sampel wajib membawa
garam yang digunakan di rumah, bukan membeli di warung. Jumlah garam yang digunakan
cukup satu sendok makan. Setiap siswa menuliskan nama, tempat membeli, merek garam,
nomor registrasi pabrik dan bentuk garam pada selembar kertas kecil yang sudah disiapkan
oleh petugas gizi. Pemeriksaan garam beriodium dilakukan diruang kelas bersama dengan
guru. Tujuannya adalah agar murid dan guru mengetahui sifat garam yang baik dan tidak baik
digunakan. Pengujian sampel menggunakan iodina tes sebanyak 2-3 tetes. Bila garam
berubah warna menjadi ungu maka garam yang digunakan adalah garam yang baik
sebaliknya apabila garam tidak menunjukkan adanya perubahan warna maka garam tersebut
tidak baik digunakan dan dianjurkan untuk segera di ganti dengan garam yang beriodium.
Berikut hasil uji garam beriodium:
Hasil Uji Garam Beriodium Di UPT. Puskesmas Singkawang Tengah 2

Konsumsi Garam Beriodium*)


% Rumah
Jumlah Rumah Jumlah Rumah
No Kecamatan Puskesmas Tangga dengan
Tangga Tangga dengan
Garam
Diperiksa Garam Beriodium
Beriodium
(1) (2) (3) (4) (5)
UPT. Puskesmas
Singkawang
1 Tengah 2
Singkawang 55 55 100,00
Tengah 2
1. SDN 9 29 29 100,00
2. SDN 10 26 26 100,00
Jumlah 55 55 100,00

Dokumentasi Kegiatan
7. Mendeteksi dan Melaporkan adanya balita KEP

Skrining gizi pada balita dilakukan di Puskesmas pada saat kunjungan balita.
Sebelum dilakukan pemeriksaan klinis balita diukur dulu berat badan dan tinggi badannya.
Pengukuran antropometri dilakukan di ruang gizi. Alat ukur berat badan balita digunakan
timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg dan alat ukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm.
Pengukuran antropometri pada bayi menggunakan infantometer yang dilengkapi dengan
panjang badan, tingkat ketelitian masing-masing 0,1 kg dan 0,1 cm.
Selama kegiatan PKL tidak ada laporan dan kasus gizi buruk yang ditemukan.
Beberapa kasus orang balita di jumpai dengan gizi kurus atas nama Fikri Pratama, usia 19
bulan. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan validasi data keluarga dan data identitas
balita, melakukan konseling, merujuk dokter dipelayanan kesehatan. Dokter melakukan
diagnosis dan terapi lalu pasien bisa pulang. Sebelum pulang balita tersebut masuk dalam
data untuk memperoleh bantuan MP-ASI biskuit selama 3 bulan atau sampai status gizi
menjadi normal. Frekuensi konsumsi MP-ASI adalah 3x3 keping dalam sehari atau 3 kali 1
bungkus kemasan primer.
Dokumentasi
Z-Score
Tanggal Tanggal Umur Kategori
No Nama Balita JK Alamat BB TB BB/
Pengukuran Lahir (bln) TB/U BB/U
TB BB/TB TB/U BB/U
1 Jl.Trisula Gizi
Wildan 26/02/2019 16/08/2014 M 54 13 95,4 -1,07 -2,59 -2,26 Normal Pendek
rt07/03 kurang
2 Jl.Rawasari rt Sangat Gizi
Miqdad Muqaffi 26/02/2019 13/12/2017 M 14 8 71 -0,96 -3,02 -2,19 Normal
01/01 pendek kurang
3 Jl.Veteran rt Sangat Gizi
Alif Nurdiansyah 26/02/2019 17/02/2017 M 24 8 74,9 -2,3 -4,05 -3,64 Kurus
37/05 pendek buruk
4 Jl.Jerman rt Gizi
Adam Rafay 26/02/2019 08/08/2018 M 6 7,3 72,7 -2,66 1,89 -1,03 Kurus Normal
12/03 baik
5 Jl.K.S.T rt Gizi
Rika 26/02/2019 28/10/2016 F 27 13 93 -0,33 1,15 0,44 Normal Normal
55/012 baik

Tabel 5 Skrinning Gizi di UPT Puskesmas Singkawanf Tengah II


Dokumentasi Kegiatan

Pengukuran LILA pada ibu hamil

Pengukuran LIKA pada bayi

Pengukuran Tinggi Badan

Pengukuran Panjang Badan


8. Mengevaluasi Sistem Pelaksanaan PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan Balita
KEP
Pemberian makanan tambahan khususnya bagi kelompok rawan merupakan salah satu
strategi untuk mengatasi masalah gizi. Pemberian makanan tambahan di tujukan untuk
sasaran kelompok rawan gizi yang meliputi balita kurus 6-59 bulan dan ibu hamil resiko
KEK dengan hasil pengukuran LILA lebih kecil dari 23,5 cm.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi pemberian makanan tambahan dapat dilakukan
melalui dua cara yaitu dengan menggunakan formulir pemantauan dan melalui penggunaan
aplikasi ePPGBM (elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat).
a. Hal yang diperhatikan dalam penyimpanan dan pendistribusian makanan tambahan
(MT) di UPT. Puskesmas Singkawang Tengah 2 adalah:
1) Kondisi fisik gudang, kapasitas gudang, ventilasi , kelembaban, kebersihan,
lingkungan, atap sudah sesuai yaitu jarak dengan dinding 5 cm, dengan langit-
langit 60 cm, dan dengan lantai 15 cm.
2) Cara penyimpanan sudah penggunaan palet, tata letak, bebas binatang
pengganggu, tidak disatukan dengan bahan pangan dan non pangan lainnya.
3) Catatan laporan administrasi gudang meliputi MT masuk, keluar, sisa dan jumlah
MT yang rusak.
4) Sudah ada rencana pendistribusian MT dari puskesmas ke sasaran.
5) Tersedia alat pendistribusian MT berupa kendaraan dinas roda 2 dan roda 4.
b. Pemantauan pemanfaatan MT pada sasaran di lakukan setiap bulan dengan melakukan
penimbangan berat badan balita dan evaluasi sisa roti yang diberikan sebelumnya.
c. Persediaan MT di perkirakan sudah dapat mencukupi untu kebutuhan 1 tahun
d. Presentase keluhan sasaran terhadap MT sangat kecil.

9. Perencanaan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan MP-ASI


Perubahan berat badann di pantau dengan selalu melakukan penimbangan berat badan
di posyandu dan di puskesmas. MP-ASI diberikan kepada balita dengan status gizi kurus dan
bumil dengan LILA kurang dari 23,5 cm. Sasaran yang diperolah wajib melakukan
penimbangan berat badan setiap bulan selama 90 hari untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pengaruh MP-ASI terhadap sasaran. Tempat penyimpanan sudah memiliki gudang
sendiri dan aman dari kerusakan, dalam pengelolaan MP-ASI tenaga gizi dibantu oleh
promkes dan bidan desa.
Tabel 6. Penerima MP-ASI di UPT. Puskesmas Singkawang Tengah 2 tahun 2018
Status Gizi Awal Status Gizi Akhir
Jumlah Gizi Gizi
Jumlah Gizi Gizi
No Kelurahan Penerim Buruk Buruk
Anak Kurang Kurang
a PMT (Sangat (Sangat
(Kurus) (Kurus)
Kurus) Kurus)
1 Roban 2838 17 0 17 0 0
2 Bukit Batu 459 12 0 12 0 0
Jumlah 3297 29 0 29 0 0

10. Melaksanakan Konseling di Puskesmas dan Posyandu


Pada kegiatan konseling gizi dilakukan dalam gedung dan luar gedung . didalam
gedung dilakukan konseling gizi di puskesmas sedangkan diluar gedung dilakukan di
posyandu. Didalam gedung yang dirujuk dari poli umum sebagian besar adalah pasien
dengan penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan
diabetes militus. Pasien rujukan dari Poli KIA adalah anak balita dan ibu hamil kurang energi
kronis (KEK).
Tabel 7. Berikut Rekapan Pasien yang Dilakukan Konseling Gizi
No Nama Pasien Umur JK Diagnosa Medis Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
1 Konselin Gizi
2 Konseling Gizi
3 Konseling Gizi
4 Konseling Gizi
5 Konseling Gizi

Dokumentasi Kegiatan

11. Kegiatan Home Visit pada ibu hamil dan balita


Kegiatan home visit adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengunjungi rumah balita yang memiliki status gizi kurang atau dibawah garis merah. Home
Visit dilakukan pada tanggal 07 maret 2019. Balita yang dikunjungi yaitu:
1) Daffa Shadiq
Tanggal lahir : 03 maret 2017
Umur : 2 tahun
Berat Badan : 9,2 kg
Alamat : Jl.Siaga gg.Sepakat I 14/02
Nama Ibu : Yuyun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Nama Ayah : Ari Purnomo
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Pola Makan : 3 x sehari, 1-2 sdm
2) Fathur Nur Wahid
Tanggal lahir : 22 Oktober 2014
Umur : 53 bulan
Berat Badan : 11,7 kg
Alamat : gg. Sepakat 16/02
Nama Ibu : suryati
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama Ayah : Hidayat
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Pola Makan : nafsu makan kurang makan 1 x sehari, minum susu dancow 4x sehari
(4 sendok susu)

Dokumentasi kegiatan

12. Melakukan Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan gizi dimulai dengan mengumpulkan data kunjungan dalam
gedung dan luar gedung. Data status gizi diperoleh dengan merekap hasil kunjungan dalam
gedung dan luar gedung. Data ibu hamil diperoleh dari kunjungan pasien di BPM dan
Polindes. Tidak ada pemeriksaan ibu hamil di Posyandu karena seluruh ibu hamil dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas dan BPM. Hal ini dikarenakan jarak tempuh
Puskesmas dan BPM tidak jauh, jadi untuk kenyamanan dan keamanan pasien maka
pemeriksaan ibu hamil dilakukan di puskesmas.
Pencatatan harian terdiri dari entri data e-PPGBM, konseling gizi, kunjungan pasien
anak dan ibu hamil yang dilakukan di dalam gedung dan Posyandu. Pencatatan mingguan
biasanya pada pasien yang mendapat MP-ASI untuk melihat perubahan berat badan dan
asupan anak setelah 2 minggu mengkonsumsi MP-ASI. Catatan bulanan dilakukan untuk
mengisi laporan 18 indikator yang selanjutnya untuk di kirim ke dinas kesehatan kota
singkawang. Laporan yang dibuat 6 bulan sekali adalah laporan vitamin A pada balita, ASI
eksklusif da monitoring garam beriodium.
Dokumentasi kegiatan
melakukanpencatatan laporan harian di puskesmas

Anda mungkin juga menyukai