Anda di halaman 1dari 15

ORGANISASI KEPEMUDAAN

ANKAR 103
KECAMATAN MEMPAWAH HULU
KABUPATEN LANDAK
KETETAPAN SIDANG UMUM
ORGANISASI KEPEMUDAAN ANKAR 103
KECAMATAN MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK
TAHUN 2023

TENTANG
ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI KEPEMUDAAN ANKAR 103
KECAMATAN MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK

PEMBUKAAN

Pemuda sebagai bagian dari bangsa Indonesia mempunyai tanggung jawab dan
kewajiban untuk berpartisipasi membangun bangsa dan negara demi meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, Pemuda yang yang berada di Kecamatan Mempawah Hulu
Kabupaten Landak menghimpun diri dalam suatu organisasi kepemudaan yaitu
Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 yang bertujuan untuk mengusahakan
terwujudnya pemuda yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas,
cendikia, memiliki integritas kepribadian, tanggungjawab, serta kepedulian sosial.
Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 adalah organisasi Kepemudaan di Wilayah
Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak yang merupakan wadah pembinaan
dan pengabdian kepada masyarakat yang independen, egaliter, dan demokratis serta
memiliki semangat untuk memberikan pelayanan kepada publik di lingkungan
masyarakat luas untuk kepentingan bersama.
Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 sebagai bagian integral dari rakyat
Indonesia menyadari hak, kewajiban, fungsi dan perannya bagi tanah air, bangsa, dan
Negara dengan cara belajar, berbakti, berkarya, mengabdi dan berjuang demi kebenaran.
Atas dasar semangat kebersamaan dan pengabdian bagi rakyat serta dengan
harapan agar organisasi dapat berjalan secara baik dan bermanfaat demi masa depan
organisasi dan lingkungannya lebih baik, maka Organisasi Kepemudaan ANKAR 103
menyusun Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangganya.

1
ANGGARAN DASAR
ORGANISASI KEPEMUDAAN
ANKAR 103
KECAMATAN MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK

BAB I
NAMA,WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama ANKAR 103. ANKAR merupakan akronim dari kata Anak
Karangan, dan 103 merupakan suatu posisi atau jarak dari Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Barat

Pasal 2
Waktu

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 didirikan di Desa Karangan pada tanggal


……………………. sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Tempat Kedudukan

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 berkedudukan di Kecamatan Mempawah Hulu


Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat.

BAB II
KEDAULATAN, SIFAT, SEMANGAT DAN PRINSIP

Pasal 4
Kedaulatan

Kedaulatan tertinggi Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 berada di tangan anggota


yang diwujudkan dalam Sidang Umum Organisasi Kepemudaan ANKAR 103.

Pasal 5
Sifat

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 bersifat:


1. Independen, artinya bebas dari keterkaitan secara langsung secara struktural dengan
organisasi atau instansi lain.
2. Egaliter, artinya semua anggota memiliki kesempatan yang sama dalam organisasi.
3. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi didasarkan kepada
kehendak anggota Organisasi dan dilakukan dengan prinsip-prinsip demokrasi
secara universal.

2
Pasal 6
Semangat

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 memiliki semangat untuk memberikan pelayanan


kepada publik di lingkungan masyarakat luas untuk kepentingan bersama.

Pasal 7
Prinsip

Prinsip Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kebenaran dan Keadilan, Kebersamaan, Kemitraan, Keterbukaan dan Kerakyatan.

BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 8
Tujuan

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 mengusahakan terwujudnya kepada setiap


anggota Organisasi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas,
cendikia, memiliki integritas kepribadian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial.

Pasal 9
Fungsi

Fungsi Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 adalah sebagai wadah untuk menyalurkan
dan memperjuangkan aspirasi anggota organisasi dan Masyarakat yang berada di
wilayah Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak yang meliputi penalaran dan
keilmuan, minat dan bakat, advokasi serta upaya perbaikan kesejahteraan anggotanya
dan masyarakat secara universal sesuai dengan sifat, semangat, prinsip dan tujuan
Organisasi Kepemudaan ANKAR 103.

BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 10
Keanggotaan

Anggota Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 adalah seluruh pemuda dan masyarakat
Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak, yang sudah terdaftar di Organisasi
dan patuh/taat dengan aturan organisasi yang telah dibuat bersama.

3
Pasal 11
Komponen Organisasi

Komponen organisasi terdiri atas lembaga Penasehat Organisasi, lembaga Penggurus


Organisasi, lembaga anggota, dan Masyarakat Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten
Landak.

Pasal 12
Pengelolaan Organisasi

Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 menganut sistem federasi artinya dilembagakan


suatu lingkungan berorganisasi yang bebas, dengan struktur kepengurusan sesuai kultur
dan kondisi di organisasi serta anggota dan Masyarakat Kecamatan Mempawah Hulu
Kabupaten Landak dengan tetap menjalin koordinasi yang baik.

Pasal 13
Pengurus Organisasi

Pengurus organisasi terdiri atas:


1. Lembaga Penasehat, yaitu terdiri dari tokoh Masyarakat Kecamatan Mempawah
Hulu Kabupaten Landak, yang dipilih dan ditetapkan pada Sidang Umum
Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 yang bertugas selama Periode Kepengurusan.
2. Lembaga Kepengurusan yaitu terdiri dari anggota Organisasi Kepemudaan ANKAR
103 yang dipilih dan ditetapkan pada Sidang Umum Organisasi ANKAR 103 yang
bertugas selama Periode Kepengurusan.

Pasal 14
Periode Kepengurusan

Satu periode kepengurusan adalah selama satu tahun sejak ditetapkan.

Pasal 15
Forum Pengambilan Keputusan

Forum pengambilan keputusan terdiri atas:


1. Sidang Umum Organisasi Kepemudaan ANKAR 103 yang merupakan forum
pengambilan keputusan tertinggi.
2. Rapat Umum pengurus Organisasi Kepemudaan ANKAR 103.
3. Rapat Istimewa Organisasi Kepemudaan ANKAR 103.

Pasal 16
4
Lambang

Lambang KBM Untan adalah logo Untan yang dilingkari oleh Tugu Khatulistiwa dan
bertuliskan KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS TANJUNGPURA,
sebagaimana gambar berikut:

Pasal 17
Atribut

Atribut organisasi adalah bendera berwarna biru gelap yang bergambar Lambang KBM
Untan dan tulisan KBM Untan dibawahnya dengan warna putih.

Pasal 18
Pembubaran KBM Untan

Hal pembubaran KBM Untan melalui proses referendum yang ditetapkan pada Sidang
Umum KBM Untan.

Pasal 19

Ketentuan Referendum dilaksanakan oleh suatu badan pekerja yang dibentuk melalui
Sidang Umum KBM Untan.

Pasal 20

Hasil referendum untuk pembubaran KBM Untan dapat dianggap sah apabila disetujui
oleh 2/3 dari jumlah peserta penuh sidang umum KBM Untan.

BAB V
KEUANGAN

Pasal 21
1. Sumber Keuangan:
a. Dana Kelembagaan/Budgeter.
b. Usaha-usaha yang sah dan halal serta tidak bertentangan dengan sifat, prinsip,
dan tujuan KBM Untan.
c. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan
sifat, prinsip, dan tujuan KBM Untan.

5
2. Penggunaan dan Pelaporan Keuangan
a. Menganut asas transparansi dan akuntabilitas.
b. Mencakup seluruh aspek kegiatan KBM Untan.
c. Keuangan digunakan secara efektif dan efisien serta terkontrol.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 22
Aturan Tambahan

Segala hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

**********

6
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota KBM Untan adalah seluruh mahasiswa S0 dan S1 Untan.

Pasal 2

Keanggotaan berakhir jika:


1. Diwisuda menurut jenjang akademik yang ditempuhnya.
2. Berhenti sebagai mahasiswa Untan.
3. Dalam masa cuti (stop out) kuliah.
4. Meninggal dunia.
5. Sakit jiwa.

Pasal 3
Hak Anggota

Setiap anggota KBM Untan berhak:


1. Mengajukan dan memperjuangkan aspirasinya kepada KBM Untan.
2. Mendapat kesempatan yang sama dalam KBM Untan.
3. Mengkritisi kebijakan dan program KBM Untan.

Pasal 4
Kewajiban Anggota

Setiap anggota KBM Untan berkewajiban:


1. Menjaga nama baik KBM Untan dan civitas akademika Untan.
2. Menaati AD/ART KBM Untan yang berlaku.
3. Mendukung kebijakan dan program-program KBM Untan selama tidak
bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

7
BAB II
TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 5

Tata urutan perundang-undangan KBM Untan, yaitu:


1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KBM Untan.
2. Ketetapan Sidang Umum KBM Untan.
3. Undang-Undang.
4. Keputusan Rapat Umum KBM Untan.
5. Keputusan DPM KBM Untan.
6. Keputusan Presiden Mahasiswa Untan.

Pasal 6

AD/ART KBM Untan merupakan aturan tertinggi dalam tata urutan perundang-
undangan KBM Untan yang dibuat dan ditetapkan dalam Sidang Umum KBM Untan.

Pasal 7

Ketetapan Sidang Umum KBM Untan merupakan suatu aturan perundangan KBM
Untan yang dibuat dan ditetapkan dalam Sidang Umum KBM Untan.

Pasal 8

Undang-Undang merupakan suatu aturan perundangan KBM Untan dibawah ketetapan


Sidang Umum KBM Untan yang dibuat dan ditetapkan secara bersama-sama oleh DPM
KBM Untan dan Presiden Mahasiswa Untan.

Pasal 9
Keputusan Rapat Umum KBM Untan adalah keputusan yang berada di bawah undang-
undang yang mengatur tentang hal-hal yang berkaitan dengan KBM Untan.

Pasal 10
Keputusan DPM KBM Untan adalah keputusan yang berada di bawah undang-undang
yang mengatur tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas DPM.

Pasal 11

Keputusan Presiden Mahasiswa Untan merupakan suatu aturan perundangan KBM


Untan di bawah Keputusan DPM KBM Untan yang dibuat dan diputuskan oleh
Presiden Mahasiswa Untan.

8
BAB III
SIDANG UMUM KBM UNTAN DAN SIDANG ISTIMEWA

Pasal 12
Sidang Umum KBM Untan
Sidang Umum KBM Untan adalah sidang yang diadakan sekurang-kurangnya untuk:
1. Menetapkan AD/ART KBM Untan.
2. Menetapkan GBHK BEM KBM Untan.
3. Menetapkan Anggota DPM KBM Untan terpilih.
4. Menetapkan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Untan terpilih.
5. Mendengar dan menilai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM KBM Untan.
6. Mendengar dan menilai Laporan Pelaksanaan Tugas (LPT) DPM KBM Untan.

Pasal 13

1. Peserta penuh Sidang Umum KBM Untan terdiri atas:


a. DPM KBM Untan.
b. BEM KBM Untan.
c. DPM Fakultas maksimal 3 orang.
d. BEM Fakultas maksimal 3 orang.
e. Utusan UKM Untan maksimal 3 orang.
2. Peserta Peninjau adalah seluruh Anggota KBM Untan dan undangan di luar KBM
Untan.

Pasal 14

Pelaksanaan Sidang Umum KBM Untan memiliki ketentuan sebagai berikut:


1. Sidang Umum KBM Untan dipimpin oleh 3 orang presidium yang dipilih dari
peserta penuh.
2. Persidangan dapat dibagi menjadi Sidang Pleno dan atau Sidang Komisi.
3. Peserta penuh yang hadir dalam persidangan memiliki hak bicara dan hak suara.
4. Peserta peninjau yang hadir pada persidangan memiliki hak bicara.
5. Penilaian Laporan Pertanggungjawaban BEM KBM Untan dan Laporan
Pelaksanaan Tugas DPM KBM Untan pada akhir kepengurusan dapat
diklasifikasikan dengan sangat baik, baik, cukup, buruk atau sangat buruk.
6. Hasil Sidang Umum KBM Untan dipublikasikan kepada mahasiswa atau umum
oleh DPM KBM Untan.

Pasal 15
Sidang Istimewa KBM Untan
1. Sidang Istimewa KBM Untan adalah sidang yang dapat diselenggarakan dalam
masa kepengurusan untuk:
a. Meminta pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa Untan karena tidak
melaksanakan tugasnya dan atau jika melanggar AD/ART KBM Untan.

9
b. Menetapkan Wakil Presiden Mahasiswa sebagai Presiden Mahasiswa Untan jika
Presiden Mahasiswa mengundurkan diri atau diberhentikan dalam masa
kepengurusannya.
c. Memilih dan menetapkan Pejabat Sementara (Pjs), jika Presiden Mahasiswa dan
Wakil Presiden Mahasiswa Untan berhalangan tetap atau melanggar AD/ART
KBM Untan.
d. Membahas dan menetapkan tentang usulan referendum.
e. Melakukan perubahan terhadap AD/ART dan GBHK KBM Untan.
2. Dalam hal pemilihan pejabat Presiden Mahasiswa Untan, pengurus KBM Untan
memiliki hak dipilih dan memilih.

BAB IV
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 16
Keanggotaan DPM KBM

Ketentuan keanggotaan DPM KBM Untan adalah:


1. Anggota DPM KBM Untan adalah perwakilan dari masing-masing fakultas.
2. Anggota DPM KBM Untan bertugas selama satu periode dan setelah itu dapat
dipilih kembali.
3. Anggota DPM KBM Untan dapat menjabat maksimal dua periode kepengurusan.
4. Mekanisme pergantian anggota DPM KBM Untan karena mengundurkan diri atau
berakhir masa keanggotaan sesuai yang diatur dalam pasal 2 dilakukan melalui
Rapat DPM.

Pasal 17
Kewajiban
Kewajiban DPM KBM Untan adalah:
1. Secara umum mengawasi pelaksanaan AD/ART KBM Untan;
2. Secara khusus mengawasi jalannya kepengurusan organisasi yang dipimpin oleh
Presiden Mahasiswa Untan dan tidak menjadi panitia dalam seluruh kegiatan di
bawah koordinasi Presiden Mahasiswa Untan.
3. Menghimpun dan merumuskan aspirasi mahasiswa Untan untuk diteruskan kepada
Presiden Mahasiswa Untan.
4. Mengadakan Rapat Umum KBM Untan sesuai keperluan.
5. Bersama Presiden Mahasiswa Untan membuat undang-undang sebagai aturan yang
lebih rinci daripada AD/ART sesuai kebutuhan.
6. Mengawasi regulasi keuangan lembaga anggota KBM Untan.
7. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam Sidang Umum KBM Untan.
8. Sosialisasi Sidang Umum KBM Untan kepada pihak Universitas.
9. Secara internal membuat mekanisme dan parameter penilaian terhadap kinerja-
kinerja anggota DPM KBM Untan.
10. Secara periodik menyampaikan hasil kerjanya kepada mahasiswa.

10
Pasal 18
Wewenang

Wewenang DPM KBM Untan adalah:


1. Jika dalam penilaian DPM KBM Untan, Presiden Mahasiswa Untan tidak
melaksanakan tugasnya dan atau melanggar AD/ART, maka DPM KBM Untan
dapat mengeluarkan memorandum I dengan kesepakatan 2/3 jumlah anggota DPM
KBM Untan dalam batas waktu 3 minggu memperbaiki kesalahannya. Kemudian,
jika Presiden Mahasiswa Untan masih melakukan kesalahan, maka DPM KBM
Untan dapat mengeluarkan Memorandum II dengan kesepakatan 2/3 jumlah
anggota DPM KBM Untan dalam batas waktu 2 minggu. Jika setelah batas waktu
tersebut Presiden Mahasiswa Untan tidak memperbaikinya, maka DPM KBM
Untan dapat mengajukan usulan untuk diadakannya Sidang Istimewa
2. Mewakili KBM Untan yang berhubungan dengan lembaga legislatif mahasiswa.
3. Mengganti anggota DPM KBM Untan yang telah mengundurkan diri atau berakhir
masa keanggotaan sesuai yang diatur dalam pasal 2.
4. Membuat rancangan perubahan AD/ART KBM Untan jika diperlukan.
5. Bersama Presiden Mahasiswa Untan merumuskan sikap organisasi terhadap
persoalan-persoalan yang ada dalam kehidupan kampus, daerah, bangsa dan negara.
6. Dalam menjalankan kewajibannya DPM KBM Untan mempunyai hak interpelasi,
hak angket dan hak menyampaikan usul dan menyatakan pendapat.

Pasal 19
Alat Kelengkapan

Dalam pelaksanaan tugas, DPM KBM Untan memiliki alat kelengkapan:


1. Rapat DPM KBM Untan dan Presiden Mahasiswa Untan.
2. Rapat DPM KBM Untan bersama utusan-utusan fakultas dan UKM Universitas.
3. Rapat DPM KBM Untan.
4. Rapat Komisi DPM KBM Untan.
5. Rapat Komisi DPM KBM Untan dan Pengurus BEM KBM Untan.

Pasal 20
Rapat DPM KBM dan Presiden Mahasiswa

1. Rapat DPM KBM Untan dan Presiden Mahasiswa Untan dilaksanakan secara tetap
satu kali setiap bulan dan menjadi tanggungjawab DPM KBM Untan dalam hal
pelaksanaannya.
2. Jika diperlukan, rapat tambahan dapat diadakan di luar waktu yang tertera dalam
ayat 1 atau rapat tambahan dapat diadakan atas usul Ketua DPM KBM Untan dan
atau diajukan oleh anggota DPM KBM Untan lainnya atau atas usul Presiden
Mahasiswa Untan.
3. Rapat DPM KBM Untan dan Presiden Mahasiswa Untan diadakan untuk:
a. Membuat Undang-Undang.
b. Mendengar laporan perkembangan kerja Presiden Mahasiswa Untan.
c. Membahas anggaran keuangan KBM Untan.

11
Pasal 21
Rapat DPM KBM bersama utusan-utusan fakultas dan UKM Universitas

Rapat DPM KBM Untan bersama utusan-utusan fakultas dan UKM Universitas
diadakan untuk menggali aspirasi dan melakukan sosialisasi kebijakan DPM KBM
Untan secara langsung.

Pasal 22
Rapat DPM

Rapat DPM KBM Untan adalah rapat yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota DPM
KBM Untan.

Pasal 23
Rapat Komisi

Rapat komisi DPM KBM Untan adalah rapat yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota
komisi dan dipimpin oleh Ketua Komisi untuk membahas permasalahan terkait dengan
tugas dan wewenang komisi tersebut.

Pasal 24
Rapat Komisi DPM dan Pengurus BEM

Rapat Komisi DPM KBM Untan dan Pengurus BEM KBM Untan merupakan rapat
dengar pendapat antara komisi dengan pengurus BEM yang terkait dengan tujuan untuk
meminta penjelasan tentang perencanaan dan realisasi program kerja.

Pasal 25
Larangan
1. DPM KBM Untan tidak diperkenankan menjadi pengurus pada :
a. DPM Fakultas,
b. BEM tingkat Fakultas maupun Universitas

2. DPM KBM Untan tidak diperkenankan rangkap jabatan sebagai ketua dan wakil
ketua pada :
a. UKM Fakultas maupun Universitas,
b. Organisasi Kepemudaan Partisipan.

12
BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Pasal 26
Tugas BEM

Tugas BEM KBM Untan adalah:


1. Menaati AD/ART, Undang-Undang serta keputusan-keputusan yang diambil
bersama DPM KBM Untan.
2. Membuat dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan.
3. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa kepada pihak universitas dan penyelenggara
Negara.
4. Mewakilli KBM Untan baik ke dalam maupun ke luar yang berhubungan dengan
lembaga eksekutif tingkat universitas.
5. Menghadiri undangan DPM KBM Untan untuk rapat bersama.
6. Sosialisasi perkembangan kerja organisasi kepada mahasiswa atau umum setiap tiga
bulan sekali.
7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Presiden Mahasiswa kepada
mahasiswa pada Sidang Umum KBM Untan di akhir kepengurusan.

Pasal 27
Wewenang BEM

Wewenang BEM KBM Untan adalah:


1. Memiliki kebebasan berkreativitas dalam melaksanakan kewajibannya sesuai
AD/ART, GBHK, undang-undang dan aspirasi mahasiswa.
2. Dapat mengundang DPM KBM Untan untuk suatu rapat bersama.
3. Merumuskan sikap organisasi terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam
kehidupan kampus, bangsa dan negara.
4. Bersama DPM KBM Untan membuat rancangan perubahan AD/ART KBM Untan
jika diperlukan.
5. Mengusulkan Sidang Istimewa KBM Untan jika dianggap perlu.

Pasal 28
Pengurus BEM

Pengurus BEM KBM Untan terdiri atas seorang Presiden Mahasiswa yang dibantu oleh
Wakil Presiden Mahasiswa, para menteri dan staf menteri.

Pasal 29
Larangan

1. Presiden Mahasiswa Untan tidak diperkenankan merangkap jabatan pada organisasi


lain dengan jabatan yang sama.
2. Presiden Mahasiswa Untan tidak diperkenankan meninggalkan KBM Untan selama
lebih dari 30 hari tanpa alasan yang jelas dan tepat.

13
BAB VI
PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

Pasal 30

1. Pemilihan Raya Mahasiswa adalah :


a. Suatu cara pemilihan langsung atau musyawarah yang bertujuan untuk memilih
DPM KBM Untan dilaksanakan di tingkat fakultas masing-masing.
b. Suatu cara pemilihan langsung yang bertujuan untuk memilih Presiden
Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Untan dengan melibatkan seluruh
mahasiswa Untan sebagai anggota KBM Untan.

2. Hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan raya mahasiswa diatur dalam Undang-
Undang Pemilihan Raya Mahasiswa Universitas Tanjungpura.

BAB VII
ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS
Pasal 31

Ketentuan internal lembaga kemahasiswaan fakultas diatur oleh fakultas masing-


masing.

Pasal 32

Lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas menjalin hubungan koordinasi dengan


lembaga kemahasiswaan di tingkat universitas.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 33

1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART ini akan diatur kemudian dengan
ketetapan Sidang Umum KBM Untan.
2. Untuk pertama kali sejak AD/ART ini ditetapkan, semua badan kelengkapan
organisasi yang ada masih berlaku sampai ditetapkannya pengurus baru.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

*******

14
15

Anda mungkin juga menyukai