ANGGARAN DASAR
MUKADIMAH
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
KAMPUS HUKUM didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya dan untuk pertama
kalinya didirikan dan didekelarasikan di kantor SHS LAW PALEMBNG, pada tanggal 05 April
2021 ( Lima April tahun dua ribu dua satu )
BAB III
MISI
Pasal 5
3. KAMPUS HUKUM bersifat terbuka, kritis dan memfokuskan diri pada penegakkan hukum,
hak azasi manusia dan pengembangan sistem hukum yang adil dan demokratis.
BAB IV
AZAS, PEDOMAN DAN KODE ETIK
Pasal 6
Pasal 7
1. KAMPUS HUKUM memiliki kode etik untuk mengarahkan aktivitas profesional anggotanya.
2. KAMPUS HUKUM dibuat oleh Badan Pengurus dan diusulkan ke Badan Pengawas yang
ditetapkan dalam rapat kerja
BAB V
VISI MISI
Pasal 9
Pasal 10
Mendorong jaminan akses hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan untuk mampu
memperjuangkan hak dan kepentingannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama
Terlibat aktif dalam kerjasama regional, nasional dan internasional sebagai upaya pembaharuan
hukum di Indonesia.
Pasal 11
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Pasal 13
Keanggotaan KAMPUS HUKUM terdiri atas anggota biasa dan anggota luar biasa.
Pasal 14
Hak-HAk meliputi:
1.Hak partisipasi, yaitu hak untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi.
2.Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan saran dan atau kritik baik secara lisan maupun tulisan.
4.Hak memilih dan dipilih menjadi badan pengurus harian. Berhak mendapatkan pembelaan
hukum oleh KAMPUS HUKUM yang diatur lebih lengkap lagi dalam kode etik.
Pasal 15
1. Mentaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan aturan organisasi lainnya.
Pasal 16
BAB VIII
STURKTUR ORGANISASI
Pasal 17
Pengambilan keputusan tertinggi organisasi dipegang oleh kongres KAMPUS HUKUM yang
terdiri dari para Pendiri dan para Pembina.
Pasal 18
Pimpinan pelaksana organisasi dipegang oleh badan pengurus harian yang terdiri dari badan
pengawas dan badan pelaksana harian KAMPUS HUKUM
Pasal 19
Badan pengawas dapat membentuk komisi kode etik dengan melibatkan badan pengurus yang
bersifat ad hoc berdasarkan laporan masyarakat.
Pasal 20
BAB IX
KEKAYAAN DAN ASET
Pasal 22
Kekayaan perkumpulan terdiri dari kekayaan pertama berupa sejumlah uang sebesar
Rp.45.000.000,- ( Empat puluh lima juta rupiah) yang terpisah dari kekayaan pribadi badan
pengurus (badan pengawas dan badan pelaksana harian) dan dapat diperbesar dengan :
a. Bantuan dan sokongan dari pemerintah Republik Indonesia atau pemerintah negara lain
ataupun lembaga lembaga Nasional dan Internasional lainnya ,masyarakat dan badan badan atau
pihak pihak yang menaruh minat untuk mendukung tujuan perkumpulan yang tidak mengikat.
b. Iuran anggota.
Uang yang segera tidak dibutuhkan untuk keperluan sehari hari KAMPUS HUKUM disimpan
pada salah satu Bank atas nama perkumpulan atau disimpan menurut cara cara yang ditentukan
oleh badan pelaksana harian
3. Sebagaimana pendapatan dan kekayaan perkumpulan hanya dipakai untuk pencapaian visi dan
misi perkumpulan, dengan syarat hal tersebut tidak dimaksudkan untuk menghalangi
pembayaran dan imbalan yang wajar dan tepat kepada setiap badan pengurus atau pengabdi
diperkumpulan atas jasa yang benar benar diberikan kepada KAMPUS HUKUM.
Pasal 23
Pengelolaan dan pemeliharaan dana dan aset dilakukan oleh badan pelaksana harian KAMPUS
HUKUM.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 24
Pembubaran KAMPUS HUKUM hanya bisa dilakukan melalui keputusan kongres atas usulan
yang disetujui sedikitnya oleh 1/2 plus satu suara anggota perkumpulan.
BAB XI
PERUBAHAN DAN ATURAN TAMBAHAN
Pasal 25
perubahan anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan dan ditetapkan oleh keputusan kongres.
Pasal 26
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal hal yang belum diatur dalam
anggaran dasar ini diatur dalam anggaran rumah tangga dan atau lampiran aturan pokok
organisasi
BAB I
ANGGOTA
Pasal 1
Pasal 2
adalah :
a. Meninggal dunia
b. mengundurkan diri
Penetapan dan pengesahan anggota dilakukan oleh badan pengurus yang dilaporkan di kantor
Pusat SHS LAW.
Pasal 4
Anggota telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum yang telah mempunya putusan
pengadilan yang tetap.
Pasal 5
Sebelum pemecatan dilakukan badan pengurus KAMPUS HUKUM memberikan teguran lisan
sebanyak 3 kali, dan teguran tertulis sebanyak 3 kali.
Peringatan lisan dilakukan dengan melalui pemanggilan tertulis.
Peringatan tertulis dilakukan jika peringatan lisan tidak dipatuhi oleh anggota.
Pasal 6
Anggota yang dipecat berhak melakukan pembelaan ketika dilakukan peringatan lisan dan
pembelaan disertai dengan bukti bukti dan saksi.
Pasal 7
Kewajiban anggota :
Menaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga, kode etik dan SOP KAMPUS HUKUM
Membayar iuran 12 bulan monimal lima ratus ribu rupiah.
aktif mengikuti kegiatan KAMPUS HUKUM
Menjaga nama baik dan kehormatan lbh KAMPUS HUKUM
Pasal 8
Hak-hak anggota :
Setiap anggota berhak dicalonkan menjadi badan pengawas dan badan pengurus KAMPUS
HUKUM sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Pasal 9
Setiap anggota berhak memberi suara dalam pemilihan badan pengawas dan badan pengurus
KAMPUS HUKUM.
KONGRES
Kongres merupakan forum tinggi organisasi dan diselengarakan setiap tiga tahun sekali jika
dimungkinkan
Kongres menetapkan / melakukan perubahan terhadap anggaran dasar, anggaran rumah tangga
dan kode etik organisasi serta pokok pokok program kerja organisasi.
Kongres memilih dan menetapkan badan pengurus dan bahan pengawas KAMPUS HUKUM
kongres menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban badan pengurus dan badan
pengawas
Kongres dapat membentuk lembaga otonom yang melakukan hal hal kusus ( Komisi Ad Hoc)
Kongres menetapkan hal hal lain yang dianggap perlu tanpa melanggar anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga serta kode etik KAMPUS HUKUM.
Pasal 10
Materi Kongres disiapkan oleh panitia Kongres yang terdiri badan pengawas dan badan pengurus
dan anggota KAMPUS HUKUM.
Pasal 11
Kepanitiaan, Lokasi dan anggaran kongres ditetapkan oleh badan pengurus selambat lambatnya
enam bulan sebelum kongres.
Pasal 12
Peserta Kongres terdiri dari anggota organisasi, badan pengurus badan pengawas dewan pendiri
dan calon anggota KAMPUS HUKUM.
Peserta kongres harus menerima materi materi yang akan dibahas dalam kongres minimal satu
minggu sebelum dilaksanakna kongres.
Kongres bisa dibuka dan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 1/2 plus 1 jumlah anggota sah
organisasi sesuai dengan data base anggota KAMPUS HUKUM yang ada didata base organisasi
Pasal 13
Kongres luar biasa dapat dilakukan apabila badan pengurus dan badan pengawas terbukti
melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga dan kode etik organisasi orang anggota yang
terdaftar dalam data base Orgnisasi
BAB III
BADAN PENGURUS
Pasal 14
KAMPUS HUKUM dipimpin oleh satu orang ketua dan badan pengurus yang dipilih dalam
kongres.
Ketua badan pengurus diberi wewenang untuk menyusun dan menentukan divisi divisi serta
menyusun program kerja dan SOP organisasi
Susunan lengkap divisi program kerja dan SOP Paling lambat dilaporkan ke badan pengawas dan
dewan pendiri selambat lambatnya 1bulan setelah kongres.
Badan pengurus dan badan pengawas dapat dipilih selama dua periode.
Pasal 15
Ketua badan pengurus bertugas melaksanakna pokok pokok program kerja dan hasil kongres
lainnya.
Ketua badan pengurus KAMPUS HUKUM berhak mengangkat dan memberhentikan pengawai
kantor atau staf divisi yang diputuskan dalam rapat internal badan pengurus.
Ketua badan pengurus KAMPUS HUKUM menyusun dan menetapkan renstra dan sop serta
anggaran tahunan
BAB IV
BADAN PENGAWAS
Pasal 16
Badan pengawas sewaktu-waktu bisa mengambil alih kepengurusan organisasi jika dipandang
perlu dikarenakan badan pengurus tidak bekerja sesuai dengan mandat organisasi
Pasal 17
Badan pengawas mengawasi dan mengontrol kebijakan – kebijakan organisasi yang dijalankan
oleh badan pengurus
Pasal 18
Rapat badan pengawas dilaksanakan sekurang kurangnya satu tahun sekali yang anggarannya
disiapkan secara mandiri.
BAB V
RAPAT RAPAT
Pasal 19
3. Rapat Tahunan
Pasal 20
pengaturan dan wewenang masing masing rapar ditentukan oleh ketua badan pengurus dan ketua
badan pengawas dan dilaporkan ke dewan pendiri.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 21
Badan pengurus wajib mengusahakan dana bagi kegiatan oprasional organisasi.
Dapat mengembangkan kemandirian dana bagi program program organsiasi yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis ( Renstra ) KAMPUS HUKUM.
Tata cara penyaluran dana dan pelaporan ditetapkan melalui standar oprasional prosedur (SOP)
keuangan yang ditetapkan oleh badan pengurus.
Pasal 22
Sumber dana tersebut bukan hasil dari tindak pidana taau kejahatan keuangan
BAB VII
TRANPARANSI PENGUNAAN DANA
Pasal 23
Setiap satu tahun sekali badan pengurus melalui ketua KAMPUS HUKUM melaporkan setiap
kegiatan dan pengolahan dana dalam bentuk laporan tertulis yang dimuat di media internet dan
dikirimkan kepada dewan pengawas serta dewan pendiri.
Laporan bertanggung jawab penggunaan dana dilakukan tiap semester dan diumumkan ke pusat
melalui situs resmi KAMPUS HUKUM.
BAB VIII
PERUBAHAN DAN ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24
Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh badan pendiri yang disepakati
oleh 1/2 plus satu anggota yang hadir dalam kongres organisasi.
Pasal 25
Perubahan Struktur pengurus harian dan pengurus Wilayah hanya dapat dirubah oleh para
pendiri atau dewan pembina dari 1/2 plus satu suara.
Pasal 26
Anggaran rumah tangga berlaku sejak diterbitkan dan ditetapkan dan hal hal yang belum diatur
dalam peraturan organisasi lainnya.