Anda di halaman 1dari 17

AD/ART

ANGGARAN DASAR

KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK


SUPERMASI HUKUM

MUKADIMAH

KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK SUPERMASI HUKUM, untuk


pertama kalinya didirikan di Palembang, pada tanggal 05 April 2021 oleh 3 Pendiri yaitu

DEWAN PENDIRI / PEMBINA

KETUA PEMBINA. SOFHUAN YUSFIANSYAH, SH

Bertempat di kantor PALEMBANG. Lembaga ini didirikan untuk lebih memperkuat


gerakan sosial memperjuangkan penegakan hukum, hak azasi manusia dan pembangunan
hukum yang adil dan demokratis dalam hal memberikan bantuan hukum bagi Masyarakat
, mengusung Tema “Keadilan Untuk Masyarakat. Didasarkan dengan pengalaman dan
kemampuan dari sebagain besar Pengurus lembaga ini yang secara terus menerus fokus
bekerja memberikan bantuan hukum dan pembangunan kesadaran hukum dan hak-hak
Masyarakat terhadap negara di Seluruh Wilayah Indonesia, maka pemikiran jangka
panjang untuk melihat perspektif pembangunan maskyarakat sipil yang sadar hukum dan
paham untuk memperjuangkan hak-hak mereka di depan hukum secara damai dan saling
menghargai perbedaan menjadi latar belakang pentingnya wadah gerakan yang bekerja
lebih fokus lagi untuk pembangunan masyarakat hukum di Seluruh Wilayah
Indonesia..Selanjutnya Lembaga ini secara legal, tercatat sebagai lembaga yang memiliki
kekuatan hukum berdasarkan Akta Notaris.
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, BENTUK DAN LAMBANG

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK


SUPERMASI HUKUM, selanjutya di singkat KAMPUS HUKUM.

2.  KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK SUPERMASI HUKUM


berkedudukan di kantor Pusat Palembang.

Pasal 2

KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK SUPERMASI HUKUM berbentuk


perkumpulan.

Pasal 3

KAMPUS HUKUM berlambangkan timbangan dengan penyangga tengah gambar Pedang


berwarna Hitam,,,,dan ditengah pedang terdapat lingkarang gambar roda gigi berwarna Merah
dan Hitam,,Lambang tersebut dilingkari gambar Padi dan kapas yang berwarna kuning dan hijau
dan tentera dengan Tulisan JUSTICIA SOCIAL
BAB II
WAKTU PENDIRIAN

Pasal 4

KAMPUS HUKUM didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya dan untuk pertama
kalinya didirikan dan didekelarasikan  di kantor SHS LAW PALEMBNG, pada tanggal 05 April
2021 ( Lima April tahun dua ribu dua satu )

BAB III
MISI 

Pasal 5

1. KAMPUS HUKUM Memfokuskan diri pada kerja-kerja advokasi penegakan hukum.

2. KAMPUS HUKUM memfokuskan diri pada masyarakat miskin dan terpinggirkan.

3. KAMPUS HUKUM bersifat terbuka, kritis dan memfokuskan diri pada penegakkan hukum,
hak azasi manusia dan pengembangan sistem hukum yang adil dan demokratis.

BAB IV
  AZAS, PEDOMAN DAN KODE ETIK

Pasal 6

KAMPUS HUKUM berasaskan Pancasila sebagai sumber hukum.

Pasal 7

KAMPUS HUKUM pada semangat dan prinsip-prinsip keadilan.


Pasal 8

1. KAMPUS HUKUM memiliki kode etik untuk mengarahkan aktivitas profesional anggotanya.

2. KAMPUS HUKUM dibuat oleh Badan Pengurus dan diusulkan ke Badan Pengawas yang
ditetapkan dalam rapat kerja

BAB V
VISI MISI

Pasal 9

Terwujudnya gerakan demokratisasi dan pembaharuan dibidang hukum dalam rangka


terbentuknya tatanan hukum yang berkeadilan sosial dalam berbagai aspek.

Pasal 10

Untuk mencapai Visi KAMPUS HUKUM melakukan misi antara lain :

Mendorong jaminan akses hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan   untuk mampu
memperjuangkan hak dan kepentingannya baik secara sendiri maupun secara bersama-sama

Terlibat aktif dalam kerjasama regional, nasional dan internasional sebagai  upaya pembaharuan
hukum di Indonesia.

Meningkatkan fungsi layanan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.

Mendorong lahirnya organisasi masyarakat sipil yang kristis


BAB VI
RUANG LINGKUP ORGANISASI

Pasal 11

Wilayah kerja KAMPUS HUKUM meliputi Wilayah Seluruh INDONESIA

BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 12

Keanggotaan KAMPUS HUKUM bersifat perseorangan dan terbuka bagi setiap Mahasiswa


hukum, pekerja hukum dan orang-orang yang consern terhadap perjuangan pembaharuan hukum
di Indonesia.

Pasal 13

Keanggotaan KAMPUS HUKUM terdiri atas anggota biasa dan anggota luar biasa.

Pasal 14

Hak-HAk meliputi:

1.Hak partisipasi, yaitu hak untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi.

2.Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan saran dan atau kritik baik secara lisan maupun tulisan.

3.Hak membela diri, jika dikenai sanki organisasi.

4.Hak memilih dan dipilih menjadi badan pengurus harian. Berhak mendapatkan pembelaan
hukum oleh KAMPUS HUKUM yang diatur lebih lengkap lagi dalam kode etik.
Pasal 15

Kewajiban anggota meliputi :

1. Mentaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan aturan organisasi lainnya.

2. Menjaga nama baik KAMPUS HUKUM

3. Mematuhi kode etik KAMPUS HUKUM

Pasal 16

Anggota dapat dikenai sanksi organisasi termasuk pemecatan sebagai anggota.

BAB VIII

STURKTUR ORGANISASI

Pasal 17

Pengambilan keputusan tertinggi organisasi dipegang oleh kongres KAMPUS HUKUM yang
terdiri dari para Pendiri dan para Pembina.

Pasal 18

Pimpinan pelaksana organisasi dipegang oleh badan pengurus harian yang terdiri dari badan
pengawas dan badan pelaksana harian KAMPUS HUKUM

Pasal 19

Badan pengawas dapat membentuk komisi kode etik dengan melibatkan badan pengurus yang
bersifat ad hoc berdasarkan laporan masyarakat.
Pasal 20 

Aspirasi dan kepentingan anggota dapat dilakukan oleh badan pengawas

BAB IX
KEKAYAAN DAN ASET

Pasal 22

Kekayaan perkumpulan terdiri dari kekayaan pertama berupa sejumlah uang sebesar
Rp.45.000.000,- ( Empat puluh lima juta rupiah) yang terpisah dari kekayaan pribadi badan
pengurus (badan pengawas dan badan pelaksana harian) dan dapat diperbesar dengan :

a. Bantuan dan sokongan dari pemerintah Republik Indonesia atau pemerintah negara lain
ataupun lembaga lembaga Nasional dan Internasional lainnya ,masyarakat dan badan badan atau
pihak pihak yang menaruh minat untuk mendukung tujuan perkumpulan yang tidak mengikat.

b. Iuran anggota.

c. Infak, wakaf dan hibah warisan.

d. Hasil usaha perkumpulan dan pendapatan lain yang sah.

Uang yang segera tidak dibutuhkan untuk keperluan sehari hari KAMPUS HUKUM disimpan
pada salah satu Bank atas nama perkumpulan atau disimpan menurut cara cara yang ditentukan
oleh badan pelaksana harian

3. Sebagaimana pendapatan dan kekayaan perkumpulan hanya dipakai untuk pencapaian visi dan
misi perkumpulan, dengan syarat hal tersebut tidak dimaksudkan untuk menghalangi
pembayaran dan imbalan yang wajar dan tepat kepada setiap badan pengurus atau pengabdi
diperkumpulan atas jasa yang benar benar diberikan kepada KAMPUS HUKUM.
Pasal 23

Pengelolaan dan pemeliharaan dana dan aset dilakukan oleh badan pelaksana harian KAMPUS
HUKUM.

BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI 

Pasal 24

Pembubaran KAMPUS HUKUM hanya bisa dilakukan melalui keputusan kongres atas usulan
yang disetujui sedikitnya oleh 1/2 plus satu suara anggota perkumpulan.

2. Apabila KAMPUS HUKUM dinyatakan bubar, maka kongres tersebut berkewajiban


membentuk tim likuidasi guna menyelesaikan hutang piutang organisasi serta menyerahkan sisa
kekayaan lebih kepada DHIPA ADISTA JUSTICIA organisasi sosial yang sevisi.

BAB XI
PERUBAHAN DAN ATURAN TAMBAHAN

Pasal 25

perubahan anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan dan ditetapkan oleh keputusan kongres.

Pasal 26

Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal hal yang belum diatur dalam
anggaran dasar ini diatur dalam anggaran rumah tangga dan atau lampiran aturan pokok
organisasi 

                                                            Di tetapkan di Palembag  11 April 2021


ANGGARAN RUMAH TANGGA 

KOMUNITAS ADVOKAD DAN MAHASISWA UNTUK


SUPERMASI HUKUM

BAB I
ANGGOTA 

Pasal 1 

Anggota adalah orang yang telah memenuhi syarat keorganisasian 

Pasal 2

Syarat menjadi anggota biasa KAMPUS HUKUM

adalah :

Memiliki komitmen untuk pembaharuan hukum.


Memiliki alokasi waktu minimal untuk memelihara komitmennya.
Tidak Diskriminasi tidak terlibat korupsi dan pelanggaran HAM.

Status anggota berakhir apabila;

a. Meninggal dunia

b. mengundurkan diri

c. Dipecat berdasarkan komisi ad hoc.


Pasal 3

Untuk menjadi anggota biasa, seorang harus ;

Mendaftarkan diri secara tertulis kepada pengurus KAMPUS HUKUM.

Mendapatkan rekomendasi sekurang kurangnya 3 orang anggota KAMPUS HUKUM.

Penetapan dan pengesahan anggota dilakukan oleh badan pengurus yang dilaporkan di kantor
Pusat SHS LAW.

Pasal 4

Pemecatan terhadap anggota dapat dilakukan apabila :

Anggota telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan anggaran dasar.

anggaran rumah tangga dan kode etik KAMPUS HUKUM.

Anggota telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum yang telah mempunya putusan
pengadilan yang tetap.

Anggota yang tidak memenuhi kewajiban organisasi telah mendapatkan peringatan


menyalahgunakan organisasi untuk kepentingan pribadi.

Pasal 5

Prosedur pemecatan anggota adalah :

Sebelum pemecatan dilakukan badan pengurus KAMPUS HUKUM memberikan teguran lisan
sebanyak 3 kali, dan teguran tertulis sebanyak 3 kali.
Peringatan lisan dilakukan dengan melalui pemanggilan tertulis.
Peringatan tertulis dilakukan jika peringatan lisan tidak dipatuhi oleh anggota.

Pasal 6

Anggota yang dipecat berhak melakukan pembelaan ketika dilakukan peringatan lisan dan
pembelaan disertai dengan bukti bukti dan saksi.

Pasal 7

Kewajiban anggota :

Menaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga, kode etik dan SOP KAMPUS HUKUM
Membayar iuran 12 bulan monimal lima ratus ribu rupiah. 
aktif mengikuti kegiatan KAMPUS HUKUM
Menjaga nama baik dan kehormatan lbh KAMPUS HUKUM

Pasal 8

Hak-hak anggota :

Setiap anggota berhak dicalonkan menjadi badan pengawas dan badan pengurus KAMPUS
HUKUM sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Pasal 9

Setiap anggota berhak memberi suara dalam pemilihan badan pengawas dan badan pengurus
KAMPUS HUKUM.

Anggota berhak atas fasilitas sesuai dengan konstribusinya di KAMPUS HUKUM.


BAB II

KONGRES 

Kongres merupakan forum tinggi organisasi dan diselengarakan setiap tiga tahun sekali jika
dimungkinkan

Kongres menetapkan / melakukan perubahan terhadap anggaran dasar, anggaran rumah tangga
dan kode etik organisasi serta pokok pokok program kerja organisasi.

Kongres memilih dan menetapkan badan pengurus dan bahan pengawas KAMPUS HUKUM
kongres menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban badan pengurus dan badan
pengawas

Kongres menetapkan keanggotaan orgnanisasi 

Kongres dapat membentuk lembaga otonom yang melakukan hal hal kusus ( Komisi Ad Hoc)

Kongres menetapkan hal hal lain yang dianggap perlu tanpa melanggar anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga serta kode etik KAMPUS HUKUM.

Pasal 10

Materi Kongres disiapkan oleh panitia Kongres yang terdiri badan pengawas dan badan pengurus
dan anggota KAMPUS HUKUM.

Pasal 11

Kepanitiaan, Lokasi dan anggaran kongres ditetapkan oleh badan pengurus selambat lambatnya
enam bulan sebelum kongres.
Pasal 12

Peserta Kongres terdiri dari anggota organisasi, badan pengurus badan pengawas dewan pendiri
dan calon anggota KAMPUS HUKUM.

Peserta kongres harus menerima materi materi yang akan dibahas dalam kongres minimal satu
minggu sebelum dilaksanakna kongres.

Kongres bisa dibuka dan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 1/2 plus 1 jumlah anggota sah
organisasi sesuai dengan data base anggota KAMPUS HUKUM yang ada didata base organisasi

Pasal 13

Kongres luar biasa

Kongres luar biasa dapat dilakukan apabila badan pengurus dan badan pengawas terbukti
melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga dan kode etik organisasi orang anggota yang
terdaftar dalam data base Orgnisasi

BAB III
BADAN PENGURUS

Pasal 14

KAMPUS HUKUM dipimpin oleh satu orang ketua dan badan pengurus yang dipilih dalam
kongres.
Ketua badan pengurus diberi wewenang untuk menyusun dan menentukan divisi divisi serta
menyusun program kerja dan SOP organisasi
Susunan lengkap divisi program kerja dan SOP Paling lambat dilaporkan ke badan pengawas dan
dewan pendiri selambat lambatnya 1bulan setelah kongres.
Badan pengurus dan badan pengawas dapat dipilih selama dua periode.
Pasal 15

Ketua badan pengurus bertugas melaksanakna pokok pokok program kerja dan hasil kongres
lainnya.

Ketua badan pengurus KAMPUS HUKUM berhak mengangkat dan memberhentikan pengawai
kantor atau staf divisi yang diputuskan dalam rapat internal badan pengurus.

Ketua badan pengurus KAMPUS HUKUM menyusun dan menetapkan renstra dan sop serta
anggaran tahunan 

BAB IV

BADAN PENGAWAS 

Pasal 16

Ketua dan anggota badan pengawas dipilih oleh kongres.

Badan pengawas bertugas mengawasi kinerja badan pengurus KAMPUS HUKUM

Badan pengawas sewaktu-waktu bisa mengambil alih kepengurusan organisasi jika dipandang
perlu dikarenakan badan pengurus tidak bekerja sesuai dengan mandat organisasi 

Badan pengawas berjumlah lima orang 

Pasal 17

Badan pengawas bertugas menyalurkan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan organisasi 

Badan pengawas mengawasi dan mengontrol kebijakan – kebijakan organisasi yang dijalankan
oleh badan pengurus
Pasal 18 

Rapat badan pengawas dilaksanakan sekurang kurangnya satu tahun sekali yang anggarannya
disiapkan secara mandiri.

rapat badan pengawas dipimpin oleh ketua dan anggota 

Hasil keputusan rapat disampaikan kepada dewan pendiri dan anggota.

BAB V
RAPAT RAPAT

Pasal 19

Macam – macam rapat dalam organisasi KAMPUS HUKUM

1. Rapat badan pengawas 

2. Rapat badan pengurus

3. Rapat Tahunan

Pasal 20 

pengaturan dan wewenang masing masing rapar ditentukan oleh ketua badan pengurus dan ketua
badan pengawas dan dilaporkan ke dewan pendiri.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 21
Badan pengurus wajib mengusahakan dana bagi kegiatan oprasional organisasi.

Dapat mengembangkan kemandirian dana bagi program program organsiasi yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis ( Renstra ) KAMPUS HUKUM.

Tata cara penyaluran dana dan pelaporan ditetapkan melalui standar oprasional prosedur (SOP)
keuangan yang ditetapkan oleh badan pengurus.

Pasal 22

Kriteria sumber dana yang diperbolehkan :

Yang tidak mengurangi indenpendensi organisasi.

Sumber dana tersebut bukan hasil dari tindak pidana taau kejahatan keuangan

Kriteria selanjutkan ditetapkan oleh ketua badan pengurus 

BAB VII
TRANPARANSI PENGUNAAN DANA
Pasal 23 

Setiap satu tahun sekali badan pengurus melalui ketua KAMPUS HUKUM melaporkan setiap
kegiatan dan pengolahan dana dalam bentuk laporan tertulis yang dimuat di media internet dan
dikirimkan kepada dewan pengawas serta dewan pendiri.

Laporan bertanggung jawab penggunaan dana dilakukan tiap semester dan diumumkan ke pusat
melalui situs resmi KAMPUS HUKUM.

BAB VIII
PERUBAHAN DAN ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24

Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh badan pendiri yang disepakati
oleh 1/2 plus satu anggota yang hadir dalam kongres organisasi.

Pasal 25

Perubahan Struktur pengurus harian dan pengurus Wilayah hanya  dapat dirubah  oleh para
pendiri atau dewan pembina dari 1/2 plus satu suara.

Pasal 26 

Anggaran rumah tangga berlaku sejak diterbitkan dan ditetapkan dan hal hal yang belum diatur
dalam peraturan organisasi lainnya.

                                                                                         Ditetapkan di Palembang

                                                                                      Tanggal , 11 April 2021

Anda mungkin juga menyukai