RUMAH SAKIT PROSEDUR

WIJAYA SKRINING PASIEN

KUSUMA
No. Dokumen: No. Revisi: 0 Halaman:
1/SPO//IGD/RSWK/I/2022 1/2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit :
JL. Ahmad Yani Direktur RS Wijaya Kusuma
Januari 2022
149 Lumajang

Lumajang

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. Koeswandono, M. Kes.
Pengertian Skrining adalah proses penyaringan untuk penerimaan pasien untuk pasien
rawat jalan dan rawat inap
Tujuan Menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah
sakit.
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor02 /PERDIR/YANMED/RSWK/I/2022 tentang
Skrining Pasien
Prosedur 1. Petugas skrining di perawat instalasi rawat jalan adalah perawat
2. Perawat melakukan skrinning dengan mengisi poin B form
skrinning setelah sebelumnya petugas antrian mengisi poin A
3. Skrining terhadap kasus tcrtentu dilakanakan melalui jalur cepat
alau fast trac& antara lain curiga Kasus TB Paru
4. Skrining diluar RS diakukan mclalLli telepon kepada Dokter IGD
dengan menggali inforrnasi darindividu atau institusi yang meminta
pelayanan untuk memutuskan pasien dapat dilayani atau diterima
5. Skrinning dilakanakan melalui evaluasi visual, pemeriksaan frsik,
psikologis dan tes diagnostik
6. Skrinning di IGD dilakukan dengan prosedur triase
7. Test diagnostik standar pada pelayanan skrinning / triase
ditetapkan oleh Dokter sesuai PPK B. Pada kondisi dimana proses
pemerlksaan penunjang memerlukan waktu dan dokter sudah
menetapkan diagnosa sementara meskipun hasil pemeriksaan
RUMAH SAKIT PROSEDUR
 WIJAYA SKRINING PASIEN
KUSUMA
No. Dokumen: No. Revisi: 0 Halaman:
/SPO/YANMED/RSWK/I/2022 2/2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit :
JL. Ahmad Yani Direktur RS Wijaya Kusuma
Januari 2022
149 Lumajang

Lumajang

STANDAR
PROSEDUR
dr. H. Koeswandono, M. Kes.
OPERASIONAL
8. Pada kondisi dimana proses pemerlksaan penunjang memerlukan
waktu dan dokter sudah menetapkan diagnosa sementara meskipun
hasil penleriksaan penunjang belum tersedia, maka pasien dapat
dipindahkan ke ruang rawat sesuai instruksi dokter
9. Skrinning oleh PPJA di rawat jalan dan IGD meliputi juga
skrinning status nutrisi, kebutuhan fungsional, resiko jatuh dan
skrinning nyeri.
10. Perawat poliklinik menandatangani form skrlnning setelah proses
skrinning dilakukan
Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat