KEPERAWATAN
TAHUN 2022
i
DAFTAR ISI
iii
PENERIMAAN PASIEN BARU
1
PASIEN PULANG DENGAN IJIN DOKTER
2
PASIEN PULANG PAKSA
3
PASIEN PULANG MENINGGAL
4
PASIEN PINDAH RUMAH SAKIT
5
PASIEN PINDAH RUMAH SAKIT
6
PASIEN MASUK KE RUANGAN ICU
7
PETUGAS MASUK ICU
8
PENGUNJUNG MASUK ICU
9
PENGIRIMAN PASIEN KELUAR DARI ICU
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan keperawatan dalam pelaksanaan pasien
keluar dari ruang ICU
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan pasien keluar dari ruang ICU ke
ruang tertentu
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Pasien dan keluarganya diberitahu harus pindah ke ruangan
tertentu atas instruksi DPJP
2. Perawat ICU menelpon ke ruang yang dituju menanyakan tempat
3. Perawat ruangan mengambil pasien di ruang ICU lengkap dengan
lyst pasien dan obat yang di bawa
4. Serah terima pasien keluar dari ICU oleh kedua belah pihak
(perawat yang mengirim dan menerima) dan menandatangani
lembar transfer
UNIT TERKAIT 1. ICU
2. Ruangan terkait
10
PEMBERIAN OKSIGEN
11
PENGHISAPAN LENDIR DARI MULUT DAN HIDUNG
12
PENGHISAPAN LENDIR DARI MULUT DAN HIDUNG
13
MEMBERI MAKAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam melaksanakan/menyuapi pasien oleh perawat di
ruang rawat inap
TUJUAN Sebagai acuan persiapan pasien dalam menyuapi pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Alas dada/serbet
b. Peralatan makan (sendok, gelas), dll
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Alat dan makanan pasien didekatkan ke pasien
c. Pasien ditawari untuk minum
d. Suapi makanan sedikit demi sedikit sambil memperhatikan
keadaan pasien
e. Pasien beri minum
f. Setelah selesai mulut pasien dan sekitarnya dibersihkan
g. Pasien dan alat-alat dirapikan kembali
h. Catat jumlah porsi yang dimakan dan keluhan
i. Cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. IGD
14
MEMBERI MINUM SECARA LANGSUNG
15
MENGUKUR SUHU BADAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan untuk mengetahui suhu badan pasien dengan
menggunakan thermometer melalui axilla
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran suhu tubuh
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Thermometer
b. Bengkok
c. Kapas alcohol
d. Tissue/kassa
e. Ballpoint
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Pasien harus dalam keadaan tenang
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Keringkan ketiak pasien dengan menggunakan kassa
c. Periksa thermometer apakah sudah siap pakai
d. Jepitkan ujung thermometer ditengah-tengah ketiak
e. Angkat thermometer setelah terdengar bunyi alarm pada
thermometer
f. Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol
Perawat cuci tangan
g. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
16
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Mengukur desakan darah pada dinding pembuluh darah berdasarkan
kembang kempisnya jantung
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah mengukur tekanan darah untuk
mengetahui tekanan systole dan diastole
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Tensimeter
b. Stethoscope
c. Ballpoint
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat dipersiapkan
c. Lengan baju pasien dibuka/digulung
d. Pasang manset tensimeter pada lengan atas dengan pipa karet
berada disisi luar lengan. Manset dipasang tidak terlalu
kencang atau terlalu longgar
e. Pengatur pompa dikencangkan
f. Denyut arteri brachialis diraba lalu stethoscope ditempatkan
di daerah tersebut
17
g. Balon dipompa sampai denyut arteri tidak berdenyut lagi dan
air raksa di dalam pipa gelas naik
18
MENGHITUNG DENYUT NADI DAN PERNAFASAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN 1. Menghitung denyut nadi adalah suatu kegiatan menghitung
denyut dengan meraba
a. Arteri radialis pada pergelangan tangan
b. Arteri brachialis pada siku bagian dalam
c. Arteri carotis pada leher
d. Arteri temporalis pada pelipis
e. Arteri femoralis pada lipatan paha
f. Arteri frontalis
2. Menghitung pernafasan adalah suatu kegiatan menghitung
jumlah pernafasan ( inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam 1
menit
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah melaksanakan menghitung
denyut nadi dan pernafasan pada pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Arloji tangan dengan penunjuk detik
b. Buku catatan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Tentukan daerah denyut nadi yang akan diraba
c. Hitung denyut nadi dan pernafasan selama satu menit
19
MENGHITUNG DENYUT NADI DAN PERNAFASAN
20
MENIMBANG BERAT BADAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan menimbang berat badan dengan menggunakan
timbangan badan
TUJUAN Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam menimbang berat
badan untuk menentukan diagnose dan keadaan umum pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Timbangan
b. Buku catatan dan ballpoint
2. Persiapan pasien
Pasien dan keluarga diberi penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Bila pasien dapat berjalan, disuruh naik sendiri ke atas
timbangan
b. Baca angka petunjuk jarumsecara tepat, kemudian hasilnya
dicatat
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. IGD
4. ICU
21
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Usaha untuk menurunkan suhu tubuh atau mengurangi rasa nyeri
dengan cara memberikan kompres dingin
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian kompres dingin
kepada pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Indikasi
Demam, trauma (24-28) jam, fraktur, gigitan serangga,
haemoragi, spasme otot, rheumatoid arthritis, pruritus, sakit
kepala
2. Persiapan alat
a. Washlap/handuk kecil
b. Eskap
c. Air dingin/es
d. Perlak kecil dan alas
3. Persiapan pasien
Pasien diberitahu
4. Pelaksanaan
a. Siapkan alat dan bahan kompres yang akan dipakai
a. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
b. Pasang washlap yang telah dibasahi air dingin/es
c. Letakkan di tempat yang akan dikompres (sesuai indikasi)
d. Observasi keadaan pasien
e. Catat hasil tindakan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap 2. IGD
22
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN 1. Memberikan rasa hangat kepada pasien dengan mempergunakan
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh
yang memerlukan
2. Usaha untuk menurunkan suhu tubuh tubuh/mengurangi rasa
nyeri dengan cara memberikan kompres hangat
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian kompres hangat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Indikasi
Demam, trauma (48 jam yang lalu), sistitis, haemoroid, sakit
pinggang. arthritis, bursitis
2. Persiapan alat
a. Air panas
b. WWZ dan sarung/handuk kecil
3. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
c. WWZ diisi dengan air panas, hati-hati dalam pengisian
4. Pelaksanaan
a. Pasangkan pada daerah yang kedinginan, perut kembung
b. atau otot kejang (sesuai indikasi)
c. Observasi daerah yang kena kompres hangat dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. IGD
23
3. ICU
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Kegiatan pelaksanaan mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur
tanpa memindahkan pasien
TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan mengganti alat tenun kotor
pada tempat tidur pasien tanpa memindahkan pasien
2. Mencegah dekubitus
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Alat tenun bersih yang diperlukan disusun menurut
penggunaannya
b. Kursi atau bangku
c. Tempat tertutup untuk kain kotor
d. Ember
e. Lap kerja sehelai kering dan sehelai basah
2. Persiapan pasien/alat
a. Cuci tangan
b. Selimut dan bantal yang tidak perlu diganti diletakkan
c. diatas meja, kursi atau bangku
d. Pasien dimiringkan pada satu sisi tempat tidur
e. Lepaskan alat yang kotor dari bawah kasur lalu digulung satu
persatu sampai dibawah punggung pasien yaitu:
1) Sprei kecil digulung ketengah sejauh mungkin
2) Perlak dibersihkan dengan lap larutan desinfektan lalu
24
dikeringkan dan digulung ke tengah sejauh
mungkin/diganti
25
MENGGANTI ALAT TENUN KOTOR PADA TEMPAT
TIDUR PASIEN TANPA MEMINDAHKAN PASIEN
26
MENYISIR RAMBUT
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Menyisir rambut adalah mengatur rambut agar rapi dengan
menggunakan sisir
TUJUAN Sebagai acuan dalam memberikan rasa nyaman dan meningkatkan
kepercayaan diri pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Sisir
b. Kain penahan/handuk
c. Karet gelang untuk pasien yang berambut panjang
d. Air atau minyak
e. Kertas untuk membungkus kotoran rambut
f. Bengkok berisi larutan desinfektan khusus untuk pasien yang
berkutu atau kelainan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Posisi pasien duduk atau berbaring
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Handuk/kain penadah diletakkan pada bahu atau di bawah
belikat
d. Rambut yang pendek disisir dari pangkal ke ujung
e. Rambut panjang dan kusust diberi minyak dan dibelah dua
kemudian disisir secara bertahap dimulai dari bagian bawah
27
MENYISIR RAMBUT
28
MENCUCI RAMBUT
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Mencuci rambut adalah suatu tindakan membersihkan rambut dari
kotoran
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah untuk melaksanakan mencuci
rambut pada pasien yang dirawat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Sisir
b. Shampoo
c. Handuk
d. Gayung
e. Perlak pengalas
f. Waskom/ember
g. Kain kassa dan kapas
h. Bengkok
i. Celemek untuk petugas
j. Sampiran
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Pasang sampiran
c. Pasang perlak pengalas sesuai posisi pasien
d. Ember diletakkan di bawah tempat tidur di bawah kepala
pasien
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
29
MENCUCI RAMBUT
30
MEMBERSIHKAN MULUT
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Membersihkan mulut adalah membersihkan rongga mulut, lidah, dan
gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain
kassa/kapas yang dibasahi air bersih
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah untuk membersihkan mulut, lidah dan
gigi dari semua kotoran dan sisa makanan agar tetap sehat dan tidak
berbau
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Handuk/kain pengalas
b. Gelas berisi air bersih
c. Tong spatel yang telah dibungkus kain kassa
d. Bengkok
e. Kain kassa
f. Pinset
g. Obat kumur
2. Persiapan pasien
Pasien diberitahu
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Handuk/kain pengalas diletakkan di bawah dagu dan pipi
pasien
d. Ujung pinset dibungkus kain kassa dan dibasahi dengan air
yang telah disediakan
31
MEMBERSIHKAN MULUT
32
MENGGOSOK GIGI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN 1. Suatu kegiatan dalam melaksanakan menyikat gigi pasien oleh
perawat di ruang rawat inap
2. Suatu kegiatan dalam melaksanakan membersihkan gigi pada
pasien yang dirawat
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan menyikat gigi pada pasien yang
dirawat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Handuk/kain pengalas
b. Sikat gigi
c. Gelas kumur
d. Bengkok
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Pasien disiapkan dalam posisi tidur dengan kepala
dimiringkan
3. Pelaksanaan
a. Perawat mencuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Handuk diletakkan di bawah dagu dan pipi
d. Siapkan sikat gigi yang sudah diberi pasta
e. Sikat gigi pasien dengan gerakan naik turun
f. Bilas kumur
g. Bibir dikeringkan dengan handuk
33
MENGGOSOK GIGI
34
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam membersihkan tubuh
pasien dengan menggunakan air bersih dan sabun, yang dilakukan
pada pasien post operasi dan pasien tidak mampu melakukan sendiri
TUJUAN Sebagai acuan persiapan alat dan pasien dalam pelaksanaan untuk
memberikan rasa nyaman pada pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Satu stel pakaian bersih
b. Waskom mandi 2 buah masing-masing berisi air dingin dan
hangat (bila perlu)
c. Satu atau dua handuk bersih
d. Kain penutup
e. Tempat tertutup untuk pasien kotor
f. Sampiran
g. Washlap 2 buah
h. Sabun pada tempatnya
i. Sarung tangan
2. Persiapan pasien
a. Pintu jendela atau gorden ditutup dan digunakan sampiran
bila perlu
b. Pasien diberitahu
c. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila masih
dibutuhkan bantal di gunakan seperlunya
35
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
36
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
37
MENGGANTI PAKAIAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan mengganti pakaian kotor atau basah dengan pakaian
yang bersih
TUJUAN Sebagai acuan tindakan untuk memberikan rasa nyaman dan
meningkatkan kepercayaan dalam diri pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Pakaian bersih
b. Washlap
c. Air hangat
d. Tempat kain kotor
e. sampiran
2. Persiapan pasien
a. Keluarga pasien diberi tahu
b. Pakaian pasien yang bersih / popok yang kering disiapkan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Pakaian / popok yang basah dibuka / ditanggalkan
d. Tubuh pasien dibersihkan dan dilap dengan washlap hangat
kemudian dikeringkan
e. Pasang pakaian bersih / popok kering
f. Pasien dirapikan dan atur posisi sesuai kebutuhan
g. Alat-alat dibersihkan
38
MENGGANTI PAKAIAN
39
MELAKSANAKAN AMBULASI DINI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilaksanakan pasien dengan alat bantu kruk /
kursi roda dengan bantuan perawat
TUJUAN Suatu acuan dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dalam rangka
mengurangi tingkat ketergantungan pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Kursi roda
2. Persiapan pasien
a. Penjelasan kepada pasien, pentingnya ambulasi dini
b. Alat bantu didekatkan
3. Pelaksanaan
a. Perawat berdiri disisi tempat tidur
b. Membantu pasien menggeser kakinya ke samping tempat
tidur
c. Meminta pasien untuk menggerakkan kakinya dan diayun
d. Membantu pasien turun dari tempat tidur / berdiri
e. Hitung nadi dan perhatikan respon pasien
f. Membantu pasien berjalan pelan-pelan
g. Pasien diawasi saat menggunakan alat bantu
h. Amati respon pasien dan catat dalam catatan perawatan di
status
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
40
MENGATUR POSISI TRENDELENBURG
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Sikap trendelenburg adalah suatu posisi dimana kepala lebih rendah
dari panggul dan kaki
TUJUAN Suatu acuan dalam melaksanakan pengaturan posisi pasien untuk
memudahkan tindakan dan pegobatan tertentu
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
Tempat tidur khusus dan bantal
2. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Tempat tidur bagian kaki ditinggikan
c. Atur sedemikian rupa sehingga kepala lebih rendah dari pada
panggul dan kaki ±45º
d. Observasi keadaan pasien / respon pasien, catat respon pasien
dalam status
UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap
41
MENGATUR POSISI SIM
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Posisi SIM adalah tidur setengah telungkup dengan lutut dan paha
kanan ditarik keatas dan kaki lurus
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pengaturan posisi pasien untuk
memudahkan pemeriksaan dan tindakan tertentu
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR Penderita tidur setengah baring, bila penderita tidur kesisi kiri, kaki
kanan ditarik keatas dan kaki kiri lurus. Tangan kiri terletak di
belakang sejajar dengan punggung dan mengenai tempat tidur
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. IGD
4. ICU
5. OK
42
PEMASANGAN INFUS
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Pemasangan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah
vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan
menggunakan infuse set
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan infuse pada pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Standar infuse
b. Cairan infuse
c. Kapas alcohol
d. Betadin
e. Gunting
f. Plester
g. Pengalas
h. Bengkok
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan
b. Perawat cuci tangan
c. Bawa alat kedekat pasien
d. Cek dan pasang cairan yang akan diberikan, gantungkan di
standar infuse
e. Pasang pengalas
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
43
PEMASANGAN INFUS
44
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Memasukkan darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh pasien
melalui vena
TUJUAN Sebagai acuan dalam memberikan transfusi pada pasien yang sesuai
dengan prosedur pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Standar infuse
b. Transfusi set
c. Cairan NaCl 0,9%
d. Darah yang akan diberikan
e. Kapas alcohol
f. Betadine
g. Gunting
h. Pengalas
i. Bengkok
j. Abocath ukuran 20 atau yang lebih besar
2. Persiapan pasien
a. Memberikan pengertian kepada pasien
b. Pasien sudah terpasang infus
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat – alat didekatkan
c. Observasi keadaan umum. Suhu darah sesuai suhu tubuh
45
MEMBERIKAN TRANSFUSI DARAH
46
MEMASANG INFUS DENGAN JARUM BERSAYAP
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Pemasangan infuse adalah pemasangan jarum bersayap dalam
pembuluh darah vena
TUJUAN Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam melaksankan
pemasangan infuse untuk memenuhi kebutuhan cairan dan
pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Standart infuse
b. Cairan yang akan diberikan
c. Infuse set dan jarum bersayap ( sesuai dengan kebutuhan )
d. Kapas alcohol
e. Gaas betadin
f. Gunting
g. Pengalas
h. Bengkok
i. Disposable spuit 5cc berisi cairan Nacl
j. Cek dan pasang cairan yang akan diberikan
2. Persiapan pasien
Pasien dan keluarga di beri penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Tekan vena yang akan disuntik
47
MEMASANG INFUS DENGAN JARUM BERSAYAP
48
PEMBERIAN OBAT PENCAHAR PER RECTAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan memasukkan obat melalui rectal untuk memudahkan
pasien dalam mengeluarkan tinja
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian obat pencahar
melalui rectal pada pasien yang di rawat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Baki beralas
b. Handscoon
c. Gunting
d. Obat pencahar yang diperlukan / suppositorium
e. Kain kasa
f. Pispot
g. bengkok
2. Persiapan pasien
a. Beritahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan dan
reaksi yang akan terjadi setelah pemberian obat
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Perawat memakai handscoon
d. Gunting obat pencahar yang diperlukan
e. Ambil dengan kasa
f. Masukkan perlahan-lahan melalui rectal 7-8cm sampai
49
PEMBERIAN OBAT PENCAHAR PER RECTAL
50
MEMBERIKAN OBAT PER ORAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Menyiapkan dan memberikan obat untuk pasien sadar melalui mulut
TUJUAN Sebagai acuan dalam persiapan pasien dan alat-alat dalam
memberikan obat kepada pasien secara tepat dan benar sesuai dengan
program pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Baki
b. Gelas untuk minum
c. Obat-obatan yang diperlukan
2. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Perhatikan prinsip 6 tepat dalam pemberian obat
c. Siapkan baki obat lengkap dengan obat dan gelas / kom
kecil yang sesuai dengan kebutuhan
d. Obat-obatan yang telah disediakan dimasukkan ke dalam
kom kecil yang telah diberi label identitas sesuai dengan
obatnya
e. Obat dibawa ke dekat pasien, pasien diberi tahu, obat
diberikan kepada pasien dan ditunggu sampai obat di telan
dengan hati-hati
f. Setiap pemberian obat dicatat di status pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. ICU
51
MENGUKUR CAIRAN YANG MASUK DAN KELUAR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan menghitung cairan yang masuk melalui oral dan
parenteral dan pengeluaran cairan dari urine, muntah, BAB untuk
mengetahui keseimbangan cairan tubuh
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran cairan yang masuk
dan keluar pada pasien rawat inap
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Handscoen
b. Pispot / urinal
c. Formulir observasi dan pengeluaran cairan
d. Bahan yang diukur
e. Gelas ukuran
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan
3. Pelaksanaan
a. Menghitung cairan yang masuk baik oral maupun parenteral
b. Mengukur cairan yang keluar
c. Mencatat tindakan di dalam status
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. ICU
52
MEMBERI GLISERIN DENGAN SPUIT
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Memasukkan gliserin ke dalam poros usus dengan menggunakan
spuit gliserin
TUJUAN Sebagai acuan dalam persiapan alat dan pasien dalam melaksanakan
pemberian gliserin melalui spuit
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Selimut mandi
b. Pispot
c. Perlak
d. Spuit gliserin
e. Bengkok
f. Kom kecil
g. Botol cebok / kertas kloset
h. handscoen
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Sampiran dipasang
c. Alas bokong dan perlak dipasang
d. Pasien dimiringkan kekiri
e. Pakaian bagian atas digulung keatas sedang bagian bawah
dibuka dan tutup dengan selimut mandi
f. Bengkok diletakkan disisi bokong
53
MEMBERI GLISERIN DENGAN SPUIT
54
PEMASANGAN KATETER KANDUNG KEMIH
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam melaksanakan pengeluaran urine dari kandung
kemih melalui uretra dengan menggunakan selang kateter
TUJUAN Sebagai acuan melaksanakan pemasangan kateter kandung kemih
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat steril
a. Bak instrument
b. Handscoon
c. Kateter
2. Persiapan alat tidak steril
a. Plester
b. Bengkok
c. Kapas cebok
d. Jelly
e. Spuit 10cc
f. Cairan savlon
g. Urine bag
Aquadest
3. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
4. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
55
PEMASANGAN KATETER KANDUNG KEMIH
56
MENGGANTI BALUTAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam melaksanakan ganti balutan dari balutan yang
kotor atau lama dengan balutan yang baru
TUJUAN Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam melaksanakan
mengganti balutan pasien
KEBIJAKAN Setiap tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang perawat
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Pesiapan alat steril
1) Pincet anatomi
2) Pincet chirurgis
3) Gunting lurus
4) Kassa steril
5) Com kecil
b. Persiapan alat tidak steril
1) Gunting balutan
2) Plester obat desinfektan dalam tempatnya
3) Wash bensin dalam tempatnya
4) Verband
5) Obat luka sesuai kebutuhan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan
b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Alat-alat didekatkan
c. Balutan lama dibuka dengan pincet, bersihkan luka
57
MENGGANTI BALUTAN
58
PEMASANGAN NGT/SONDE FOODING
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN 1. NGT adalah suatu alat yang terbuat dari karet untuk
membersihkan lambung atau memberikan makanan/minuman
2. Pemasangan NGT adalah suatu tindakan memasukkan selang
kedalam lambung melalui hidung
TUJUAN Sebagai acuan persiapan dalam pelaksanaan pemasangan NGT pada
pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Slang penduga/NGT
b. Spuit 50cc lubang tengah
c. Bengkok
d. Plester dan gunting
e. Air matang dan gelas
f. Jelly
g. Stethoscope
h. Kassa steril
i. Sarung tangan
j. Pengalas
2. Persiapan pasien/perawat
a. Posisi pasien diatur kepala ekstensi
b. Pengalas dipasang di atas dada
c. Bengkok diletakkan di samping pipi
d. Lubang hidung dibersihkan
e. Cuci tangan
59
PEMASANGAN NGT/SONDE FOODING
60
MENGHINDARI TERJADINYA ALERGI OBAT SUNTIKAN
(SKIN TEST)
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Pemberian obat secara benar dan efektif untuk menghindari terjadinya
alergi
TUJUAN Sebagai acuan menghindari alergi obat pada pasien rawat inap
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Catatan pengobatan
b. Vial atau ampul yang berisi obat
c. Kapas alcohol
d. Kom kecil
e. Aquadest
f. Spuit/disposable
g. Ballpoint dan jam
2. Persiapan pasien
Pasien diberitahu
3. Persiapan perawat
Memeriksa catatan pemberian obat (nama, jenis, obat, dosis, waktu
pemberian) di status
4. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Sebelum memberikan obat pada pasien, skin test terlebih
dahulu obat yang akan diberikan
c. Observasi reaksi obat kurang lebih 15 menit
d. Bila hasil negative obat injeksi bisa diberikan dan bila hasil
positif dengan tanda-tanda gatal/merah/urtikaria, obat
61
MENGHINDARI TERJADINYA ALERGI OBAT SUNTIKAN
(SKIN TEST)
62
MELAKSANAKAN PROGRAM ORIENTASI KEPADA
PASIEN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan memperkenalkan lingkungan dan petugas di ruangan
tempat pasien dirawat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
program orientasi kepada pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien
2. Perawat memberitahukan keadaan ruangan, tentang letak
kamar/WC, ruang rawat, waktu berkunjung dokter, waktu
kunjungan tamu/keluarga
3. Perawat memberitahu tentang vasilitas yang tersedia dan cara
penggunaannya
4. Perawat memberitahu jadwal kegiatan rutin di ruangan antara lain
waktu mandi, waktu makan, waktu kunjungan dokter, waktu
kunjungan tamu/keluarga
UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap
63
MENYIAPKAN TINDAKAN LUMBAL PUNGSI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan untuk pengambilan cairan liquor untuk menunjang
diagnose medis
TUJUAN Sebagai acuan langkah persiapan pasien untuk tindakan lumbal
pungsi
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Alat-alat steril
1) Bak instrument
2) Handscoen
3) Kassa
4) Spuit 2,5 cc
5) Obat anaestesi
6) Jarum lumbal no.14
b. Alat-alat tidak steril
1) Kom berisi alcohol, bethadine
2) Plester
3) Gunting verban
4) Bengkok
5) Botol penampung steril
6) Cairan none pandi dalam tabung
7) Diazepam
2. Persiapan pasien/perawat
a. Pasien/keluarga diberitahu tindakan yang akan dilakukan
b. Atur posisi pasien
64
MENYIAPKAN TINDAKAN LUMBAL PUNGSI
65
MENGADAKAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan komunikasi secara langsung/lisan pada pasien dan
keluarganya
TUJUAN Sebagai acuan untuk pelaksanaan komunikasi secara langsung/lisan
pada pasien di RS Wijaya Kusuma Lumajang
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat menampilkan sikap yang ramah dan sopan
2. Memperkenalkan diri
3. Menyapa pasien dengan ramah
4. Menyampaikan informasi secara lengkap dengan bahasa yang
sudah dimengerti pasien
5. Mengerti respon pasien
6. Mencatat hasil komunikasi di status pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. IGD
66
MEMBERIKAN PENYULUHAN SECARA INDIVIDUAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan keperawatan dalam memberikan pengertian tentang
penyakit, gizi dan perawatannya pada pasien rawat jalan dan rawat
inap
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan penyuluhan program bagi pasien
rawat inap dan rawat jalan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
Alat bantu untuk penyuluhan (leaflet, video, televisi)
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilaksanakan
3. Pelaksanaan
a. Perawat memperkenalkan diri
b. Perawat memberikan informasi cara penyuluhan yang akan
diberikan (bila perlu menggunakan alat bantu)
c. Perawat melaksanakan evaluasi dari hasil penyuluhan
d. Perawat mendokumentasikan hasil penyuluhan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
67
MEMBANTU PASIEN UNTUK ISTIRAHAT/TIDUR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam membantu pasien untuk melaksanakan
istirahat/tidur
TUJUAN Sebagai acuan melaksanakan langkah-langkah dalam membantu
pasien untuk istirahat/tidur
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan pasien
Beri penjelasan kepada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
2. Pelaksanaan
a. Atur posisi pasien yang tepat sesuai dengan keinginan pasien
b. Atur ventilasi dan pencahayaan
c. Hindarkan keisingan suara
d. Pelihara kebersihan lingkungan
e. Persilahkan tamu/pengunjung meninggalkan pasien
f. Observasi dan catat respon pasien
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
68
MENJAGA KESELAMATAN PASIEN YANG DIBAWA
DENGAN BRANCARD
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan dalam menjaga keselamatan, klien di atas brancard
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah untuk menjaga keselamatan
pasien yang dibawa dengan brancard
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Brancard yang ada pengamannya
b. Selimut
c. Bantal
d. Alas brancard
e. Bengkok bila perlu
2. Pelaksanaan
a. Brancard dipasang pengalas dan bantal di atasnya
b. Lakukan pemindahan pasien ke brancard minimal oleh 3 orang
perawat
c. Pasang selimut pasien
d. Pasang pelindung pada brancard untuk pasien yang gelisah
e. Pada brancard tanpa pelindung, di samping 2 orang yang
mendampingi pasien
f. Dorong brancard ke ruang yang dituju
g. Observasi reaksi pasien selama perjalanan dan sampai ruanagn
UNIT TERKAIT 1. Rawat inap 3. ICU
2. IGD
69
MENGUMPULKAN URINE 24 JAM
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Pengumpulan urine dari pasien tertentu selama 24 jam
TUJUAN Sebagai acuan persiapan dalam melakukan pengumpulan urine
selama 24 jam
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Botol ukuran
b. Kertas etiket
c. Alas bokong
d. Pispot
e. Botol yang kosong
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Botol/gelas ukur diberi identitas pasien dengan nama jelas,
nomor register, jam dan saat dimulai urine di tampung
Botol/gelas ukur diletakkan pada tempat yang aman tiap kali
pasien buang air kecil, urinenya di tampung dalam pispot lalu
dituangkan ke dalam botol yang telah disediakan, selanjutnya
urine di tampung selama 24 jam di ukur jumlahnya dan
hasilnya di catat dalam catatan perawatan-perawatan
c. Untuk bahan pemeriksaan laboratorium, urine diambil
seperlunya dan sisanya dibuang
70
MENGUMPULKAN URINE 24 JAM
71
MENOLONG BAB DAN BAK PASIEN YANG TIDAK MAMPU
MENOLONG DIRI SENDIRI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Adalah kegiatan pelayanan perawat dalam menolong BAB dan BAK
pada pasien yang tidak mampu menolong sendiri
TUJUAN Sebagai acuan persiapan dalam pelaksanaan menolong pasien untuk
BAB dan BAK yang tidak mampu menolong diri sendiri di Rumah
Sakit Wijaya Kusuma
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Pispot
b. Sarung tangan
c. Kapas cebok
d. Sabun
e. Air dalam botol
f. Perlak
g. Sampiran
2. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Sampiran dipasang
c. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang
terbuka ditutup dengan selimut
d. Pasien dianjurkan menekuk lutut dan mengangkat bokong
e. Pasang alat pispot
72
f. Pispot diletakkan di bawah bokong pasien
73
MEMBIMBING PASIEN YANG MENGHADAPI SAKARATUL
MAUT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RS WIJAYA 049/SPO/KOMKEP/V/2022 - 1/1
KUSUMA
LUMAJANG
TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RS WIJAYA KUSUMA
STANDAR
09-05-2022 LUMAJANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam memberikan bimbingan pada pasien yang akan
menghadapi sakaratul maut
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan perawatan membimbing pasien
dalam menghadapi sakaratul maut
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat menganjurkan keluarga untuk menghubungi
keluarga/pembimbing rohani
2. Keluarga pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang
4. Petugas binroh membimbing do’a pasien dan keluarganya
5. Perawat menunjukkan sikap empati dan berdo’a di dekat
pasien
6. Perawat mengobservasi respon pasien
7. Perawat mencatat respon pasien dan status
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
74
MERAWAT PASIEN MENINGGAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan dalam melaksanakan perawatan pasien yang baru saja
meninggal di ruang rawat inap dan IGD dan memberi rasa puas
kepada keluarga pasien
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan perawatan pasien meninggal
kepada yang baru saja meninggal
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Persiapan alat:
a. Baskom 2 berisi air
b. Washlap
c. Sarung tangan
d. Sabun
e. Kapas
f. Verband
g. Sampiran
h. Barak skort
i. Kain pasien
2. Pelaksanaan
a. Keluarga pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilaksanakan
b. Pasang sampiran
c. Alat – alat didekatkan
d. Petugas memakai barak skort
e. Buka alat – alat yang terpasang (infuse, NGT, O2, dan lain –
lain)
f. Pakaian jenazah dibuka, jenazah dibersihkan dan dirapikan
75
MERAWAT PASIEN MENINGGAL
76
MENGGANTI KANTONG KOLOSTOMI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan mengganti kantong kolostomi yang penuh dengan
yang baru
TUJUAN Sebagai acuan langkah – langkah persiapan pasien dan alat dalam
melaksanakan penggantian kantong kolostomi pada pasien yang
dirawat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat Steril
a. Bak Instrument
b. Pincet anatomi
c. Pincet chirurgis
d. Kassa steril
e. Handscoon
2. Persiapan Alat Tidak Steril
a. Kantong kolostomi
b. Gunting
c. Kasa
d. NaCl 0,9%
e. Bengkok
f. Tempat sampah
3. Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan
b. Atur posisi pasien
4. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
77
MENGGANTI KANTONG KOLOSTOMI
78
PELAKSANAAN RENDAM BOKONG
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan merendam daerah anus dan sekitarnya
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan rendam bokong untung mengurangi
rasa sakit, membersihkan luka dan pengobatan di ruang rawat inap
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan pasien
a. Baskom
b. Betadin
c. Air hangat
2. Persiapan pasien
Pasien di beri penjelasan
3. Pelaksanaan
a. Siapkan air hangat yang telah diberikan obat sesuai instruksi
DPJP
b. Anjurkan pasien merendam bokong ± 15 menit
c. Bila telah selesai rapikan pasien dan peralatan
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
79
MEMBERIKAN OBAT MELALUI INTRAVENA
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan keperawatan dalam memberikan obat
suntikan pada pasien melalui intravena
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan obat suntikan melalui
intravena untuk program pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Spuit/disposable
b. Aquadest
c. Kapas alcohol
d. Obat yang dibutuhkan
e. Bak spuit berisi obat yang sudah di oplos dan dibaca etiket dan
dosis sesuai kolaborasi
f. Baki dan pengalas
g. Bengkok
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi tahu
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Pasang pengalas
b. Menentukan daerah yang akan disuntik
c. Permukaan kulit di desinfeksi dengan kapas alcohol
d. Tusuk jarum kedalam pembuluh darah
e. Masukkan obat perlahan sambil kadang – kadang di control
apakah jarum tidak keluar dari vena
80
MEMBERIKAN OBAT MELALUI INTRAVENA
81
MEMBERIKAN OBAT MELALU INTRA MUSCULAR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat melalui
suntikan
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan obat suntikan melalui
intra muscular
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Spuit disposable
b. Aquadest
c. Kapas alcohol
d. Obat yang dibutuhkan
e. Bak spuit
f. Baki
g. Bengkok
h. Baca etiket obat
i. Baca dosis obat, masa habis pakai (expired date)
j. Oplos obat serbuk dengan menggunakan aquadest dan kocok
sampai larut
k. Masukkan obat ke dalam spuit kemudian udara dalam spuit
dikeluarkan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Perhatikan prinsip 6 tepat dalam pemberian obat
82
MEMBERIKAN OBAT MELALU INTRA MUSCULAR
83
PEMBERIAN SUNTIKAN MELALUI INTRA CUTAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat pada
pasien melalui suntikan
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan memberikan obat suntikan melalui
intra cutan untuk program pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Spuit disposable
b. Aquadest
c. Kapas alcohol
d. Alat yang dibutuhkan
e. Bak spuit
f. Baki
g. Bengkok
h. Baca etiket obat
i. Baca dosis obat dan tanggal kadaluarsa
j. Oplos obat serbuk dengan menggunakan aquadest dan kocok
sampai larut
k. Masukkan obat ke dalam spuit kemudian udara dalam spuit di
keluarkan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Perhatikan prinsip 6 tepat dalam pemberian obat
84
PEMBERIAN SUNTIKAN MELALUI INTRA CUTAN
85
PEMBERIAN SUNTIKAN MELALUI SUB CUTAN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan perawatan dalam memberikan obat pada
pasien melalui suntikan
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian obat injeksi melalui
sub cutan untuk program pengobatan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Spuit disposable
b. Aquadest
c. Kapas alcohol
d. Obat yang dibutuhkan
e. Bak spuit
f. Baki
g. Bengkok
h. Baca etiket obat
i. Baca dosis obat dan tanggal kadaluarsa
j. Oplos obat serbuk dengan menggunakan aquadst dan kocok
sampai larut
k. Masukkan obat ke dalam spuit kemudian udara dalam spuit
dikeluarkan
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Menentukan daerah yang akan disuntik
86
PEMBERIAN SUNTIKAN MELALUI SUB CUTAN
87
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(ENDOSCOPY,CT SCAN DAN MRI)
DI LUAR RS WIJAYA KUSUMA LUMAJANG
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan persiapan pemeriksaan diagnostic pada pasien yang
dilakukan di luar RS Wijaya Kusuma Lumajang
TUJUAN Sebagai acuan dalam persiapan pasien dan alat untuk melaksanakan
tindakan biopsi untuk menegakkan diagnose
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat menghubungi RS (bagian endoscopi/radiologi) tempat
akan dilakukan endoscopi/ CT scan/ MRI sesuai dengan
permintaan. Konfirmasikan tentang waktu pelaksanaan, biaya dan
persiapan pasien
2. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga
3. Buat informed consent
4. Lakukan persiapan sesuai dengan permintaan
5. Perawat membawa pasien
UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap
88
PERSIAPAN BILAS CERUMEN
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan mengeluarkan kotoran/serumen dari MAE
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan pasien dan alat
untuk memberikan rasa nyaman dan mencegah terjadinya infeksi
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Air hangat
b. Spuit 20 cc
c. Handuk
d. Bengkok
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Atur posisi pasien
3. Pelaksanaan
a. Pasang handuk di pundak tepat di bawah telinga
b. Pasang bengkok di bawah telinga di atas pundak
c. Lakukan penyemprotan perlahan-lahan
d. Perhatikan reaksi pasien/jika pasien mengeluh pusing
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
89
PERMINTAAN DIET BARU DAN PENGGANTI DIET
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan perawatan permintaan diet untuk pasien
baru dan penggantian diet ke bagian gizi
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan permintaan diet ke bagian gizi
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat ruangan menginformasikan pasien baru melalui airphone
ke bagian gizi
2. Bagian gizi mencatat dan menyiapkan diet sesuai permintaan
3. Instalasi gizi mengirimkan makanan sesuai dengan permintaan
ruangan yang disertai dengan bukti pengiriman
4. Makanan di bagikan oleh petugas ruangan
5. Peralatan makanan ditarik kembali 1-2 jam setelah makan dan
dikumpulkan di dapur ruangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi gizi
2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi gawat darurat
90
PERSIAPAN PEMASANGAN TAMPON EPISTAXIS
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan pemasangan tampon untuk menghentikan perdarahan
di hidung
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan pasien dan alat
untuk memberikan rasa nyaman
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Tampon hidung
b. Anestesi hidung
c. Speculum hidung
d. Pincet bayonet
e. Bengkok
f. Tong spatel
g. Gunting
2. Persiapan pasien
a. Pasien diberi tahu
b. Mengatur posisi pasien
c. Memberitahu cara bernafas selama pemasangan tampon
d. Nier beken dipasang di bawah dagu
3. Pelaksanaan
a. Masukkan tampon ke dalam hidung sesuai kebutuhan
b. Tutup hidung dengan gas
c. Pasang plester
d. Monitor reaksi pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat jalan
91
PERSIAPAN PEMASANGAN TAMPON EPISTAXIS
92
PERMINTAAN DARAH KE PMI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan menyiapkan permintaan darah ke PMI dengan
melampirkan sample darah dan formulir pada pasien dengan indikasi
transfuse
TUJUAN Sebagai acuan melaksanakan permintaan darah ke PMI untuk pasien
yang memerlukan transfuse
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat membaca program/instruksi permintaan darah
2. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai prosedur
yang akan dilakukan
3. Perawat mengisi formulir PMI dan ditandatangani oleh dokter
4. Perawat mengambil contoh darah dan pasang label identitas pasien
pada spuit dengan menggunakan plester yang mencantumkan nama
pasien, tanggal pengiriman, nomor rekam medis, dan identitas
rumah sakit
5. Sample darah dan formulir di serahkan ke bagian laboratorium
rumah sakit
6. Petugas laboratorium menghubungi petugas bloodjek yang sedang
berdinas
7. Petugas bloodjek mengantar sample darah dan formulir ke PMI dan
membawa darah yang di perlukan kembali ke RS
8. Darah diserahkan ke ruang laboratorium
9. Petugas laboratorium menghubungi ruangan untuk mengambil
darah dan mengisi pada buku pengambilan darah
93
PERMINTAAN DARAH KE PMI
94
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan permintaan pemeriksaan penunjang medis
laboratorium
TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan permintaan
pemeriksaan laboratorium pasien rawat inap di RS Wijaya Kusuma
Lumajang
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Perawat membaca program/terapi di status
2. Perawat mengisi formulir permintaan laboratorium sesuai dengan
program dan ditandatangani oleh DPJP
3. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium yang sudah diisi
dan ditandatangani diantar ke bagian laboratorium oleh petugas
ruangan
4. Petugas laboratorium mengambil sampel darah di ruangan
5. Permintaan pemeriksaan laboratorium setiap pergantian shift
(elektif) atau setiap saat (cito)
6. Permintaan pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan oleh
perawat (tanpa pengantar dokter) jika perawat menilai ada indikasi
yang rasional
7. Petugas laboratorium membawa hasil pemeriksaan ke ruangan dan
melampirkan di status
UNIT TERKAIT 1. Instalasi laboratorium
2. Instalasi rawat inap
3. IGD
95
PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu kegiatan permintaan pemeriksaan radiologi dari ruang rawat
inap
TUJUAN Sebagai acuan dalam persiapan mengantar pasien untuk pemeriksaan
radiologi di ruang rawat inap
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Perawat membaca program pengobatan status
2. Perawat memberitahukan petugas radiologi untuk registrasi dan
waktu pelaksanaan
3. Perawat menginformasikan ke pasien dan keluarganya
4. Pasien disiapkan dan dikirim ke bagian radiologi desertai dengan
status pasien
5. Petugas radiologi menerima pasien dan statusnya kemudian
melakukan pemeriksaan
6. Bila telah selesai pasien dibawa kembali ke ruangan beserta
statusnya
7. Petugas radiologi membawa hasil pemeriksaan ke ruang dan
melampirkan/mencatat hasil pemeriksaan di status
UNIT TERKAIT 1. Instalasi radiologi
2. Instalasi rawat inap
3. IGD
96
PERSIAPAN PEMBEDAHAN DENGAN PEMBIUSAN UMUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
064/SPO/KOMKEP/V/2022 - 1/2
RS WIJAYA
KUSUMA
LUMAJANG
TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RS WIJAYA KUSUMA
STANDAR
09-05-2022 LUMAJANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Persiapan pembedahan dengan pembiusan umum adalah tindakan
keperawatan yang dilakukan pada pasien yang akan dilakukan
pembedahan dengan pembiusan dimana pasien dibius seluruhnya
(pasien tidak sadar)
TUJUAN 1. Untuk memperlancar tindakan pembedahan
2. Untuk meminimalkan resiko pembedahan
3. Untuk melindungi petugas dari tuntutan masyarakat/hokum
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Pelajari instruksi dokter untuk persiapan pembedahan dengan bius
umum terhadap pasien
3. Pasien atau keluarganya supaya mengisi dan menanda-tangani
formulir persetujuan (Informed consent)
4. Lengkapi pemeriksaan penunjang (laboratorium, foto, dll) sesuai
prosedur pengobatan/tindakan yang akan dilakukan
5. Pengukuran tanda-tanda vital, berat badan serta konsultasi bidang
lain untuk kasus tertentu
6. Personal hygiene dan mencukur rambut disekitar lokasi
pembedahan
Test antibiotic dan persiapkan darah sesuai instruksi dokter
1. Lakukan lavement 2 kali (sore dan pagi) pada kasus tertentu
97
(operasi saluran pencernaan) atau sesuai program dokter. Sekitar 6-
8 jam sebelum pembedahan, pasien dipuasakan
98
ADMINISTRASI PENDERITA PINDAH RUANG
PERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RS WIJAYA 065/SPO/KOMKEP/V/2022 - 1/1
KUSUMA
LUMAJANG
TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RS WIJAYA KUSUMA
STANDAR
09-05-2022 LUMAJANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Administrasi penderita pindah ruang perawatan adalah urutan
prosedur perubahan jenis status kelas perawatan dari penderita
(misalnya dari kelas III naik ke kelas II atau sebaliknya)
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Konfirmasikan kepada penderita tentang kepastian pindah kelas
perawatan secara jelas
2. Laporkan permintaan penderita ke bagian pendaftaran rawat inap
dengan membawa status penderita
3. Bila belum bisa pindah kelas (mungkin karena kelas yang
diinginkan penuh dan sebagainya), sampaikan kepada penderita
4. Bila dapat pindah kelas, hubungi ruangan baru yang dituju, berikan
informasi tentang obat dan tindakan yang telah dilakukan di
ruangan sebelumnya
5. Antar penderita ke ruangan yang baru
6. Lakukan serah terima dengan petugas ruangan yang baru
UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap
99
MANDI RENDAM PENDERITA LUKA BAKAR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Mandi rendam luka bakar adalah tindakan perawatan atau
pengobatan yang dilakukan pada penderita yang mengalami luka
bakar dengan cara dimandi rendamkan
TUJUAN 1. Mempercepat proses penyembuhan
2. Membersihkan jaringan yang mati
3. Memberikan perasaan nyaman dan segar
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Alat steril
1) Bak instrument
2) Pinset anatomi 2 buah
3) Pinset chirurgi 1 buah
4) Sarung tangan 2 pasang
5) Skort dalam tromol
6) Kassa dalam tromol
7) Laken dalam tromol
8) Kelambu dalam tromol
b. Alat tidak steril
1) Bak mandi
2) Sabun mandi
3) Shampoo
4) Sikat gigi dan pasta gigi
5) Bengkok
100
MANDI RENDAM PENDERITA LUKA BAKAR
101
MANDI RENDAM PENDERITA LUKA BAKAR
102
PERAWATAN LUKA KOTOR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Membersihkan luka yang disertai jaringan mati (nekrose) debris-
debris disertai purulent dengan tehnik septic dan aseptic
TUJUAN 1. Mempercepat proses penyembuhan luka
2. Mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut
3. Memberikan rasa nyaman
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR Perawatan luka kotor minimal
1. Persiapan alat
a. Alat steril
1) Bak instrument
2) Pinset anatomi 1 buah
3) Pinset chirurgis 1 buah
4) Gunting 1 buah
5) Sarung tangan 1 pasang
6) Kassa, kapas, verban
7) Korentang dalam tempatnya
b. Alat tidak steril
1) Skort
2) Bengkok
3) Sarung tangan tidak steril
4) Tempat sampah
5) Plester
6) Gunting verban
103
PERAWATAN LUKA KOTOR
104
PERAWATAN LUKA KOTOR
105
MENYIAPKAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI DI LUAR RS
WIJAYA KUSUMA LUMAJANG
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Menyiapkan pasien yang akan dilakukan tindakan foto radiologi yang
pada saat ini alatnya dalam kondisi rusak/tidak dapat digunakan
(contoh : CT Scan) dan ada pemberitahuan dari Ka. Instalasi
Radiologi RS Wijaya Kusuma Lumajang
TUJUAN 1. Memperlancar prosedur pelaksanaan tindakan foto radiologi
2. Mempercepat penegakan diagnosa medis
3. Mempercepat tindakan medis dan keperawatan yang tepat
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
Permintaan foto CT Scan
2. Persyaratan
a. Fotokopi kartu BPJS
b. Fotokopi surat keterangan rawat inap
c. Fotokopi surat jaminan pelayanan
d. Surat pengantar CT Scan dari DPJP
e. Fotokopi KTP
3. Pelaksanaan
a. Dokter mengisi dan menanda-tangani blanko foto radiologi,
blanko CT-Scan
b. Persyaratan.a & persyaratan askes dibawa ke TU radiologi
untuk mendapatkan persetujuan Ka.Radiologi
106
c. Persyaratan.b dibawa ke dokter radiologi untuk meminta
107
PERAWATAN POST-OPERASI PADA PENDERITA
HAEMORHOID YANG DIRAWAT INAP
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Perawatan post operasi pada penderita hemoroid (pelebaran pembuluh
darah vena hemoroidalis yang letaknya pada anus dan rectum) adalah
tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengawasi dan
mengobservasi gejala-gejala abnormal setelah dilakukan operasi serta
perawatan lanjutan
TUJUAN 1. Terjadinya perdarahan dapat terdeteksi
2. Terjadinya infeksi dapat dicegah
3. Agar proses penyembuhan dapat berjalan lancer
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR Pada hari operasi (hri ke-0) setelah operasi:
1. Observasi kesadaran dan tanda vital
2. Jika saluran pencernaan membaik (bisa flatus dan bising usus baik)
beri minum sedikit-sedikit
3. Observasi perdarahan melalui anus
4. Jika Hb <10 gr%, beri transfusi darah sesuai program
5. Berikan antibiotic dan analgetik sesuai instruksi dokter
Hari ke-1:
1. Mobilisasi bertahap setelah 24 jam post operasi jika dilakukan
bius total
2. Bila bising usu (+) berikan diet bertahap sampai rendah sisa
3. Angkat tampon bertahap setelah 24 jam pertama (sesuai instruksi)
Hari ke-2:
1. Lakukan mobilisasi
108
PERAWATAN POST-OPERASI PADA PENDERITA
HAEMORHOID YANG DIRAWAT INAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
RS WIJAYA 069/SPO/KOMKEP/V/2022 - 2/2
KUSUMA
LUMAJANG
2. Lakukan rendam duduk dengan PK sesuai program terapi 2xsehari
3. Angat tampon jika masih ada sisa
Hari selanjutnya:
1. Jika tidak ada perdarahan, biasanya dipulangkan oleh dokter
2. Beri motivasi untuk rendam PK
Suruh kontrol 1 minggu kemudian
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
109
PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN
KE LAB. PATOLOGI ANATOMI (LAB. PA) PADA
PENDERITA YANG DIRAWAT INAP
RS WIJAYA NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
KUSUMA 070/SPO/KOMKEP/V/2022 - 1/1
LUMAJANG
TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RS WIJAYA KUSUMA
STANDAR
09-05-2022 LUMAJANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Pengiriman bahan pemeriksaan ke lab.PA adalah pengiriman bahan
yang diambil dari tubuh penderita saat dilakukan tindakan medis
tertentu, misalnya saat pembedahan. Bahan bisa berupa jaringan,
serum atau darah ke lab.PA untuk pemeriksaan mikroskopis penyakit
TUJUAN 1. Bahan pemeriksaan sampai dengan cepat ke lab.PA
2. Bahan aman dan sesuai identitas serta permintaan dokter
3. Identifikasi mikroskopis dapat segera dilakukan
4. Diagnosa penyakit dapat di diagnose
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Bahan yang sudah dikemas dalam botol atau sejenisnya, diambil
dari kamar bedah
2. Ditulis identitas penderita, jenis penyakit dan tanggal pengiriman
pada botol serta buku ekspedisi
3. Bahan dikirim ke lab.PA, dan meminta tanda bukti penerimaan
4. Tanda bukti penerimaan diserahkan kepada keluarga penderita,
digunakan untuk mengambil hasil PA bila telah waktunya selesai
UNIT TERKAIT 1. Inatalasi rawat inap
2. Lab.PA
3. IKO
110
MENJAGA KESELAMATAN PASIEN DITEMPAT TIDUR
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Suatu tindakan dalam menjaga pasien gelisah/tidak sadar dari bahaya
jatuh dari tempat tidur
TUJUAN Sebagai acuan persiapan untuk menjaga pasien dari trauma/jatuh
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. Wijaya
Kusuma
PROSEDUR 1. Persiapan alat
a. Bed dengan pengaman
b. Verband roll/tali fiksasi
2. Pelaksanaan
a. Keluarga pasien di beri penjelasan tentang prosedur yang
akan dilaksanakan
b. Perawat cuci tangan
c. Pasien ditidurkan ditempat tidur
d. Pasang tali fiksasi atau bila pasien gelisah tangan diikat agak
longgar dengan verband ke sisi tempat tidur
e. Observasi/catat respon pasien
f. Perawat cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Rawat inap
2. Laboratorium
111
UNIVERSAL PRECAUTION
(TINDAKAN KEWASPADAAN UMUM)
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Adalah semua upaya tindakan pencegahan penularan penyakit
TUJUAN Pencegahan penularan dari psaien ke pasien, penularan dari pasien ke
petugas kesehatan dan penularan dari petugas kesehatan ke pasien
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. WK
PROSEDUR 1. Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh pasien dengan
cara menggunakan alat pelindunf:
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Kacamata pelindung
d. Penutup kepala
e. Mantel pelindung (apron)
f. Sepatu boot
g. Skort (baju khusus)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
3. Dekontaminasi cairan tubuh pasien
4. Memakai alat kedokteran sekali pakai (disposibel) atau sterilisasi
semua alat kedokteran yang dipergunakan. Jangan memakai
jarum suntik lebih satu kali
5. Pemeliharaan kebersihan tempat pelayanan kesehatan
6. Membuang limbah secara benar
UNIT TERKAIT 1. Instalasi rawat inap
2. OK
3. Rawat jalan
4. IGD
5. ICU
112
PERHITUNGAN B.M.R PENDERITA RAWAT INAP
dr.KOESWANDONO, M.Kes
PENGERTIAN Perhitungan Basal Metabolic Rate ( angka metabolism dasar) adalah
tindakan untuk menentukan besarmya metabolism tubuh saat
penderita belum melakukan aktivitas sama sekali (saat bangun tidur)
TUJUAN 1. Mengetahui metabolism basal penderita
2. Mengetahui adanya perubahan metabolism tubuh pada penderita
tertentu (misalnya penderita hipertiroid)
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No002/PERDIR/KOMKEP/RSWK/V/2022
tentang Pedoman Pelayanan Tim Komite Keperawatan RS. W
PROSEDUR A. Alat yang digunakan
Tensimeter
Stopwatch/jam
Buku catatan
B. Pelaksanaan:
1. Jelaskan kepada penderita maksud dan tujuan tindakan
2. Malam hari penderita dianjurkan untuk tidak bangun dari
tempat tidur dan melakukan aktivitas sampai dilakukan
tindakan
3. Posisi penderita dalam keadaan tidur terlentang
4. Lakukan pengukuran tensi dan nadi
5. Hitung besarnya BMR dengan rumus : 0,75{074 (S-D) – 72}
Dimana S = Sistole, D = Diastole, dan N= nadi dengan harga
normal sekitar 10.
6. Catat hasil perhitungan dalam buku laporan perawatan dan
status pasien
113
PERHITUNGAN B.M.R PENDERITA RAWAT INAP
114