KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO
KABUPATEN TOLITOLI
Nomor :
TENTANG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO
KABUPATEN TOLITOLI
Menimbang : Bahwa agar dalam pelaksanaan rotasi dan penempatan Staf di Rumah
Sakit Umum Mokopido Tolitoli dapat terlaksana dengan baik, maka
perlu adanya kebijakan rotasi dan evaluasi penempatan staf ;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di :Tolitoli
Padatanggal :
dr. DANIAL
Pembina UtamaMuda (IV/c)
NIP. 19631215 199803 1 002
KEBIJAKAN PELAKSANAAN ROTASI DAN PENEMPATAN STAF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO KABUPATEN TOLITOLI
1. Kebijakan Umum
a. Pelaksanaan rotasi dan penempatan staf dilaksanakan okeh Kepala Sub. Bagian
Umum dan Kepegawaian berdasarkan kebutuhan dari tiap Departemen atau
Instalasi
b. Setiap Kepala Departemen dan Kepala Instalasi menyampaikan kebutuhan personil
baik paramedic maupun non paramedic kepada pimpinan Rumah Sakit Umum
Daerah Mokopido kabupaten Tolitoli melalui Personalia
c. Pimpinan memberikan rekomendasi kebutuhan jumlah dan kualifikasi staf yang
dibutuhkan oleh Departemen maupun Instalasi.
2. Kebijakan Khusus
a. Setiap Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Kabupaten Tolitoli yang
sudah menempati jabatan sampai dengan 3 tahun dirotasi sesuai dengan kebutuhan
b. Pelaksanaan rotasi dan penempatan staf harus sesuai dengan kebutuhan yang
diajukan dari tiap-tiap Departemen dan Instalasi
c. Dalam hal rotasi dan penempatan staf dilaksanakan rapat koordinasi dengan para
Pejabat yang terkait minimal 1 bulan 1 kali
d. Rotasi dan penempatan staf tidak tercapai karena adanya factor tidak sesuai
e. Pelaksanaan rotasi dan penempatan staf mendapat pertimbangan dan masukan dari
pejabat yang setingkat dilingkungan kerja masing-masing.
f. Dalam hal pegawai yang dirotasi dan melaksanakan penempatan dapat mengajukan
keberatan setelah 14 hari sejak dikeluarkan surat perintah
g. Terhadap keberatan sebagaimana dimaksud, pegawai diminta penjelasan oleh
kepala sub. Bagian umum dan kepegawaian.
h. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat yang dapat
melakukan perubahan terhadap rotasi dan penempatan.
PROSEDUR PENUNJUKAN SEMENTARA