Anda di halaman 1dari 4

DISINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KLINIK UTAMA HEMODIALISA


DEPOK MEDIKA 00 1 dari 4

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


OPERASIONAL Dokter Penangung Jawab

04 April 2016
Dr.Dyan Andriaty,MARS

Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen


tetapi tidak termasuk sporanya pada peralatan perawatan dan
kedokteran atau permukaan jaringan tubuh, dengan menggunakan
bahan disinfektan atau dengan cara mencuci, mengoleskan,
merendam, dan menjemur.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi silang
2. Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai
Kebijakan Dilakukan pada permukaan jaringan tubuh pasien atau perawatan
peralatan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Prosedur Pelaksanaan :
1. Disinfeksi dengan cara mencuci, misalnya :
a. Mencuci tangan dengan sabun, dibersihkan dan kemudian
disiram atau dibasahi alkohol 70%.
b. Mencuci luka khususnya luka kotor dengan , Bethadin, dll.
c. Mencuci kulit atau jaringan tubuh yang akan dioperasi
dengan larutan bethadine 3% dan dilanjutkan dengan
alkohol 70%.
d. Mencuci vulva dengan larutan sublimat 1/100 atau PK
1/1000.
2. Disinfeksi dengan cara mengoleskan, misalnya :
a. Bethadine pada luka.
b. Alkohol 70%.
3. Disinfeksi dengan cara merendam, misalnya :
DISINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KLINIK UTAMA HEMODIALISA


DEPOK MEDIKA 00 2 dari 4

a. Merendam tangan dalam larutan lysol 5%.


b. Merendam alat perawatan/kedokteran setelah dipakai dalam
larutan lysol 3%-5% sekurang-kurangnya 24 jam.
4. Disinfeksi dengan cara menjemur di bawah sinar matahari,
misalnya :
a. Menjemur kasur, bantal, tempat tidur dan lain-lain
sekurang-kurangnya 2 jam untuk setiap permintaan.
b. Menjemur peralatan perawatan, misalnya urinal, pispot dll.

Sterilisasi

Pengertian
Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen
beserta sporanya, pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan
cara merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.

Jenis peralatan yang disediakan :


1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya : pinset, gunting,
speculum dan lain-lain.
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya : semprit (spuit),
tabung kimia dll.
3. Peralatan yang terbuat dari abonit, misalnya : bengkok,
Waskom dll.
4. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya : bengkok, Waskom
dll.
5. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya : mangkok,
cangkir, piring dll.
6. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya : kain kasa,
tampon, doek bolong, baju, sprei dll.
DISINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KLINIK UTAMA HEMODIALISA


DEPOK MEDIKA 00 3 dari 4

Jenis Sterilisasi
1. Sterilisasi dengan cara menebus
Menyeterilkan peralatan dengan cara merebusnya di dalam air
sampai mendidih (100 C) dan ditunggu antara 15-20 menit,
misalnya : peralatan dari logam, karet, kaca,
2. Sterilisasi dengan cara Stoom
Menyeterilkan peralatan dengan uap panas di dalam auto clave
dengan waktu, suhu dan tekanan tertentu, misalnya alat tenun,
obat-obatan dll.
3. Sterilisasi dengan cara Panas Kering
Menyeterilkan peralatan dalam oven dengan panas tinggi,
misalnya : peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca, dan
obat-obatan tertentu.
4. Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Seperti alkohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk
peralatan yang cepat rusak bila kena panas, misalnya : sarung
tangan, kateter.

Pelaksanaan
1. Stelisator harus selalu dalam keadaan siap pakai.
2. Peralatan harus bersih dan masih berfungsi.
3. Peralatan yang dibungkus harus diberi label dengan jelas,
mencantumkan : nama, jenis peralatan, tanggal dan jam
disterilkan.
4. Menyusun peralatan di dalam stelisator harus sedemikian rupa,
sehingga seluruh bagian dapat disterilkan.
5. Waktu yang diperlukan.
6. Jangan memasukkan atau menambahkan peralatan lain ke dalam
sterilisator sebelum waktu untuk menyelesaikan selesai.
7. Pindahkan peralatan yang sudah steril ke tempatnya dengan
DISINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KLINIK UTAMA HEMODIALISA


DEPOK MEDIKA 00 4 dari 4

memakai korentang steril.


8. Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka
bungkus maupun tutupnya.
9. Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut
harus disterilkan kembali.
Unit Terkait  Instalasi CSSD
 Instalasi Logistik
 Instalasi Farmasi
Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai