Anda di halaman 1dari 6

PRESENTASI HASIL WAWANCARA TENTANG

“STERILISASI ALAT KESEHATAN”

OLEH KELOMPOK 2

1. Afifah Parmadyani
2. Nur Savira D. A
3. Shella Selina
4. Yuyun Farchatin

PUSKESMAS PATI II
A. PENGERTIAN STERILISASI
 Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup
seperti protozoa, fungi, bakteri dan virus yang terdapat pada suatu
alat kesehatan.

B. TUJUAN STERILISASI
 Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan
siap pakai
 Mencegah peralatan cepat rusak
 Mencegah terjadinya infeksi karena virus dan bakteri yang ada pada
alat kesehatan
 Menjamin kebersihan alat
 Agar alat kesehatan aman digunakan oleh pasien
Lanjutan ...
C. MACAM-MACAM STERILISASI
1. Sterilisasi Uap
 Sterilisasi dengan memaparkan uap pada suhu, waktu dan tekanan tertentu untuk
membunuh mikroorganisme dengan menggunakan alat khusus dengan waktu 20
menit pada suhu 121º C.
2. Sterilisasi Panas Kering
 Sterilisasi ini tidak dapat digunakan untuk bahan karet dan plastik, biasanya
diaplikasikan untuk sterilisasi alat bedah dan alat dari gelas atau kaca. Sterilisasi
panas kering dilakukan dalam oven dengan suhu 160º C-170º C dengan waktu
selama 2-3 jam.
3. Sterilisasi Gas
 Alat kesehatan yang terbuat dari bahan yang tidak tahan terhadap pemanasan uap
maupun pemanasan kering, dapat disterilkan dengan gas. Gas yang umum
digunakan adalah etilen dioksida (Et-O).
4. Sterilisasi Filtrasi
 Sterilisasi dengan melalui proses penyaringan (filter) yang memiliki ukuran pori
tertentu.
D. CARA MENSTERILKAN ALAT
1. Alat yang telah dipakai untuk pemeriksaan terhadap pasien dibersihkan dari
kotoran seperti darah atau carian lain dengan air mengalir .
2. Rendam alat yang telah dibersihkan dalam larutan desinfektan kurang lebih 2 jam,
untuk alat yang telah digunakan pada pasien dengan penyakit menular harus
direndam sekurang-kurangnya 24 jam.
3. Peralatan disabuni satu per satu, kemudian dibilas. Kemudian alat dimasukkan di
dalam sterilisator (autoklaf) selama 20 menit.
4. Alat yang telah disterilkan dibiarkan tetap berada di dalam autoklaf dan apabila
akan digunakan, alat akan diangkat atau diambil dengan korentang.
E. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
STERILISASI
1. Sterilisator (alat untuk mensterilkan) harus siap dipakai, bersih, dan masih
berfungsi
2. Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas
dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah dan tanggal pelaksanaan sterilisasi
3. Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril
4. Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril
selesai
5. Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang
6. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka penutupnya, bila terbuka harus
dilakukan sterilisasi ulang

Anda mungkin juga menyukai