Anda di halaman 1dari 44

DAFTAR ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Tugas Mahasiswa : lakukan pengisian fungsi alat/ bahan pada list berikut (list alat tidak selengkap pada instrument penilaian ketrampilan)
Identifikasi bentuk alat sebelum masuk ke laboratprium (bisa diakses melalui buku utama/ pendukung/internet)

No Daftar Ketrampilan Alat/ Bahan Fungsi


1 Cuci tangan Teknik handwashing 1. Sabun 1. Sabun digunakan sebagai bahan untuk mencuci tangan
2. Tisu/ handuk sekali pakai untuk mengeringkan tangan yang telah di cuci dan dibilas dan untuk menutup kran
2. Tisu / handuk yang telah digunakan dengan tisu/ handuk sekali pakai tersebut
3. Tempat sampah non infeksius (kresek warna 3. Tempat sampah non infeksius (kresek warna hitam) atau laundybox digunakan untuk membuang tisu/ handuk
hitam) atau laundybox sekalii pakai yang telah digunakan untuk mengeringkan tangan dan menutup kran.

2 Cuci tangan teknik Handrubbing 1. Handsanitizer Untuk membersihkan tangan bila tangan tidak tampak kotor, menghambat atau merusak mikroorganisme secara
luas, efektifitas , dan mencegah agar tidak terjadinya infeksi kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk
lingkungan petugas dengan antiseptic berbasis alcohol selama 20-30 detik

3 Pemrosesan Alat (Dekontaminasi) 1. Wadah plastic 1. Wadah plastik untuk tempat meredam larutan disinfektan. Hal ini untuk mencegah agar alat-alat khususnya
pisau (benda tajam) tidak menjadi tumpul karena bersentuhan dengan benda (container) logam. Selain itu juga
2. Larutan disinfektan (mengandung klorin 5,25%) untuk menhindari reaksi kimia antar logam pada saat perendaman dan menimbulkan karat (korosif).
3. Air bersih 2. Larutan disinfektan yang mengandung klorin 5,25% untuk memusnahkan/ mematikan mikroorganisme pathogen
pada alat sehingga aman untuk penanganan selanjutnya. Yaitu dengan merendam alat selama 10 menit dengan
4. Gelas ukur ukuran besar menggunakan larutan klorin 0,5%.
3. Air bersih digunakan untuk mencuci alat- alat medis yang sudah direndam.
4. Gelas ukur ukuran besar untuk mengukur larutan yang akan di gunakan

4 Pemrosesan Alat (Cuci bilas) 1. Deterjen Untuk mencuci setiap alat dengan detergen dan sikat dengan air mengalir agar menghilangkan sisa darah dan
kotoran.
2. Sikat

5 Pemrosesan alat (Disinfeksi tingkat tinggi) 1. Kompor Pemrosesan alat (Disinfeksi tingkat tinggi) adalah pemrosesan alat medis untuk membunuh semua mikroorganusma
kecuali beberapa endospore bacterial dengan cara merebus, mengukus, atau merendam alat dengan cairan
2. Langseng/ dandang/ kukusan disinfeksi kimiawi.
3. Timer/ jam 1. Kompor digunakan untuk merebus langseng yang akan digunakan
2. Langseng/ kukusan dengan tutup yang rapat debagai wadah untuk merendam peralatan di dalam air saat
direbus. Dengan tinggi air 2.5 cm diatas alat yang akan di rebus
3. Timer/ jam untuk menghitung waktu saat air mulai mendidih karena peralatan direbus 20 menit setelah air
mendidih.

6 Pemrosesan Alat (Sterilisasi) 1. Sterilisator/sterilizer Pemrosesan Alat (Sterilisasi) untuk menjamin kualitas alat kesehatan, peralatan laboratorium dan linen dalam
keadaan steril

Sterilastor ozon untuk mensterilkan bahan-bahan yang tidak tangan panas

Sterilisator kering untuk mensterilkan instrumentasi

7 Pemrosesan Alat (penyimpanan Alat) 1. Korentang sterilv dalam wadahnya 1. Korentang sterilv dalam wadahnya untuk mengangkat alat yang telah direndam pada larutan chlorine setelah 10
menit
2. Label penyimpanan Berisi jenis alat, tanggal
dilakukan DTT/ sterilisasi dan Tanggal
kadaluarsa

3. Bak Instrumen ukuran besar/ sedang/ kecil

4. Tromol Sterill

2. Label penyimpanan Berisi jenis alat, tanggal dilakukan DTT/ sterilisasi dan Tanggal kadaluarsa digunakan untuk
memberi informasi/ keterangan terkait alat- alat medis yang telah di sterilisasi agar tidak ada kesalahan dalam
penggunaannya
3. Bak Instrumen ukuran besar/ sedang/ kecil untuk meletakkan alat- alat yang telah di sterilisasi.
4. Tromol Sterill/dressing drum adalah alat untuk sterilissi yang digunakan untuk menyimpan segala macam
dressing atau instrument.

8 Handling bahan tajam/ mudah pecah 1. Bengkok/ nierbekken Safety box adalah wadah penampung limbah medis infeksius berbahaya seperti tabung suntik, jarum suntik, jarum
infus, selang infus, dan limbah infeksius lainnya
2. Safety box

9 Pemeriksaan fisik dewasa 1. kasa 1. Fungsi kasa steril adalah untuk menutupi luka yang sebelumnya telah dibersihkan agar tidak terkena debu,
kotoran, maupun partikel kecil lainnya yang bisa memicu infeksi.
2. spatel lidah
3. Timbangan injak

4. Mikrotoise

5. Pita LLA

6. Tensimeter

7. Stetoskop
2. Spatel lidah berfungsi menekan permukaan lidah pada pasien guna melihat teggorokan dengan jelas dan
8. Penlight
apabila ada kelainan pada tenggorokan dapat terlihat dan alat ini juga memudahkan dalam diagnosa pasien.
9. Hammer reflex

3. timbangan injak khusus berfungsi untuk mengukur berat badan dengan menaiki timbangan tersebut atau
menginjaknya

4. Microtoise/ stature meter adalah alat untuk mengukur tinggi badan

5. Pita LILA terdiri dari 2 sisi, yaitu digunakan untuk mengukur lingkar lengan bayi dan sisi baliknya digunakan
untuk mengukur lengan atas ibu hamil pada usia subur 15-45 tahun. Warna merah berarti berat badan kurang
dan warna putih berarti berat badan cukup.

6. Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukurtekanan darah.

7. Stetoskop adalah alat medis yang fungsinya tidak hanya untuk mendengar suara detak jantung saja, tetapi juga
untuk mendengarkan suara organ lain yang berada di dalam tubuh. Beberapa organ yang dibisa didengarkan
oleh alat ini di antaranya adalah suara organ pencernaan, paru-paru, bahkan sampai suara janin yang masih di
dalam kandungan pun bisa didengar detak jantungnya. Selain untuk mendengar suara-suara di dalam tubuh,
dokter juga akan menggunakan stetoskop untuk mendengar apakah terdapat sesuatu yang tidak normal dari
suara di dalam tubuh.

8. Penlight / Senter Medis merupakan salah satu alat medis yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan menjadi
alat yang umum untuk pemeriksaan tersebut dikarenakan cahaya yang dihasilkan dari penlight dapat dipakai
untuk melihat titik pupil mata dan mengecek pemeriksaan di daerah gelap (rongga mulut, telinga, dll).
9. Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk memeriksa kemampuan reflesi tendon dari bagian-bagian
tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.

10 Pemeriksaan fisik bayi 1. Timbangan bayi 1. Timbangan bayi untuk menimbang berat badan bayi. Bayi normal; 2500-4000 gram. Berat badan bayi akan turun
pada umur 7-10 hari lalu akan naik lagi
2. Infantometer

3. Metlin

2. Infantometer adalah salah satu jenis instrument pengukuran atau antropometri yang dapat digunakan untuk
mengetahui tinggi maupun panjang bayi sehinnga memudahkan pembacaan hasil.
3. Metlin/ pita ukur digunakan untuk menghitung tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu hamil dalam ukuran centimeter
(cm)

11 Memandikan Pasien Dewasa 1. Baskom besar dan penyangganya 1. Baskom besar dan penyangganya digunakan sebagai wadah air yang akan digunakan untuk membasuh tubuh
pasien dewasa
2. Selimut mandi 2. Selimut mandi bisa digunakan untuk menutup Sebagian tubuh pasien saat di mandikan
3. Washlap 3. Washlap berfungsi untuk membasuh wajah pasien
4. Underpad adalah alas yang dapat menyerap dan menahan cairan dengan cepat dan mudah
4. Underpad 5. Pispot berfungsi untuk menampung urine dan feses pasien yang tidak bisa pergi ke toilet. 
5. Pispot

6. Bedpan

7. urinal

6. Bedpan adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu pasien yang ingin BAB (Buang Air Besar) namun
tidak diperbolehkan ke toilet.
7. Urinal adalah alat yang digunakan untuk membantu pasien yang ingin BAK (Buang Air Kecil) namun tidak
diperbolehkan ke toilet.

12 Memandikan Pasien Bayi 1. Bak mandi Bak mandi digunakan sebagai wadah air yang dipergunakan untuk memandikan bayi

2. Perlak

3. Set baju bayi bersih

Perlak berfungsi sebagai alas untuk mencegah ompol bayi mengotori sprei atau kasur, memudahkan orangtua saat
memandikan bayi, dan juga menjadi alas saat bayi harus mengganti popok. Selain itu, perlak dapat digunakan
sebagai alas mandi dan mengganti popok bayi.
Set baju bayi bersih digunakan sebagai pakaian ganti bayi setelah mandi

13 Pemasangan NGT (Nasogastric Tube) 1. Selang NGT ukuran 1. Selang nasogastrik (nasogastric tube/NGT), yang dikenal juga dengan nama selang makanan atau sonde, adalah
selang plastik lunak yang dipasang melalui hidung (nasal) menuju lambung (gaster). Agar tidak berpindah posisi,
- 8-10 French (8-10 Fr) selang akan direkatkan ke kulit di dekat hidung dengan pita perekat. Selang nasogastrik bertujuan untuk
- 16-18 Fr membantu pemberian makanan dan obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi zat tersebut
melalui mulut, misalnya pada bayi prematur atau pasien koma. Selain itu, selang nasogastrik juga bisa digunakan
2. Jelly untuk mengeluarkan gas atau cairan dari dalam lambung.
3. Plester

4. Hipafiks

5. Gunting plester/ bandage scicors


2. Jelly/ gel pada ngt digunakan untuk melumasi ujung selang dan selang agar lancar saat di masukkan

3. Plester digunakan sebagai pemberi tanda batas panjang selang lambung yang telah diukur pada selang.

4. Hipafix dalah perekat non-woven (jenis tekstil) yang digunakan untuk mengencangkan pembalut luka untuk area
yang lebar. Dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan sehingga tidak ada yang terbuang.

5. Gunting plester/ bandage scicors adalah alat bedah yang digunakan untuk memotong perban dan pembalut yang
tebal. Struktur dasarnya terdiri dari gagang cincin, betis, kunci kotak, dan bilah. Salah satu ujungnya tajam,
sedangkan ujung lainnya tumpul untuk menghindari trauma iatrogenik pada pasien.

14 Pemasangan OGT (Oral Gastric Tube 1. Selang OGT Selang OGT adalah selang yang terbuat dari karet yang di pasang dari mulut sampai lambung untuk meberikan
nutrisi pada bayi
- ukuran 3,5 sampai dengan 5 Fr

14 Pemasangan Kateter 1. Selang Kateter 1. Selang kateter atau kateter urine adalah alat medis berupa selang berukuran kecil dan tipis yang terbuat dari
karet atau plastik yang memiliki tekstur lentur dan fleksibel yang digunakan untuk mengosongkan kandung kemih
- Foley kateter pada pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal.
- Nelaton Berikut jenis kateter urin berdasarkan bahannya.
- Kateter logam
 Kateter plastik: untuk pasien dengan penyakit yang tidak kronis. Alat ini dipakai sementara karena lebih
2. Urobag mudah rusak dan tidak selentur bahan lainnya.
 Kateter lateks: pemakaian jangka waktu kurang dari 3 minggu.

 Kateter silikon murni: penggunaan selama 2-3 bulan karena bahannya lebih lentur dan cocok bagi saluran
kencing (uretra).

 Kateter logam: pemakaian sementara, biasanya untuk mengosongkan kandung kemih pada ibu yang baru
melahirkan.
2. Foley kateter adalah tabung lurus fleksibel yang terbuat dari lateks atau bahan lain yang digunakan untuk
mengalirkan urin dari kandung kemih.

3. Nelaton Catheter adalah tabung/pipa/selang (tube) fleksibel yang digunakan untuk drainase urine jangka pendek.
Tidak seperti Foley catheter, Nelaton catheter tidak mempunyai balon pada ujungnya dan dengan demikian tidak
dapat tinggal tetap tanpa bantuan.

4. Kantung urobag biasa digunakan sebagai wadah air urine atau cairan dari tubuh.
15 Pemasangan Oksigen 1. Tabung Oksigen/ oksigen sentral 1. Tabung oksigen adalah wadah baja bertekanan tinggi dan non-reaktif, untuk menyimpan oksigen yang digunakan
untuk kebutuhan medis, terapeutik, ataupun diagnostik. Isinya bisa berupa berupa dikompresi gas atau berupa
2. Selang oksigen cairan yang terkonsetrasi dari lingkungan. Fungsi tabung oksigen seperti:
- nasal kanul  Mengembalikan tekanan oksigen jaringan dengan meningkatkan ketersediaan oksigen dalam berbagai
kondisi. Misalnya sianosis, syok, perdarahan yang berat, keracunan karbonmonoksida, trauma berat, henti
- facemask jantung atau pernapasan
 Membantu resusitasi. Resusitasi merupakan tindakan sebagai pertolongan pertama pada orang yang
- NRBM(non-rebreathable mask)
mengalami henti napas yang diakibatkan oleh sebab-sebab tertentu. Resusitasi dilakukan agar jalan napas
- RBM (re-breathabel mask) yang menyempit atau tertutup menjadi terbuka
 Memberikan dukungan hidup untuk pasien berventilasi artifisial
 Tabung oksigen Membantu stabilitas kardiovaskular.

2. Selang oksigen
 Selang Nasal Cannula Masker Oksigen Medis. Nasal Oxygen Cannula adalah alat bantu pernafasan untuk
menyalurkan oxygen dengan bentuk selang yang bening transparan dan lentur. Selang ini tersedia dengan
berbagai ukuran untuk menyesuaikan umur pasien. Nasal kanul memiliki keuntungan yaitu pemberian oksigen
yang stabil dengan volume tidal dan laju, pernafasan teratur, Pemasangannya mudah, Klien bebas makan,
Pasien bebas berbicara dengan nyaman.

 Masker oksigen (oxygen mask) adalah alat medis yang menyediakan metode untuk mentransfer gas pernafasan
oksigen dari tangki penyimpanan ke paru-paru. Masker oksigen dapat menutupi hidung dan mulut (oral nasal
mask) atau seluruh wajah (full-face mask). Mereka mungkin terbuat dari plastik, silikon, atau karet. simple face
mask diberikan pada penderita yg membutuhkan oksigen dengan kadar oksigen sebesar 40-60%, sedangkan yg
berkantung dibutuhkan oleh penderita yg mengalami kenaikan kadar karbondioksida pada tubuh dan
membutuhkan tambahan oksigen dengan kadar oksigen sebesar >60%.

 Nonrebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen nonrebreathing adalah alat untuk mengalirkan
oksigen kecepatan rendah pada pasien yang bisa bernapas spontan. Indikasi penggunaan non-rebreathing
oxygen mask (NRM) antara lain untuk pasien yang mengalami kondisi medis akut yang masih sadar penuh,
bernapas spontan, memiliki volume tidal yang cukup, serta memerlukan terapi oksigen konsentrasi tinggi.

 perbedaan non rebreathing dan rebreathing mask yaitu terletak pada katup (valve) yang terdapat pada non
rebretahing mask, dimana CO2 yang dikeluarkan tidak akan masuk kedalam reservoir bag, sementara pada
rebreathing mask tidak terdapat katup sehingga CO2 yang dikeluarkan pasien dapat kembali masuk kedalam
reservoir bag.
16 Pemasangan Infus 1. Standart Infus 1. Standart infus/ Tiang Infus adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempatkan cairan infuse yang terhubung
dengan pasien. Alat ini terdapat roda penyangga sebagai tumpuan untuk memudahkan memindahkan tiang
2. Abocath/ surflo Ukuran infuse. Tinggi tiang infus bisa di adjust mulai 120 cm sampai maksimal 200 cm.
- 14 Gauge (14 G)

- 16 G

- 17 G

- 18 G

- 20 G

- 22 G

- 24 G

3. Infus set 2. Abocath/ surflo memiliki setiap warna dan ukuran jarum infus memiliki fungsi penggunaan yang berbeda.

4. Cairan infus

- Normal salin/ Physiology zalt 0.9% –


(NS/PZ)

- NS 0,45%

- Ringer Acetat ( RA)

- Ringer Dextrose (RD) 5 %


- D5%

- D10%

- Ringer lactate (RL)

- HES

- Albumin

5. Tourniquet

6. Alcohol swab  Kuning


Abbocath yang berwarna kuning memiliki ukuran jarum 24G. abocath yang satu ini digunakan pada neonatus,
7. Tegaderm
bayi, anak, dan orang dewasa dengan pembuluh darah kecil dan rapuh. Cairan infus yang dialirkan lewat jarum
8. Safetybox ini sangat lambat.

 Biru
Jarum dengan warna biru memiliki ukuran 22G. Jenis yang satu ini cocok untuk bayi, anak, dan orang dewasa
dengan pembuluh darah kecil dan rapuh.

 Merah muda
Merah muda memiliki ukuran 20G. Biasanya jarum ini digunakan pada orang dewasa dan anak. Penggunaannya
untuk memasukan cairan infus untuk maintenance.

 Hijau
Dengan angka 18G, jarum berwarna hijau cukup besar. Biasa digunakan orang dewasa dan anak, dipasang pada
kondisi bedah mayor, trauma, resusitasi cepat. Ukuran ini lebih baik dipergunakan untuk pasien dengan vena
yang lebih kecil.

 Abu-Abu
jarum infus yang berwarna abu-abu memiliki ukuran angka 16G. Ukuran ini banyak dipergunakan di ruangan
ICU atau ruang operasi. Ukuran besar ini memungkinkan banyak prosedur yang berbeda untuk dilakukan.
Penggunaannya diperuntukan bagi pasien anak dengan usia di atas 8 tahun dan dewasa pada kondisi tertentu.
Misalnya seperti pasien dengan trauma, pasien dengan indikasi bedah mayor, serta dengan kondisi pasien yang
memerlukan terapi.

 Oranye
Jarum infus atau abocath yang berwarna oranye memiliki ukuran 14G. abocath ini diperuntukan bagi pasien
dengan kondisi trauma yang masif.

 Violet
Abocath ukuran 26G: kode warna violet. Biasanya digunakan oleh pasien berusia di bawah 1 tahun (neonatus,
bayi, anak) dan dewasa usia lanjut.
3. Infusion set atau infus set adalah peralatan medis untuk memberikan cairan infus ke dalam tubuh pasien melalui
intrevena untuk memenuhi kebutuhan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan.
Set infus terdiri dari selang dan pipa penyambung yang mengatur jumlah cairan yang pasien dapatkan Set makro
(macroset), digunakan jika harus memberikan cairan pada pasien sebanyak 20 tetes per menit, atau sekitar 100
ml per jam. Infus Set Micro yang digunakan untuk menyalurkan cairan medis dengan volume tertentu yaitu
dengan jumlah tetesan ± 60 tetes/ml. Biasanya digunakan terhadap pasien anak-anak.

4. Cairan infus digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit,
dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
 Infus NS 0,9% terdiri dari larutan garam murni. Ini digunakan untuk penggantian cairan jangka pendek.
Normal Saline (Albert) 0,9 % Infus biasanya digunakan sebagai sumber elektrolit dan air selama nutrisi
parenteral, larutan primer untuk prosedur hemodialisis, untuk memulihkan atau mempertahankan
konsentrasi ion natrium dan klorida, pengobatan kehilangan cairan, kendaraan untuk rekonstitusi dan
administrasi obat intravena, dll
 cairan saline natrium klorida 0.45 persen diberikan bagi pasien dengan kondisi hipernatremia (gangguan
elektrolit) dan ketoasidosis diabetik. Cairan saline natrium klorida 0,45 persen bisa menyebabkan
kelebihan cairan pada paru-paru (edema paru) dan penurunan kadar elektrolit.

 Ringer laktat adalah jenis cairan infus kristaloid yang mengandung natrium klorida, magnesium klorida,
kalsium klorida, natrium laktat, dan air. Cairan infus lactated ringers berfungsi untuk menggantikan darah
yang hilang akibat ketidakseimbangan elektrolit dan asidosis metabolic. Selain bertujuan untuk
mengembalikan keseimbangan elektrolit, infus ringer laktat juga diberikan untuk menggantikan cairan
tubuh yang hilang saat mengalami luka, cedera, atau kondisi lain yang menyebabkan Anda kehilangan
darah dengan cepat.
 Acetated Ringer’s adalah sediaan infus intravena yang digunakan untuk pengobatan asidosis yang terkait
dengan dehidrasi dan kehilangan ion-ion alkali dari dalam tubuh. Acetated Ringer’s mengandung garam
NaCl, anhydrous Na acetate, KCl, dan CaCl2 dihydrate. Dibandingkan ringer lactate, ringer acetate
dimetabolisme 3-4 x lebih cepat. Sebagai cairan intraoperatif, ringer acetate efektif untuk mempertahankan
suhu tubuh

 Dextrose adalah jenis cairan infus yang hanya mengandung gula. Biasanya, dextrose diberikan melalui
cairan infus bersamaan dengan jenis obat lainnya guna meningkatkan kadar gula darah pada seseorang
yang mengalami hipoglikemia (gula darah rendah). Cairan infus dextrose juga dapat diberikan pada
penderita hiperkalemia atau kondisi di mana kadar kalium dalam tubuh tinggi. 5% Dekstrosa dalam Injeksi
Ringer menyediakan elektrolit dan kalori dan merupakan sumber air untuk hidrasi. Itu mampu menginduksi
diuresis tergantung pada kondisi klinis pasien. Larutan infus ini diindikasikan untuk digunakan sebagai
sumber elektrolit, kalori, dan air untuk hidrasi pada pasien dewasa dan anak.
 Dextrose 5% in Water (D5 atau D5W) Fungsi utama dari cairan infus D5 atau D5W adalah untuk mengatasi
hipernatremia atau tingginya kadar natrium atau sodium di dalam darah sekaligus membantu menjaga
ketersediaan air pada organ ginjal. Biasanya cairan infus ini diberikan kepada pasien yang tengah
menjalani pemulihan pasca operasi, gangguan pada jantung atau ginjal, dan pada kasus khusus seperti
terjadinya peningkatan tekanan pada intrakranial.

 Seperti hal nya jenis infus lainya, Infusan D 10 juga hadir sebagai obat dengan fungsi penyedia cairan
yang membawa kalori dan pengganti cairan tubuh. fungsi utama dari infusan D 10 ini adalah sebagai
infusan perifer untuk memberikan kalori pada kondisi tubuh yang kekurangan kalori dan cairan. D10
merupakan cairan infus yang diindikasikan pada pasien yang mengalami penyakit penyimpanan glikogen,
intoleransi terhadap sukrosa, gagal ginjal, kadar natrium yang rendah darah dan kehilangan cairan, sirosis
hati, tingkat kalsium yang rendah, kadar magnesium yang rendah, kadar kalium rendah, tes toleransi
glukosa Dosis dan Cara Penggunaan
 Hydroxyethyl starch (HES / HAES) adalah turunan pati nonionik dan merupakan koloid sintetis yang biasa
digunakan untuk resusitasi cairan untuk menggantikan volume intravaskular. Berikut manfaat Hydroxyethyl
starch: digunakan untuk mengobati atau mencegah volume darah rendah, digunakan untuk mencegah
syok setelah kehilangan banyak darah yang disebabkan oleh trauma, pembedahan, atau masalah lainnya.
Sebagai ekspander volume plasma pada syok hipovolemik

 Cairan infus albumin biasanya diberikan bagi pasien yang mengalami kehilangan banyak darah akibat
kecelakaan, luka bakar yang parah, dan kondisi lainnya. Albumin juga diberikan bagi pasien yang memiliki
kadar albumin rendah akibat melakukan tindakan pembedahan dan dialisis atau mengalami infeksi perut,
gagal ginjal, pankreatitis, operasi bypass jantung, serta gangguan pada ovarium yang disebabkan oleh
obat kesuburan.
5. Tourniquet adalah alat untuk mengerutkan (constricting) dan menekan (compressing) pembuluh darah. Alat ini
berfungsi untuk menekan pembuluh darah sehingga bisa mengontrol sirkulasi darah pada pembuluh vena dan
arteri dengan jangka waktu tertentu.

6. Alcohol swab Alcohol swab adalah seka alkohol yang terbuat dari kapas yang mengandung isopropil alkohol 70%
yang umumnya digunakan untuk kebutuhan steril kulit sebelum injeksi dan kebutuhan medis lainnya. Alcohol
swab digunakan untuk membersihkan permukaan kulit sebelum tindakan injeksi atau pengaturan perawatan
kesehatan untuk mencegah infeksi yang mungkin disebabkan oleh tusukan jarum suntik. Ini juga digunakan untuk
mencegah infeksi bakteri, mengurangi risiko penularan virus hepatitis C (HCV), human immunodeficiency virus
(HIV), dan paparan patogen lainnya setiap injeksi, pertolongan setelah cedera, terluka, atau tindakan medis
lainnya.
7. Tegaderm berfungsi untuk memberikan penghalang kedap air, steril ke kontaminan eksternal termasuk cairan,
bakteri dan virus pada luka dibagian tubuh

17 Perawatan luka termasuk luka perineum 1. Lidi kapas 1. KAPAS LIDI: Alat yang berfungsi untuk streaking dari bahan cair dan juga mengoleskan sampel ke objek

2. Deppers

3. Kapas DTT

4. Pinset anatomis

5. Pinset Chirurgis/ sirurgis

6. Kom bertutup

7. Cucing
2. Deppers digunakan untuk membersihkan luka dengan menyerap cairan maupun darah pada area luka,
menghindarkan luka dari infeksi lebih lanjut, kasa depper jug merupakan salah satu dari. sekian banyak
perlengkapan dokter gigi yang berfungsi untuk diletakkan pada gigi setelah dicabut.
3. Kapas DTT berfungsi untuk mensterilkan bagian vulva sampai perineum sebelum menggunting bagian perineum

4. Pinset anatomis adalah pinset dengan gigi anatomi untuk penjepit jaringan dalam proses operasi digunakan
untuk memegang jaringan, alat dan bahan medis. Dapat juga digunakan untuk memegang kassa dan kapas
pada saat membersihkan luka. Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus.

5. Pinset Chirugis/ Sirugis berbentuk bilah tajam pada kedua sisinya, digunakan untuk menjepit jaringan pada waktu
diseksi dan penjahitan luka dan memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
6. Kom Fungsi : tempat untuk menaruh kasa, betadine, sputum/dahak, kasa yang steril Tergantung dari jenis kom
nya Kom keci Kom besar.

7. Kegunaan baskom/ cucing waskom ini adalah sebagai tampat atau wadah untuk meletakkan sampah bekas kapas
atau perban atau alat- alat kecil lainnya yang digunakan pada saat operasi.

18 Injeksi Intramuscular 1. Spuiit 1. SPUIT 3 CC merupakan peralatan medis suntik yang digunakan untuk menyuntikkan cairan. Alat medis suntik
yang digunakan untuk menyuntikkan cairan.
- ukuran 3 cc

2. Obat :

- Oxytocin
- Methergin

- Cyanocobalamin/ vitamin B12

3. Vaksin :

- Pentabio

- IPV

- Campak dan pelarutnya 2. Oksitosin bekerja dengan cara merangsang otot polos sehingga menyebabkan kontraksi otot pada uterus. Obat
ini harus digunakan sesuai indikasi serta biasa digunakkan oleh orang dewasa muda untuk memicu memulainya
persalinan atau untuk mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Obat ini juga membantu merangsang produksi
ASI setelah melahirkan.

3. Methylergometrine Maleate membantu meningkatkan kontraksi pada rahim sehingga perdarahan bisa segera
berhenti. Selain membantu menghentikan perdarahan setelah bersalin, obat ini juga digunakan untuk mengobati
perdarahan yang terjadi pada ibu yang mengalami keguguran.

4. Cyanocobalamin adalah bentuk sintetik vitamin B12 yang digunakan untuk menangani defisiensi vitamin B12,
seperti pada kasus anemia pernisiosa atau malabsorpsi vitamin B12. Vitamin B12 memiliki aktivitas
hematopoietik serta digunakan sebagai zat esensial dalam metabolisme sel-sel darah dan jaringan tubuh.
5. Pentabio adalah vaksin untuk mencegah difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenza
tipe B.

6. Imunisasi IPV bekerja dengan cara menghasilkan antibodi di dalam darah untuk menangkal virus polio.
Tujuannya, untuk melindungi tubuh dari kondisi paralytic poliomyelitis. Paralisis adalah gejala paling parah yang
terkait dengan polio, karena dapat menyebabkan kecacatan permanen dan kematian.

7. Vaksin Campak Kering adalah sediaan serbuk injeksi yang menandung virus hidup yang dilemahkan strain CAM
70. Vaksin Campak Kering digunakan untuk imunisasi aktif terhadap penyakit campak. Vaksin ini bekerja dengan
cara merangsang tubuh membentuk antibodi untuk memberi perlindungan pada infeksi penyakit campak.
Penyimpanan Vaksin Campak Kering harus terlindung dari cahaya.
19 Injeksi Subcutan 1. Spuiit 1. Suntik insulin umumnya digunakan untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes. Cara kerja insulin
buatan ini hampir sama dengan hormon insulin alami dalam tubuh manusia, yaitu mengontrol kadar gula darah
- spuit insulin dengan cara mengolahnya menjadi energi
2. obat

- insulin

- Lidocain

2. Fungsi utama dari insulin yaitu membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa
sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati.

3. Lidocaine adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh tertentu
(obat bius lokal). Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi aritmia jenis tertentu, sehingga termasuk juga
dalam golongan obat antiaritmia.
19 Injeksi Intracutan - `````

19 Injeksi Intravena 1. Spuiit 1. SPUIT 5 dan 10 CC merupakan peralatan medis suntik yang digunakan untuk menyuntikkan cairan obat. Alat
medis suntik ini digunakan untuk menyuntikkan cairan obat.
- ukuran 5 cc
5 cc
- ukuran 10 cc

2. Obat

- Antibiotika

- Vitamin C

10 c

2. Antibiotik adalah obat yang hanya diresepkan untuk melawan bakteri. Obat ini bekerja dengan dua cara, yaitu
membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik tidak mengobati infeksi yang disebabkan
oleh virus (seperti flu biasa atau flu) atau jamur (seperti kutu air atau kadas).

3. Vitamin C berfungsi dalam pembentukan protein yang digunakan untuk membuat kulit, tendon, ligamen. Membentuk
pembuluh darah yang berguna untuk penyembuhan luka dan pembentukan jaringan parut. Memperbaiki dan
memelihara tulang, gigi dan tulang rawan. Membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. khasiat vitamin C
berpotensi mencegah terjadinya asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C selama 30 hari
dapat menurunkan kadar asam urat di dalam darah.

20 Pemberian obat suppositoria 1. Misoprostol Misoprostol adalah obat untuk mengobati dan mencegah tukak lambung atau ulkus duodenum, terutama akibat
penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya komplikasi
akibat tukak lambung, seperti perdarahan saluran pencernaan.

21 Pengambilan sampel darah vena 2. Jarum vacontainer Dihubungkan ke dalam Tabung Darah (blood collection tube) untuk pengambilan sample darah pasien.
3. -kuning tua:berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi – aerob, anaerob dan jamu.
3. Vacontainer tutup warna : -biru terang:Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT).
-merah: Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan
- kuning tua
pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah
- biru terang -kuning terang:Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan serum dan
sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya
- merah digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi
-hijau tua: Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik
- kuning terang eritrosit, kimia darah.
-ungu: Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah
- hijau tua (crossmatch).
- ungu -abu-abu: Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa.

- abu-abu
22 Pengambilan / pemeriksaan sampel urin 1. Urin container 1. Menampung urin
2. Memisahkan antara cairan dengan partikel yang tersuspensi. Namun kertas saring juga berfungsi untuk
2. Kertas saring memisahkan antara zat padat dengan zat terlarut dengan tujuan untuk mengeringkan zat padat tersebut.
3. untuk mengetahui kadar protein di dalam urine dan untuk melihat kadar glukosa dalam urine.
3. Stik protein dan reduksi urin
4. untuk pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran
4. Bunsen burner

5. Tabung reaksi

6. Rak tabung reaksi

7. Penjepit tabung reaksi

8. Fehling A

9. Fehling B

10. Asam asetat 6% 5. tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau lebih, serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba
dalam media cair.
6. menyimpan atau menata beberapa tabung reaksi.
7. menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada
saat proses pemanasan.
8. CuSO4 dalam air untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida atau disakarida) dalam suatu sampel.
9. larutan garam KNa-tartrat dan NaOH dalam air untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida atau
disakarida) dalam suatu sampel
10. untuk mencapai atau mendekati titik isoelektrik protein, pemanasan selanjutnya untuk mengadakan denaturasi
sehingga terjadi presipitasi. Proses presipitasi dibantu oleh adanya garam-garam yang telah ada dalam urine
atau yang sengaja ditambahkan ke dalam urine.
23 Pengambilan sampel darah untuk periksa 1. Hb sahli set 1. untuk menentukan kadar hemoglobin dalam darah berdasarkan satuan warna (colorimetric).
Hb Sahli 2. jarum untuk mengambil sampel darah.
2. Blood lancet 3. untuk menempatkan jarum lancet yang berupa pena, dengan menggunakan alat ini maka semua orang bisa
mengambil darah dengan sangat mudah, biasanya digunakan untuk uji gula darah, kolesterol dan asam urat.
3. Pen lancet

24 ANC 1. Buku KIA 1. untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, karena berisi informasi kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan meliputi imunisasi, gizi seimbang dan Vitamin A.
2. Funandoskop 2. untuk mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan secara manual .
3. doppler

3. untuk mendeteksi detak jantung pada janin, yang biasanya digunakan pada usia kehamilan 16 minggu ke atas
dan mengevaluasi aliran darah setelah serangan stroke atau kondisi lain yang disebabkan karena gangguan
aliran darah.
25 INC (partus) 1. ½ kocher 1. untuk memecahkan ketuban atau melubangi selaout ketuban yang belum pecah.

2. Gunting episiptomo

3. Klem

4. Gunting tali pusat

5. Umbilical clamp/ tali

2. untuk menggunting / mengiris liang kemaluan perempuan untuk memperlancar keluarnya kepala bayi saat
proses melahirkan.

3. untuk mengikat tali pusat supaya tidak terjadi infeksi jika di ikat menggunakan benang saja.
4. untuk memotong tali pusat bayi baru lahir

5. menjepit tali pusat yang baru dipotong dari plasenta atau ari-ari agar tidak terjadi pendarahan di pusar
pada bayi yang baru lahir
26 INC (hecting) 1. Klem arteri 1. menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa
menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan.
2. Needle holder/naldvoeder

3. Jarum otot dan subkutis

4. Tampon ball

5. Benabg jahit cat gut

6. Benang jahit silk

7. Benang jahit nylon 2. menjepit atau memegang jarum saat menjahit luka terbuka atau luka operasi dan sekaligus memudahkan untuk
membuat simpul benang operasi.

3. untuk menutupi goresan, sayatan, atau luka supaya tidak infeksi dan semakin parah.
4. menyerap darah
5. untuk menjahit jaringan lunak seperti sub cutan, otot, uterus, dan usus

.
6. digunakan pada penjahitan luka akibat tindakan bedah minor, luka terbuka akibat kecelakaan dan sebagainya.

7.

27 INC (resusitasi dan perawatan BBL) 1. Salep mata tetrasiklin 1 % atau eritromisin 0,5% 1. untuk konjungtivitis bakterialis dan profilaksis konjungtivitis neonatorum.
2. mencegah penyakit hepatitis B, yaitu infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis
2. HB0 injeksi dan kanker hati.
3. mencegah perdarahan pada bayi baru lahir akibat kekurangan vitamin K dan mengatasi perdarahan yang
3. Phytomenadion
disebabkan oleh obat antikoagulan.
4. Balon hisap 4. untuk menghisap dan mengeluarkan cairan.
5. memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin kebutuhan oksigen dan
5. Ambubag pengeluaran
28 KB (IUD) 1. ABPK 1. Untuk membantu klien menggambil keputusan
-Agar masyarakat lebih memahami tentang KB
2. Speculum graves -Untuk membantu pemecahan masalah dalam penggunaan KB
2. untuk alat bantu pembuka vulva.
3. Tampon tang

4. Tenaculum

5. Sonde uterus

6. Gunting IUD

7. Klem Alligator

8. IUD 3. memegang sponge dan pembalut, memegang atau mengambil jaringan, dan berbagai kegiatan bedah lain.
9. Lampu sorot

4. menjepit serviks atau leher rahim sesuai dengan posisi yang diinginkan

5. mengukur panjang rahim dalam tindakan kebidanan atau obgyn

6. untuk mencabut iud


7. mencabut iud ketika iud sulit untuk dicabut dan benang tidak terlihat .

8. menghambat gerakan sperma menuju rahim untuk mencegah pembuahan, sehingga tidak terjadi kehamilan.
9. untuk menerangi ketika pemeriksaan

29 KB (Implan) 1. Duk berlubang 1. agar darah tidak mengotori tempat lain yg tidak dibedah
2. memotong benang operasi, merapikan luka
2. mess/scalpel/bisturi

3. Bardparker Holder

4. Trochar

5. Klem artery

6. Klem U

7. Implan 3. untuk mengiris jaringan yang terdiri dari batang scalpel dan pisau scalpel (blade).

4. mengeluarkan gas pada kondisi darurat saat ternak mengalami kembung.


5. menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa
menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan
6. alat bantu saat memasang maupun mencabut KB implan.
7. mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progesterone ke aliran darah.

30 KB (pil) 1. Minipil 1. Mencegah pelepasan sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mengganggu
pertemuan antara sperma dan sel telur.
2. kombinasi 2. mencegah terjadinya ovulasi

31 KB (suntik) 1. Progestin 1. mengatur siklus menstruasi dengan benar, dan mengobati amenore (periode menstruasi yang tak biasa).
2. mencegah pelepasan sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mengganggu
2. kombinasi pertemuan antara sperma dan sel telur.

KB non hormonal 1. Kondom 1. mencegah kehamilan tak diinginkan, mencegah penularan HIV dan memperpanjang durasi berhubungan intim.

32 Gin (IVA) 3. Atllas IVA mendeteksi kanker serviks sejak dini

33 Gin (VVP dan pap smear) 1. Spatula ayre 1. untuk mengumpulkan pap smear

2. Object glass

3. Chamber bertutup

2. untuk menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa dengan menggunakan mikroskop.
3.

34 GIN (pesarium) 1. Pesarium beberapa ukuran 1. menangani kasus prolaps uteri atau rahim turun.

35 Gadar termasuk persiapan alat kuretase 1. Speculum sims 1. membuka lubang vaginal depan, guna memungkinkan pemeriksa melihat bagian vaginal belakang dan mulut
rahim
2. MgSO4 20%

3. MgSO4 40%

4. Vacuum ekstractor

5. Mangkok vacuum

6. Sarung tangan steril

7. Kasa 2. mengganti magnesium pada pasien dengan kadar magnesium rendah, dan mengobati kejang dengan mengurangi
impuls-impuls saraf tertentu ke otot.
8. Spekkulum sims 3. mencegah tekanan darah rendah, mencegah kejang yang mengalami eklamsia.
4. menyedot debu atau kotoran luar
9. Klem ovarium/ ring tang

10. Sonde uterus

11. tenaculum

12. Abortus tang

13. Dilator hegar


5. memudahkan keluarnya bayi dalam kelahiran normal
14. Sendok kuret

15. Alat EKG

16. Guedel

6. melakukan prosedur bedah guna menghindari risiko kontaminasi silang.


7. sebagai pelindung luka agar tetap bersih dan kering.
8. membuka lubang vaginal depan, guna memungkinkan pemeriksa melihat bagian vaginal belakang dan mulut
rahim.
9. menjepit jaringan atau dinding rahim yang digunakan oleh kebidanan.

10. mengukur panjang rahim dalam tindakan kebidanan atau obgyn 


11. menjepit serviks atau leher rahim sesuai dengan posisi yang diinginkan
12. alat yang digunakan dalam proses kuretasi
13. menginduksi pelebaran serviks agar bisa masuk ke bagian dalam rahim dan utk melakukan businasi serta
tindakan bedah lain.

14. mengikis jaringan yang perlu diangkat pada lapisan dinding rahim

15. mengevaluasi fungsi jantung


16. Alat bantu pernapasan yang di gunakan untuk memperlancar jalannya nafas di mana dapat menahan pangkal
lidah dari dinding belakang faring.

2.

Anda mungkin juga menyukai