Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN, DEFINISI, DAN FILOSOFI BIDAN

SERTA RUANG LINGKUP KEBIDANAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Kebidanan

Dosen Pengampu:

Nur Eva Aristina, SST., M.Keb

Disusun Oleh:

Luluk Dwi Masruroh

(P17311221003)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

SEMESTER I

KELAS 1A

JULI 2022
Pengertian dan Definisi Kebidanan

1. Menurut ICM, FIGO dan WHO


Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan” berasal dari Bahasa Sanksekerta yang
berarti “Cakap”. Di samping itu terdapat istilah “Membidan” yang artinya mengadakan
sedekah bagi penolong persalinan yang minta diri setelah bayi berumur 40 hari.
Pada tahun 1990 pada petemuan Dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi
tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO (1991) dan WHO (1992), sebagai berikut
“A midwife is a person who, having been regulary admitted to a midwifery educational
program fully recognized in the country in which it is located, has succesfully completed
the prescribed course of studies in midwifery and has acquired the requiste qualification
to be registered and or legally licensed to practice midwifery” (Bidan adalah seseorang
yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh
kualifikasi dan diberi ijin untuk melaksanakan praktik kebidanan di negara itu). (Kh
Endah Widhi Astuti, 2016)

2. Pengertian Bidan Indonesia


Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi
profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi
untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung
jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. (Febriana Sari,
2016-2017)

Filosofi Kebidanan
Filosofi merujuk pada pengertian keyakinan dan nilai yang dianut oleh sesorang
yang mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga Filosofi Kebidanan dapat diartikan
sebagai keyakinan/cara pandang dan nilai yang dianut oleh seorang bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah disebut juga filosofi atau filsafat. (Kh Endah
Widhi Astuti, 2016)
(Asry Novianty, 2017) Filosofi Kebidanan Adalah keyakinan atau pandangan hidup
bidan yang digunakan sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan kebidanan.
Dalam filosofi asuhan kebidanan dijelaskan beberapa keyakinan yang mewarnai asuhan
kebidanan :
➢ Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan 2
➢ Keyakinan tentang perempuan
➢ Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan pengaruhnya
➢ Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan
➢ Keyakinan tentang asuhan
➢ Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan
➢ Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila
➢ Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan
➢ Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat
➢ Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa remaja
➢ Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah yang membentuk
masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia yang terhimpun di dalam satu
kesatuan bangsa Indonesia

Ruang Lingkup Kebidanan

Ruang lingkup praktik kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis
kebidanan. Definisi secara umum ruang lingkup praktik kebidanan dapat diartikan
sebagai luas area praktik dari suatu profesi. Sedangkan definisi secara khusus ruang
lingkup praktik kebidanan digunakan untuk menentukan apa yang boleh dilakukan oleh
seorang bidan. (Novianti, 2015)
Ruang lingkup pelayanan kebidanan berfokus pada upaya pencegahan, promosi
kesehatan, pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
melaksanakan Tindakan asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan lain jika
diperlukan, serta melaksanakan Tindakan kegawat daruratan. Bidan dapat praktik di
berbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, rumah sakit, klinik, atau unit
kesehatan lainnya. (Bid.Diah Widyatun, 2012)
DAFTAR PUSTAKA

References
Asry Novianty, M. K. (2017). BUKU AJAR KONSEP KEBIDANAN. Pendidikan, I, 1-2.

Bid.Diah Widyatun, S. (2012, April 26). Pelayanan Kebidanan dan ruang lingkupnya.

Febriana Sari, S. M. (2016-2017). Modul Konsep Kebidanan. Pendidikan, 3-4.

Kh Endah Widhi Astuti, M. (2016, Desember). Konsep Kebidanan dan Etikolegal Dalam Praktik
Kebidanan. Pendidikan, 3-4.

Novianti, L. (2015, Mei 08). Ruang Lingkup Praktik Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai