Nefrotik
Anggota
Kelompok
Luluk Dwi Masruroh P17311221003
Zidni Ilmannafi’
Lailatul Safitri
P17311221006
P17311221012
Valin Novita Putri P17311221015
Elifna Yulia P. P17311221020
Desy kusuma w. P17311221023
Najah Rosyidah P17311223029
Anggota
Kelompok
Ayun Dastri N. P17311223034
Aminah Nur Silfiyah P17311223040
Citra Ayuni S. P17311223043
Aurina Dika Prasti P17311223048
Novelia Imelda A. P17311223051
Annisa Laily Safira P17311223056
Rizeki Shefiawati P17311223059
Pembahasa
1
2
n76
Pengertian Sindrom Nefrotik
5
Pemeriksaan Diagnostik
Sindrom Nefrotik
Pengertian
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik adalah status Sindroma Nefrotik adalah keadaan
klinis yang disebabkan oleh
Sindrom Nefrotik merupakan
penyakit ginjal yang paling sering
klinis yang ditandai dengan
peningkatan permeabilitas kerusakan glomerulus. Peningkatan ditemukan pada anak, dan
membran glomerulus terhadap permeabilitas glomerulus terhadap didefinisikan sebagai kumpulan
protein, yang mengakibatkan protein plasma yang dapat gejala yang disebabkan oleh
kehilangan protein urinaris yang menyebabkan terjadinya adanya kerusakan glomerulus yang
massif (Donna L. Wong, 2004). proteinuria, hipoalbuminemia, terjadi pada anak dengan
hiperlipidemia dan edema (Betz & karakteristik proteinuria,
Sowden, 2009). hipoalbuminemia, hiperlipidemia
dan edema (Suradi & Yuliani,
2010).
Etiologi
Sindrom Menurut Arif Mansjoer (2000), sebab pasti belum diketahui.
Sindrom nefrotik umumnya dibagi menjadi :
Nefrotik
Sindrom Nefrotik Bawaan
Sindrom Nefrotik Sekunder
Bawaan
fetomaternal.
Idiopatik
Berdasarkan hispatologis yang tampak pada biopsy ginjal dengan
pemeriksaan mikroskop biasa dan mikroskop electron, Churk dkk
membaginya menjadi :
a. Kelainan minimal
Pada mikroskop elektron akan tampak foot prosessus sel epitel
berpadu. Dengan cara imunofluoresensi ternyata tidak terdapat
lagi pada dinding kapiler glomerulus.
Sindrom
b. Nefropati membranosa
Nefrotik
Idiopatik
Semua glomerulus menunjukkan penebalan dinding kapiler
yang tersebar tanpa proliferasi sel. Prognosis kurang baik.
c. Glomerulonefritis proliferatif
Glomerulonefritis ptoliferatif esudatif difus. Terdapat
proliferasi sel mesangial dan infiltrasi sel polimorfonukleus.
Pembengkanan sitoplasma endotel yang menyebabkan
kapiler tersumbat.
Sindrom
Nefrotik
Dengan penebalan batang lobular. Terdapat prolefirasi sel
Idiopatik
mesangial yang tersebar dan penebalan batang lobular.
Kulit pucat.
Proteinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari
pada anak-anak.
Fatique.
Tanda dan Gejala
Sindrom Nefrotik
Nyeri abdomen.
2 4 6
defisiensi respon
imun)
3 Mengontrol edema.
4 Meningkatkan nutrisi.
Terapi imunosupresant :
Memungkinkan mengurangi relaps dan memberikan tahap remisi dalam
jangka waktu yang lama.
Misalnya pemberian cyclophos phamide yang digabung dengan prednison 2-
3 bl.
Pemberian diuretic :
Furosemid yang dikombinasi dengan metolazone.
Plasma expander seperti “salt poor human albumin”.
Prognosis
1 Sindrom
Tergantung pada respon anak pada terapi steroid.
Nefrotik
Kerusakkan dapat diminimalkan bila deteksi dini dan
2 tindakan yang cepat dan terapi untuk menghilangkan
proteinuria.