BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum .
a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum.
1) Definisi Steril dan Desinfeksi.
2) Tujuan Sterilisasi dan Desinfeksi.
c. Alat dan bahan Sterilisasi dan Desinfeksi.
d. Tehnik dan Cara Sterilisasi Alkes.
1) Klinik.
2) Lapangan.
e. Penutup.
4. Pengertian.
BAB II
KETENTUAN UMUM
5. Umum.
a. Alat kesehatan yang kurang bersih dan steril dapat menjadi sarana penularan
kuman penyakit. Agar tidak terjadi pencemaran oleh kuman penyakit dari luar maka
diperlukan alat peralatan yang bersih dan bebas dari kuman.
1) Steril. Steril (suci hama) artinya bebas dari segala mikroba baik
pathogen maupun tidak. Tindakan untuk membuat suatu benda menjadi steril
disebut sterilisasi. Sterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu
(alat, bahan, media, dan lain-lain) dari mikroorganisme yang tidak diharapkan
kehadirannya baik yang patogen maupun yang pathogen atau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora.
a. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan
lain-lain.
b. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan
lain-lain.
c. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa
penduga lambung, drain dan lain-lain.
d. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan
lain-lain.
e. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan
lain-lain.
f. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan
lain-lain.
g. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan lain-lain.
h. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek
operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.
a. Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.
b. Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas
dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan sterilisasi.
BAB III
ALAT DAN BAHAN STERILISASI DESINFEKSI
1) Pemanasan.
a) Pemanasan Kering.
menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik
(misalnya Chloros, Domestos, dan Betadine).
1) Garam Logam Berat. Garam dari beberapa logam berat seperti air
raksa dan perak dalam jumlah yang kecil saja dapat membunuh bakteri, yang
disebut oligodinamik. Hal ini mudah sekali ditunjukkan dengan suatu
eksperimen. Namun garam dari logam berat itu mudah merusak kulit, makan
alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula mahal harganya. Meskipun
demikian, orang masih biasa menggunakan merkuroklorida (sublimat) sebagai
desinfektan. Hanya untuk tubuh manusia lazimnya kita pakai merkurokrom,
metafen atau mertiolat.
3) Klor dan senyawa klor. Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air
minum. persenyawaan klor dengan kapur atau dengan natrium merupakan
desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci alat-alat makan dan minum.
7) Etilen Oksida. Jika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida
merupakan agen pembunuh bakteri, spora, jamur dan virus yang sangat efektif.
Sifat penting yang membuat senyawa ini menjadi germisida yang berharga
adalah kemampuannya untuk menembus ke dalam, agen ini telah digunakan
secara komersial untuk mensterilkan tong-tong rempah-rempah tanpa
membuka tong tersebut. Agen ini hanya ditempatkan dalam tutup seperti drum
setelah sebagian besar udaranya dikeluarkan dengan pompa vakum,
dimasukkanlah etilen oksida.
BAB IV
TEHNIK DAN CARA STERILISASI ALKES
4) Pembilasan akhir. Pada air yang mengalir cukup deras, untuk melepaskan
kotoran yang tersisa termasuk deterjen.
d. Bahan Kimia.
1) Bentuk gas.
2) Bentuk cair.
a) Persiapan .
b) Pelaksanaan .
(2) Masukkan Alkes yang akan disteril ke dalam, bila Alkes dari
logam masukkan setelah air mendidih, Alkes dari karet/ plastik/kaca
masukkan saat air masih dingin.
(4) Bila sudah steril angkat letakkan Alkes pada tempat yang
telah steril.
a) Persiapan :
(1) Alkes yang akan disteril.
(2) Waskom/nurtbekken
(3) Spiritus/alcohol 96%
(4) Korek api
(5) Aquadist steril
b) Pelaksanaan :
a) Persiapan.
(1) Alkes yang akan disteril (bahan dari karet, sarung tangan)
taburi dengan bedak.
b) Pelaksanaan.
(1) Siapkan Alkes yang akan disteril (sarung tangan) taburi bedak
tiap stel perpasang kiri kanan.
RAHASIA
BAB V
PENUTUP
16. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi Gadik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar Sterilisasi Alkes
pada Pendidikan Bintara TNI AD.
RAHASIA