TUGAS 2
MKWU4109/ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FERI ANDRIANSYAH
NIM : 856794066
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ PALEMBANG
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tutorial I ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pendidikan Kewarganegaraan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikak demi
kesempurnaan tugas ini.
FERI ANDRIANSYAH
NIM 856794066
JAWABAN :
1. Makna identitas nasional ditinjau dari tiga sudut pandang, antara lain :
A. Etimologis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa identitas
nasional terbentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan nasional. Identitas
berarti “ciri – ciri atau keadaan khusus seseorang” atau “jati diri”. Kata
identitas berasal dari kata “identity” (inggris) yang dalam Oxford
Advanced Leaner’s Dictionary berarti (1) (C,U) who or what sb/sth is; (2)
(C,U) the characteristics, feelings or beliefs that distinguish people from
others; (3) the state of feeling of being very similar to and able to
understand sb/sth. Berdasarkan arti kata identitas di dalam kamus tersebut,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata identitas menunjuk pada
ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan dapat pula
kelompok penanda pribadi.
Kata nasional berarti bersifat “kebangsaan”; “ berkenaan atau berasal dari
bangsa sendiri”; “ meliputi suatu bangsa.” Kata nasional berasal dari kata
“national” (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Leaner’s Dictionary
berarti : (1) connected with a particular nation; shared by a whole nation;
(2) owned, controlled or financially supported by the federal, government.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “nasional” berarti bersifat
kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu
bangsa.
Berdasarkan arti yang terdapat di dalam kamus ini, identitas nasional
dengan demikian dapat diartikan sebagai ciri – ciri, segala perasaan, atau
perasaan, atau sifat – sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri.
Berdasarkan arti dalam kamus ini, identitas nasional dapat dipahami
sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari bangsa
itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas nasional dengan demikian
mencakup dua aspek. Pertama adalah aspek ciri khas. Identitas nasional
selalu merupakan representasi dari keadaan suatu bangsa. Identitas adalah
gambaran yang mewakili keadaan dari bangsa tersebut. Kedua, identitas
nasional juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain. Di samping menunjukkan ciri – ciri yang merepresentasikan
keadaan suatu bangsa, identitas juga harus menunjukkan kekhasan bangsa
tersebut dibandingkan dengan bangsa yang lain sehingga dengan identitas
tersebut, bangsa yang bersangkutan menunjukkan perbedaannya dengan
10 | T u g a s T u t o r i a l 2 F e r i A n d r i a n s y a h 8 5 6 7 9 4 0 6 6 P G S D
dipastikan ekonomi bangsa ini akan terus mengalami kesusahan dan dari
kehimpitan ekonomi tersebut menjadikan bangsa memili hutang-hutang yang
cukup besar, tidak meratanya ekonomi negara, dan untuk masyarakat
kebawahakan rawan terjadinya tindakan kriminal. Untuk mengintemalisasikan
nillai Pancasila pada generasi muda khususnya pada mahasiswa dan pelajar
sebagai tombak estafet perjuangan nasib bangsa ataupun kepada masyarakat
yang luas perlu diberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman tentang
manfaat dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan positif yang salah satun kegiatan
tersebut adalah internalisasi atau penanaman nilai-nilai Pancasila yang
meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, serta
keadilan, serta kegiatan yang bermanfaat lainnya. Menurut (Supriadi, Matnuh,
& Mitha,2014) internalisasi merupakan suatu proses penanaman sikap yang
fokus langsung kepada pribadi seseorang melalui pengajaran untuk
menimbulkan kesadaran tentang nilai-nilai, sehingga generasi muda tersebut
dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya internalisasi nilai
ini lebih mengarahkan orang kepada pribadi yang lebih baik, sebagai contoh
ialah dengan berpartisipasi dalam penyuluhan kegiatan anti narkoba,
mengikuti pengajian rohani, serta mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan,
schingga nilainilai tersebut tertanam dalam diri seseorang dan terus
berkembang menjadi sebuah kebiasaan. Berdasarkan temuan proses
intemalisasi nilai-nilai Pancasila dan faktor penghambat proses internalisasi
nilai-nilai Pancasila dapat disimpulkan bahwa proses internalisasi nilai-nilai
Pancasila. Proses internalisasi nilai-nilai Pancasila, yaitu dari melalui proses
pembelajaran, proses pembiasaan, proses keteladanan. Faktor penghambat
internalisasi nilai-nilai Pancasila pun bisa melalui faktor internal adalah
kurangnya motivasi dari dalam diri masyarakat yang enggan berpartisipasi
dalam proses internalisasi nilai-nilai Pancasila dan faktor eksternal, yaitu pada
lingkungan masyarakat yang kurang terjalinnya kerjasama antara masyarakat.
Pancasila merupakan falsafah hidup yang didalamnya memuat perihal
normanorma. Menurut Sunoto (1985 : 6), inti dari isi sila-sila pancasila pada
hakikatnya merupakan norma paneasila. Norma pancasila ini meliputi
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Sebagai suatu
postulat, maka norma pancasila harus menjadi tolak ukur bagi seluruh
penilaian terhadap segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, dan
perorangan di Indonesia. Hakikat isi pancasila merupakan norma dan tolak
ukur bagi segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, dan perorangan yang
menyangkut nilai etika atau kesusilaan atau baik buruk. Dikatakan bermoral
atau berkesusilaan atau beretika jika sesuai dengan atau memenuhi syarat
tolak ukur tersebut. Sila-sila dalam paneasila sudah semestinya perlu
diinternalisasikan ke dalam sendi-sendi pemahaman masyarakat, dihayati oleh
11 | T u g a s T u t o r i a l 2 F e r i A n d r i a n s y a h 8 5 6 7 9 4 0 6 6 P G S D
setiap masyarakat pelayan public, diimplementasikan dalam setiap kegiatan
masyarakat.
4. Menurut pengertian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pada hakikatnya
kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu
bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Namun secara
umum kepribadian adalah keseluruhan cara seorang_ individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. Kama kepribadian sendiri adalah tergolong
sifat, maka macam kepribadian yang sehat adalah mampu menerima tanggung
jawab, dapat mengontrol emosi, berorientasi tujuan. Sedang contoh yang tidak
sehat seperti mudah marah atau tersinggung, menunjukkan ke-khawatiran atau
ke-cemasan berlebih, sering merasa tertekan stress atau depresi. Dapat
disimpulkan bahwa kepribadian bangsa Indonesia adalah refleksi dari
perubahan dan perkembangan dari masa ke masa yang perubahan terjadi pada
lingkungan masyarakat yang ada. Pancasila digali dari budaya bangsa
Indonesia sendiri yang sudah ada berabad abad lamanya. Oleh karna itu
Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia itu sendiriyang hanya dimiliki
bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Menurut
Dewan Perancang Nasional, kepribadian Indonesia dimaksud sebagai
keseluruhan ciri has bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa yang lain. Dimana keseluruhan citi khas tersebut adalah bentuk
pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa indonesia
sepanjang masa. Sejak | Juni 1945, Pancasila berada pada peranan penting
sebagai dasar dan landasan kepribadian bangsa Indonesia. Setiap silanya
memiliki nilai kehidupan yang harus diamalkan semua warga negara
Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia mengandung
makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia seharihari harus
sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Hal tersebut dikarenakan Pancasila
merupakan kristali ilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai
tersebut antara lain nilai ketuhanankeagamaan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatandemokrasi, dan nilai keadilan sosial. Adapun yang
dimkasud Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dicontohkan seperti
diantaranya adalah gotong royong. Gotong royong sendiri merupakan sebuah
aktifitas bekerja sama-sama, tolong menolong, dan bantu membantu. Nilai
yang terkandung dalam aksi gotong royong pun sangat beragam diantaranya
nilai kebersamaan.nilai kesatuan, nilai rela berkorban, nilai tolong menolong,
dan nilai sosialisasi yang mana kepribadian ini tidak semua negara
memilikinya. Contoh kepribadian lain yang ada dalam bangsa Indonesia dan
yang paling menonjol adalah bangsa Indonesia terkenal dengan sifat
keramahan nya kepada orang lain. Masyarakat dari zaman nenek moyang atau
leluhur terdahulu memang memiliki sifat yang anggun lemah lembut dan
12 | T u g a s T u t o r i a l 2 F e r i A n d r i a n s y a h 8 5 6 7 9 4 0 6 6 P G S D
murah senyum, yang mana nilai keramah tamahan tersebut masih dipelihara
turun menurut hingga saat ini sehingga di adopsi atas kesepakatan bersama
menjadi sebuah cerminan diri kepribadian bangsa indonesia. Nilai yang
mencerminkan semua sila yang terkandung dalam pancasila. Tujuan sebuah
Pancasila dicerminkan sebagai jiwa bangsa atau kepribadian suatu negara
tidak lain agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur yang merata
material dan spiritual berdasarkan sila pada Pancasila di dalam wadah negara
kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, berkedaulatan
rakyat dalam sebuah suatu perkehidupan bangsa yang aman, tertib, dan
dinamis, serta masuk dalam lingkunga pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib dan damai. Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila harus
selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga masyarakat, Karena kepribadian
bangsa Pancasila sendiri berakar sumber pada budaya dan pandangan hidup
masyarakat Indonesia, jadi bukan sematamata hanyalah sebuah karangan saja
kepribadian hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi
kepribadian hidup bangsa yang dirin sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah
Pemuda 1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para penditi negara
ini serta disepakati dan ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai kepribadian
bangsa Indonesia, sekaligus juga sebagai ideologi negara. Dengan demikian
Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan
kekuatan rohaniah bagi tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa Indonesia
dalam membangun dirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan
hidup bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
13 | T u g a s T u t o r i a l 2 F e r i A n d r i a n s y a h 8 5 6 7 9 4 0 6 6 P G S D