Anda di halaman 1dari 9

Nama Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji atau lebih dikenal dengan Tuan

Guru Bajang mulai mencuat sebagai calon alternatif di tengah ramainya pembicaraan bursa
capres dan cawapres tahun 2019. Bukan tanpa alasan nama Tuan Guru Bajang masuk sebagai
salah satu kandidat alternatif diantara banyak calon lainnya seperti Gatot Nurmantyo atau
Agus Harimurti Yudhoyono, mengingat banyak prestasi dari Tuan Guru Bajang atau TGB
Zainul Madji dalam memajukan NTB selama dua periode kepemimpinannya sebagai
Gubernur NTB.

1. Biografi dan Profil Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji


Nama lengkapnya adalah Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, Lc,. M.A
atau TGB Zainul Madji lahir pada tanggal 31 Mei 1972 di Pancor, Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat. Mengenai latar belakang keluarga, TGB Zainul Madji merupakan anak dari
HM Djalaluddin, yang dulu pernah bekerja sebagai birokrat di Pemda NTB serta Hj. Rauhun
Zainuddin Abdul Madji yang merupakan puteri dari M. Zainuddin Abdul Madjid seorang
ulama besar di Lombok, NTB yang mendirikan organisasi Nahdatul Wathan. TGB Zainul
Madji merupakan anak ketiga. Ia mempunyai lima orang saudara bernama Ir. Hj. Siti Rohmi
Jalilah, H. Muhammad Syamsul Luthfi, SE., Muhammad Jamaluddin, BE., Siti Soraya, dan
Siti Hidayati.

2. Masa Kecil TGB Zainul Madji


Tumbuh di tengah-tengah keluarga ulama, tentunya pendidikan agama merupakan
prioritas utama bagi TGB Zainul Majdi. Ia memulai pendidikannya di SDN 3 Mataram.
Setelah lulus pada tahun 1986, ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Madrasah
Tsanawiyah Mu’allimin Nahdlatul Wathan Pancor yang ia selesaikan dalam kurun waktu
hanya 2 tahun saja karena kecerdasannya. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di
jenjang berikutnya di Madrasah Aliyah di yayasan yang sama dan selesai pada tahun 1991.
TGB Zainul Madji memperdalam ilmu agamanya selama kurun waktu satu tahun
(1991-1992) dengan menghafal alquran 30 juz di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul
Wathan Pancor.

3. Menimba Ilmu di Kairo, Mesir


Setelah menuntaskan hafalan alqurannya, TGB Zainul Madji kemudian berangkat ke
Kairo, Mesir untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Al Azhar pada
Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Ia menyelesaikan
pendidikannya pada tahun 1996 dengan gelar Lc (License) dari Universitas Al Azhar.
Selajutnya, ia menempuh pendidikan masternya di Universitas yang sama dana mendapatkan
gelar Master of Arts dengan predikat Jayyid Jidan. Pada tahun 1997, TGB Zainul Madji
menikah dengan wanita bernama Rabiatul Adawiyah, puteri dari ulama terkenal di Betawi.
Dari pernikahannya tersebut, TGB Zainul Madji dan Rabiatul Adawiyah dikaruniai empat
orang anak. Tak lama kemudian ia melanjutkan kembali pendidikannya dengan mengambil
S3 di Universitas yang sama yakni Al Azhar dan mendapat gelar doktor dengan predikat
summa cumlade pada tahun 2011. TGB Zainul Madji menyelesaikan pendidikan S1 hingga
S3 nya selama 10 tahun di Kairo, Mesir.
4. Terjun Ke Dunia Politik
Bagaimana seorang ulama seperti TGB Zainul Madji bisa terjun ke dunia politik?
Mungkin jawabannya adalah karena Yusril Ihza Mahendra. TGB Zainul Madji sangat
mengenal Yusril Ihza Mahendra yang ketika itu sebagai ketua umum dari Partai Bulan
Bintang (PBB). Awalnya Yusril mengajak TGB Zainul Madji untuk ikut mendaftar menjadi
anggota DPR RI periode 2004 hingga 2009. Pada kesempatan ini, TGB Zainul Madji berhasil
terpilih sebagai anggota DPR RI di dari NTB. Namun tak lama menjabat sebagai anggota
DPR RI, TGB Zainul Madji banyak menerima tawaran untuk maju sebagai wakil gubernur
mengingat pengaruhnya sangat besar di Lombok, NTB.

5. Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode


Namun Yusril Ihza Mahendra kemudian datang dan kembali meyakinkan TGB Zainul
Madji untuk maju sebagai calon Gubernur NTB dimana PBB dan PKS sebagai partai
pengusung TGB Zainul Madji. Berpasangan dengan Badrul Munir, TGB Zainul Madji sukses
keluar sebagai Gubernur terpilih NTB periode 2008 – 2013.
Walaupun kala itu lawannya Lalu Serinata selaku Gubernur Incumbent menggugat
hasil pemilihan tersebut namun oleh MA gugatan tersebut ditolak. Akhirnya, TGB Zainul
Madji dilantik pada tanggal 17 September 2008 sebagai Gubernur NTB. Ini juga membuat
TGB sebagai Gubernur Termuda di Indonesia yang berumur 36 tahun saat menjabat sebagai
gubernur. Selama memimpin NTB, TGB Zainul Madji bisa dikatakan sukses dalam
memajutan Nusa Tenggara Barat. Misalnya dalam hal pertanian, pendidikan pariwisa serta
pengelolaan keuangan dan pemerintahan yang baik membuat TGB Zainul Madji diganjar
penghargaan Leadership Award oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji bercerai dengan istrinya
Rabiatul Adawiyah setelah membangun rumah tangga selama 17 tahun. TGB Zainul Madji
saat ini diketahui bernama Erica Zainul Madji yang dari pernikahannya dengan TGB Zainul
Madji dikaruniai dua orang anak.
Track record yang baik dalam memimpin Nusa Tenggara Barat, membuat TGB Zainul
Madji terpilih kembali sebagai Gubernur NTB periode 2013 – 2018. Di masa
kepemimpinannya yang kedua ini, TGB Zainul Madji berhasil mengurangi tingkat
kemiskinan dan meningkatkan produksi atau ketahanan pangan di daerahnya sehingga
membuat Nusa Tenggara Barat keluar sebagai Provinsi terbaik dalam hal tingkat
pembangunan manusia.
Sehingga sangat wajar jika pada tahun 2017, TGB Zainul Madji kembali menerima
penghargaan Leadership Award dari Menteri Dalam Negeri. Selain itu sudah puluhan
penghargaan diterima oleh TGB Zainul Madji selama periode 2008 hingga 2018 dalam
memimpin Nusa Tenggara Barat.

6. Masuk Dalam Bursa Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019


Puluhan Prestasi dan serta kesuksesannya selama memimpin Nusa Tenggara Barat
membuat TGB Zainul Madji mulai dilirik oleh beberapa partai sebagai salah satu kandidat
Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019. Bahkan dalam survei PolCoMM, elektabilitas TGB
Zainul Madji mengalahkan beberapat tokoh yang sudah terkenal seperti Anies Baswedan dan
Agus Harimurti Yudhoyono.
7. Mengapa dipanggil Tuan Guru Bajang
Banyak yang bertanya mengapa Muhammad Zainul Madji dipanggil Tuan Guru
Bajang? Di Lombok, Muhammad Zainul Madji dikenal sebagai salah satu tokoh agama
disana. Sehingga oleh masyarakat Lombok, Zainul Madji kemudian dipanggil dengan sebutan
Tuan Guru Bajang. ‘Tuan Guru’ memiliki arti tokoh agama dan ‘Bajang’ memiliki arti Muda.
Sehingga Sebutan Tuan Guru Bajang Zainul Madji melekat kuat kepadanya.

8. Karir Politik Tuan Guru Bujang Zainul Majdi


Terjun ke dunia politik mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh seorang
ulama seperti TGB Zainul Majdi. Karir politiknya berawal karena TGB Zainul akrab dengan
tokoh reformis Yusril Ihza Mahendra yang mengajaknya untuk maju sebagai anggota DPR-
RI dari Partai Bulan Bintang.
Tuan Guru pun terpilih sebagai anggota legislatif periode 2004-2009. Namun belum
genap pada masa jabatannya. Banyak calon yang ingin meminang TGB untuk dijadikan calon
Gubernur. Namun, lagi-lagi Yusril Ihza Mahendra kembali meyakinkan Tuan Guru Bajang
untuk maju sebagai Calon Gubernur NTB. Diusung dari PBB dan PKS Tuan Guru Bajang
sukses terpilih menjadi gubernur NTB periode 2008-2013.
Pilihannya masuk ke dalam politik bukan tanpa alasan. Menurutnya dalam pengalamannya
selama berdakwah, banyak sisi dakwah yang tidak bisa disentuh dengan kultural saja, tapi
harus secara sistem melalui struktur politik. Tuan Guru yang sangat concern dengan
pendidikan, juga bercita-cita untuk memajukan pendidikan di NTB dan juga menggratiskan
pendidikan di sana. Selama memimpin NTB, TGB Zainul Madji bisa dikatakan sukses dalam
memajutan Nusa Tenggara Barat. Misalnya dalam hal pertanian, pendidikan pariwisa serta
pengelolaan keuangan dan pemerintahan yang baik membuat TGB Zainul Madji diganjar
penghargaan Leadership Award oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun 2012.
Selesai masa jabatannya pada tahun 2013, TGB Zainul Majdi kembali terpilih sebagai
gubernur NTB pada periode 2013-2018. Di masa kepemimpinannya yang kedua ini, TGB
Zainul Madji berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan produksi atau
ketahanan pangan di daerahnya sehingga membuat Nusa Tenggara Barat keluar sebagai
Provinsi terbaik dalam hal tingkat pembangunan manusia.
Karena prestasinya itulah, pada tahun 2017 TGB Zainul Madji kembali menerima
penghargaan Leadership Award dari Mennteri Dalam Negeri. Selian itu, ada banyak sekali
penghargaan yang di terimanya selama menjabat sebagai Gubernur NTB. Banyaknya prestasi
serta kesuksesan selama memimpin Nusa Tenggara Barat dalam 2 Periode membuat TGB
Zainul Majdi dilirik oleh beberapa partai sebagai salah satu kandidat calon Presiden dan
Wakil Presidean 2019. Bahkan berdasarkan survei PolCoMM, elektabilitas TGB Zainul
Madji mengalahkan beberapat tokoh yang sudah terkenal seperti Anies Baswedan dan Agus
Harimurti Yudhoyono. Sebagai seorang pemimpin dan seorang Ulama, visi keislaman tidak
pernah tertinggal dalam setiap kebijakkan yang dibuatnya. Mulai dari dirubahnya slogan
NTB dari “BUMI GORA” menjadi “BUMI QURAN”. Gubernur sekaligus hafidz quran ini
juga aktif menggiatkan anak-anak untuk membumikan Qur’an melalui pendidikan. Bahkan
sempat ada dua anak penghapal Qur’an dari Gaza Palestine yang sempat berkunjung
kekediaman TGB Zainul Majdi.
Selain itu, TGB Zainul Majdi juga aktif dalam dunia keislaman dengan menghadiri
Konferensi Dunia Islam Internasional di Arab Saudi yang diselenggarakan oleh World
Moslem League. Beliau juga menghadiri Konferensi Ulama Internasional yang diadakan di
Situbondo Jawa Timur.

Tahun 2008
1. Investment Award” dari Wakil Presiden RI.
2. Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI.
Tahun 2010[sunting | sunting sumber]
1. Penghargaan Regional Champion 2010 dari Kepala BKPM-RI, 18 Februari 2010.
1. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Tim
Pemelihara dan Pengelola Prasarana (TP3) Peringkat II Nasional Tahun 2010, 19
Maret 2010.
2. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Kategori Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Peringkat II Nasional, Tahun 2010, 19
Maret 2010.
3. Penghargaan sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah dari Badan
Kerjasama Kesenian Indonesia, 1 Mei 2010.
4. Penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dari Menteri Koperasi
dan UKM RI, 31 Mei 2010.
5. Penghargaan Bhakti Koperasi, dari Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari
Koperasi Nasional ke-63, di Surabaya, 15 Juli 2010.
6. Penghargaan Tingkat Utama dalam Percepatan Pemberantasan Buta Aksara di NTB
dari Menteri Pendidikan Nasional, 10 Oktober 2010.
7. Penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kualifikasi
Bintang 3 dibidang Penanaman Modal Tahun 2010, dari Kepala BKPM Nasional, 2
November 2010.
8. Penghargaan Indonesia Tourism Award 2010 sebagai The Best Province in Tourism
Development dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, 2 Desember 2010.
9. Piagam Penghargaan P2BN, Peningkatan Produksi Beras Diatas 5% dari Presiden RI,
1 Desember 2010.
Tahun 2011
1. Penghargaan Amal Bhakti Kementerian Agama dari Menteri Agama RI, 3 Januari
2011.
2. Penghargaan sebagai Tokoh Perubahan 2010 dari Harian Republika, 31 Maret 2011.
3. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dalam Membina dan Mengembangkan
Desa/Kelurahan Sadar Hukum dari Menteri Hukum dan HAM, 7 Mei 2011.
4. Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN, 15 Juni 2011
5. Penghargaan Prestasi Mempertahankan Wilayah Bebas Penyakit Rabies, dari Menteri
Pertanian, 28 September 2011.
6. Penghargaan The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry 2011
versi Majalah Venue Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 9 Desember
2011.
Tahun 2012
1. APKLI Award Tahun 2012 dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki
Lima Indonesia, di Monumen Tugu Proklamasi, Jakarta, 15 Februari 2012.
2. Penghargaan sebagai Gubernur Pembina Terbaik Nasional Tahun 2012, Kategori
Badan Kerjasama Antar Desa Aspek Kemitraan PNPM Mandiri Perdesaan, dari
Menteri Dalam Negeri, 21 Maret 2012.
3. Penghargaan atas Komitmen terhadap Pengembangan Penyuluhan Pertanian Tingkat
Provinsi, dari Menteri Pertanian, 25 Juni 2012.
4. Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI atas prestasi menonjol
dalam pembangunan daerah yang patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia, 13
Agustus 2012.
5. Anugerah The Most Improved dari Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 atas
Pengembangan Sektor Pariwisata, Jakarta, 24 September 2012.
6. Penghargaan Transmigration Award 2012 dari Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, 6 Desember 2012.
7. Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara (APN) 2012 Bidang Ketahanan Pangan,
dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden RI, 14 Desember 2012.
8. Penghargaan Adhi Bhakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2012 dari
Kementerian Perikanan dan Kelautan, 16 Desember 2012.
9. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2012, dari Presiden RI, 18 Desember
2012.
Tahun 2013
1. Penghargaan penyelenggaraan Program e-KTP di NTB dari Menteri Dalam Negeri,
Jakarta, 29 Januari 2013
2. Penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Pertama dalam Pencapaian Sasaran Tujuan
Pembangunan Milenium (MDGs) 2013, dari Menteri Bappenas, Jakarta, 30 April
2013, dalam kategori:
1. Provinsi Terbaik I, Kategori Laju Pengurangan Kedalaman Kemiskinan
Periode Tahun 2009-2011.
2. Provinsi Terbaik I, Kategori Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs secara
Komulatif.
3. Provinsi Terbaik I, Laju Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs, Periode Tahun
2009-2011.
3. Anugerah Pangripta Nusantara 2013, Sebagai Provinsi Terbaik Ketiga Kelompok B
(luar Jawa-Bali) Kategori Utama.
4. Penghargaan Energi Prabawa itu diserahkan Menteri ESDM Jero Wacik, pada Malam
Penganugerahan Energi ke-3 Tahun 2013, di Jakarta, Selasa tanggal 22 Oktober
2013.
5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2013 Bidang Ketahanan Pangan,
dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Auditorium
Istana Wakil Presiden, Jum’at, tanggal 29 November 2013.
6. Transmigrasi Award Kategori Daerah Tujuan Transmigrasi, dari Kementerian
Transmigrasi dan Tenaga Kerja, diserahkan oleh Menakertrans di Jakarta, 3
Desember 2013.
Tahun 2014
1. Penghargaan MDGs Award 2014 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional sebagai Provinsi Terbaik Pertama kategori:
1. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2011-2013, 30
April 2014.
2. Provinsi Terbaik I kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun
2011-2013.
2. Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Utama 2014, sebagai Provinsi Terbaik III
dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 Tingkat Provinsi
Kategori B, 30 April 2014.
3. Penghargaan terhadap Program Kampung Media NTB sebagai salah satu “Nine Top”
Inovasi Daerah bidang Pelayanan Publik tingkat nasional tahun 2014 dari
Kementerian PAN & RB, 30 April 2014.
4. Penghargaan Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun
2013 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah, 12 September 2014.
5. Penghargaan National e-Procurement Award 2014 dari Bappenas atas komitmen
transparansi dan akutabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa di lingkup
Pemerintah Provinsi NTB, 18 November 2014.
6. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik I Tingkat Nasional tahun 2014
dari Komisi Informasi Pusat, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Istana Wapres, 12 Desember 2014.
7. Penghargaan Transmigrasi Award Tahun 2014 Katagori Daerah Tujuan Transmigrasi
dari Kementerian Desa daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diserahkan oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla, di Gedung Balai Makarti Muktitama, Kementerian Desa Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, di Jakarta 15 Desember 2014.
8. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2014 Bidang Ketahanan Pangan,
dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Balai Besar
Tanaman Padi Subang Jawa Barat, Jum’at, 26 Desember 2014.
Tahun 2015
1. Penghargaan Government Award 2015 atas penilaian pengembangan pariwisata
terbaik nasional dari Sindo Weekly Magazine. Penghargaan diserahkan oleh Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi,
dalam acara di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, 19 Maret 2015.
2. Penghargaan MDGs Tahun 2015 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional sebagai:
1. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2012-2014.
3. Provinsi Terbaik III kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun 2012-
2014. (Diserahkan Oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dalam
Musrenbangnas Tahun 2015, di Jakarta, 29 APRIL 2015.
4. Penghargaan Indonesia Attractivenees Index dengan Index Total 73.05 dari Tempo
Media Group dan Frontier Consulting Group (salah satu perusahaan riset terbesar di
Indonesia). Riset dilakukan untuk memperoleh data terkait daya tarik meliputi
investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Penghargaan diserahkan 12
Juni 2015 di Jakarta.
5. Penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, atas
prestasi pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana, Lapangan
Sunburst, Tangerang, 1 Agustus 2015.
6. Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal
Tourism Destinationdalam ajang The World Halal Travel Summit and Exhibition
Award 2015 yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), 19 Oktober 2015
7. Penghargaan SNI Award 2015 atas dedikasinya dalam Pengembangan dan Penerapan
Standardisasi. 9 November 2015.
8. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2015 dari Lembaga Kebijakan
Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan
Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, 10 November 2015.
9. Penghargaan The Real Wonder of The World 2015 Certificate of Recognition dari
Kementerian Pariwisata, pada acara Wonderful Indonesia WOW, di The Ritz Carlton
Pacific Place, Jakarta, 10 Desember 2015.
Tahun 2016
1. Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 dari Kementerian PAN & RB,
atas inovasi “Temukan Arsip Dalam Waktu 3 Menit”. Penghargaan diserahkan oleh
Menpan RB Yuddy Crisnandi dalam sebuah acara di Jatim Expo, Surabaya, 31 Maret
2016.
1. Penghargaan TOP Eksekutif Muslim 2016 dari Ikatan Pengusaha Muslimah
Indonesia (IPEMI)di Jakarta, 27 April 2016.
2. Penghargaan TOP Pembina BUMD 2016 dalam ajang pemilihan TOP BUMN 2016
yang diselenggarakan Majalah Bussiness News Indonesia yang berkerja sama dengan
Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKSI), Jakarta, kamis 5 Mei
2016.
3. Penghargaan “Tangguh Award” Tahun 2016 kategori Pengelola Data Bencana dan
Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) terbaik kepada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Dalam peringatan bulan Pengurangan Risiko
Bencana (PRB) tingkat nasional di Manado Hotel Novotel Manado, Kamis 13
Oktober 2016.
4. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2016 dari Lembaga Kebijakan
Barang dan Jasa Pemerintah LKPP-RI, kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan
Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, di Balai Kartini Jakarta hari Kamis 3
November 2016).
5. Penghargaan sebagai kepala daerah yang memberikan peran besar dalam pembinaan
Teknologi Tepat Guna (TTG). Pengharhargaan diserahkan oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika
menyampaikan pada Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) XVIII tahun 2016 telah
resmi dibuka di Islamic Center (IC), Rabu 23 November 2016.
6. Anugerah Kihajar sebagai kepala daerah berprestasi di dalam memajukan pendidikan
di daerahnya melalui peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Diserahkan Mendikbud Muhadjir Effendy pada hari Jumat 25 November 2016,
bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta.
7. Penghargaan Satya Lencana Aditiya Karya Mahatva Yodha sebagai Pembina Umum
Karang Taruna Provinsi Terbaik Tahun 2016. Penghargaan diserahkan Ketua Umum
Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto di Hotel Horison Ultima Palembang, Jumat
9 Desember 2016.
AKIDAH AKHLAK

KISAH TELADAN
“TUAN GURU BAJANG MUHAMMAD ZAINUL MAJDI”

Disusun Oleh

NIKMATUL AINI

Anda mungkin juga menyukai