Disusun oleh:
Laila Ariya Parawangsa (22)
XII MIPA 10
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kebijakan Pemerintah Pada Masa
Megawati" dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Sejarah Indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang kebijakan
pemerintahaan pada masa pemerintahan Megawati bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dedy selaku guru Mata Pelajaran Sejarah
Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga dari makalah ini kita dapat mengambil manfaat sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.
Laila Ariya P.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................2
C. TUJUAN.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
1 KEPEMIMPINAN MEGAWATI...................................................................................3
2 KEBIJAKAN MEGAWATI DI ERA REFORMASI.....................................................3
3 EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI...........5
4 BERAKHIRNYA MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI.......................................9
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….12
1. KESIMPULAN …………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (lahir 23 Januari 1947) adalah Presiden
Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004. Ia
merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden Indonesia
pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Pada 20 September 2004, ia kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu
Presiden 2004 putaran yang kedua.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun
2001. Sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada
23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999–2001, ia menjabat Wakil Presiden pada
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).Megawati juga merupakan ketua
umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai
Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.
Megawati Soekarnoputri adalah anak kedua Presiden Soekarno yang telah
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ibunda Megawati,
Fatmawati, adalah seorang gadis kelahiran Bengkulu di mana Soekarno dahulu pernah
diasingkan pada masa penjajahan Belanda. Ia dilahirkan pada masa Agresi Militer Belanda.
Pada waktu Soekarno diasingkan ke pulau Bangka, Fatmawati melahirkan seorang bayi yang
dinamai Megawati Soekarno Putri, pada tanggal 23 Januari 1947 di kampung Ledok
Ratmakan, tepi barat Kali Code.Setelah kemerdekaan Indonesia, Megawati lalu dibesarkan di
Istana Merdeka.Dia pernah menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran di Bandung (tidak
sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia (juga tidak sampai lulus).
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri Megawati Soekarnoputri. Karena sejak
mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun selalu aktif di
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
1986
Megawati saat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat tahun 1987
Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat.
Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota
DPR RI.
1993
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya pada tahun 1993,
Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
1996
Namun, pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega
pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi
sebagai Ketua Umum PDI.Mega tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui
Kongres Medan. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor dan
perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau surut satu langkah
pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP PDI. Namun, Soerjadi yang
didukung pemerintah memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI yang
terletak di Jalan Diponegoro.Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27
Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega.
Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega meninggal itu, berbuntut
pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal dengan nama Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu
pula yang membuat beberapa aktivis mendekam di penjara.Peristiwa penyerangan kantor
DPP PDI tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, ia makin mantap mengibarkan
perlawanan. Ia memilih jalur hukum, walaupun kemudian kandas di pengadilan. Mega tetap
tidak berhenti. Tak pelak, PDI pun terpisah menjadi PDI di bawah Soerjadi dan PDI
pimpinan Mega. Pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Namun,
massa PDI lebih berpihak pada Mega.
1997
Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997. Perolehan suara
PDI di bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan
Pembangunan, yang kemudian melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih
golput saat itu.
1999
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan
pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga puluh persen
suara. Massa pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam,
kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.Namun alur yang berkembang dalam
Sidang Umum 1999 mengatakan lain, dan memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding 313 suara. Pada
akhirnya Megawati terpilih sebagai Wakil Presiden.
2001-2004
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak harus menunggu
lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum
1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001) pukul
09.30 WIB, telah menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman
Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri,
putri pendiri Indonesia sekaligus presiden pertama Sukarno, proses reformasi demokrasi yang
dimulai pada periode Habibie dan Gus Dur terus berlanjut, meskipun berjalan lambat dan
tidak menentu. Megawati mengumumkan susunan Kabinet Gotong Royong pada 10 Agustus
2001 untuk membantunya mengatur negara. Selama kabinet ini bertugas, Megawati tidak
pernah melakukan perombakan kabinet dan hanya mengangkat beberapa pelaksana tugas
karena beberapa menteri mengundurkan diri sehubungan dengan pencalonan mereka pada
Pilpres 2004.Meskipun pada tahun 2004 ekonomi telah stabil dan cukup pulih dari krisis
1997, angka pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi. Konstitusi Indonesia kemudian
diamendemen agar presiden dipilih langsung oleh rakyat, dan Megawati mencalonkan diri
untuk masa jabatan kedua. Ia secara konsisten tertinggal dalam berbagai jajak pendapat.
Sebagian penyebabnya adalah pemilih Muslim yang cenderung memilih kandidat laki-laki
dan kinerja Megawati dipandang biasa-biasa saja selama menjabat sebagai presiden. Meski
tampil lebih baik dari perkiraan pada putaran pertama pemilu presiden 2004, tetapi di putaran
kedua ia dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan pada masa pemerintahan Megawati.
2014
Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan umum Presiden
Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang cukup panjang, Joko Widodo dan
Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014–2019.Pada Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, 20 September 2014,
Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua Umum PDI-P periode 2015–2020.
2019
Pada Kongres V PDI-P, Sanur, Bali, 8 Agustus 2019, Megawati dikukuhkan kembali sebagai
Ketua Umum PDIP periode 2019–2024.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana biografi Megawati Soekarnoputri?
2. Apa saja kebijakan – kebijakaan pada masa pemerintahan Megawati?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pada masa kepemimpinan Megawati sebagai
presiden ke-5 dalam memimpin Indonesia?
4. Bagaimana berakhirnya masa jabatan Megawati sebagai presiden ke-5?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Megawati
2. Untuk mengetahui kebijakan – kebijakan pada masa pemerintahan Megawati
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada masa kepemimpinan
Megawati sebagai presiden ke-5 dalam memimpin Indonesia
4. Untuk mengetahui bagaimana masa jabatan Megawati berakhir
BAB II
PEMBAHASAN
1. Biografi Megawati Soekarnoputri
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal
sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega"
(lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947 ia terlahir dari rahim Fatmawati, yaitu
istri kedua Soekarno, Presiden pertama Republik. adalah Presiden Indonesia
yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004. Ia
merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden Indonesia
pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden
indonesia. Pada 20 September 2004, ia kalah suara dari Bambang Yudhoyono dalam
pemilu presiden 2004 putaran yang kedua. Megawati Soekarnoputri pernah
mengenyam pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di sekolah menengah atas
perguruan Cikini (Percik) tahun 1963-1965, lalu melanjutkan ke perguruan tinggi
pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
Masuknya Megawati ke kancah politik, berarti beliau telah mengingkari kesepakatan
keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu
ditabraknya. Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau
tergolong tidak banyak bicara. Ternyata memang berhasil. Suara untuk PDI naik. Dan
beliau pun terpilih menjadi anggota DPR/MPR. Pada tahun itu pula Megawati terpilih
sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat.
Tetapi, kehadiran Mega di gedung DPR/MPR sepertinya tidak terasa. Tampaknya,
Megawati tahu bahwa beliau masih di bawah tekanan. Selain memang sifatnya
pendiam, belaiu pun memilih untuk tidak menonjol mengingat kondisi politik saat itu.
Maka belaiu memilih lebih banyak melakukan lobi-lobi politik di luar gedung wakil
rakyat tersebut. Lobi politiknya, yang silent operation, itu secara langsung atau tidak
langsung, telah memunculkan terbitnya bintang Mega dalam dunia politik. Pada tahun
1993 dia terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI. Hal ini sangat mengagetkan
pemerintah pada saat itu.
Pada tahun 2003 mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3
triliun. Melalui kebijakan tersebut, utang luar negeri Indonesia berkurang menjadi US
$ 134 milyar. Salah satu keputusan Presiden Megawati yang sangat penting adalah
diakhirinya hubungan kerja sama Indonesia dengan IMF.
o Meningkatkan Ekspor
Mampu memperbaiki kinerja ekspor. Pada tahun 2002, nilai ekspor US $ 57.158
milyar dan impor tercatat US $ 31.229 milyar. Pada tahun 2003 ekspor juga menanjak
ke angka US $ 61.02 milyar dan impor meningkat ke angka US $ 32.39 milyar.
Pada tahun 2002, dari 102 negara menduduki peringkat ke-4. Tahun 2003, Indonesia
menduduki peringkat-6 dari 113 negara. Pengangkatan MA Rachman sebagai jaksa
Agung juga tidak memberikan arti yang signifikan bagi penegakan hukum, karena
tidak ada retorika yang tegas terhadap penindakan korupsi.
o Pemilu 2004
Pemilu 2004 yang diselenggarakan pada tanggal 5 April 2004 diikuti oleh 24 partai
politik. Adapun nama masing-masing partai politik tersebut adalah sebagai berikut:
Pemilu untuk presiden dan wakil presiden pada putaran pertama berlangsung pada
tanggal 5 Juli 2004. Putaran pertama pemilu ini dimenangkan oleh pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla dan pasangan Megawati – Hasyim. Capres dan
cawapres lainnya tereliminasi karena tidak mendapat jumlah suara yang signifikan
sebagaimana ketentuan perundangan.
Mampu menstabilkan fundamen (asas dasar) dari ekonomi makro yang meliputi BI
rate, inflasi, nilai mata uang rupiah terhadap dolar, pertumbuhan ekonomi, dan angka
kemiskinan.
Mulai didirikan KPK yan bertugas memberantas KKN, salah satunya dengan
menangkap dan memenjarakan para pejabat korup di masa pemerintahan Presiden
Soeharto serta menangkap konglomerat bermasalah, seperti Nurdin Halid.
Berhasil membawa Indonesia keluar dari IMF pada 2003 yang menjadi penanda
berakhirnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1998.
Berhasil menyehatkan kembali perbankan nasional yang keterpurukan pasca krisis
ekonomi 1998.
o Kekurangan
o 2014
Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan umum
Presiden Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang cukup panjang, Joko
Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014–
2019.Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, 20
September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua Umum PDI-P
periode 2015–2020.
o 2019
Pada Kongres V PDI-P, Sanur, Bali, 8 Agustus 2019, Megawati dikukuhkan kembali
sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019–2024.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Megawati Soekarno Putri merupakan presiden Republik Indonesia yang dilantik
pada tanggal 23 Juli 2001 yang memiliki wakil presiden ialah Hamzah Haz. Pada
masa pemerintahan Megawati terdapat beberapa program kerja kabinet Megawati
yang disebut dengan Kabinet "Gotong Royong" Program kerja tersebut ialah akan
mewujudkan suatu otonomi yang kuat dan tangguh, memberikan solusi dalam
permasalahan yang terjadi pada Bank, memberikan dan menetapkan fungsi dan juga
peran dari TNI dan Polri, dan mewujudkan supremasi hukum di Indonesia.
Disang[ing adanya program kerja yang dilakukan oleh Presiden Megawati disisi lain
juga terdapat beberapa masalah yang pada saat itu terjadi yaitu terdapat pelanggaran
hak asasi manusia, meningkatnya angka pengangguran dan terjadi penurunan pada
perekonomian juga merosotnya kewibawaan pada hukum.
2. SARAN
Mengetahui biografi serta kepemimpinan Megawati dalam memimpin Indonesia dapat
menambah wawasan kita sebagai pembaca, dan menjadikan pembaca tidak mengulangi
kesalahan kesalahan yang terjadai pada masa pemerintahan Megawati. Kita sebagai generasi
muda harus lebih pintar dan bijak dalam masalah politik, dengan membaca tentang
pemerintahan ini generasi muda bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dan tangguh
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri
https://www.researchgate.net/publication/
352550549_GAYA_KEPEMIMPINAN_MEGAWATI_SOEKARNOPUTRI_SEBAGAI
_PRESIDEN_RI-
5_DAN_SEBAGAI_KETUA_UMUM_PARTAI_DEMOKRASI_INDONESIA_PERJU
ANGAN_PDI-P
https://www.pinhome.id/blog/kebijakan-megawati/
https://brainly.co.id/tugas/14394034