Anda di halaman 1dari 8

UTANG JANGKA PANJANG

(OBLIGASI), 1 Maret 2022


Materi 3

BY
Drs.Setyabudi,SE,MM,Akt
PENGERTIAN DAN JENIS KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG
JENISI – JENIS OBLIGASI
MENENTUKAN HARGA OBLIGASI
PENCATATAN PENGELUARAN
OBLIGASI
PENCATATAN PENANAMAN MODAL
DALAM OBLIGASI
PENJUALAN OBLIGASI SEBELUM
TANGGAL JATUH TEMPO
PELUNASAN OBLIGASI SEBELUM
TANGGAL JATUH TEMPO
­PERTUKARAN OBLIGASI
Pengertian Kewajiban Jangka
Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah utang
yang diharapkan akan dibayar (1) dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun atau
lebih dari satu siklus operasi normal
perusahaan (mana yang lebih panjang),
dan (2) dengan menggunakan aktiva tidak
lancar yang ada atau dengan
menimbulkan kewajiban jangka panjang
lainnya atau dengan mengalihkan menjadi
modal saham.
JENIS KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
Utang Hipotik (Mortages Payable)
Utang wesel jangka panjang (long-
term Noters Payable)
Utang sewa-guna-usaha (lease
Obligations)
Utang Obligasi (Bond Payable)
Hutang Obligasi

Hutang yang diperoleh melalui


penjualan surat surat obligasi (bukti
tertulis dalam bentuk obligasi)
Jenis jenis Obligasi
Pengelompokan obligasi dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, yaitu :
A. Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua
macam obligasi yaitu :
1. Obligasi biasa (term bonds)
adalah obligasi yang jatuh tempo pada saat
yang sama
2. Obligasi berseri (serial bonds).
adalah obligasi yang jatuh temponya berurutan
dalam periode-periode tertentu.
Jenis jenis Obligasi
B. Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam
obligasi yaitu :
1. obligasi yang dijamin
Jaminan ini berbentuk aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan (hipotik). Obligasi yang dijamin berarti
memberi jaminan pada investor bila perusahaan
tidak dapat membayar utangnya, investor dapat
mengklaim jaminan itu. Jaminan yang diberikan
dapat beberapa tingkatan, jaminan tingkat pertama
berarti mempunyai klaim yang pertama, jaminan
tingkat kedua berarti klaimnya terhadap jaminan
adalah sesudah obligasi dengan jaminan pertama.
Kadang-kadang jaminan dapat diberikan dalam
bentuk surat-surat berharga (saham dan obligasi)
perusahaan lain yang dimiliki.
2. dan obligasi yang tidak dijamin.
Jenis jenis Obligasi
C. Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut
obligasi bergaransi, misalnya perusahaan induk
menjamin obligasi anak perusahaannya.
D. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham
disebut obligasi yang dapat ditukarkan,
pertukaran ini tergantung pada keinginan
pemegang obligasi. Apabila obligasi dapat
ditukarkan dengan saham maka investor dapat
mengubah pemiliknya menjadi pemegang
saham, oleh karena itu obligasi seperti ini
banyak menarik perhatian investor.

Anda mungkin juga menyukai