Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TOKOH PEMIMPIN WANITA DI INDONESIA

Oleh Kelompok 5 :
Yulia Witri : 201100012
Rahmi Fadhilla : 201100016
Rila Triani : 201100026

YAYASAN AMAL BAKTI MUKMIN PADANG


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER STMIK INDONESIA PADANG 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH....................................................................................................................................2
1. Latar Belakang dan Keluarga.......................................................................................................2
2. Pendidikan...................................................................................................................................2
3. Perjalanan Politik.........................................................................................................................2
B. DEFINISI KEPEMIMPINAN.....................................................................................................6
C. GAYA KEPEMIMPINAN..........................................................................................................6
1. Kepemimpinan Transformasional................................................................................................6
2. Kepemimpinan Birokratis............................................................................................................6
3. Kepemimpinan Demokratik.........................................................................................................6
D. KELEMAHAN............................................................................................................................6
E. KEKUATAN...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadiran Allah SWT. karena dengan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan juga terima kasih terhadap
orang tua yang selalu mendukung dalam kami dalam pembuatan makalah ini. kemudian shalawat
dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Yang sama kita ketahui bahwsannya kepemimpinan merupakan seni yang menggerakan
suatu managemen perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dan pemimipn
adalah orang yang menggerakannya, maka dari situ untuk materi kali ini kami mencoba
menganalisis tokoh pemimpin wanita yang memiliki jiwa seni kepemimpinannya dalam masa
pemerintahannya dan semoga makalah yang kami buat dapat dipelajari oleh masyarakat
terkhusus kaum wanita diluar sana. Kami sadar bahwa makalah yang disusun ini masih punya
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen, agar
kami dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya untuk kedua kalinya.

Dan ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah
ini, terkhusus untuk Ibuk Hesty Aisyah, SE, M. Si yang telah membimbing dalam menyelesaikan
laporan ini. Harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua

Padang, 06 Juni 2021

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T. terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau yang
akrab disapa Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961; umur 59 tahun)
adalah Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang mulai menjabat
sejak 23 Desember 2020. Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan
Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun. Ia dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20
November 1961. Masa kecil Risma lebih banyak dihabiskan di Kediri. Dikarenakan beberapa
hal, Risma dan saudara-saudaranya harus pindah ke Surabaya ketika menjelang usia remaja.
Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang putra-putri
bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. Risma juga masih memiliki hubungan keluarga
dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mohammad
Nuh dari nasab ayahnya.

1.2 Rumusan Masalah


 Sejarah Kepemimpinan Tri Rismaharani
 Definisi Kepemimpinan
 Gaya Kepemimpinan
 Kekuatan Tokoh Pemimpin
 Kekurangan Tokoh Pemimpin

1.3 Tujuan Masalah


 Dapat mengetahui sejarah kepemimpinan dari Tri Rismaharani
 Dapat mengetahui Definisi dari kepemimpinan Tri Rismaharani
 Dapat mengetahui Gaya Kepemimpinan Tri Rismaharani
 Mengetahui apa saja Kekuatan Tri Rismaharani dalam memimpin
 Mengetahui apa saja kelemahan Tri Rismaharani dalam memimpin

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH

1. Latar Belakang dan Keluarga

Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad
Chuzaini dan Siti Mudjiatun. ia dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20
November 1961. Sejak kecil, ia hidup sederhana. Sang ayah bekerja sebagai PNS di kantor
pajak untuk mencukupi kejidupannya dan empat saudaranya yang lain. Keuletan dan
kegigihan yang ditunjukkan sang ayah menjadi inspirasi bagi risma. Masa kecil Risma lebih
banyak dihabiskan di Kediri dikarenakan beberapa hal, Risma dan saudara-saudaranya harus
pindah ke Surabaya ketika menjelang usia remaja.

Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang putra-putri
bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. Risma juga masih memiliki hubungan keluarga
dengan menteri pendidikan dan kebudayaan di kabinet Indonesia bersatu II, Mohammad
Nuh dari nasab ayahnya.

2. Pendidikan

• Sekolah Dasar Negeri Kediri 1973

• Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, 1976

• Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya 1980

• Pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)


Surabaya 1987.

• Pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh


Nopember (ITS) Surabaya, 2002

3. Perjalanan Politik
a. Menjadi Wali Kota

2
HC) Ir. tiga Rismaharini MT atau yang akrab dipanggil Risma ini merupakan
walikota Surabaya. Beliau sebagai walikota surabaya 2 periode yaitu sejak pada 28
September 2010 hingga 28 September 2015 dan terpilih kembali menjabat jadi walikota
Surabaya pada 17 Februari 2016 – 2021 mendatang. Risma menjadi perempuan pertama
di Surabaya yang berhasil terpilih sebagai walikota Surabaya.
Sebelum menjadi wali kota, Risma sempat menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP) Kota Surabaya pada 2005-2008. Lalu pada 2008-2010, Risma pernah
juga menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Tri Rismaharini
mulai menata Kota Surabaya dari yang buruk penataannya sejak dirinya menjadi Kepala
DKP. Ia melanjutkan tugas tersebut sejak dilantik menjadi wali kota pada 2010. Pada
masa kepemimpinannya di DKP, hingga menjadi wali kota, Surabaya menjadi lebih asri
dan tertata dengan baik dibandingkan sebelumnya, lebih hijau dan lebih segar.
Wanita kelahiran 20 November 1961 ini menjadi salah satu nominasi wali kota
terbaik di dunia, 2012 World Mayor Prize, yang digelar oleh The City Mayors
Foundation. Ia terpilih karena segudang prestasi yang sudah ia torehkan selama menjabat
sebagai Wali Kota Surabaya sebayak 259 penghargaan. Ia dinilai berhasil menata kota
Surabaya menjadi kota yang bersih dan penuh taman. Salah satu buktinya adalah
pemugaran Taman Bungkul di tengah kota. Dulunya, taman tersebut tidak layak disebut
taman namun kini taman Bungkul menjadi taman terbesar dan terkenal di kota Surabaya.
Selain itu, ia juga telah berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki
dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan
hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman. Di bawah kepemimpinannya
pula, ia sukses mengantarkan Surabaya memperoleh penghargaan Adipura di tahun 2011.
Risma menjadi kandidat wali kota terbaik dunia asal Indonesia bersama dua orang
lainnya, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Solo Joko
Widodo
b. Penataan Kota
Taman-taman kota yang dibangun Risma adalah pemugaran taman bungkul di Jalan
Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran Dolog,
taman buah Undaan, serta taman di Bawean, dan di beberapa tempat lainnya yang
dulunya mati sekarang tiap malam dipenuhi dengan warga Surabaya. Selain itu Risma
juga membangun jalur pedestrian dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki
Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima
Sudirman.
c. Isu Pemberhentian
Belum setahun menjabat, pada tanggal 31 Januari 2011, Ketua DPRD
Surabaya Whisnu Wardhana menurunkan Risma dengan hak angketnya. Alasannya
adalah karena adanya Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 56 tahun 2010
tentang Perhitungan nilai sewa reklame dan Peraturan wali kota Surabaya Nomor 57
tentang perhitungan nilai sewa reklame terbatas di kawasan khusus kota Surabaya yang
menaikkan pajak reklame menjadi 25%. Risma dianggap telah melanggar undang-
undang, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 16/2006 tentang
prosedur penyusunan hukum daerah dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Sebab Wali Kota tidak

3
melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam membahas maupun
menyusun Perwali.
Keputusan ini didukung oleh 6 dari 7 fraksi politik yang ada di dewan, termasuk PDI-
P yang mengusungnya. Hanya fraksi PKS yang menolak dengan alasan tindakan
pemberhentian dirasa "terlalu jauh" dan belum cukup bukti dan data.
Tentang Perwali nomor 57 yang diterbitkannya itu, Risma beralasan, pajak di
kawasan khusus perlu dinaikkan agar pengusaha tidak seenaknya memasang iklan di
jalan umum, dan agar kota tak menjadi belantara iklan. Dengan pajak yang tinggi itu,
pemerintah berharap, pengusaha iklan beralih memasang iklan di media massa,
ketimbang memasang baliho di jalan-jalan kota.
Akhirnya, Mendagri Gamawan Fauzi angkat bicara akan hal ini dan menegaskan
bahwa Tri Risma tetap menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan menilai alasan
pemakzulan Risma adalah hal yang mengada-ada. Belakangan kemudian beredar kabar
bahwa hal ini disebabkan banyaknya kalangan DPRD Kota Surabaya yang tidak senang
dengan sepak terjang politik Tri Risma yang terkenal tidak kompromi dan terus maju
berjuang membangun Kota Surabaya, termasuk menolak keras pembangunan tol tengah
Kota Surabaya yang dinilai tidak akan bermanfaat untuk mengurai kemacetan dan lebih
memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road)
yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area
timur Surabaya yang juga akan bermanfaat untuk pemerataan pembangunan kota.
d. Isu Pengunduran Diri
Isu bahwa Wali Kota Surabaya ingin mengundurkan diri mulai berkembang ke publik
setelah wawancara Risma di sebuah stasiun televisi swasta nasional pada pertengahan
Februari 2014. Banyak hal yang menjadi latar belakang rencana pengunduran diri Risma
mulai dari pemilihan dan pelantikan wakil wali kota yang menurutnya tidak sesuai
prosedur, persoalan Kebun Binatang Surabaya, hingga persoalan pembangunan tol tengah
kota Surabaya. Hampir sebagian besar masyarakat Surabaya menolak rencana
pengunduran diri Risma dikarenakan prestasinya selama memimpin Surabaya, bahkan
muncul gerakan di situs jejaring sosial yang bernama 'Save Risma' untuk mendukung
kepemimpinan wali kota Tri Rismaharini. Isu ini menguat dengan asumsi ketidakcocokan
antara Tri Rismaharini sebagai wali kota dengan Whisnu Sakti Buana sebagai wakil wali
kota dikarenakan Whisnu merupakan salah satu tokoh dibalik rencana pemakzulan Risma
pada awal tahun 2011. Isu tersebut mulai mereda setelah turun tangannya Ketua Umum
PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama dengan pimpinan DPP PDI-P yang datang ke
Surabaya pada 1 Maret 2014 yang juga didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Mega meminta Risma melanjutkan masa jabatannya sebagai wali kota hingga berakhir
pada 28 September 2015
e. Insiden Taman Bangkul
Pada 11 Mei 2014, perusahaan es krim Wall's yang berada dibawah naungan
PT. Unilever Indonesia mengadakan acara bagi-bagi es krim gratis kepada masyarakat
kota Surabaya. Acara ini diadakan di Taman Bungkul. Bagi-bagi es krim gratis itu
dilakukan di tengah-tengah taman. Warga kemudian berbondong-bondong mendekati
titik pembagian es krim hingga menerobos tanaman-tanaman. Bahkan kendaraan sepeda

4
juga menginjak tanaman-tanaman disana. Kondisi semakin tidak terkendali, jalanan
semakin macet, dan tanaman rusak parah.
Polisi & Satpol PP kemudian membubarkan acara itu sekitar pukul 10.00 WIB. Tak
lama kemudian, Risma datang ke lokasi. Ia lalu marah besar begitu melihat sendiri
kondisi tanaman di Taman Bungkul. Begitu datang ia berkomentar semua tanaman rusak.
Tanpa basa-basi, ia langsung menghampiri panitia penyelenggara acara bagi-bagi es
krim. "Kalian tahu berapa lama waktu yang kami butuhkan untuk buat Taman Bungkul
jadi indah?!," ujarnya dengan nada tinggi. Risma kemudian meminta stafnya di Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya melaporkan penyelenggara acara ke jalur
hukum. Ia meminta stafnya menggunakan undang-undang (UU) pengerusakan
lingkungan sebagai dasar laporan
PT Unilever Indonesia Tbk, selaku penyelenggara program bagi-bagi es krim Wall's
gratis di Taman Bungkul, Minggu 11 Mei 2014 lalu, siap bertanggung jawab dan
menanggung semua biaya kerugian yang dialami Pemerintah Kota Surabaya. Insiden
kerusakan taman akibat membludaknya jumlah warga yang datang merupakan kejadian
yang tidak diprediksi oleh penyelenggara.
Area Sales Manajer Jawa Timur PT Unilever Indonesia Tbk, Dion Aji Setiawan
mengatakan, pihaknya tidak menyangka bahwa, antusiasme warga Surabaya akan es krim
gratis sangat tinggi. Dari pihak panitia penyelenggara hanya menyiapkan sebanyak
10.000 buah. Tapi, pengunjung yang datang mencapai 70.000 orang. Bahkan, banyak
juga pengunjung yang datang dari luar Kota Surabaya. “Kejadian ini akan kami jadikan
pelajaran. Kami akan segera sowan ke Bu Risma. Kami akan perbaiki semua kerusakan
yang ada,” ujarnya.

 Penghargaan

• Meraih delapan kali piala adipura kencana berturut-turut yaitu tahun 2011 hingga 2018
• Membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun
2012
• memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di
dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di
seluruh Asia-Pasifik
• Februari 2014, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai Mayor of the Month atau wali kota
terbaik di dunia  
• Taman bungkul meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013
• Pada akhir tahun 2014, Surabaya menerima penghargaan internasional Future City versi
FutureGov untuk Surabaya Single Window (SSW). Penghargaan ini diberikan untuk
sistem pelayanan kemudahan izin investasi Kota Surabaya
• Pada Februari 2015, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia
versi World City Mayors Foundation atas keberhasilannya dalam mengubah wajah Kota
Surabaya dari yang kumuh penataannya menjadi kota yang lebih hijau dan tertata rapi. 
5
• Pada Maret 2015, nama Tri Rismaharini masuk dalam jajaran 50 tokoh berpengaruh di
dunia versi majalah Fortune bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti CEO
Facebook Mark Zuckerberg, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan tokoh lainnya.
• Pada bulan Juli 2018, Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini
memperoleh penghargaan Lee Kuan Yew City Prize bersama
dengan Hamburg, Jerman; Kazan, Rusia; dan Tokyo, Jepang.

 Riwayat Jabatan

• Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota
Surabaya (1997)
• Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)
• Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)
• Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)
• Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
• Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)
• Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2010)
• Wali Kota Surabaya (2010—2015 ; 2016—2020)
• Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (2018—2020)
• Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019—sekarang)
• Menteri Sosial RI (2020—sekarang)

B. DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan Risma adalah tipe kepemimpinan bureaucratic entrepreneur yang terlihat


dalam keseharian Tri Rismaharini yaitu sifat sederhana dan tegas, sosok peduli dan merakyat. Tri
Rismaharini sebagai walikota Surabaya selalu ada bersama rakyat atau masyarkat Surabaya
tanpa membedakan status dan golongan. Disamping itu, Tri Rismaharini dalam
kepemimpinannya melakukan banyak inovasi dan mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak
baik dalam dan luar negeri

C. GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan Risma merupaka gaya kepemimpinan transformasional, dimana
karakter inovatif mendorong Risma untuk melakukan banyak transformasi pada birokrasi
pemerintahan kota Surabaya.
2. Gaya kepemimpinan Birokratis
Gaya kepmimpinan ini terlihat dalam keseharian Tri Rismaharini yaitu sifat sederhana dan
jujur, sosok peduli dan merakyat. Tri Rismaharini sebagai walikota Surabaya selalu ada
bersama rakyat atau masyarkat Surabaya tanpa membedakan status dan golongan. Disamping
itu, Tri Rismaharini dalam kepemimpinannya melakukan banyak inovasi dan mendapatkan
penghargaan dari berbagai pihak baik dalam dan luar negeri.
3. Kepemimpinan Demokratik

6
Gaya kepemimpinan ini terlihat karena jabatan yang disandangnya merupakan hasil pilihan
masyarakat. Dan juga memiliki empati kepada masyarakatnya

D. KELEMAHAN

Pemilihan Risma yang digadang bakal menggantikan Juliari Peter Batubara di Kementerian
Sosial itu dinilai tepat. Apalagi, kata Qodari, Risma merupakan orang kepercayaan Ketua Umum
PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kendati menjadi pemilihan Risma dianggap tepat, namun Risma ternyata juga masih
memiliki kekurangan yang harus ia perbaiki semisal menjabat menteri di Kabinet Indonesia
Maju. Kelemaham itu disebutkan Qodari antara lain sikap emosional Risma hingga pengalaman
Risma yang belum merasakan memimpin dengan jangkauan nasional.

"Satu, Bu Risma itu emosional. Kalau marah lebih galak daripada Ahok. Nah yang kedua, Bu
risma kan karena Wali Kota itu harus punya perspektif yang makro," kata Qodar. Karena itu,
wajar apabila ada pertanyaan ke Risma ihwal dirinya mampu atau tidak memimpin kementerian
yang tentu berbeda gaya kepemimpinan seperti halnya Risma memimpin Surabaya.

Kelemahan Bu Tri Rismaharani dalam memimpin adalah dalam perspektif emosional


dimana pada saat Bu Risma marah besar saat taman Bungkul Kota Surabaya rusak akibat sebuah
acara, emosi bu Risma tidak terkendali. Beberapa media merekam emosi Tri Rismaharini,
misalnya ketika dihadapkan pada pemberitaan dan kritik dari media massa mengenai
pemerintahan yang ada di Surabaya. Mengutip dari suara republik news pada 17 oktober 2013,
artikel dengan judul “Emosi, Risma Walikota Surabaya Labrak Wartawan Jawa Pos” (Suara
Republik, 2103). Selanjutnya insiden kemarahan Ibu Risma ketika terjadi kerusakan Taman
Bungkul pada Minggu, 11 Mei 2014 (Jawa Pos, 2015). Ketiga, ketika Ibu Risma menghadapi
pegawai negeri sipil yang tidak disiplin, mengutip dari media Tempo Nasional. Ibu Risma setrap
dua PNS baru pada acara pengangkatan PNS baru di Graha Sawunggaling pada 2014. Forum
tersebut, Risma menanamkan sikap disiplin dan kerja keras melayani masyarakat dan beliau
mengakui bahwa dalam mendisiplinkan pegawai, beliau kerap meluapkan emosinya dengan
marah (Tempo, 2014).Emosi Ibu Risma juga muncul ketika dihadapkan pada hasil investigasi
tim Ombudsman pada tahun 2013 terkait pungli di jajaran pemerintahan Surabaya (Merdeka,
2014).

E. KEKUATAN

1. Merangkul masyarakat

Seperti diketahui, sebanyak 58 pelajar di Surabaya terlibat aksi penolakan Omnibus Law
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut, Tri
Rismaharini menjumpai pelajar tersebut pada Senin, 19 Oktober 2020 lalu di SMP 1
Surabaya.

7
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Surabaya itu meminta para pelajar yang terjaring
untuk meminta maaf kepada orang tua sembari bersujud diantara kedua kaki orang tuanya
itu. Tak disangka, tangis para pelajar yang terlibat aksi penolakan UU Cipta Kerja itu pecah
dalam pertemuan tersebut.

2. Kerja nyata

Selain Presiden Jokowi, Tri Rismaharini kerap melakukan blusukan di Kota yang ia
pimpin. Masih dalam rentetan aksi penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi di Surabaya,
selain merangkul dan menasihati pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut, orang nomor satu
di Kota Pahlawan tersebut turut memunguti batu dan sampah yang berserakan di lokasi aksi
pada Kamis, 8 Oktober 2020 malam.

3. Merakyat

Di tengah pandemi Covid-19 yang telah melantak negeri ini sekira 9 bulan terakhir, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut terjun melakukan sosialisasi pada masyarakat. Seperti
pada Minggu, 5 Juli 2020 lalu, Wali Kota Surabaya tersebut turun langsung bersama jajaran
timnya berkeliling di kampung yang ada di Kota Pahlawan. Sepanjang jalan, selain
melakukan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, Wali Kota Surabaya itu juga
membagikan masker pada masyarakat. Rute awal keliling kampung tersebut yakni dari
kawasan padat penduduk di sekitar Jalan Gubeng Airlangga, Kota Surabaya.

Selain menyisir ke kawasan padat penduduk di wilayah tersebut Wali Kota Surabaya itu
juga berkeliling ke beberapa lokasi lain di antaranya Jalan Pacar Keling, Jalan Kedung
Sroko, Jalan Kalasan, Jalan Jolotundo, Jalan Ngaglik, Jalan Bogen, Jalan Tambak Sari,
hingga Jalan Kusuma Bangsa Surabaya.

4. Setia

Untuk diketahui, bukan kali pertama Tri Rismaharini dikabarkan mendapat tawaran
untuk mengisi jabatan Menteri. Dalam tiga tahun terakhir, Tri Rismaharini sudah tiga kali
ditawari jabatan Menteri Kabinet Jokowi, dirinya menolak tawaran tersebut.

Kala itu, orang nomor satu di Surabaya itu dengan tegas ingin menuntaskan amanah dari
masyarakat Surabaya dalam jabatan Wali Kota hingga akhir masa jabatannya pada Februari
2021. Dalam tiga tahun terakhir, Tri Rismaharini sudah tiga kali ditawari jabatan Menteri
Kabinet Jokowi, dirinya menolak tawaran tersebut. Kala itu, orang nomor satu di Surabaya
itu dengan tegas ingin menuntaskan amanah dari masyarakat Surabaya dalam jabatan Wali
Kota hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2021.

5. Kesatria

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat menjadi sorotan publik usai dirinya meminta
maaf seraya menangis dan bersujud di depan para dokter dan Pengurus Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) di Balai Kota Surabaya, pada Senin, 29 Juni 2020 lalu.Hal tersebut

8
dilakukannya lantaran kala itu Jawa Timur kewalahan mengatasi pandemi Covid-19 yang
semakin parah, terutama Kota Pahlawan. Para dokter dan tenaga medis pun mengeluh
lantaran RSUD dr. Soetomo yang menjadi rujukan utama Covid-19 tak lagi menerima pasien
baru.

Beliau yakin bahwa Tuhan menguji manusia itu ada 2 hal yakni diberi cobaan secara fisik,
emosi, dan juga dengan penghargaan dari suatu keberhasilan. Hal ini dikatakan kekuatan karena
beliau memiliki karakteristik yang membuat beliau menjadi kuat dalam memimpin , karakteristik
yang dimiliki yaitu beliau memiliki motivasi yang tinggi, pekerja keras, bertindak adil, jujur, dan
mementingkan rakyatnya. Beliau tahu apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.
Dalam kepemimipinananya beliau merupakan orang yang pro rakyat yang dimana beliau
langsung turun lapangan untuk melihat warganya dan lingkuangan dan kotanya, ia melihat apa
saja yang dibutuhkan oleh warganya dan lingkungan sekitarnya, bahkan beliau turut turun dalam
insiden taman bangkul yang mana beliau juga hadir dalam perbaikan taman bungkul tersebut

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tri_Rismaharini

https://www.merdeka.com/tri-rismaharini/profil/
https://www.biografiku.com/biografi-tri-rismaharini-walikota/
https://www.suara.com/news/2020/12/22/150737/dinilai-tepat-jadi-menteri-tapi-kelemahan-
risma-yang-emosional-disorot
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200630082809-20-518882/ragam-luapan-emosi-
risma-dari-marah-hingga-sujud-ke-dokter
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/viewFile/6872/4279
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011114980/tri-rismaharini-disebut-kandidat-
mensos-berikut-5-gaya-kepemimpinan-bu-risma-wali-kota-surabaya?page=4
http://repository.ub.ac.id/4953/1/Putra%2C%20Riszal%20Mahendra.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai