Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk mengumpulkan Tugas Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH :
RAYZALDI DWI PUTRA
XI MIPA 2/29
2021
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji hanya kepada Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul ” Peranan Pemuda dalam Sejarah
Perjuangan Bangsa”. Dengan selesainya Karya Tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada guru pembimbing saya, dan semua pihak yang terlibat dalam permbuatan
karya tulis ilmiah ini.
Penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
bagi semua orang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iv
BAB I...............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................................3
KERANGKA TEORETIS.............................................................................................................................3
2.1 Landasan Teori...............................................................................................................................3
a) Definisi Pemuda...............................................................................................................................3
b) Pengertian Perjuangan.....................................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................................5
METODE PENELITIAN...............................................................................................................................5
3.1 Jenis Penulisan................................................................................................................................5
3.2 Sumber Data...................................................................................................................................5
3.3 Analisis Data...................................................................................................................................5
BAB IV............................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................6
4.1 Potensi Pemuda Sebagai Modal Dasar Pembangunan Bangsa...................................................6
4.2 Faktor Penunjang Peran Pemuda pada Pembangunan Bangsa..................................................7
4.2.1 Peranan Pemuda Dalam Masyarakat..............................................................................................7
4.2.2 Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan.......................................................7
4.3 Faktor Kendala Peran Pemuda pada Pembangunan Bangsa......................................................8
4.3.1 Masalah-Masalah yang Dihadapi Pemuda Indonesia.....................................................................8
BAB V..............................................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................................9
5.1 Simpulan..........................................................................................................................................9
5.2 Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, dan kemerdekaan
Indonesia ini pun juga tak terlepas dari peran para pemuda pada masanya. Seperti peran pemuda
Angkatan 28 yang memelopori persatuan nasional melalui Sumpah Pemuda, Angkatan 45 yang
memelopori Perjuangan Kemerdekaan, Angkatan 66 yang berhasil mengakhiri Orde Lama dan
Angkatan 98 yang pada saat itu mampu menumbangkan Orde Baru.
Pada saat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada saat itu peran pemuda
adalah mengamankan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan tujuan agar tidak
diperalat atau dipengaruhi oleh pihak Jepang dan Sekutu dalam memproklamasikan Indonesia.
Selain itu, ada juga peristiwa Rengasdengklok yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat
antara golongan tua dan golongan muda.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan
suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa ?
2. Apa saja faktor penunjang peran pemuda pada pembangunan bangsa ?
3. Apakah faktor kendala peran pemuda pada pembangunan bangsa ?
2
BAB II
KERANGKA TEORETIS
b) Pengertian Perjuangan
Pengertian perjuangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Sugono, 2008 :
1152) perjuangan adalah “perkelahian merebut sesuatu dengan peperangan ”. Sedangkan
menurut Soekanto (2009 :212) dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar, menyatakan
bahwa perjuangan adalah “ aspek dinamis dari kedudukan (status)”. Seseorang menduduki
suatu posisi dalam masyarakat perlu menjalankan perjuangannya, sebagaimana yang
dijelaskan oleh Soekanto (2009 : 213) perjuangan dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Perjuangan yang meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat. Perjuangan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. 2) Perjuangan
merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat
sebagai organisasi. 3) Perjuangan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang
penting bagi struktur sosial masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perjuangan adalah suatu
usaha yang dilakukan atau diperbuat atau konstribusi oleh seseorang atau kelompok yang
dapat berpengaruh pada suatu peristiwa dengan kerja keras yang penuh tantangan untuk
meraih suatu yang ingin dicapai.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Alasan-alasan tersebut pada dasarnya melekat pada diri pemuda yang jika
dikembangkan dan dibangkitkan kesadarannya, maka pemuda dapat berperan secara
alamiah dalam kepeloporan dan kepemimpinan untuk menggerakkan potensi-potensi dan
sumber daya yang ada dalam masyarakat serta untuk kemajuan bangsa.
4.2.2 Peran Pemuda dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Pembangunan kelautan dan perikanan memberikan sumbangan terhadap pendapatan
nasionaI, menyediakan dan menyerap lapangan kerja, menyumbangkan devisa, serta
mempercepat dan mendorong pembangunan puIaupulau terpencil. Secara politik,
pembangunan kelautan dan perikanan merupakan wujud dari pembangunan negara
7
Indonesia dalam bingkai negara kesatuan. Kendala sumberdaya manusia merupakan
masalah utama dalam pemanfaatan sumberdaya laut dan perikanan secara optimal.
Peran pemuda paling banyak dalam hal produksi perikanan terutama sebagai tenaga
kerja karen a kegiatan ini relatif paling mudah dibanding peran dalam bentuk lainnya.
Walaupun demikian peran pemuda dalam bentuk Iainnya perlu terus ditingkatkan agar
peran mereka secara keseluruhan bisa lebih optimal. Penyediaan lapangan kerja lebih luas
memang merupakan prioritas, tetapi pemerintah juga perlu mendorong peran pemuda
dalam hal perencanaan, monitoring dan evaluasi, maupun kelembagaan perikanan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan
adalah kebijakan publik, kewirausahaan pemuda,pentilikan kapital sosial, dan penguasaan
surnberdaya. Variabel dalam kebijakan publik yang relatif paling berpengaruh adalah
intensitas penyuluhan dan pemberian kredit. Terdapat korelasi antar faktor yang
mempengaruhi peran pemuda dan mengindikasikan bahwa kebijakan publik akan bisa
efektif jika didukung kebijakan yang terkait dengan faktor-faktor lainnya secara simultan.
4.3 Faktor Kendala Peran Pemuda pada Pembangunan Bangsa
4.3.1 Masalah-Masalah yang Dihadapi Pemuda Indonesia
Dewasa ini, permasalahan akut yang dihadapi pemuda Indonesia dalam konteks
character building meliputi:
1. Adanya arus materialisme dan hedonisme mengakibatkan redupnya nasionalisme para
pemuda sehingga menurunkan rasa persaudaraan dan semakin tajamnya
individualisme.
2. Ketidakmampuan para pemuda dalam menyesuaikan dengan peluang partisipasi politik
yang makin terbuka di era reformasi, sehingga menimbulkan anarkhisme, tindak
kekerasan, dan liberalisme.
3. Banyaknya rintangan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri sehingga
menurunkan etos kerja pemuda.(Sakhyan, 2008).
Hal senada juga disampaikan oleh Lickona (1992) yang mengemukakan bahwa
permasalahan umum yang dihadapi oleh para pemuda adalah:
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja,
2. Ketidakjujuran yang merajalela
3. Menurunnya rasa hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin
4. Tindakan kekerasan
5. Meningkatnya rasa saling curiga dan kebencian
6. Penurunan etos kerja
7. Menurunkan rasa tanggungjawab sebagai individu dan warga Negara
8. Perilaku merusak diri dengan narkoba, dan seks bebas, dan semakin kaburnya pedoman
moral.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari tema yang telah dibahas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pemuda
merupakan aktor intelektual yang kehadirannya diharapkan mampu membawa suatu perubahan
bangsa menuju arah yang lebih baik. Sejarah telah membuktikan bahwasanya pemuda adalah
salah satu pilar yang memiliki peran besar dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan
bernegara sehingga maju mundurnya suatu negara sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran
dan kontribusi aktif dari pemuda di negara tersebut.
Para pemudalah yang mempelopori bangkitnya pergerakan nasional. Buktinya, organisasi-
organisasi yang dapat dikatakan pelopor pergerakan nasional semuanya didirikan oleh pemuda.
Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islan (SDI) pada tanggal 16 Oktober 1905 ketika
ia baru berusia 27 tahun. Ia lahir pada tahun 1878. Sutomo baru berusia 20 tahun (lahir 30 Juli
1888) ketika mendirikan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Suwardi Suryaningrat yang
kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara baru berusia 20 tahun ketika mendirikan
Indische Partij pada tahun 1912 bersama-sama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo.
Selain semangat untuk membangun negeri ini, pemuda Indonesia tidak boleh melupakan
kompentesi dan integritas pribadi. Kedua unsur tersebut, kompetensi dan integritas, akan
mempermudah bagi pemuda untuk dapat membangun Indonesia. Tanpa kompetensi dan
integritas, semangat untuk membangun Indonesia dari pemuda hanya semangat berapi-api yang
akan mudah dipadamkan, dan tidak memiliki arah membangun yang jelas. Selain untuk
memudahkan dalam membangun negeri ini, kompetensi dan integritas juga akan menempatkan
pemuda Indonesia yang memiliki daya saing global. Kemampuan pemuda Indonesia untuk
dapat bersaing secara global pada akhirnya akan mendorong sumber daya manusia Indonesia
untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri
5.2 Saran
Penulis dengan rendah hati masih banyak kekurangan dan belum mencapai target yang
diinginkan. Sehingga penulis akan menyempurnakan makalah ini dengan beberapa panduan.
Selain itu ada saran untuk pemuda masa kini yaitu jadilah pemuda yang berguna untuk diri
sendiri, orang tua, orang lain, dan nagara NKRI. Dimulai dari hal kecil kita jadikan bangsa
indonesia menjadi negara maju. Untuk itu mari bersama-sama untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila, memandang perbedaan sebagai keberagaman yang indah, saling menghargai antar-
umat manusia, dan hidup berbahagia dalam persatuan Indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsgd.ac.id/19169/4/4_Bab%20I.pdf
http://repository.umpalembang.ac.id/id/eprint/4765/2/352015001_BAB%20II_SAMPAI_BAB
%20TERAKHIR.pdf
http://www.knpikotasemarang.org/2017/01/potensi-kaum-muda-dalam-pembangunan.html
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/peran-pemuda-dalam-pembangunan-38
https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/artikel/pemuda-potensi-masalah-peran-dan-harapan-untuk-
bangsa-25
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42049
https://republika.co.id/berita/nwx2h5359/pemuda-berperan-penting-dalam-sejarah-perjuangan-
bangsa
https://sh0likhin.wordpress.com/2010/03/24/definisi-pemuda/
https://www.kompasiana.com/nurfadila1364/5caf79293ba7f73b8e327052/pemuda-sangat-
berperan-penting-dalam-suatu-negara
http://www.knpikotasemarang.org/2017/06/peranan-pemuda-dalam-sejarah-perjuangan.html
https://medanbisnisdaily.com/news/read/2017/08/20/315466/
peran_pemuda_dalam_kemerdekaan_indonesia/
10