Anda di halaman 1dari 14

KLIPING

IMPLEMENTASI SILA KE-5 PANCASILA


DALAM BERBAGAI ASPEK

Disusun oleh :
Muhammad Rafli Suherlan
XII MIPA 3 (25)

SMA NEGRI 99 JAKARTA


Jl. Cibubur II, RT.9/RW.3, Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13720
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kliping ini dengan judul
“Implementasi Sila ke-5 Pancasila Dalam Berbagai Aspek”. Tugas kliping ini
diciptakan dengan maksud memenuhi tugas yang diberikan sebagai salah satu
syarat penuntasan nilai pelajaran Geografi.

Tak lupa, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yayuk yang telah
memberikan bimbingan selama ini dan juga kepada pihak yang turut membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas kliping ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan


kliping yang dibuat ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca

Jakarta, 28 Januari 2022

Penulis

2
Daftar Isi

BAB 1 : Pendahuluan ............................................................................................4


1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................4
1.3 Tujuan .............................................................................................................4
BAB 2 : Pembahasan .............................................................................................5
2.1 Budaya Bermusyawarah .................................................................................5
2.2 Kasus Pemerasan ............................................................................................6
2.3 Mengapresiasi Hasil Karya yang Memajukan Kesejahterahan ......................7
2.4 Gotong Royong ..............................................................................................8
2.5 Kecurangan dalam Pilkada .............................................................................9
2.6 Saling Tolong Menolong Terhadap Sesama.................................................10
2.7 Mengikuti Kewajiban Proses Belajar Mengajar ...........................................11
2.8 Perilaku Hedonisme......................................................................................12
BAB 1 : Pendahuluan ..........................................................................................13
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................13
3.2 Saran .............................................................................................................13
3.3 Daftar Pustaka ..............................................................................................13

3
Bab 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keseluruhan dari Pancasila merupakan satu kesatuan yang saling


melengkapi. Jiwa keagamaan sebagai wujud dari sila pertama, jiwa
kemanusiaan sebagai wujud dari sila kedua, jiwa kebangsaan sebagai
wujud dari sila ketiga, jiwa kerakyatan merupakan wujud dari sila keempat,
dan jiwa keadilan sebagai wujud dari sila kelima.

Memahami makna Pancasila secara keseluruhan merupakan hal


yang esensial sebagai pedoman individual agar tercipta kesejahteraan
bangsa. Hal terpenting dalam memahami makna sebuah Pancasila adalah
agar kita dapat mengimplementasikannya terhadap kehidupan sehari-hari
dari berbagai aspek sehingga nilai tersebut menjadi sebuah pendirian.

Sebagai sila terakhir dari Pancasila, “Keadilan sosial bagi seluruh


rakyat Indonesia”, sila tersebut memegang peran penting dalam
pemerataan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat sebagai manifestasi
dari keadilan sosial yang hakiki. Sehingga mengetahui, memahami, dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan adalah dasar yang penting

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja bentuk dari implementasi sila ke-5 Pancasila?


2. Bagaimana sila ke-5 pancasila dapat diimplementasikan dalam
masalah sosial berikut dengan solusinya?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan kliping ini disamping sebagai


syarat penuntasan nilai PPKn, pembuatan kliping ini dilakukan untuk
memberi gambaran terhadap implementasi-implementasi dari sila ke-5
pancasila sehingga penulis lebih memahami konsep dan makna dari
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

4
Bab 2
PEMBAHASAN

2.1. Budaya Bermusyawarah

Gambar 1 : Ketua DPD Demokrat Aceh, Nova Iriansyah menggelar musyawara daerah
(23/09/2021)

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh


melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V di Hotel Kyriad, Banda
Aceh. Ketua DPD, Nova Iriansyah menyatakan saat ini partai Demokrat
mampu berperan dalam kepercayaan masyarakat Aceh. Selain itu, dalam
musda ke-V diorganisir untuk saling berdiskusi dan melakukan secara
sportif serta junjung tinggi untuk mengedepankan kepentingan masyarakat
dan kader.

Budaya bermusyawarah seperti kasus diatas merupakan kegiatan


yang harus dikedepankan sehingga tercapai hasil mufakat. Dengan
mengutamakan sportifitas dan menghargai pendapat orang lain, kita dapat
mendesentralisir keputusan terhadap strata tinggi dan berfokus untuk
menghargai setiap pendapat yang dikemukakan oleh siapapun. Hal tersebut
sejalan dengan salah satu butir sila ke-5 dari Pancasila yaitu menghargai
pendapat orang lain.

5
2.2. Kasus Pemerasan

Gambar 2 : Penyidik memeriksa kelengkapan berkas perkara bersama tersangka (02/07/2020)

Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat segera menggelar sidang perkara


pemerasan yang melibatkan mantan Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan
Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mantan ASN tersebut
diduga memeras warga atas penerbitan surat ahli waris. Kepala Seksi
Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Reopan Saragih
mengatakan, penyidik telah melaksanakan tahap kedua pemberkasan
terhadap mantan ASN berinisial TPU itu. Dia menuturkan, TPU ditahan
atas laporan warga terkait tindak pidana korupsi penyalahgunaan
kewenangan dalam penerbitan surat pernyataan ahli waris dengan nilai
kerugian ratusan juta rupiah.

Angka tindak pidana kasus pemerasan di Indonesia tergolong masih


sangat tinggi. Kurangnya kesadaran dan pendirian Pancasila dalam
individual terutama merujuk kepada orang yang berkedudukan masih
sangat lemah. Jika ditinjau dari sila ke-5 dari Pancasila, Oknum pelaku
pemerasan sangat tidak berperi kemanusiaan. Memanfaatkan kesempatan
untuk kepentingan pribadi dan merugikan keseluruhan masyarakat
harusnya sudah menjadi tindakan yang sangat memalukan.

Solusi dari penulis adalah kita harus pintar memilih siapa yang
memimpin dengan alasan politik itu citra, bukan karakter. Dari segi represif
tentunya pelaku dan oknum wajib dikenakan hukuman yang sangat berat
karena menyangkut kerugian masyarakat luas, dan dari segi preventifnya
mendirikan karakter yang bertanggung jawab dan berjiwa Pancasila.

6
2.3. Mengapresiasi Hasil Karya yang Memajukan Kesejahterahan

Gambar 3 : Sandiaga Uno Mengapresiasi Aplikasi "Tlusure" karya anak bangsa (27/01/2022)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata


dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno,
mengapresiasi peluncuran aplikasi Tlusure yang diharapkan mampu
membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di tanah air sehingga
dapat meningkatkan kualitas wisata sekaligus membangkitkan ekonomi
serta membuka lapangan kerja.

“Peluncuran Tlusure ini sudah saya tunggu-tunggu, Aplikasi


Tlusure semoga membuat wisatawan lebih nyaman untuk berwisata di
tanah air. Aplikasi Tlusure ini akan menjadi pemandu wisatawan untuk
berkegiatan. Ide inovatif seperti aplikasi Tlusure ini harus terus dirancang
dan diimplementasikan, dan harus meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas kesempatan kerja dan mendayagunakan UMKM, kemudian
Desa Wisata bisa berkolaborasi dengan Tlusure,” katanya.

Pengapresiasian ini merupakan sebuah bentuk dari tindakan yang


menjunjung tinggi nilai sila ke-5 dalam Pancasila. Sebagai figur yang baik,
Sandiaga Uno memberikan pemahaman bahwa apresiasi ini sangatlah
penting untuk memajukan bangsa, terutama terhadap sebuah inovasi yang
menjadi terobosan di sebuah industri.

7
2.4. Gotong Royong

Gambar 4 : Warga Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulse bergotong
royong membersihkan material longsor (20/12/2020)

Aparat kepolosian dan TNI beserta warga setempat bergotong


royong membersihkan material longsor yang terjadi di dataran tinggi
Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Camat
Tinggimoncong, Iis Nurismi menyatakan bahwa longsor terjadi akibat
intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi selama beberapa hari di
wilayah tersebut.

Hal tersebut merupakan kegiatan yang mencerminkan perbuatan


luhur yang meningkatkan rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan. Hal
tersebut selaras dengan nilai dari pancasila ke-5 yang merupakan
manifestasi dari keadilan sosial. Dengan menggelar kegiatan gotong
royong tersebut, warga menjalankan kewajiban satu sama lain yang
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Sehingga menciptakan keadilan
sosial yang hakiki.

8
2.5. Kecurangan dalam Pilkada

Gambar 5 : Tim pemenang Iwan-lip melaporkan berbagai dugaan pelanggaran di Pilkada


Tasikmalaya (13/12/2020)

Tim pemenang pasangan calon nomor 4 Iwan Saputra-lip Miftahul


Paos menyatakan telah melaporkan berbagai dugaan kecurangan saat
proses penghitungan suara kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum
(Bawaslu). Mereka meminta adanya proses pemungutan ulang di daerah
yang dinilai terjadinya pelanggaran tersebut. Pihak Iwan-lip khawatir kalau
dibiarkan akan berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap
kinerja KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya sebagai penyelenggara
yang adil dan transparan.
Dugaan pada kasus tersebut tidak mencerminkan pengembangan
sikap adil terhadap sesama. Hal tersebut menyalahi butir kedua dari sila
ke-5 dalam Pancasila menurut ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Kecurangan dalam pilkada merupakan bentuk ketidakadilan dalam lingkup
sosial.
Solusinya, Jika dugaan terhadap kasus tersebut terbukti benar, maka
pelaku dan oknum wajib dikenakan hukuman berlaku. Adapun solusi yang
bersifat preventif adalah menumbuhkan sikap kejujuran dan sportivitas,
bertujuan membentuk suatu kesatuan yang adil dan jujur.

.
9
2.6. Saling Tolong Menolong terhadap Sesama

Gambar 6 : Imam Darto, seorang infliencer memberi makanan gratis untuk pasien isoman
(21/07/2021)

H. Imam Hendarto Sukarno, atau lebih kita kenal sebagai Imam


Darto merupakan influencer yang menggagas “Makanan Gratis Untuk
Pasien Covid-19”. Ditengah pandemic Virus Corona yang mencekik
ekonomi masyarakat, beliau memberdayakan masyarakat golongan atas
untuk membantu para pasien Covid yang sedang kesusahan. Menurutnya
pemerintah sudah banyak membagikan uluran tangan, sehingga beliau
ingin turut membantu. "Kekuatan cinta dari sesama begitu besar, kenapa
harus menunggu bantuan yang lain bila kita bisa melakukannya," ujar
Imam.

Rasa salut saya terhadap Imam Darto didasari dengan kesadaran


beliau untuk mengedepankan kepentingan yang mulia. Perilaku Imam
Darto tersebut tentunya menjunjung tinggi nilai Pancasila, terutama sila ke-
5. Orang seperti beliau yang menyadari potensinya dalam kontribusi
membantu lingkup masyarakat tentunya menjadi alasan untuk menyadari
bahwa menolong sesama dan menjunjung tinggi nilai Pancasila merupakan
kewajiban siapapun, termasuk masyarakat itu sendiri.

10
2.7. Mengikuti Kewajiban Proses Belajar-Mengajar

Gambar 7 : Suasana ruang kelas SDN 01 Pasar Baru pasca banjir (06/01/2020).

Sejumlah sekolah di DKI Jakarta sempat terendam banjir, SDN 01


Pasar Baru salah satunya. "Kejadian pas Kamis dini hari. Semua kelas
kemasukan air, termasuk ruangan saya, guru, perpus. Tinggi air kalau di
sekolah sekitar 10 cm, kalau di lapangan sedengkul," kata Tri Astuti saat
ditemui di SDN Pasar Baru 01. Pada saat hari pertama masuk sekolah, para
siswa/i SDN 01 Pasar Baru kembali belajar seperti biasa. Merekapun turut
mengenakan seragam merah-putih yang dilengkapi atribut.
Antusiasme dari para siswa/i ini layak diapresiasi karena
merupakan bentuk semangat dalam menjalankan kewajiban. Bentuk
menjalankan kewajiban ini merupakan pengamalan dari sila ke-5 dari
Pancasila. Dengan menyetarakan antara hak dan kewajiban, manfaat baik
dari turut menghampiri seperti menumbuhkan nilai karakter yang positif,
salah satunya kedisiplinan.

11
2.8. Perilaku Hedonisme

Gambar 1 : Penjaga kios menawarkan harga 200rb untuk tiga potong kemeja pria (07/07/2016)

Tradisi membeli pakaian baru untuk digunakan di hari lebaran, jadi


satu hal wajib bagi sebagian orang. Selain keperluan untuk membeli aneka
makanan tentunya. Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia, Imam
Addaruqudni mengatakan, tradisi membeli barang baru saat lebaran bukan
hal yang dilarang agama. Namun menurutnya harus diakui kadang ada
yang berlebihan. Perilaku yang justru bertentangan dengan esensi
Ramadan. "Itu sebenarnya tradisi yang kurang bagus karena mengubah
hidupnya menjadi lebih konsumtif," kata Imam saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Membeli baju saat lebaran jika memang dibutuhkan menurut Imam


sah-sah saja. Namun jika berlebihan, apalagi membeli pakaian dilakukan
sepanjang tahun, bukan cuma saat lebaran, tentu ini tak baik. Pasalnya
dalam agama juga disebutkan bahwa berhari raya dianjurkan mengenakan
pakaia yang baik. Tak cuma perilaku konsumtif, hal yang mencolok jelang
lebaran adalah suasan kontras di tempat ibadah dan pusat perbelanjaan. Jika
semakin dekat lebaran masjid semakin sepi, maka sebaliknya di mal akan
bertambah ramai.

Secara kesimpulan tindakan hedonism dan konsumtif bertentangan


dengan butir ketujuh dari sila ke-5 pancasila menurut ketetapan MPR No.
I/MPR/2003 yang berdalil “ Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal
yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah”. Solusi yang bisa
dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang buruknya
perilaku hedon dan konsumtif dan lebih berhati-hati dalam menggunakan
hartanya
12
Bab 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan Kesimpulan dari Bab 2, maka memahami setiap nilai


Pancasila termasuk sila ke-5 merupakan hal yang sangat esensial dan
penting untuk membentuk karakter dan individu yang berjiwa Pancasila.

3.2. Saran

Penulis selaku pembuat klipping ini menyarankan agar kita bisa


mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai definisi
yang bernilai positif dari setiap individu.

3.3. Daftar Pustaka

Aceh Journal National Network. (23 September 2021), Musda ke-V, Nova
Iriansyah Harap Kader Demokrat Aceh Kompak. Dikutip dari :
https://www.ajnn.net/news/musda-ke-v-nova-iriansyah-harap-
kader-demokrat-aceh-kompak/index.html

iNews. (2 Juli 2020), Kasus Pemerasan, Mantan ASN Segera Disidang di


Pengadilan Tipikor. Dikutip dari :
https://www.inews.id/news/megapolitan/kasus-pemerasan-
mantan-asn-segera-disidang-di-pengadilan-tipikor

Suara Merdeka. (27 January 2022), Sandiaga Uno Apresiasi Aplikasi


Tlusure. Dikutip dari :
https://jakarta.suaramerdeka.com/nasional/pr-
1342540011/sandiaga-uno-apresiasi-aplikasi-tlusure

Antara News. (20 Desember 2020), Warga Gotong Royong Bersihkan


Material Longsor Tinggimoncong. Dikutip dari :
https://www.antaranews.com/berita/1905420/warga-gotong-
royong-bersihkan-material-longsor-tinggimoncong

13
Kompas.com. (12 Desember 2020), Paslon Iwan-lip Laporkan Dugaan
Kecurangan Pilkada Tasikmalaya ke Bawaslu. Dikutip dari :
https://regional.kompas.com/read/2020/12/14/11314651/paslon-
iwan-iip-laporkan-dugaan-kecurangan-pilkada-tasikmalaya-ke-
bawaslu

Merdeka.com. (21 Juli 2021), Influencer Ini Beri Makanan Gratis untuk
Pasien Covid-19 yang Isoman. Dikutip dari :
https://www.merdeka.com/uang/influencer-ini-beri-makanan-
gratis-untuk-pasien-covid-19-yang-isoman.html

Detik News. (6 January 2020), Sempat Kebanjiran, Siswa SDN Pasar


Baru 01 Kembali Belajar Dikelas. Dikutip dari :
https://news.detik.com/berita/d-4847772/sempat-kebanjiran-
siswa-sdn-pasar-baru-01-kembali-belajar-di-kelas

CNN Indonesia. (7 Juli 2016), Hedonisme dan Lebaran di Indonesia.


Dikutip dari :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160706184217-20-
143360/hedonisme-dan-lebaran-di-indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai