Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“BENTURAN DAN IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Cici Cahayu Marliza (B1A122438)
Karina Yunita Nathania s. (B1A122458)
Lyra Zalianti (B1A122417)
Mega Putri Utami (B1A122466)
Melie Anggraeni Lestari (B1A122465)
Nabila Nazwa (B1A122432)
Nazwa Pramadiasha (B1A122439)

Dosen Pengampu : Muhammad Amin S. H, M. H

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BENTURAN DAN
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”. Penyusunan makalah ini
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila. Kami berharap dapat menambah wawasan
dan pengetahuan.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama
proses penyusunan makalah ini.

Jambi, 19 September 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….…….ii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang ……………………..………………………………………………..…....1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………....…………………………………….…..2
1.3 Tujuan .…………………………………………………………………………....……....2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian implementasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari …….……...………….3


2.2 Alasan terjadinya benturan implementasi pancasila ………………………………….…5
2.3 Contoh dari sikap benturan implementasi Pancasila………………………………….... 5
2.4 Dampak dari benturan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari……..…....7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....…………………………………………………………………...………..8
3.2 Saran ………………………………………………………….………………………......8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….......9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara
Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa
memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai
makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Banyaknya terjadi penyimpangan/kesalahan tertentu sebenarnya berakar dari tidak
mengamalkannya nilai nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Maka dari itu
pentingnya memahami pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengamalkan dan
melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pendidikan karakter.

Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat pacasila dan


Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang berkembang saat ini di lembaga
pendidikan. Dengan prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia
saat ini.

Membina dan mendidik karakter, dalam arti untuk membentuk “positive character”
generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, maka perlu pembiasaan
“mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan punya tanggung jawab.”
(Marjohan.2010:7)

Pendidikan pancasila dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan dampak yang
baik untuk masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut nilai nilai dalam
pancasila karena nilai yang terkandung dalam pancasila mempunyai banyak makna untuk
kehidupan sehari hari dalam beragama, memberikan pendapat dan lain-lain.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-


hari?
2. Mengapa benturan implementasi Pancasila terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
berikan bentuk contoh dari sikap benturan tersebut.
3. Dampak dari benturan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1
1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari


2. Mengetahui alasan terjadinya benturan implementasi
3. Mengetahui dampak dari benturan implementasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

Di dalam mewujudkan pancasila sebagai implementasi dalam kehidupan sehari-hari,


maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh kuat menjadi syarat.
Untuk membangun NKRI ini kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu tidak
akan terjadi dengan sendirinya (spontan), akan tetapi harus diusahakan dengan kesadaran kita.

Untuk itu diperlukan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran mengenai


rasa kesatuan dan persatuan berbangsa, juga memperbaiki nilai-nilai yang telah menyimpang
dan mengembalikannya ke nilai-nilai yang sesuai demi kesatuan Negara Indonesia. Dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan melalui pendidikan karakter bagi para
generasi bangsa.

2.1 Pengertian implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari hari pada hakikatnya merupakan suatu
realisasi praksis untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Implementasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari diupayakan agar tidak mengakibatkan
perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan negara Indonesia. Pancasila
sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar.
Tanpa nilai-nilai Pancasila masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau
pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang
memiliki budaya yang beragam.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari


1. Sila Pertama ( Ketuhanan yang maha Esa )
a. Percaya dan takwa kepada tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap
b. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain

3
2. Sila kedua ( Kemanusiaan yang adil dan beradab )
a. Pengakuan persamaan derajat dan martabat, serta hak dan kewajiban di antara
sesama manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status social
b. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain
c. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
d. Turut serta dalam melakukan kegiatan manusia
3. Sila ketiga ( Persatuan Indonesia )
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
c. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
d. Menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
e. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4. Sila keempat ( Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan )
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
c. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
d. Menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
e. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
5. Sila kelima ( Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia )
a. Bersikap adil terhadap sesama.
b. Menghormati hak-hak orang lain.
c. Menolong sesama.
d. Menghargai orang lain.
e. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

4
2.2 Alasan terjadinya benturan implementasi Pancasila
a. Penyebab Penyimpangan Nilai Pancasila
Melihat kasus penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, tentu permasalahan
terdapat dalam diri seorang warga negara. Setidaknya, terdapat dua garis besar
penyebab terjadinya penyimpangan, yaitu faktor subjektif dan faktor objektif.
Berdasarkan catatan Suyahman dalam Pengembangan Bahan Ajar PPKn
(2021:171), terungkap bahwa faktor subjektif berasal dari sifat seseorang dalam
menghadapi kenyataan. Pandangan dalam menghadapi kehidupan tersebut ternyata
bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain dan berasal dari luar (faktor objektif).
Berikut ini faktor objektif penyebab penyimpangan nilai Pancasila:
1) Ketidaksanggupan mencerna norma-norma dan kebudayaan yang ada di
sekitarnya
2) Salah dalam proses belajar, misalnya sering membaca buku yang berlawanan
dengan Pancasila
3) Bringung memutuskan antara mengikuti budaya dan struktur sosial atau
mengikuti perkembangan zaman
4) Masuk dalam pergaulan yang salah
5) Sering melihat berita yang tidak sesuai Pancasila.

2.3 Contoh dari sikap benturan implementasi Pancasila


Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila atau benturan dari implementasi Pancasila
Secara umum merupakan kebalikan dari perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila.
Berikut contoh perilaku yang melanggar nilai Pancasila sebagaimana dirangkum dari buku
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili dan Pendidikan
Pancasila oleh Ujang Permana.
A. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Ketuhanan
1. Tidak mengakui keberadaan Tuhan
2. Melanggar kewajiban dalam beribadah
3. Melakukan deskriminasi terhadap orang yang berbeda agama
4. Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama
5. Melakukan penistaan agama

5
B. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kemanusiaan
1. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena
2. Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan
3. Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak
4. Bertingkah sewenang-wenang
5. Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat
C. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Persatuan
1. Bersikap egois dan ingin menang sendiri.
2. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.
3. Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.
4. Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.
5. Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama.
D. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Kerakyatan
1. Main hakim sendiri.
2. Mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas.
3. Mengambil keputusan secara sepihak.
4. Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu.
5. Memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.
E. Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Keadilan
1. Menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai
dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.
2. Bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.
3. Tidak menghormati dan menghargai hak orang lain.
4. Memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan
pribadi.
5. Menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat.

6
2.4 Dampak dari benturan implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Dalam menjalani kehidupan berbangsa serta bernegara, penyimpangan nilai Pancasila
ternyata memiliki dampak yang bisa saja terjadi. Berikut ini lima dampak yang dapat
terjadi akibat penyimpangan Pancasila (Suyahman, 2021:172):
a. Lunturnya jiwa patriotisme (cinta tanah air)
b. Hilangnya identitas bangsa dan negara akibat lunturnya budaya asli
c. Keturunan bangsa Indonesia di kedepannya bisa rusak (tidak menjalani nilai
Pancasila)
d. Munculnya kesenjangan sosial karena persaingan ekonomi yang bebas
e. Produk asli bangsa Indonesia akan lebih direndahkan dibanding barang hasil produk
impor karena rakyat Indonesia lebih bangga menggunakan barang negara lain.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam
berbangsa dan bernegara. Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat
penting dan diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa yang
berkarakter agar generasi dapar menghargai dan hidup dalam damai dan bermoral serta
mampu bersaing dalam segala bidang.

3.2 Saran
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetaui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.
Untuk itu diperlukan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran
mengenai rasa kesatuan dan persatuan berbangsa, juga memperbaiki nilai-nilai yang
telah menyimpang dan mengembalikannya ke nilai-nilai yang sesuai demi kesatuan
Negara Indonesia. Dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan melalui
pendidikan karakter bagi para generasi bangsa.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/foto-news/d-5590106/potret-ragam-aksi-sambut-hari-lahir-
pancasila-di-berbagai-daerah

https://tirto.id/contoh-penyimpangan-nilai-pancasila-faktor-penyebab-dampaknya-
gmbx

https://nasional.sindonews.com/read/701061/15/contoh-penerapan-nilai-nilai-pancasila-
dalam-kehidupan-sehari-hari-
1646208185?showpage=all&_gl=1*3m10r1*_ga*SGpXZ3dWWTUyanprbTVZWUs1M
GxRcmVLRnJTZVpxX3gzMUJmbU9IN3R2Vl9qbVhRbVpaekxibjF6cEZlbUd1cQ

Anda mungkin juga menyukai