Anda di halaman 1dari 13

Representasi Rasisme dalam ...

(Danar Afrizal)

REPRESENTASI RASISME DALAM FILM THE BIRTH OF NATION


(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
REPRESENTATION OF RACISM IN THE “THE BIRTH OF NATION” MOVIE (ROLAND
BARTHES SEMIOTICS ANALYSIS)

Oleh: Danar Afrizal, 15419144020, Progam Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Yogyakarta,
danarafrizal26@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) representasi rasisme dalam film The Birth Of
Nation melalui adegan-adegan dalam film The Birth of Nation menurut pendekatan semiotika Roland
Barthes; 2) pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual dari makna representasi rasisme pada
film The Birth of Nation.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang dipilih adalah film The Birth of Nation karya Nate
Parker. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi pustaka terhadap
konten yang terkandung dalam film The Birth of Nation berdasarkan landasan teori yang ada. Analisis
data menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes, yang terdiri atas penanda, petanda, makna
denotatif, makna konotatif, dan mitos yang ditarik berdasarkan teori dari adegan dan shot yang
dianalisis.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Rasisme yang muncul dalam film The Birth of Nation
meliputi rasisme personal, institusional, dan stereotip.Sikap rasisme tersebut yang dilakukan secara terus
menerus melahirkan suatu perilaku diskrimatif terhadap seseorang atau kelompok tertentu. Seseorang
atau kelompok tertentu yang menerima tindakan diskriminasi dengan periode lama, akan melakukan
perlawanan. Perlawanan tersebut mengakibatkan banyak korban jatuh, hingga sampai terjadinya
pembunuhan masal atau genosida seperti yang tergambar dalam film The Birth of Nation. 2) pesan yang
disampaikan melalui tanda audiovisual dalam film The Birth of Nation adalah a) Rasisme sulit
dihapuskan karena adanya stereotip yang sudah mendarah daging. b)perjuangan melawan rasisme dan
diskriminasi merupakan perjuangan yang tidak mudah
Kata kunci: Analisis semiotika, Roland Barthes, film, rasisme

Abstract
This research aimed to: 1) representation of racism in the movie titled The Birth Of Nation
through scenes according to Roland Barthes's semiotic approach; 2) the message conveyed through the
audiovisual sign of the meaning of rasicm representation in movie titled The Birth Of Nation. This
research employed qualitative approach by using the semiotics analysis proposed by Roland Barthes.
The object of this research was the movie entitled The Birth of Nation by Nate Parker. The data
collection techniques used were documentations and studying literature towards the content shown in
The Birth of Nation. The literary studies were focused on the presented theoretical framework. The data
were analyzed by employing the semiotics analysis proposed by Roland Barthes, which were signified,
signifier, denotative meaning, connotative meaning, and myths. Those were seen in the scenes of the
movie. The result of the research showed that 1) racism found in The Birth of Nation were including
personal racism, institutional racism, and stereotypes racism. The act of racism was happened
continuously. It ended up as acts of discrimination towards certain individuals or communities. Those
people who suffered from discrimination showed an act against the other parties who discriminated
them. The act would end up as a war and there were many people killed and suffered from genocides.
2) the messages delivered by the audiovisuals were a) it was difficult to stop the act of racism since there
was a continuous stereotype in the community; b) the act against racism was not easy.
Keywords: semiotics analysis, Roland Barthes, movie, racism

297
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

Pendahuluan Beberapa penelitian terdahulu telah


Rasisme adalah keyakinan yang melakukan pembahasan terkait rasisme dalam
terorganisir mengenai sifat inferioritas film antaralain Film Get Out dan Cadilac
(perasaan rendah) dari suatu kelompok sosial, Record. Kedua penelitian di atas
yang kemudian dikombinasikan dengan merepresentasikan bahwa kulit putih selalu
kekuasaan. Keyakinan ini diterjemahkan dalam bersifat rasis dan mendiskriminasi kaum kulih
praktik hidup untuk menunjukkan kualitas atau hitam. Disinilah peneliti ingin melihat cara
perlakuan yang berbeda terhadap kelompok pandang kebudayaan lain mengenai topik
masyarakat yang berbeda (Liliweri, 2005: 29 – rasisme yang disajikan dalam film The Birth of
30). Rasisme terbentuk karena adanya kondisi Nation yang dirilis pada Oktober 2016 di
dimana kelompok inferior didominasi, Amerika.
dimanfaatkan, dikendalikan, dan ditindas secara Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata
sosial dan fisik oleh kelompok superior yang terjadi pada tahun 1831, dimana seorang
(Neubeck & Neubeck, 1997: 269). Ada banyak budak bernama Nat Turner yang memimpin
sekali bentuk praktik rasisme yang pernah pemberontakan budak yang mengakibatkan
terjadi di masyarakat yang dilakukan sadar tewasnya 55 orang kulit putih dan 200 orang
maupun tidak sadar. Contoh kecil dari kulit hitam.
perlakukan rasis adalah bully yang terjadi antara Film The Birth of Nation yang penulis teliti
siswa kulit putih kepada siswa kulit hitam. merupakan film adapatasi The Birth of Nation
Ejekan yang digunakan ditujukan secara versi 1915. Setelah kemunculan film tersebut,
spesifik untuk menyerang identitas rasial muncul kembali gerakan yang bernama Klu
korbannya. Klux Klan. Ku Klux Klan adalah grup yang
Bahkan tindakan rasisme itu secara tidak paling ekstrem dalam menyuarakan superioritas
sadar, seringkali ditampilkan dalam sebuah orang kulit putih dan rasisme serta diskriminasi
media khusunya dalam film. Salah satu industri terhadap orang kulit berwarna terutama orang
perfilman yang sering mendiskripsikan peran kulit hitam dan orang Yahudi. Organisasi ini
antara ras kulit hitam dan kulit putih adalah juga tidak jarang meneror dan membunuh
industri Film Amerika, Hollywood. Menurut dalam kampanye rasis mereka.
Sutaner dkk. (2018) orang kulit hitam sering Film The Birth of Nation menceritakan
digambarkan sebagai seorang pelayan, tentang perjuangan kaum minoritas untuk
penjahat, koki, penghibur. Selain itu memperoleh kebebasan dan kemerdekan
kepribadian orang kulit hitam juga digambarkan tersebut yang membuat penulis tertarik. Hal ini
dalam karakteristik yang negatif seperti inferior, tak lain untuk memperoleh hal itu dibutuhkan
bodoh, lucu, tidak bermoral, serta pembohong. perjuangan yang keras sampai titik darah
Tidak hanya itu status sosial orang kulit hitam penghabisan, supaya dapat melahirkan suatu
digambarkan dengan status sosial yang rendah. bangsa.
Film merupakan suatu media yang sifatnya Berdasarkan latar belakang yang telah
audio visual yang digunakan untuk menghibur dipaparkan, peneliti tertarik untuk menelusuri
masyarkat. Namun tujuan dibuatnya film tidak makna dan simbol yang diutarakan dalam film
hanya untuk menghibur melainkan digunakan The Birth of Nation berkaitan dengan
untuk propaganda. McQuail (2009: 36-37) representasi rasisme. Oleh karena itu
mengatakan bahwa dengan jangkauannya yang bagaimanakah rasisme sebagai salah satu isu
luas, film juga seringkali dimanfaatkan sebagai dalam kehidupan sosial direpresentasikan
alat propaganda maupun penyebaran suatu dalam film The Birth of Nation? Oleh karena
pesan demi tujuan pembuatnya, dan meskipun itu, judul yang telah ditentukan untuk penelitian
secara dominan sifatnya terlihat menghibur ini adalah Representasi Rasisme dalam Film
semata, film cenderung sering memperlihatkan Birth of Nation (Analisis Semiotika Roland
unsur-unsur pembelajaran dan propagandis di Barthes).
dalamnya. Oleh sebab itu maka tidak heran, METODE PENELITIAN
apabila dalam pembuatan sebuah film memiliki Pendekatan Penelitian
makna dan tujuan tersembunyi dibalik Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
pembuatannya. Selain itu kita ketahui tentang dengan metode kualitatif dengan menggunakan
penyebaran unsur rasisme pada film memang pendekatan analisis semiotika Roland Barthes.
nyata dilakukan. Pendekatan kualitatif digunakan pada penelitian
ini. Pendekatan kualitatif adalah metode yang
298
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, Tanda denotatif adalah pemaknaan tingkat


digunakan untuk meneliti pada kondisi objek pertama didasarkan atas penunjukan yang lugas
yang alamiah. Peneliti merupakan instrumen pada sesuatu di luar bahasa sebagai makna
kunci, pengambilan sampel sumber data harfiah, atau makna sesungguhnya yang bersifat
dilakukan secara purposive dan snowball, objektif. Sedangkan tanda konotatif diartikan
teknik pengumpulan dengan triangulasi sebagai pemaknanan tahap kedua, yang
(gabungan), analisis data bersifat kualitatif dan memiliki aspek makna sebuah/ sekolompok
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran
makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2017: yang timbul atau ditimbulkan pada penulis
15). (pembicara) dan pembaca (pendengar) (Sobur,
Setting Penelitian 2016: 263). Aspek terakhir dari semiotika
Objek yang diteliti adalah adegan-adegan Roland Barthes adalah mitos. Mitos adalah
dalam film The Birth of Nation yang konotasi identik dengan operasi ideologi yang
merepresentasikan rasisme. Film The Birth of berfungsi untuk mengungkapkan dan
Nation dirilis pada Oktober 2016 di Amerika. memberikan pembenaran bagi nilai-nilai
Film ini berdurasi 2 jam. Adegan yang dominan yang berlaku dalam sebuah penanda.
dianalisis diambil dari adegan-adegan tertentu Mitos sendiri merupakan perkembangan dari
dari seluruh durasi tersebut dengan unsur audio, konotasi. Jadi dapat dikatakan mitos terbentuk
visual ataupun keduanya yang mengandung dari konotasi yang sudah berada lama
pesan rasisme menurut teori yang digunakan dimasyarakat. Di dalam mitos juga terdapat
sebagai landasan. Waktu yang diperlakukan pola tiga dimensi penanda, pertanda dan tanda,
dalam melakukan penelitian ini mulai dari namun sebagai sistem sistem yang unik, mitos
Januari 2020. dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang
Sumber Data telah ada sebelumnya (Sobur, 2016: 70).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan Keabsahan Data
berbagai sumber, diantaranya sumber primer Keabsahan data merupakan unsur penting
dan sekunder. Sumber primer adalah sumber pada penelitian. Diperlukan teknik pemeriksaan
data yang langsung memberikan data pada dalam menetapkan keabsahan data. Terdapat
pengumpul data. Sumber sekunder merupakan empat kriteria pemeriksaan data diantaranya
sumber yang tidak langsung memberikan data credibility (derajat keprecayaan),
pada pengumpul data, (Sugiyono, 2017: 308). transferability (keteralihan), dependability
Dalam penelitian ini menggunakan sumber (kebergantungan) dan compfirmability
data primer yang diambil dari dokumentasi film (kepastian) (Moelong, 2009: 332).
The Birth Of Nation sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik
Sedangkan data sekunder terdiri dari triangulasi. Triangulasi merupakan teknik
kepustakaan yang diambil dari jurnal dan buku pengumpulan data yang bersifat
tentang rasisme, artikel yang relevan, serta menggabungkan dari berbagai teknik
naskah film (script). Naskah film berisi pengumpulan data dan sumber data yang telah
gambaran yang mendalam , serta dialog yang ada. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan
detail mengenai adegan yang ada. Namun data yang berbeda untuk mendapatkan data dari
demikian, hasil akhir dari produksi film tidak sumber yang sama. Tujuan dari triangulasi
tentu sama persis dengan naskah film. Oleh bukan mencari kebenaran tentang fenomena
karena itu, naskah film pada penelitian ini hanya namun lebih pada peningkatan pemahaman
akan digunakan untuk mendapatkan peniliti terhada apa yang telah ditemukan
pengambaran tertulis dari adegan-adegan yang (Sugiyono, 2017: 330).
terdapat dalam film. Terdapat tiga macam triangulasi yaitu
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data triangulasi sumber, teknik/metode, waktu.
Penelitian ini menggunakan metode Dalam penilitian ini akan menggunakan
semiotika Roland Barthes. Dalam proses triangulasi teknik/metode. Pendekatan terhadap
penganalisisnya menelusuri makna denotatif, data penilitian bersifat studi pustaka serta
konotatif, dan juga mitos melalui penanda dan dokumentasi, dengan kedua metode tersebut
pertanda untuk menemukan pesan yang dibandingkan untuk mendapatkan data yang
terkandung didalamnya, baik itu denotatif, sesuai. Pengambilan potongan adegan-adegan
konotatif, maupuun mitos (Wibowo, 2013). dalam film akan dikategorisasikan berdasarkan
jenis rasisme yang disesuaikan dengan landasan
299
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

teori. Hal diatas merupakan pelaksanakan informal dari Tuannya. Berbagai perlakuan
dalam metode dokumentasi. Sedangkan metode kasar dan diskriminatif yang diterima budak
studi pustaka, diambil dari pencarian informasi disekitar kehidupan Nat, membuat bara amarah
dari kepustakaan yang diperoleh dari beberapa dalam dirinya semakin bergelora. Nat percaya
sumber cetak maupun online. Selain itu, naskah bahwa yang diajarkan dalam agamanya tidak
film akan digunakan untuk memperkuat dua seperti itu. Hal tersebutlah, yang mendorong
metode tersebut. Nat untuk memimpin pemberontakan kepada
Analisis Data para orang kulit putih.
Data pada penelitian ini merupakan data Sinopsis Film The Birth of Nation
yang bersifat kualitatif dan diambil melalui Total durasi film yang hampir 2 jam, ini
dokumentasi terhadap objek yang diteliti. menceritakan kisah Nat Turner seorang budak
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian kulit hitam milik keluarga Benjamin Turner.
ini adalah semiotika Roland Barthes. Analisis Walaupun hidup sebagai budak, kehidupan Nat
semiotika Roland Barthes merupakan analisis sejak kecil tergolong cukup baik . Nat sendiri
yang menggunakan tanda untuk menguraikan berbeda dengan budak lainnya yang minim akan
lebih lanjut makna denotatif, konotatif dan pengetahuan. Hal ini didasarkan pada saat Nat
mitos dari suatu adegan. kecil pernah memperoleh pelajaran dan
Menurut Soedarto dkk. (2015) semiotika pengetahuan seperti membaca dari Istri
meliputi tanda-tanda visual dan verbal yang Benjamin Turner. Nat sendiri diajarkan dengan
membentuk sistem kode dan secara secara menggunakan kitab Injil, yang kelak
sistematis dapat menyampaikan informasi atau menjadikan Nat sebagai pendeta. Namun saat
pesan. Semiotika diterapkan pada simbol- Nat kecil juga mengalami penderitaan ketika
simbol, tanda-tanda, lambang yang tidak ditinggal Ayahnya pergi karena diburu oleh
memiliki arti pada dirinya sendiri. pemburu budak
Dalam analisis datanya film memiliki Sebagai budak milik keluarga Benjamin
shot-shot sebagai penanda dalam semiotika. Turner, Nat bekerja sebagai pemanen kapas di
Shot dalam film dihasilkan dari teknik-teknikl ladang. Meskipun begitu Nat juga melakukan
kamera, yang membentuk suatu simbol. kewajibannya sebagai pendeta para budak di
Pengolahan data dilakukan secara konten film keluarga Benjamin Turner. Saat perekonomian
telah diamati dan dipahami secara menyeluruh. keluarga Benjamin Turner yang sekarang
Adegan-adegan diambil dan diklasifikasikan dipegang oleh anaknya bernama Samuel Turner
berdasarkan rasisme yang terkandung menurun, Pendeta Wathal menyarankan Sam
didalamnya. Pengklasifikasian dilakukan untuk menambah penghasilan dengan
berdasrkan teori yang digunakan. Berdasarkan menjadikan Nat sebagai pendeta keliling bagi
teknik analisis yang telah dipaparkan, berikut kaum budak. Saat berkeliling menjadi pendeta
adalah model tabel yang digunakan untuk Nat dihadapkan realitas sosial yang ada, dimana
menganilis sebuat adegan dengan shot di para budak diperlakukan tidak manusiawi dan
dalamnya. disiksa oleh para tuannya. Selain itu Nat juga
HASIL DAN PEMBAHASAN disuruh saat menjadi pendeta menyampaikan
Identifikasi Film tentang kepatuan yang harus dilakukan para
Film The Birth of Nation merupakan karya budak, meskipun Tuannya berperilaku kejam.
dari seorang sutradara bernama Nate Parker. Dalam melihat hal itu Nat hanya bisa diam, dan
Film ini diangakat berdasarkan kisah nyata. The tak berani melawan.
Birth of Nation pernah mendapatkan beberapa Gejojak hati Nat, semakin membara saat
pengahargaan film di Festival Film Sundance mengetahui istri nya diserang dan diberi
dengan kategori Grand Jury perlakuan tidak menyenangkan oleh orang kulit
Prize dan Audience Award pada tahun 2016. putih. Konflik puncak dari film ini terjadi pada
Film bergenre biopic ini menceritakan kisah saat Nat telah selesai membaptis orang kulit
seorang budak berkulit hitam bernama Nat. putih. Sam yang mengetahui hal itu sangat
Berbeda dengan budak lainnya, Nat merupakan marah besar dan menghukum Nat dengan
budak yang pandai dan paham tentang hukuman cambuk.
pengetahuan agama. Bahkan Nat, menjadi Duka Nat tak berhenti begitu saja, dua hari
seorang pendeta pertama berkulit hitam kemudian Nenek Nat meninggal dunia setalah
diwilayahnya. Hal ini berdasrakan pada masa sebelumnya membantu Nat dalam mengobati
Nat kecil yang sempat memperoleh pendidikan luka bekas cambukan yang ia terima. Saat
300
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

memanjatkan doa untuk neneknya, Nat secara Dalam adegan 1 tindakan rasisme yang
tidak sadar melihat kejadian flasback, dimana muncul adalah stereotip. Stereotip adalah
orang kulit hitam disiksa oleh orang kulit putih. pemberian sifat tertentu terhadap sesuatu
Hal ini yang membuat Nat berpikir bahwa berdasarkan kategori yang bersifat subjektif,
sekarang ia akan menegakkan kebenaran dan hanya karena dia berasal dari kelompok itu.
melakukan perlawanan terhadap orang kulit Pemberian sifat itu bisa bersifat positif dan
putih. Hal ini lah yang menjadi pencetus, negatif (Liliweri 2009: 207). Streotip itu
akhirnya Nat berani melawan orang kulit putih, muncul dari para pemburu budak yang bertemu
Namun perjuangan Nat tidak mudah, karena Isacc saat malam hari ditengah hutan. Para
banyaknya rekan nya yang gugur di medan pemburu budak merasa Isaac membodohi
pertempuran. mereka dan berkata bohong. Para pemburu
1.Representasi Rasisme budak tentunya tidak akan pernah percaya
Hasil analisis semiotika adegan dalam film dengan ungkapan tersebut karena mereka sudah
The Birth of Nation menurut pendekatan Roland memiliki stereotip negatif terhadap orang kulit
Barthes yang telah dirumuskan akan hitam. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan
dikategorisasikan menurut bentuk rasisme yang Samovar (2010: 205) tentang stereotip yang
terkandung di dalamnya. Tindakan rasis ini telah menjadi masalah ketika seseorang
dapat berupa verbal, nonverbal, eksplisit menempatkan orang di tempat yang tidak
maupun implisit. Berdasarkan kategori tindakan sesuai, menggambarkan norma kelompok
rasis yang dirumuskan dalam landasan teori, dengan tidak benar, mengevaluasi sesuatu
berikut adalah bentuk-bentuk rasisme yang ada kelompok dibandingkan menjelaskannya,
di tiap adegan yang telah dipilih, diurutkan mencampur stereotip dengan gambaran dari
berdasarkan frekuensi kemunculannya sebagai individu, dan gagal mengubah stereotip
berikut. berdasarkan pengamatan serta pengalaman kita
sebenarnya.
Terkandung dalam Jenis tindakan rasis b.Adegan 2
adegan Adegan kedua yang dipilih peneliti adalah
Adegan 1 Streotip adegan dimana Elizabeth yang merupakan tuan
budak keluarga Nat, mengajak Nat untuk
Adegan 2 Rasisme personal,
belajar tentang pengetahuan. Hal ini
diskriminasi
dikarenakan, ketertarikan Elizabeth yang
Adegan 3 Diskriminasi melihat Nat kecil yang bisa membaca, berbeda
dengan anak-anak kulit hitam lainya.
Adegan 4 Stereotip Pada adegan 2 terdapat dua tindakan
rasisme yaitu rasisme personal dan
Adegan 5 Stereotip
diskriminasi. Perilaku rasisme personal sering
Adegan 6 Diskriminasi kali merupakan rasisme yang secara sadar
ataupun tidak sadar dia lakukan namun masih
Adegan 7 Rasisme personal,
mempertimbangkan sifatnya yang otomatis dan
stereotip
tidak langsung (McConahay, 1986; Sears,
Adegan 8 Rasisme istitusional Henry, & Kosterman, 2000 dalam Henkel, et al.,
2006: 102).
Adegan 9 Genosida Berdasarkan definisi tersebut, adegan 2
termasuk contoh rasisme personal dimana
Adegan 10 Genosida Elizabeth mengatakan kepada Nat yang
merupakan orang kulit hitam, bahwa buku yang
ia ambil tidak akan mampu dipahami
a. Adegan 1 kaummnya. Hal ini dikatakan rasime personal
Adegan pertama yang dipilih penulis karena rasisme yang didasarkan pada
adalah adegan dimana, Isaac bertemu dengan pandangan Elizabeth terhadap ras satu sama
para pemburu budak yang sedang melakukan lain yang secara tidak sadar ia ungkapkan.
patroli malam. Isaac keluar malam hari untuk Kemudian dalam adegan 2 dapat kita lihat
mencarikan makan untuk Nat kecil yang tidak bagaimana akses terhadap ilmu pengetuhan
bisa tidur karena kelaparan. berupa buku bagi orang kulit hitam sangat
terbatas. Hal ini digambarkan dari adegan Nat
301
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

kecil yang hendak mengambil sebuah buku d.Adegan 4


dalam lemari, namun dihalangi oleh Elizabeth. Adegan keempat yang dipilih penulis
Elizabeth mengatakan buku tersebut hanya adalah adegan dimana Nat dan Sam yang pergi
untuk orang putih. Pada adegan ini merupakan memberi keperluan bertemu dengan para
contoh dari diskriminasi. Myers (2007 : 313) pemburu budak di tengah hutan.
menjelaskan perilaku yang mendiskriminasikan Dalam adegan ini unsur rasisme yang
terkadang bersumber dari sikap yang penuh muncul adalah stereotip Hal ini ditunjukan
prasangka. Prasangka merupakan perasaan atau dalam dimana Nat dan Samuel bertemu dengan
pikiran manusia terhadap sesorang atau para pemburu budak. Para pemburu budak
sekelompok orang sedangkan diskriminasi merasa kesaksian yang diberikan Nat saat
adalah tindakan yang diambil terhadap ditanya melihat budak yang kabur adalah
kelompok tersebut. Oleh karena itu, tindakan kesaksian palsu dan menggap Nat berbobong.
diskriminasi muncul atas dasar prasangka atau Dalam masa sekarang streotip terhadap orang
pikiran seseorang yang kemudian dipraktekan kulit hitam seperti ini masih sering muncul dan
dalam bentuk tindakan (Jenny & Debbie, 2012: justru berasal dari polisi. Menurut Ensiklopedia
102). Terlebih ketika orang kulit putih kuatir Britannica, hubungan buruk polisi dengan
akan kemungkinan majunya orang kulit hitam warga sipil khususnya warga Afrika-Amerika
di segala bidang. Maka orang kulit putih bermula dari Migrasi Besar oleh orang-orang
menutup segala pintu ke arah kemajuan yang Afrika-Amerika dari wilayah Selatan menuju
mungkin dimanfaatkan orang kulit hitam wilayah Utara dan Barat pada periode 1916-
(Rachman dkk, 1999 : 97-98). 1970. Kehadiran warga kulit hitam tersebut
c.Adegan 3 dipandang komunitas kulit putih dan kepolisian
Adegan ketiga yang dipilih penulis adalah sebagai suatu ancaman karena adanya stereotip
adegan yang menggambarkan pemisahan kecenderungan kriminal yang melekat pada
penggunaaan tempat ibadah bagi oarng kulit orang kulit hitam. Hal tersebut membuat
hitam dan kulit putih. kepolisian "berupaya" melindungi warga kulit
Pada adegan 3 menunjukan adanya rasisme putih dari orang kulit hitam. Dikutip dari
yang berbentuk tindakan diskriminasi. Menurut Tirto.id, kekerasan yang diterima orang kulit
Theodorson &Theodorson yang dikutip hitam meliputi pemukulan, penangkapan yang
Fulthoni (2009:5), diskriminasi adalah melanggar hukum, rasisme verbal, ancaman,
perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang kekerasan seksual, hingga pembunuhan warga
yang dilakukan untuk membedakan terhadap sipil oleh polisi. Hingga kini, terdapat sejumlah
perorangan atau kelompok, berdasarkan kerusuhan masal yang dipicu oleh kebrutalan
sesuatu yang biasanya bersifat kategorial, polisi di AS terhadap warga Afrika-Amerika.
atributatribut khas, seperti berdasarkan ras, Kerusuhan Watts pada 1965 yang berlangsung
suku, bangsa, agama keanggotaan selama enam hari, misalnya, dipicu
Hal ini berdasarkan adegan 3 dapat kita penangkapan seorang warga Afrika-Amerika
lihat adanya pemisahan dalam hal oleh polisi. Lebih lanjut, ada pula kerusuhan
melaksanakan peribadatan di gereja. Pelaksaan Detroit pada 1967 yang berlangsung selama
ibadah di gereja yang seharusnya sama, tidak lima hari. Kerusuhan ini menewaskan 43 orang,
ada pengecualian, dibuat sedemikian rupa 33 orang di antaranya merupakan warga kulit
terpisah. Dalam film tersebut bahkan orang hitam.
kulit hitam harus beribadah bersama kuda. e.Adegan 5
Tentunya hal ini sangat mendiskriminatif orang Adegan kelima yang dipilih peneliti adalah
kulit hitam. Dimasa sekarang pemisahan gereja adegan dimana Nat berkeliling menjadi pendeta
di Amerika masih terjadi. Namun pemisahan bayaran bersama Sam. Hal ini Sam lakukan atas
gereja berdasarkan warna kulit tersebut, saran pendeta Wathal untuk menambah
ternyata masih saja mendatangkan masalah. penghasilan dimasa sulit. Sam dan Nat
Salah satunya adalah adanya kasus pembakaran mendatangi tuan budak bernama Joseph
gereja kulit hitam. Dikutip dari Cultura.id, sejak Randall untuk memberikan khotbah di
tahun 1956 sudah ada setidaknya 100 gereja wilayahnya.
kulit hitam yang diserang. Serangan ini meliputi Dalam adegan 5, sterotip tentang orang
pengeboman, penembakan, vandalisme, dan kulit hitam itu bodoh, muncul saat Nat bersama
pembakaran. dengan Sam berkenalan dengan Joseph Randall.
Randall yang melihat Nat yang merupakan
302
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

orang kulit hitam, serta usianya yang masih Dalam adegan 7 terdapat dua tindakan
tergolong muda menjadi pendeta membuatnya rasisme yaitu rasisme personal dan stereotip.
cukup mengherankan. Hal ini karena budak Samovar (2010: 213) mengungkapkan rasisme
yang dimiliikanya bodoh, bahkan untuk personal terdiri atas tindakan, kepercayaan,
menghafal namanya saja tidak bisa. perilaku, dan tindakan rasial sebagai bagian dari
Hal ini sesuai dengan pendapat Suranto seorang individu. Jadi dapat dikatakan rasis
(2010: 198) dengan menjelaskan bahwa yang keluar dari seorang pelaku merupakan
stereotip diartikan suatu kepercayaan yang kita pola pikir dan perilaku nya terhadap suatu ras
anut mengenai individu atau kelompok lain. Rasisme personal tersebut muncul dari
berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu perkataan mandor Earl, yang mengakatakan
terbentuk dalam benak kita atau masyarkat. negro tetaplah negro. Mandor Earl tak segan
Stereotip muncul saat kita mempunyai menyebut kata “negro” meskipun ada Nat yang
pandangan tentang individu, kelompok bangsa, merupakan orang kulit hitam.
kelompok agama, hingga kelompok ras, yang Tindakan sterotip yang muncul pada
sebelumya kita tidak pernah melakukan adegan ini dapat kita lihat dengan adanya
klarifikasi kebenaran pencintraan pada tatapan sinis mandor Earl kepada Sam dengan
kelompok itu, melainkan kita langsung mengatakan ”orang kulit putih dengan pendeta
menerima dan mengikutinya. Selain itu Negro” Mandor Earl secara tidak langsung
stereotip terhadap suatu kelompok bersifat menganggap Sam yang merupakan orang kulit
serampangan dan menggangap semua anggota putih bekerja sama dengan Nat yang seorang
kelompok memiliki citra yang seragam. kulit hitam adalah tindakan aneh dan tidak
f.Adegan 6 wajar. Stereotip ini menunjukan bahwa mandor
Adegan keenam yang dipilih penulis Earl berpendapat bahwa kedudukan seorang
adalah adegan dimana Nat telah selesai kulit putih tetaplah harus tinggi, dan tidak
menyelasaikan khutbah di wilayah Joseph sejajar dengan orang kulit hitam.
Randall. Nat yang menunggu Sam yang masih h.Adegan 8
berbincang dengan Joseph Randall, melihat Adegan kedelapan yang dipilih penulis
anak yang baru keluar dari dalam rumah. adalah adegan dimana Nat mendatangi
Dalam adegan 6 ini unsur rasisme yang Elizabeth, untuk memberi tahu, bahwa ada
mendorong diskriminasi muncul. Liliweri orang kulit putih yang mau dibaptis. Orang kulit
(2009: 116-117) mengungkapkan bahwa putih tersebut sudah mendatangi banyak Gereja,
diskriminasi terhadap kulit hitam,tidak dapat tetapi ditolak karena dosanya. Oleh karena itu
dipisahkan dari sejarah kelam pada masa lalu. orang kulit putih tersebut mendatangi Nat untuk
Kedatangan orang-orang kulit hitam yang dilakuakan proses pembaptisan
jumlahnya terus bertambah itu akhirnya Adegan 8 menggambarkan tindakan
mendorong pemerintah untuk mengakui rasisme berupa rasisme institusional. Rasisme
kehadiran mereka tak lebih sebagai budak institusional adalah tindakan yang merujuk
dalam The Thirteenth Amandement to the merendahkan suatu rasa atau perasaan antipati
Constitution, yang mengatur perbudakan secara yang dilakukan oleh institusi sosial tertentu
hukum ditahun 1865. Namun perilaku rasisme seperti sekolah, perusahaan, rumah sakit atau
yang mendorong diskriminasi juga dapat lahir sistem keadilan kriminal (Samovar 2010: 213).
dari kebiasaan yang sudah diajarkan sejak kecil. Rasisme Institusional ditunjukan dalam adegan
Hal ini dapat kita lihat dalam adegan 6, dimana 8 digambarkan dimana Nat hendak membaptis
seorang anak kulit hitam yang terdapat tali di seorang kulit putih, namun tindakannya
lehernya, ditarik oleh anak kulit putih. Oleh ditetentang oleh Jetro yang merupakan orang
karena itu dalam film tersebut kita dapat melihat kulit putih. Hal ini Jetro lakukan karena
bagaimana rasisme yang mendorong tindakan institusi yang berada di wilayahnya melarang
diskriminasi terbentuk sejak usia dini. seorang kulit hitam membaptis orang kulit
g.Adegan 7 putih. Setelah adegan tersebut Nat akhirnya
Adegan ketujuh yang dipilih penulis dihukum cambuk karena memutuskan tetap
adalah adegan dimana Nat berkeliling menjadi membaptis orang kulit putih tersebut meskipun
pendeta bayaran bersama Sam. Sam dan Nat sudah dilarang. Menurut Brennan (2017: 12-
mendatangi tuan budak bernama Earl untuk 13), rasisme institusional terjadi ketika suatu
memberikan khotbah di wilayahnya. lembaga mengadopsi sistem yang merugikan

303
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

dan menekan pihak etnik minoritas supaya dengan cara memecah belah institusi politik dan
semakin tidak berdaya. sosial, budaya, bahasa, perasaan kebangsaan,
i.Adegan 9 agama serta pemusnahan terhadap keamanan
Adegan kesembilan yang dipilih peneliti pribadi, kemerdekaan, kesehatan, martabat dan
adalah adegan setelah perang yang dipimpin bahkan kehidupan individu dari suatu kelompok
Nat melawan orang kulit putih. Nat yang Genosida sendiri merupakan satu dari
berhasil melarikan diri saat perang, membuat empat pelanggaran HAM berat yang berada
orang kulit putih murka dan mengalihkan dalam yurisdiksi International Criminal Court.
kekesalannya dengan membunuh semua orang Pelanggaran HAM berat lainnya antaralain
kulit hitam yang ditemuinya. kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan
Dalam adegan 9, tindakan rasisme yang perang, dan kejahatan Agresi. Di masa sekarang
ditampilkan adalah genosida. Menurut UU No kejahatan genosida terhadap orang kulit hitam
26 tahun 2020 tentang pengadilan HAM mungkin sudah tidak ada. Namun kejahatan
menjelaskan genosida adalah setiap perbuatan genoshida bertransformasi menjadi kejahatan
yang dilakukan dengan maksud untuk lain yang melanggar HAM, salah satunya
mengahncurkan atau memusnahkan seluruh adalah pembununan. Di masa sekarang kasus
atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok pembunuhan terhadap orang kulit hitam
etnis, kelompok agama dengan cara membunuh dikarenakan adanya perilaku rasisme masih
anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan terjadi. Salah satu kasus pembunuhan yang
fisik atau mental yang berat terhadap anggota terjadi adalah kasus George Floyd pada 25 Mei
kelompok; menciptakan kondisi kehidupan 2020. Bahkan menurut data yang dikumpulkan
kelompok yang menciptakan kemusnahan oleh Mapping Police Violence, sebuah
secara fisik sebagian atau seluruhnya; kelompok penelitian dan advokasi mencatat
melakukan, tindakan mencegah kelahiran Antara 2013 hingga 2019, polisi di Amerika
dalam kelompok; memindahkan secara paksa Serikat membunuh 7.666 orang. Jumlah
anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain. pembunuhan oleh polisi di AS secara tidak
Dalam adegan tersebut di latarbelakangi proporsional mempengaruhi orang Afrika
dari Nat yang memimpin aksi perlawanan Amerika. Meskipun hanya mencakup 13 persen
terhadap orang kulit putih. Dalam perlawanan dari populasi AS, orang kulit hitam Amerika
terseebut banyak orang yang tumbang dari dua setengah kali lebih mungkin dibunuh oleh
kedua belah pihak, namun Nat berhasil polisi kulit putih Amerika.
melarikan diri. Hal ini memicu kemarahan Dikutip dari revolusioner.org George
orang kulit putih dan pemerintahan di wilayah Floyd tewas dibunuh oleh polisi Minneapolis,
tersebut. Orang-orang menjadi buas dan Minnesota, Amerika Serikat. Kematian Floyd
mencari para orang kulit hitam, dari anak-anak, telah memicu protes keras di seluruh dunia yang
perempuan, hingga orang tua untuk di bunuh memnculkan gerakan #BlackLivesMatter.
meskipun mereka tidak bersalah. Sikap rasisme Gerakan protes ini sudah tidak hanya mengenai
yang berawal dari kebencian satu kelompok rasisme terhadap kaum kulit hitam saja, tetapi
dengan kelompok lain, baik itu dikarenakan telah menjelma menjadi kecaman terhadap
perbedaan warna kulit akhirnya menimbulkan ketidakadilan dalam tatanan yang ada, telah
sikap bahkan perilaku genosida. menjadi kanal ketidakpuasan massa luas
j.Adegan 10 terhadap penindasan, eksploitasi, kemiskinan,
Adegan kesepuluh yang dipilih penulis dan kesengsaraan di bawah kapitalisme.
adalah adegan dimana Nat mendatangi Cherry 2. Pesan dari Tanda Audiovisual
untuk menanyakan kabar dirinya dan para a. Rasisme sulit dihapuskan karena adanya
rekannya. Nat mendatangi Cherry secara stereotip yang sudah mendarah daging.
sembunyi-sembunyi. Hal ini Nat lakukan Salah satu unsur terbesar di film The Birth of
karena dia merupakan buronan orang kulit Nation adalah bagaimana sebagian besar
putih. Nat adalah pencetus perlawanan terhadap karakter utamanya mempersepsi Nat
para tuan budak yang berperilaku diskriminatif. berdasarkan warna kulitnya. Meskipun Nat
Dalam adegan 10 tindakan yang merupakan pendeta, namun kenyataan Nat
ditampilkan adalah genosida. Kemlin (1944) seorang kulit hitam tidak mengubah perilakuan
berpendapat bahwa cara pelaksanaan genosida rasis yang akan diterimanya. Hal ini tidak lain
tidak melulu dengan cara-cara teknis seperti karena adanya stereotip negatif terhadap kulit
pemenggalan atau penembakam, tetapi juga hitam.
304
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

Dari sepuluh adegan yang dianalis penulis b. Perjuangan melawan rasisme dan
tindakan stereotip muncul sebanyak empat kali. diskriminasi merupakan perjuangan yang
Sifat rasisme didominasi dari stereotip orang tidak mudah
kulit putih terhadap orang kulit hitam yang sudah Film The Birth of Nation yang jika
mendarah daging atau berkar kuat. Hal ini tidak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti
lain tidak dapat dipisahkan dari sejarah kelahiran suatu bangsa. Sesuai dengan judulnya
perbudakan di Amerika. film ini berkisah tentang seorang pendeta kulit
Rasisme yang muncul dalam film yaitu hitam pertama di wilayahnya bernama Nat
stereotip ini berlatarbelakang karena adanya Turner yang berjuang melawan para tuan budak
perbudakan di masa lampau yang sesuai yang rasis,kejam dan disikriminatif.
digambarkan dalam film. Pada tahun 1600 an Terdapat banyak faktor yang
perkebunan di Amerika tumbuh dengan pesat, mempengaruhi kelahiran suatu bangsa.
yang membutuhkan banyak pekerja. Ras kulit Hobsbawn (1990) berpendapat bahwa suatu
putih di wilayah Selatan percaya bahwa bangsa lahir akan keinginan untuk bersatu yang
perbudakan penting untuk menjamin supremasi berasal dari rasa senasib dan sepenanggungan
orang-orang kulit putih. Tenaga budak dalam Dari situlah mulai muncul berbagai pergerakan
sistem perkebunan merupakan alat produksi – pergerakan yang dilakukan oleh orang-orang
yang penting. Sistem perkebunan memerlukan yang memiliki tujuan sama. Hal ini sesuai
faktor tenaga kerja yang merupakan orang kulit dengan apa yang terjadi dalam film The Birth
hitam. Bahkan Perbudakan memainkan peran Of Nation yaitu keinginan para budak kulit
penting dalam perkembangan ekonomi Amerika hitam yang ingin bersatu melawan para tuan
Serikat, pada tahun 1860 jumlah budak budak untuk mendapatkan kebebasan.
mencapai 3,5 juta. Didukung oleh pesan Meskipun menjadi seorang pendeta,
propaganda media tentang perbudakan, beberapa perjuangan Nat melawan rasisme dan
daerah di Selatan yang sangat bergantung pada diskriminasi tak mudah. Hal ini terjadi karena
perbudakan bahkan tidak dapat membayangkan Nat tetaplah budak . Sebagai barang
hidup tanpa budak (Wallenfeldt, 2010: 11-13). kepemilikan, budak tidak merdeka untuk
Pesan propaganda akan adanya pro hidupnya sendiri. Ia hanya (bertahan) hidup
perbudakan dalam film ditunjukan dalam menurut kehendak tuannya. Maka dari itu tuan
adegan Nat yang bekerja sebagai pendeta budak Nat, menyuruh Nat untung
disuruh untuk menyampaikan ayat- ayat tentang menyampaikan kebohongan yang dusta dalam
pro perbudakan. Meskipun pada akhirnya Nat kitab saat dia berkutbah dihadapan kaum kulit
sadar dan memimpin pemberontakan. Hal ini hitam.
sesuai dengan pendapat Krisnadi (2012: 160) Perjuangan melawan rasisme dan
mengatakan moral dan mental bangsa negro diskriminasi juga pernah terjadi di Amerika
dianggap rendah derajatnya oleh ras kulit putih. tetapnya saudara di Amerika yang terjadi antara
Ras kulit putih beranggapan bahwa dogma ras 1861- 1865 ini juga lebih dikenal dengan istilah
merupakan alat untuk mempertahankan dan the Civil War 1861- 1865. Hal ini
menjamin perbudakan. Pendeta di Amerika dilatarbelakangi, perbedaan sikap orang kulit
juga membenarkan perbudakan berdasarkan putih terhadap perbudakan di kedua antara
interpretasi kitab Injil. Tuhan telah menciptakan negara bagian selatan dan utara (Krisnadi, 2012:
bangsa negro sebagai pekerja yang kasar, kotor 155-157). Oleh karena itu masyarakat kulit
dan berat untuk orang kulit putih. hitam ikut berperan dalam perang saudara. Hal
Oleh karena itu sifat rasisme berupa ini ditunjukan dengan masyarakat kulit hitam
stereotip terhadap kulit hitam sudah sangat yang ikut serta menjadi anggota bersenjata
mendarah daging dan berakar kuat pada orang wilayah Utara. Bahkan, masyarakat kulit hitam
kulit putih. Sifat tersebutlah yang masih ada dalam berperang menunjukan keberanian dan
pada pemikiran orang kulit putih yang susah ketetapan hatinya. Setelah perang saudara yang
dihapus. Dalam film The Birth of Nation inilah dimenangkan wilayah Utara, perbudakan
kita mengetahui akar permasalahan dimana dihapuskan selama-lamanya. Hal ini diperkuat
tindakan rasisme masih sulit dipisahkan dan dengan diratifikasinya Amanden XIV
akan tetap ada, dan meskipun perbudakan itu Konstitusi Amerika Serikat yang memberi hak
telah berakhir. pilih kepada penduduk Negro sejajar dengan
kulit putih.

305
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

Dalam film The Birth of Nation dapat kita memisahkan orang kulit putih dengan orang
lihat bagaimana perjungan Nat melawan sifat kulit hitam. Perilaku yang mendiskriminasikan
rasisme dan diskriminasi dengan melakukan terkadang bersumber dari sikap yang penuh
pemberontakan terhadap para kulit putih. prasangka. Perilaku rasisme dapat mendorong
Meskipun pemberontakan yang dilakukan Nat seseorang atau kelompok melakukan genosida.
tidak sepenuhnya berhasil dan mengakibatkan Dari kesepuluh adegan yang penulis ambil,
banyak korban meninggal termasuk orang- tindakan stereotip adalah tindakan rasisme yang
orang kulit hitam yang tidak ikut berperang paling dominan, muncul sebanyak empat kali,
dikarenakan dilakukannya pembunuhan masal diskriminasi sebanyak tiga kali, rasisme
atau genosida. Di akhir film menampilkan personal dan genosida sebanyak dua kali dan
scene perjuangan anak anak yang dulunya rasisme institusional sebanyak satu kali.
masih kecil, sekarang turut melawan rasis dan Stereotip yang muncul dalam film yaitu
diskriminasi yang dilakukan oleh orang kulit sikap para orang kulit putih terhadap orang kulit
putih. hitam, dimana saat melihat orang kulit hitam
Di masa sekarang perjuangan melawan selalu berfikiran negatif, Sikap stereotip itu
rasisme dan diskriminasi tidak dilakukan dapat kita lihat dari beberapa adegan dalam
dengan perang melainkan dilakukan dengan film, antara lain lihat saat ayah Nat yang
aksi turun ke jalan dan demostrasi. Dikutip dari ditangkap pemburu budak, Nat bertemu dengan
tirto.id Kematian George Floyd telah memicu pemburu budak yang tidak mengakui kesaksian
kemarahan massa dan demo antirasisme Nat, Joseph Randall yang terheran melihat Nat
meledak di banyak wilayah Amerika Serikat, sebagai pendeta kulit hitam, dan mandor Earl
yang kemudian menjalar ke kota-kota besar di yang menatap Sam dan Nat saat bertemu.
sejumlah negara lain. Di banyak unjuk rasa itu, Diskriminasi yang ditampilkan dalam film
slogan "Black Lives Matter" kerap hadir dan seperti terbatasnya akses buku bagi orang kulit
disertai aksi massa berlutut dengan satu kaki, hitam, pemisahaan tempat ibadah, dan
sebagai simbol memprotes kasus kematian pemisahaan antara anak kulit putih dengan anak
Floyd. Di media sosial, kampanye gerakan kulit hitam. Rasisme pesonal yang terjadi yaitu
protes ini membikin tagar #BlackLivesMatter dilakukan oleh Elizabeth kepada Nat dan
bertambah populer. mandor Earl saat bertemu Nat. Kemudian,
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rasisme yang mendorong kearah genosida kita
kelahiran suatu bangsa tidaklah mudah, lihat, saat para orang kulit hitam dari anak-anak
walaupun Amerika sebagai negara-bangsa yang hingga dewasa dibunuh tanpa ampun, sebelum
sudah maju sejak kemerdekaannya pada 4 Juli Nat tertangkap. Selanjutnya, yang terakhir
1776, hingga kini masih diwarnai adanya rasisme istitusional digambarkan pada adegan
persoalan konflik primordial bangsa yaitui Nat hendak membaptis orang kulit putih.
rasisme atau diskriminasi dalam praktik Tindakan yang dilakukan Nat dianggap
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. melanggar aturan institusi yang beraku.
SIMPULAN DAN SARAN Perilaku rasisme sampai saat ini masih
Simpulan terjadi dan susah dihapuskan. Hal ini tidak lain
Setelah dilakukan analisis terhadap adegan- karena rasisme muncul dari prasangka-
adegan yang terdapat pada film mengenai prasangka negatif terhadap orang kulit hitam.
Rasisme pada Film The Birth of Nation Selama pemikiran negatif mengenai orang kulit
(Analisis Semiotik Pendekatan Roland hitam masih kuat dibenak masyarakat, maka
Barthes), maka dapat dilihat adanya perilaku akan sulit menghilangkan rasisme. Perilaku
perilaku yang memungkinkan terjadinya rasisme yang masih terjadi hingga saat ini tak
rasisme antara orang kulit putih kepada orang dapat dipisahkan karena adanya perbudakan di
kulit hitam. Berdasarkan rumusan masalah, masa lampau. Selain itu perjuangan melawan
dapat diambil kesimpulan bahwa dalam film rasisme tidaklah mudah. Hal ini dengan
The Birth of Nation terdapat perilaku dan sikap dibuktikanya rentetan peristiwa untuk melawan
yang menimbulkan tindakan rasisme. Tindakan rasisme dan diskriminasi selalu memakan
rasisme yang muncul dari adegan film The Birth korban. Namun dengan munculnya berbagai
of Nation adalah rasisme personal, intstitusional film-film yang mengangkat tema rasisme,
dan stereotip.Perilaku rasisme melahirkan diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
perilaku diskriminasi. Perilaku diskriminasi bagi masyarakat dalam mengubah pandangan
ditunjukkan melalui proses-proses untuk negatif terhadap orang kulit hitam,
306
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

menghormati perbedaan yang ada, dan bersikap Lechte, J. (2001). 50 Filsuf kontenporer;
lebih manusiawi kepada sesama manusia. dari strukturalisme sampai
Karena prasangka negatif mengenai suatu postmodernitas. Yogyakarta:
kelompok hanya akan menghasilkan Kanisius.
perpecahan, serta pertengkaran dalam
hubungan bermasyarakat. Lemkin, R. (2005). Axis rule in occupied
Saran Europe: Laws of occupation, analysis
Untuk masyarakat dan penikmat film yang of government, proposals for redress.
menonton film ini diharapkan dapat mengambil
The Lawbook Exchange, Ltd.
dan melihat dari sisi positifnya sehingga dapat
membantu merubah pola pikir kita ke arah yang Liliweri, A. (2005). Prasangka dan konflik.
lebih baik. Terutama dalam sikap melihat orang
Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi
yang berkulit gelap, seringkali kita tidak sadar
memberikan stereotip dan prasangka buruk
Aksara.
terhadap mereka.
McQuail, D. (2009). Teori komunikasi
massa. Jakarta: Salemba Humanika.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Mercer, J., & Clayton, D. (2012). Psikologi
Barker, C. (2004). Cultural studies. sosial. Jakarta: Erlangga.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Moleong & Lexy, J. (2009). Metodologi
Berger, A. A. (2000). Media analysis penelitian kualitatif. Bandung:
techniques: Teknik-teknik analisis Remaja Rosdakarya.
media. (S. B. HH, Trans.)
Yogyakarta: Penerbitan UAJY. Mulyana, D. (2014). Pengantar ilmu
komunikasi. Bandung: PT Remaja
Brennan, F. (2017). Race rights Rosdakarya.
reparations: Institutional racism and
the law. New York: Routledge. Myers, David G. (2012). Psikologi sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Bungin, B. (2006). Sosiologi komunikasi.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Neubeck, K.J., & Neubeck, M.A. (1997).
Group. Social problem: A critical approach.
USA: Mcgraw-Hill Companies, Inc.
Cincotta, H. (2004). Garis besar sejarah
Amerika. Jakarta: Departemen Luar Prakoso, G. (1977). Film pinggiran –
Negeri Amerika Serikat antalogi film pendek, eksperimental
dan dokumenter. FFTU-IKJ dengan
Effendy, O. U. (1986). Televisi siaran, teori YLP. Jakarta: Fatma Press.
dan praktek. Bandung: Alumni.
Rachman, B. M. (1999). Dari keseragaman
Fulthoni, M. A. (2009). Memahami menuju keberagaman: Wacana
diskriminasi: Buku saku kebebasan multikultural dalam media. Jakarta:
beragama. Jakarta: The Indonesian Laboratory Division.
Legal Resource Center.
Samovar, L.A, Porter, R.E., & McDaniel,
Krisnadi, I. G. (2012). Sejarah Amerika E.R. (2010). Komunikasi lintas
Serikat. Yogyakarta: Ombak budaya. Jakarta: Salemba Humanika,
ed.7.
Kurniawan. (2001). Semiologi Roland
Barthes. Magelang: Yayasan Sobur, A. (2016). Semiotika komunikasi.
Indonesiatera. Bandung: Remaja Rosdakarya.

307
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

Sugiyono. (2017). Metode penelitian Hughey, M.W. (2014). Cinethecic racism:


pendidikan pendekatan kuantitatif, White redemption and black
kualitatif, dan R&D. Bandung: stereotypes in “Magical negro” Films.
Alfabeta. Social Problem. 56(3). 543-577.
Sujarwa. (2011). Ilmu sosial & budaya Jismulatif, J. (2009). Studi tentang
dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. rasialisme dalam Film The Green
Mile. Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah,
Suranto. (2010). Komunikasi sosial budaya. Budaya dan Sosial, 1(02), 118-134.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pratama, D.S.A. (2016). Representasi
Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset. rasisme dalam film cadilac record.
Bogor: Gralia Indonesia. Jurnal E-Komunikasi. 4(1). 1-11.
Wallenfeldt, Jeff. (2010). The American Soedarto, A. D., Senduk, J., & Rembang,
civil war and reconstruction: People, M. (2015). Analisis semiotika film
politics, and power. New York: “Alangkah lucunya negeri ini”.
Britannica Educational Publishing. Jurnal Acta Diurna. 4(1). 1-11.
Wibowo & Indiwan, S. W. (2013). Surahman, S. (2014). Representasi
Semiotika komunikasi. Jakarta: perempuan metropolitan dalam film 7
Penerbit Mitra Wacana Media. hati 7 cinta 7 wanita. Jurnal
Jurnal komunikasi. 3(1). 39-63.
Aprinta, G. (2011). Kajian media massa:
Representasi girl power wanita Sutaner, L. C., Aritonang, A. I.,
modern dalam media online. The Wahyudianata, M. (2018).
Messenger. 2(2). 12-27. Representasi afro-Amerika dalam
Evelyn, A., Priyowidodo, G., & Budiana, D. film “Get Out”. Jurnal E-
(2019). Representasi rasisme dalam Komunikasi. 6(2). 1-12.
film woodlawn. Jurnal E-
Komunikasi. 7(1). 1-13. Ramanda, I. & Tanjung, S. (2019).
Semiotics of border (Analysis of
Ghassani, A. & Nugroho, C. (2018). Batas, a film of Rudi Soedjarwo).
Pemaknaan rasisme dalam film Jurnal Informasi. 49(1). 37-49.
(Analisis resepsi film get out). Jurnal Undang- Undang
Manajemen Maranantha. 18(2). 127- UU No 26 tahun 2020 tentang Pengadilan
134. Hak Asasi Manusia
Berita
Hafizh, M.A. (2016). Rasisme dalam https://cultura.id/jejak-rasisme-di-amerika-
masyarakat pascakolonial. Jurnal serangan-terhadap-gereja-kulit-hitam
Humanus. 15(2). 177-193. diakses pada 10 Agustus 2020, pukul
08.10
Henkel, et al. (2006). Institutional
https://nationalgeographic.grid.id/read/131
discrimination, individual racism, and
641761/bentuk-diskriminasi-
hurricane katrina. Analyses of social
penyetopan-mobil-warga-kulit-
issues and public Policy, Vol. 6, No.
hitam-di-amerika diakses pada 10
1, 2006, pp. 99-124.
Agustus 2020, pukul 14.08
Hughey, M.W. (2010). The white savior https://www.republika.co.id/berita/internas
film and recievewer’s reception. ional/global/15/06/19/nq6roj-pelaku-
Symbolic interaction. 33(3). 475-496. penembakan-resah-dengan-
keberadaan-warga-kulit-hitam

308
Representasi Rasisme dalam ... (Danar Afrizal)

diakses pada 22 September 2020,


pukul 09.19
http://www.satuharapan.com/read-
detail/read/laporan-pemerintah-
sekolah-umum-di-as-masih-rasis
diakses pada 22 September 2020,
pukul 09.12
https://tirto.id/black-lives-matter-upaya-
amerika-menghapus-kentalnya-
rasisme-bsS diakses pada 2 Oktober
2020, pukul 13.08
https://tirto.id/kenapa-kematian-george-
floyd-picu-demo-black-lives-matter-
mendunia-fD7C diakses pada 25
Oktober 2020, pukul 22.16

309

Anda mungkin juga menyukai